Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perhitungan Kecepatan Perambatan Gelombang Daerah Bantul dengan Menggunakan Metode ABC Seismik Refraksi Sari, Dian Novita
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN FISIKA AL-BIRUNI Vol 3, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daerah Bantul dan sekitarnya dengan menggunakan metode Seismik Refraksi. Tujuan dari penelitian seismik refraksi ini yaitu untuk mengetahui besarnya kecepatan perambatan gelombang lapisan batuan di bawah permukaan pada daerah penelitian. Metode refraksi pada dasarnya memanfaatkan fenomena atau gejala penjalaran gelombang yang terbiaskan pada bidang batas.Kecepatan gelombang seismik pada lapisan pertama dari hasil pengolahan metode ABC dengan range 399 m/s – 1200 m/s yang di indikasikan sebagai lapisan aluvial (soil). Pada lapisan kedua, di peroleh kecepatan gelombang refraksi pada bidang refraktor dengan renge 547 m/s – 2881 m/s yang diindikasikan sebagai batu pasir tuffan.Kata kunci: seismik refraksi, metode ABC
PENGUKURAN KECEPATAN GELOMBANG S PADA SAMPEL BATUAN KERING DAN BASAH Sari, Dian Novita
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN FISIKA AL-BIRUNI Vol 2, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARITelah dilakukan pengukuran kecepatan gelombang S pada sampel batuan kering dan dengan empat buah sampel batuan sediment. Pada  egukuran kecepatan gelombang S pada batuan kering diperoleh kecepatan gelombang-S-nya adalah sekitar 189 m/s dan batu basah sekitar769 m/s. Perbedaan ini diakibatkan adanya struktur atau kekompakan pada batuan beku tersebut. Batuan beku kering masih mengandung pori-pori yang belum terisi oleh fluida, sehingga penjalaran gelombang ini akan melewati ruang-ruang kosong yang terisi oleh oksigen, Sedangkan pada batuan beku basah, seluruh pori-porinya terisi oleh fluida air sehingga terjadi peningkatan rigiditas, yang mengakibatkan gelombang akan merambat lebih cepat dibandingkan dengan gelombang yang merambat diruang terisi oksigen. Akibat lain adalah adanya perbedaan temperatur pada batuan beku basah dan batuan beku kering, dimanasuhu yang lebih rendah memungkinkan kecepatan gelombang terjadi peningkatan meskipun pengaruhnya kecil, yaitu sekitar 3%.Kata Kunci: Kecepatan, Gelombang, dan Batuan
Pemodelan Gravity Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Provinsi D.I. Yogyakarta Sari, Dian Novita
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN FISIKA AL-BIRUNI Vol 3, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode gravity di daerah Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model struktur bawah permukaan tanah daerah Dlingo Kabupaten Bantul dengan menggunakan metode gravity.Metode gravity adalah metoda penyelidikan geofisika yang didasarkan pada variasi percepatan gravitasi di permukaan bumi. Pengukuran gravitasi ini disebabkan oleh adanya perbedaan dari medan gravitasi yang diakibatkan variasi massa di kerak bumi. Hasil yang didapat antara lain Sekitar 75% daerah penelitian didominasi oleh daerah dengan variasi percepatan gravitasi tinggi dan selebihnya merupakan daerah dengan variasi percepatan gravitasi rendah, Pemodelan downward memperlihatkan bahwa dibawah permukaan tanah terdapat dua tubuh batuan yaitu batupasir dan batugamping dengan densitas 1,9g/cm3 dan 2,385 g/cm3. Di daerah tersebut terdapat patahan berupa sesar pada koordinat disekitar X= 530800 dan Y= 9104200.Kata kunci: Pemodelan Gravity, pemodelan Downward
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Sari, Dian Novita
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol 11 (2015): Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.066 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the significance of the influence of the General Allocation Fund, Special Allocation Fund and Regional Income partially or simultaneously to the allocation of capital expenditure on district / city in the province of Central Java. The results of the analysis we concluded that the General Allocation Fund partially no significant effect on the allocation of capital expenditure on district / city in Central Java province Period 2011 - 2013. While the Special Allocation Fund and Regional Income partially significant effect on the allocation of capital expenditures. The results of simultaneous analysis showed that the General Allocation Fund, Special Allocation Fund and Regional Income significant effect on the dependent variable is the allocation of capital expenditure on district / city in Central Java province Period 2011 - 2013. The results of the analysis of the value of the coefficient of determination obtained Adjusted R Square = 0.799 means it is known that the influence of the independent variables are given by the General Allocation Fund, Special Allocation Fund and Regional Income for the dependent variable is capex at Regency / City in Central Java Province Period 2011 - 2013 by 79,9 percent while the rest (100% - 79,9%) = 10,1 percent influenced by other factors beyond the variables studied. Keywords: General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Local Revenue and capital expenditure
ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR Sari, Dian Novita; Yusri, Jum’atri; Yulida, Roza
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to determine the household income pattern of non-oil palm farmer in Senama Nenek Village Tapung District Kampar Regency, to analyze the structure of household income pattern of non-oil palm farmers in Senama Nenek Village Tapung District Kampar Regency and to determine the condition of the coconut farmer household welfare palm patterns of self-help Senama Nenek Village Tapung District Kampar Regency. This research was conducted in Senama Nenek Village Tapung District Kampar Regency is a district with the largest oil production people in Kampar Regency. This research was conducted by survey method, ie through interviews with palm oil farmers self-patterns. Samples were taken by simple random sampling technique with a number of sample as many as 30 people. Data analysis consisted of analysis of profits / income, income structure analysis, and well-being. The study found that the net income of non-oil palm farmers in Senama Nenek Village Rp 35.815.012 / Land / Year. As for family work income received by farmers was Rp 36.028.345 / Land / Year. Implicit costs consist of depreciation costs Rp 139.329 / year and TKDK Rp 213 333 / year. While the explicit costs consist of costs fertilizer Rp 5.003.870 / year, the cost of pesticides Rp1.008.867 / year and costs TKLK 4.255.367 / year. The structure of non-palm farmers' income consists of income is from agriculture and non-agricultural income. The average number of net income from agriculture earned by oil palm farmers self-patterns of Rp 36.028.345,-. As for non-agricultural income, the average earned by oil palm growers governmental pattern of Rp 2.800.000,-. So that the total income received by farmers is Rp 38.028.345,-. Based on the criteria of basic needs and is measured by indicators of well-being obtained that all smallholders as many as 30 people belonging to prosperous farmers. Based on the results obtained that the farmers are quite prosperous.     Keywords: Palm, Farmers Organization, Revenues, Expenses, Welfare
Pemodelan Gravity Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Provinsi D.I. Yogyakarta Sari, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : UIN Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.744 KB) | DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v3i2.74

