Rivo Nugroho
Universitas Negeri Surabaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penggunaan Media Kancing Magnetik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Perkalian Bilangan Bulat Nugroho, Rivo; Setyawati, Ris Tina
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p183-189

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil observasi di SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik khususnya di kelas V, guru hanya menekankan pembelajaran pada pencapaian kemampuan intelegensi sehingga kemampuan siswa untuk berpikir kritis pada materi perkalian bilangan bulat masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan guru belum menemukan cara dan media yang dapat digunakan untuk menanamkan konsep perkalian bilangan bulat. Sehingga siswa masih menggunakan metode menghafal suatu konsep dan belum bisa memahami konsep tersebut. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini, upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat adalah menggunakan media kancing-kancing magnetik.Tujuan yang dicapai adalah mendeskripsikan aktivitas guru dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, mendeskripsikan aktivitas siswa dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, dan mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN 1 Mulung pada materi perkalian bilangan bulat dengan menggunakan media kancing magnetik.Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan jenis penelitian maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan metode maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk data observasi aktivitas guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes. Penelitian dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Setelah peneliti menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, peneliti mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai aktivitas guru pada siklus I sebesar 82,3% dan pada siklus II meningkat menjadi 92,7% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 82,5% pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 92,5% dengan predikat sangat baik. Selain itu, dari hasil tes pada siklus I menunjukkan secara klasikal kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 76,7% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,3% dengan kategori sangat baik. Sehingga  dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media kancing magnetik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat di kelas V SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. AbstractBased on the observation in SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik especially for the fifth grade students, the teacher only focused on the learning to reach the intelligent ability so the ability of the student to think critically on integer multiplication was still low. In this research, the researcher tried to develop the students’ critical thinking on integer multiplication by using magnetic buttons.The purposes are to describe the activities of the teacher in using magnetic buttons on integer multiplication, to describe the activities of the students in using magnetic buttons on integer multiplication, and to describe the result of the improvement of students’ critical thinking. This research includes of studies class action was obtained through observation and analyzed test by using descriptive qualitative technical analysis and descriptive quantitative. There were two cycles in this research, each cycle contained of two meetings.The result of the research showed that there was an improvement of the teacher’s activities value on cycle I for about 82,3% and on cycle II increased to be 92,7% with excellent category. The result of the students’ activities also increased from 82, 5% on cycle I to be 92,5% on cycle II with very good category. Beside that, from the result of the test on cycle I the ability of the students’ critic thinking got 76,7% classically and on cycle II increased to be 93,3% with very good category. It could be concluded that by using magnetic buttons could improve the activities of the teacher and students.
The Social Emotional Development of Homeschooling Children Rahma, Rezka Arina; Lestari, Gunarti Dwi; Nugroho, Rivo
Journal of Nonformal Education Vol 4, No 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v4i2.15975

Abstract

 
Contributing Factors toward the Participation of Education Equality Program Learners Nugroho, Rivo; Rahma, Rezka Arina; Yulianingsih, Wiwin
Journal of Nonformal Education Vol 4, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v4i1.13576

Abstract

Success of Learners in learning is determined strongly by the learners themselves. One factor that determines the success is the existence of learning participation of the learners themselves. In non-formal education,  learning participation is an  inseparable part of the circuit of  the learning. This research is aimed to review what factors that contributed to the learning participation of the learners of Package B (National Junior High School Equivalency) Equality Learning Program in SKB (District Technical Office for Early Childhood, Nonformal and Informal Education) Gresik. Method used to conduct the research is qualitative approach. In SKB Gresik as place of the research, the researcher use several informants  for data exploration, by using interview, observation, questionnaire , and documentation of  package B   Equality Education Program as a way to explore data. Data obtained, then, analyzed by  data collection procedure, data reduction , data presentation, data interpretation, and data conclusion. The result of the research show that learners participation in package B equality program  in SKB Gresik are tangible in three forms, that are: (a) participation in planning stage, (b) participation in executing stage, (c) participation in evaluation stage. Then, factor that influence participation of  learners are consists of internal and external factors. Internal factors include physical condition such as health, age, functioning of five sense, and psychological condition of the learners themselves. Then external factors include the education level of the parents, socio-economical condition of the family, educator’s competence,  and learning method used in learning process.
Virtual Learning in English Course at LKP Mahesa Institute Kampung Inggris Pare Kediri Wiwin Yulianingsih; Soedjarwo Soedjarwo; Rivo Nugroho; Maria Veronica Roesminingsih; Monica Widyaswari
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v8i2.40389

Abstract

This study aims at describing virtual learning in English courses at LKP Mahesa Institute Kampung English Pare Kediri. This study employs a quantitative research design. The population and sample included 100 people with the ones taking courses at LKP Mahesa Institute Kampung Inggris Pare Kediri as the research subjects. The sampling technique used in this research is total sampling. The data were analysed using descriptive statistics in the form of percentages. The overall research results show that virtual learning with the approach of creating and sharing interactive content in English courses is categorized good with a percentage of 78.42%. These results are supported by the suitability of the results in each of the sub-variables, namely teaching quality, teaching level, incentive, and time. In this case, virtual learning with the approach of creating and sharing interactive content in English courses is quite effective. Therefore, this learning system is expected to be one of the new approaches that can be applied in English courses, especially during the Covid-19 pandemic which applies distance learning.
Keberdayaan perempuan pasca pelatihan mengolah sampah bagi kelompok pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga Rivo Nugroho
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.518 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i2.16225

