Martha Kurnia Asih
Universitas Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA ANAK DIDIK LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KUTOARJO Asih, Martha Kurnia; Winarno, Rachmad Djati; Hastuti, Lita Widyo
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Populasi penelitian ini adalah anak didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang. Adapun metode pengumpulan data yang digunakanya itu skala kenakalan remaja, skala konformitas teman sebaya, dan skala keharmonisan keluarga. Teknikan alisis yang digunakan adalah analisis regresi dua prediktor. Berdasarkan hasil analisis data diketahui R=0,374; F=5,120; dan R²=0,112 dengan p=0,009 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan ada korelasi positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya, keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja dan variabel- variabel ini memberikan sumbangan efektik sebesar 11,2% terhadap variabel kenakalan remaja. Konformitas teman sebaya berkorelasi negatif dengan kenakalan remaja, serta memberikan sumbangan efektif sebesar 5,3% sedangkan keharmonisan keluarga berkorelasi positif dengan kenakalan remaja, serta memberikan sumbangan efektif sebesar 10,9%.
Konsep Diri dan Rasa Bersalah pada Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo Utami, Retno Ristiasih; Asih, Martha Kurnia
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.2214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri serta apakah Rasa Bersalah bisa diprediksi melalui Konsep Diri pada anak didik Lembaga Pemasyarakatan Anak (Lapas) Kelas II A Kutoarjo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur Skala Rasa Bersalah dan Skala Konsep Diri. Populasi penelitian sebanyak 72 orang anak didik yang diambil dengan teknik Incidental Sampling sebanyak 41 orang, usia antara 13-18 tahun. Data dianalisis dengan teknik Analisis Regresi Sederhana, diperoleh hasil Rxy =0,035 dengan p>0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri pada anak didik di Lapas Anak Kelas II sehingga Rasa Bersalah tidak dapat diprediksi berdasarkan Konsep Diri. Kata kunci: anak didik, konsep diri, lembaga pemasyarakatan anak, rasa bersalah
Keterampilan Interpersonal Ditinjau Dari Pencapaian Status Identitas Diri Achievment Pada Guru Sri Widyawati; Retno Ristiasih Utami; Martha Kurnia Asih
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Issue 1, June 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v8i1.2387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pencapaian status identitas diri achievement terhadap keterampilan interpersonal pada guru. Subjek penelitian adalah 255 guru SMA/SMK/MA di Semarang. Data dari kedua variabel dikumpulkan dengan menggunakan skala keterampilan interpersonal dan skala pencapaian status identitas diri achievement. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi. Analisis regresi menghasilkan nilai R=0,663 dengan p=0,000 (p<0,01) yang berarti pencapaian status identitas diri achievement guru berpengaruh terhadap keterampilan interpersonalnya yaitu semakin mantap pencapaian status identitas diri achievement guru maka akan semakin meningkat keterampilan interpersonalnya. Analisis regresi juga menghasilkan persamaan Y = 18,244 + 0,880X yang berarti bahwa se-tiap satuan peningkatan pencapaian status identitas diri achievement guru akan meningkatkan keterampilan interpersonalnya sebesar 0,880 satuan. Hipotesis dalam penelitian ini diterima
Konsep Diri dan Rasa Bersalah pada Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo Retno Ristiasih Utami; Martha Kurnia Asih
Indigenous Vol 1, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.2214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri serta apakah Rasa Bersalah bisa diprediksi melalui Konsep Diri pada anak didik Lembaga Pemasyarakatan Anak (Lapas) Kelas II A Kutoarjo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur Skala Rasa Bersalah dan Skala Konsep Diri. Populasi penelitian sebanyak 72 orang anak didik yang diambil dengan teknik Incidental Sampling sebanyak 41 orang, usia antara 13-18 tahun. Data dianalisis dengan teknik Analisis Regresi Sederhana, diperoleh hasil Rxy =0,035 dengan p0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Rasa Bersalah dan Konsep Diri pada anak didik di Lapas Anak Kelas II sehingga Rasa Bersalah tidak dapat diprediksi berdasarkan Konsep Diri. Kata kunci: anak didik, konsep diri, lembaga pemasyarakatan anak, rasa bersalah
Kesiapan Sekolah, Kematangan Sosial, dan Prestasi Belajar pada Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar di bawah Usia 7 Tahun Martha Kurnia Asih; Retno Ristiasih Utami
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.703 KB) | DOI: 10.26623/philanthropy.v2i2.1153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar pada peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar di bawah usia 7 tahun bisa diprediksi melalui kesiapan sekolah dan kematang
FAKTOR-FAKTOR DETERMINASI PERILAKU KEJAHATAN (DETERMINATION FACTORS OF CRIMINAL BEHAVIOR) Retno Ristiasih Utami; Martha Kurnia Asih
Psibernetika Vol 14, No 1 (2021): Psibernetika
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/psibernetika.v14i1.2407