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode gravity di daerah Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model struktur bawah permukaan tanah daerah Dlingo Kabupaten Bantul dengan menggunakan metode gravity. Metode gravity adalah metoda penyelidikan geofisika yang didasarkan pada variasi percepatan gravitasi di permukaan bumi. Pengukuran gravitasi ini disebabkan oleh adanya perbedaan dari medan gravitasi yang diakibatkan variasi massa di kerak bumi. Hasil yang didapat antara lain Sekitar 75% daerah penelitian didominasi oleh daerah dengan variasi percepatan gravitasi tinggi dan selebihnya merupakan daerah dengan variasi percepatan gravitasi rendah, Pemodelan downward memperlihatkan bahwa dibawah permukaan tanah terdapat dua tubuh batuan yaitu batupasir dan batugamping dengan densitas 1,9g/cm3 dan 2,385 g/cm3. Di daerah tersebut terdapat patahan berupa sesar pada koordinat disekitar X= 530800 dan Y= 9104200.
Perhitungan Kecepatan Perambatan Gelombang Daerah Bantul dengan Menggunakan Metode ABC Seismik Refraksi Sari, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : UIN Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.686 KB) | DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v3i1.65

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daerah Bantul dan sekitarnya dengan menggunakan metode Seismik Refraksi. Tujuan dari penelitian seismik refraksi ini yaitu untuk mengetahui besarnya kecepatan perambatan gelombang lapisan batuan di bawah permukaan pada daerah penelitian. Metode refraksi pada dasarnya memanfaatkan fenomena atau gejala penjalaran gelombang yang terbiaskan pada bidang batas.Kecepatan gelombang seismik pada lapisan pertama dari hasil pengolahan metode ABC dengan range 399 m/s – 1200 m/s yang di indikasikan sebagai lapisan aluvial (soil). Pada lapisan kedua, di peroleh kecepatan gelombang refraksi pada bidang refraktor dengan renge 547 m/s – 2881 m/s yang diindikasikan sebagai batu pasir tuffan.
Efektivitas Kegiatan Lesson Study dalam Merancang Pembelajaran pada Mata Kuliah Gelombang dan Optik Manrulu, Rahma Hi; Sari, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : UIN Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.291 KB) | DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v4i2.95

