Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : KEMBARA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Puspitoningrum, Encil
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.551 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Puspitoningrum, Encil; Rahmayantis, Marista Dwi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.631 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KEMBALI DONGENG UNTUK SISWA SMP KELAS VII Encil Puspitoningrum
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan pembelajaran menulis kembali dongeng yang dibaca menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini diadaptasi dari model desain sistem pembelajaran Pannen dan Purwanto 2001. Hasil uji bahan ajar dengan ahli sastra menghasilkan rata-rata kelayakan sebesar 68,18%, ahli pembelajaran 82,35%, guru Bahasa Indonesia 91,17%, dan siswa 88,12%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis dongeng, pembelajaran menulis dongeng menjadi lebih bermakna dan menarik bagi siswa.Kata Kunci: bahan ajar, menulis dongeng, pendekatan kontekstualAbstract: This study aimed to develop a model of learning materials on rewriting fairy tales read by using a contextual approach for the seventh graders of junior high school. This is a development research using descriptive quantitative method. The design of this study was adapted from Pannen and Purwanto’s instructional model 2001. The results of the tryout test conducted by an expert in literature, an expert in language teaching, an Indonesian language teacher, and students showed that the learning materials were feasible with the percentage of 68.18 %, 82.35 %, 91.17 %, and 88.12 % respectively. The conclusion revealed that the teaching materials can be used as an alternative material to write fairy tales so that learning to write fairy tales become more meaningful and interesting for the students.Keywords: teaching materials, write fairy tales, contextual approach
BAHAN AJAR PACELATHON UNDHA USUK BASA JAWA LOKALITAS KEDIRI SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER TATA KRAMA BERBICARA SISWA DALAM MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5687

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar undha usuk basa Jawa sebagai sarana penguatan karakter tata krama berbicara siswa, dan mendeskripsikan keefektifan media tersebut sebagai wujud pembelejaran muatan lokal bahasa Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penilitian pengembangan model Recursive, Reflektive, Design, and Development atau yang disingkat dengan R2D2.Bahan ajar  terdiri dari lima menu materi utama. Setiap materi dikemas dengan pengantar, teks, latihan, evaluasi, serta penutupan atau refleksi. Desain warna dan gambar juga ditampilkan semenarik mungkin untuk menambah minat siswa dalam belajar.