Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENDENGARKAN CERITA ANAK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Puspitoningrum, Encil
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 1 (2015)
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : teaching materials listen to stories of children in primary school is only fitting must be adapted to the characteristics of the students and also originated from the contextual issues. This research aims to produce teaching materials in the form of an ideal textbook contains material, training, evaluation, and reflection that include interactive multimedia and aims to describe the feasibility of the level of validity, practicality, the attractiveness and effectiveness of teaching materials products. The study design is used to adapt the development of research procedures Research and Development (R & D) Borg and Gall. Results of the research is the development of teaching materials in the form of the contents in accordance with the basic competence intended. Systematic teaching material is presented in three activities, namely the initial activity, core activities, and activities end. Variety of language presented in theory, texts, exercises, and reflection that uses logical and simple language. In terms of appearance, the letters in the title of each class using four combinations of fonts. In the interactive multimedia type and size of letters using three combinations are combined in the title. The conclusion of this study is developed teaching materials that can be used as a guide for teachers in learning to listen to stories of children in the classroom. Keyword : teaching materials, listening , childrens story.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Puspitoningrum, Encil
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.551 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Puspitoningrum, Encil; Rahmayantis, Marista Dwi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.631 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.
Introducing “ Undha Usuk” Javanese Language Through Children Drama Performance in Festival Kampoeng Pejoeang at Trate, Ngadiluwih Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2746.715 KB) | DOI: 10.17977/um006v1i22017p041

Abstract

Undha usuk in the Javanese language increasingly forgotten by the children in the Trate village, Ngadiluwih sub-district. The progress of the times, as well as the rise of technology,  makes children seems forgotten in their own regional language politeness. Innovative and educational activities are needed to overcome this. One of them is by staging child drama. Staging children's drama is an activity that integrates various language skills such as reading, listening, and speaking. The staging of children drama in Trate village, Ngadiluwih sub-district can be held in Kampoeng Pejoeang festival to celebrate independence day. The purpose of this article is to describe the technique of child drama performances in the festival Kampoeng Pejoeang as a strategy to introduce undha usuk in the Javanese language to children at Trate village, Ngadiluwih sub-district. The data obtained comes from observations and interviews. Drama learning theory, as well as language skills, especially undha ushuk Javanese language,  are combined in this article so that this strategy can be adapted elsewhere.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Encil Puspitoningrum
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENDENGARKAN CERITA ANAK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Encil Puspitoningrum
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.171 KB)

Abstract

Abstract : teaching materials listen to stories of children in primary school is only fitting must be adapted to the characteristics of the students and also originated from the contextual issues. This research aims to produce teaching materials in the form of an ideal textbook contains material, training, evaluation, and reflection that include interactive multimedia and aims to describe the feasibility of the level of validity, practicality, the attractiveness and effectiveness of teaching materials products. The study design is used to adapt the development of research procedures Research and Development (R & D) Borg and Gall. Results of the research is the development of teaching materials in the form of the contents in accordance with the basic competence intended. Systematic teaching material is presented in three activities, namely the initial activity, core activities, and activities end. Variety of language presented in theory, texts, exercises, and reflection that uses logical and simple language. In terms of appearance, the letters in the title of each class using four combinations of fonts. In the interactive multimedia type and size of letters using three combinations are combined in the title. The conclusion of this study is developed teaching materials that can be used as a guide for teachers in learning to listen to stories of children in the classroom. Keyword : teaching materials, listening , children's story.
Sosialisasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD Negeri Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nur Lailiyah; Hanggara Budi Utomo; Sujarwoko Sujarwoko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko; Sardjono Sardjono; Moch Muarifin; Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Trisnaning Wahyuni; Merdian Yozima Sugeng Abrianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.107

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini menerapkan metode berbasis masalah dengan penilaian yang holistik. Langkah-langkah penerapan metode tersebut antara lain menggunakan rangkaian aktivitas kegiatan seperti peserta didik dapat aktif dalam berpikir dan berkomunikasi serta mencoba memahami kesulitan yang dihadapi, menyelesaikan masalah dengan menempatkan masalah sebagai proses penyusunan rubrik penilaian, dan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Adanya program kerja yang dimiliki oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka membuka peluang kerjasama yang akan dilakukan secara konsisten di setiap semester dengan tema yang berbeda, tentunya sebagai pemecah dari masalah yang dihadapi guru. Bagi guru SDN Titik kabupaten Kediri menulis KTI memang sulit dilakukan. Untuk itu, tujuan diadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini agar para guru SDN Titik kabupaten Kediri mampu menulis KTI. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan para guru mampu membuat KTI secara sistematis dan terstruktur.
ANALISIS CERITA RAKYAT TOTOK KEROT: SUATU KAJIAN PENDEKATAN OBJEKTIF DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Tegar Wahyu Nugroho
Jurnal Pena Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari masyarakat lampau yang kerap diceritakan ke generasi berikutnya dengan lisan. Dalam cerita rakyat biasanya menceritakan suatu tempat dan asal muasal tokoh-tokoh yang dimunculkan pada cerita tersebut. Salah satu cerita rakyat yang dikenal din Indonesia adalah cerita rakyat Totok Kerot yang mengisahkan percintaan Sang Putri yang dikutuk Sri Aji Jayabaya karena ketidak sopanannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung dan studi pustaka. Nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Totok Kerot meliputi nilai religius, nilai adil dan bijaksana, nilai tidak membeda-bedakan orang lain daro status sosialnya, nilai sabar, dan nilai sopan satun.
IMPLEMENTASI LITERASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PADA MATERI MEMBACA AKSARA JAWA SISWA SMA encil puspitoningrum
Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran Vol 2 No 1 (2018): JURNAL WACANA
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.221 KB) | DOI: 10.29407/jbsp.v2i1.12743

Abstract

Salah satu peran guru atau pengajar adalah memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar dengan baik. Sumber belajar bukan hanya berupa manusia, benda di sekitar, bahkan lingkungan sekitar juga merupakan sumber belajar. Sumber belajar bukan hanya sesuatu untuk dirancang untuk keperluan mengajar, melainkan juga media pembelajaran diperlukan untuk menyampaikan atau perantara untuk menyampaikan tujuan dari disajikannya sumber belajar tersebut. Permasalahannya, tidak semua guru atau pengajar mampu menggunakan atau mengoperasikan bahkan membuat sebuah media pembelajaran. padahal media pembelajaran dinilai dapat membantu guru dalam menyampaikan sebuah pembelajaran. wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam-macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah merupakan salah satu wujud dari interaksi tersebut. Namun jika cara belajar hanya dari mendengarkan saja, maka akan diragukan efektivitasnya. Belajar akan lebih banyak efektif jika peserta didik diberikan banyak kesempatan untuk melakukan eksplorasi sumber belajar melalui perantara berbagai macam media. Oleh karena itu literasi penggunaan media dianggap sangat diperlukan bagi guru maupun pengajar untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengimplementasikan literasi.