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor determinasi perilaku kejahatan sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi terumuskannya dasar-dasar untuk konstruksi pengukuran prediksi perilaku kejahatan. Populasi penelitian ini adalah tahanan di Polrestabes Semarang yang diambil sampelnya dengan teknik Insidental Sampling sebanyak 40 orang, bejenis kelamin laki-laki. Data dikumpulkan melalui angket yang merupakan modifikasi dari Level of Service Inventory revised (LSI-R) berupa riwayat kejahatan, pendidikan dan pekerjaan, Keuangan, Keluarga, Narkoba dan Alkoholisme, Emosi dan Kepribadian dan Penyebab dilakukannya perilaku kejahatan. Data dianalisis secara statistik melalui teknik analisis deskriptif dengan JASP v 0.11. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat faktor resiko dan faktor penyebab munculnya perilaku kejahatan. Faktor resiko adalah penyalahgunaan narkoba dan alkohol serta usia pertama kali responden melakukan tindak kejahatan sedangkan faktor penyebab adalah kondisi ekonomi. Kata kunci : Perilaku Kejahatan
Studi Deskriptif: Kesejahteraan Psikologis pada Remaja Sri Widyawati; Martha Kurnia Asih; Retno Ristiasih Utami
Psibernetika Vol 15, No 1 (2022): Psibernetika
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/psibernetika.v1i15.3336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi kesejahteraan psikologis pada remaja ditinjau dari usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi orangtua, dan aktivitas intensionalnya.. Subjek penelitian adalah 287 remaja Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan Skala Kesejahteraan Psikologis. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik  Anova. Teknik anava mengungkap hasil bahwa rata-rata remaja dalam penelitian ini memiliki kesejahteraan psikologis yang tergolong sedang. Hasil analisis juga mengungkap bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan psikologis yang berarti pada remaja jika ditinjau dari jenis kelamin, status sosial ekonomi orangtua maupun keterlibatan dalam aktivitas intensionalnya.
KESIAPAN MENIKAH DAN KESIAPAN MENJADI ORANGTUA PADA INDIVIDU AWAL DEWASA Sri Widyawati; Martha Kurnia Asih; Retno Ristiasih Utami
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i2.6057

Abstract

Salah satu tugas perkembangan individu awal dewasa adalah memasuki gerbang pernikahan dan selanjutnya menjadi orangtua. Kompleksitas situasi yang akan dihadapi sebagai orangtua-baru memerlukan ketangguhan tersendiri. Momen bahagia memiliki anak seringkali juga menjadi momen krisis dalam kehidupan perkawinan karena terjadi berbagai perubahan mendasar dalam kehidupan individu yang menuntut penyesuaian. Individu yang memiliki kesiapan menjalani peran baru berpeluang lebih besar untuk berhasil dalam peran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara kesiapan menikah dan kesiapan menjadi orangtua pada individu awal dewasa. Subjek penelitian berjumlah 219 orang individu awal dewasa diperoleh melalui convenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson’s product moment. Analisis data menghasilkan koefisien korelasi rxy = 0.346 dengan p = 0.000 (p < 0.01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kesiapan menikah dengan kesiapan menjadi orangtua. Semakin tinggi tingkat kesiapan menikah pada individu, maka akan semakin tinggi kesiapannya untuk menjadi orangtua
PENELUSURAN MINAT BAKAT DALAM RANGKA PEMANTAPAN IDENTITAS VOKASIONAL martha kurnia asih; Retno Ristiasih Utami; Yudi Kurniawan
TEMATIK Vol 3, No 1 (2021): Juni (2021)
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.2618

Abstract

Teridentifikasi bahwa masih cukup banyak anak didik yang kurang mengetahui dan memahami keyakinan diri untuk membuat pilihan terkait dengan bidang pekerjaan yang akan ditekuni di masa depan, atau dengan kata lain memiliki identitas vokasional yang rendah, yang pada gilirannya menimbulkan kebingungan harus bagaimana setelah lulus dan seandainya kuliah bingung mengambil jurusan di universitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan pemeriksaan psikologis berupa tes minat bakat untuk membantu mendapatkan profil kemudian memberikan informasi akurat mengenai minat bakat anak didik.Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menelusuri minat bakat menggunakan software alat tes Student Interest Survey (SIS) dan   alat tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Tahap kedua adalah mensosialisasikan hasil tes secara personal kepada anak didik.Sebanyak 14 dari 18 anak didik (78%) berpartisipasi dalam kegiatan ini dan memperoleh informasi akurat mengenai minat bakatnya. Sejumlah 7 partisipan yang menempuh pendidikan SMP menyelesaikan Student Interest Survey (SIS), dan 7 partisipan yang menempuh pendidikan SMA menyelesaikan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Informasi akurat yang diperoleh anak didik adalah mencakup tentang preferensi bawaan (character talent) dengan deskripsinya, dan alternatif klaster karier yang sesuai bagi anak didik.