Abstract

Lesson study has been conducted as a strategy to improve the processes and outcomes of learning, this activity implemented in a collaborative and sustained by a group of lecturer (lecturer models and observers). The main objectives of lesson study activities namely to gain a better understanding of how students learn and lecturers teach, designing the  learning that is easily understood by students in each of the learning process and build a pedagogical knowledge, where a lecturer able to gain knowledge from other lecturer. This activity is conducted for four stages during one semester and conducted in stages. Each stage consists of planning (plan), observation (do) and reflection (see). Lesson this lesson study is expected to provide lessons and learning experinces of students in general and, in particular, the lecturer models and able to build cooperative contextual learning. From a series of stages that have been done can be concluded that the need for cooperation in designing an effective learning, maximum and sustainable.Telah dilakukan kegiatan lesson study yang merupakan strategi untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok dosen (dosen model dan dosen observer). Tujuan utama kegiatan lesson study yaitu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mahasiswa belajar dan dosen mengajar, merancang pembelajaran yang mudah dipahami oleh mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran serta membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang dosen mampu menimba pengetahuan dari dosen lain. Kegiatan dilakukan selama empat siklus selama satu semester yang dilakukan secara bertahap. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan (plan), observasi (do) dan refleksi (see). Pembelajaran ini diharapakan mampu membelajarkan mahasiswa pada umumnya dan dosen model pada khususnya dan mampu membangun pembelajaran kontekstual yang kooperatif. Dari serangkaian siklus yang dilakukan dapat simpulkan bahwa perlu kerjasama dalam merancang sebuah pembelajaran yang efektif, maksimal dan berkelanjutan.
Perhitungan Kecepatan Perambatan Gelombang Daerah Bantul dengan Menggunakan Metode ABC Seismik Refraksi Sari, Dian Novita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.686 KB) | DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v3i1.65

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daerah Bantul dan sekitarnya dengan menggunakan metode Seismik Refraksi. Tujuan dari penelitian seismik refraksi ini yaitu untuk mengetahui besarnya kecepatan perambatan gelombang lapisan batuan di bawah permukaan pada daerah penelitian. Metode refraksi pada dasarnya memanfaatkan fenomena atau gejala penjalaran gelombang yang terbiaskan pada bidang batas.Kecepatan gelombang seismik pada lapisan pertama dari hasil pengolahan metode ABC dengan range 399 m/s – 1200 m/s yang di indikasikan sebagai lapisan aluvial (soil). Pada lapisan kedua, di peroleh kecepatan gelombang refraksi pada bidang refraktor dengan renge 547 m/s – 2881 m/s yang diindikasikan sebagai batu pasir tuffan.
Klasifikasi Alat Musik Tradisional Minangkabau Sari, Dian Novita; Desriyeni, Desriyeni
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 8, No 1 (2019): Seri A
Publisher : Program Studi Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan , Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.817 KB) | DOI: 10.24036/107301-0934

Abstract

Abstract The writing of this paper aims to (1) find out the classification of Minangkabau traditional musical instruments; (2) knowing the process of classifying Minangkabau traditional musical instruments; (3) knowing the obstacles and efforts to overcome obstacles in the process of classifying Minangkabau traditional musical instruments. Writing this paper using descriptive research methods. Data was collected based on observations and interviews from various sources. Based on the results of the study it can be concluded as follows, first classifying the traditional Minangkabau musical instrument the first step taken is data collection and data compilation. Then classify musical instruments based on the types of musical instruments which are divided into five, namely striking, blowing, striking, picking and pressing musical instruments, but there are only four types of musical instruments in Minangkabau, namely striking, blowing, striking and picking instruments. The types of musical instruments are classified according to the guidelines on DDC (dewey decimal classification). The two processes of classifying traditional musical instruments have several parts, as follows: (1) Dewey's classification; (2) Determine the Main Class; (3) Determine Divisions; (4) Determine the Section. The three obstacles in the process of classifying traditional Minangkabau musical instruments are as follows: (1) lack of information regarding musical instruments in the Minangkabau Region including the area of origin of the musical instruments; (2) the difficulty of grouping musical instruments based on the type of musical instrument, because many names of musical instruments are almost the same. Efforts to overcome obstacles in the process of classifying Minangkabau traditional musical instruments are as follows: (1) conducting the process of collecting all data derived from several literatures and institutions that store traditional Minangkabau musical instruments; (2) pay close attention to musical instruments to be grouped according to the type of music.Keywords: classification; traditional musical instruments; minangkabau