Abstract

Kelompok pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga sebagai salah satu unit desa dapat dioptimalkan untuk mewujudkan keberdayaan masyarakat melalui program pelatihan mengolah sampah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survai, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari informasi faktual yang memperlihatkan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan yang sedang berjalan, serta untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam memecahkan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Keberdayaan perempuan yang didasarkan dari hasil perhitungan menunjukkan jumlah persentase 82,5%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat baik karena berada pada interval koefisien 80% - 100% berdasarkan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap persentase. Women's Empowerment Post Training Processing Waste for Family Welfare and Empowerment Group AbstractThe family empowerment and welfare group as one of the village units can be optimized to realize community empowerment through waste processing program. The research design used is survey research, which is a research that aims to find factual information showing symptoms, identify problems or to justify the circumstances and activities that are running, and to know the things done by the people who were targeted research in solving problems. The method used in this research is observation and interview. The empowerment of women based on calculations shows the percentage of 82.5%. The value belongs to the very good category because it is at the interval coefficient of 80% - 100% based on the guidelines to provide interpretation of the percentage.
Penggunaan Media Kancing Magnetik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Perkalian Bilangan Bulat Rivo Nugroho; Ris Tina Setyawati
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p183-189

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil observasi di SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik khususnya di kelas V, guru hanya menekankan pembelajaran pada pencapaian kemampuan intelegensi sehingga kemampuan siswa untuk berpikir kritis pada materi perkalian bilangan bulat masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan guru belum menemukan cara dan media yang dapat digunakan untuk menanamkan konsep perkalian bilangan bulat. Sehingga siswa masih menggunakan metode menghafal suatu konsep dan belum bisa memahami konsep tersebut. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini, upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat adalah menggunakan media kancing-kancing magnetik.Tujuan yang dicapai adalah mendeskripsikan aktivitas guru dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, mendeskripsikan aktivitas siswa dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, dan mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN 1 Mulung pada materi perkalian bilangan bulat dengan menggunakan media kancing magnetik.Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan jenis penelitian maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan metode maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk data observasi aktivitas guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes. Penelitian dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Setelah peneliti menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, peneliti mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai aktivitas guru pada siklus I sebesar 82,3% dan pada siklus II meningkat menjadi 92,7% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 82,5% pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 92,5% dengan predikat sangat baik. Selain itu, dari hasil tes pada siklus I menunjukkan secara klasikal kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 76,7% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,3% dengan kategori sangat baik. Sehingga  dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media kancing magnetik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat di kelas V SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. AbstractBased on the observation in SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik especially for the fifth grade students, the teacher only focused on the learning to reach the intelligent ability so the ability of the student to think critically on integer multiplication was still low. In this research, the researcher tried to develop the students critical thinking on integer multiplication by using magnetic buttons.The purposes are to describe the activities of the teacher in using magnetic buttons on integer multiplication, to describe the activities of the students in using magnetic buttons on integer multiplication, and to describe the result of the improvement of students critical thinking. This research includes of studies class action was obtained through observation and analyzed test by using descriptive qualitative technical analysis and descriptive quantitative. There were two cycles in this research, each cycle contained of two meetings.The result of the research showed that there was an improvement of the teachers activities value on cycle I for about 82,3% and on cycle II increased to be 92,7% with excellent category. The result of the students activities also increased from 82, 5% on cycle I to be 92,5% on cycle II with very good category. Beside that, from the result of the test on cycle I the ability of the students critic thinking got 76,7% classically and on cycle II increased to be 93,3% with very good category. It could be concluded that by using magnetic buttons could improve the activities of the teacher and students.
Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19 Wiwin Yulianingsih; Suhanadji Suhanadji; Rivo Nugroho; Mustakim Mustakim
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.740

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19 membuat orang tua semakin banyak terlibat dalam pendampingan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengukur peran orang tua selama anak belajar dari rumah, dan mengukur tingkat pendampingan belajar anak yang dilakukan orang tua selama masa pandemi. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan teknik statistik deskriptif, dan sampel penelitian sebanyak 40 orang tua peserta didik PAUD SKB Cerme Gresik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling, serta analisis data dengan descriptive statics frequencies dan persentase. Uji validitas menggunakan korelasi product moment dan Uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa orang tua memiliki peran sebagai pembelajar anak, pemenuh kebutuhan anak, pemahaman spiritual, pengawasan, motivasi, dan penyedia fasilitas anak. Pendampingan belajar anak terlihat dari cara orang tua membantu kesulitan tugas anak, menjelaskan materi yang tidak dimengerti anak, dan merespon dengan baik semua pembelajaran daring dari sekolah.
KONSERVASI KELINCI SEBAGAI WAHANA EDUKASI DAN REKREASI LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS UNESA wiwin yulianingsih; rivo nugroho; widodo widodo; widya nusantara
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.96 KB)

Abstract

Pengembangan konservasi kelinci sebagai wahana edukasi dan rekreasi lingkungan bagi masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan lahan, mengingat sebagian lahan di wilayah Lidah Wetan kampus Unesa belum dimanfaatkan dan sangat potensial apabila dikembangkan sebagai fasilitas belajar untuk publik. Selain itu untuk memberikan edukasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Sasaran program adalah masyarakat sekitar kampus Unesa selaku pengunjung. Metode yang digunakan adalah berbasis pemecahan masalah melalui pengembangan konservasi dengan tahap identifikasi dan survei, kemitraan dan identifikasi data, serta pemeliharaan. Selanjutnya dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan tentang pengembangan taman kelinci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem satwa kelinci di hutan kampus Unesa, serta metode belajar dan bermain yang dilakukan dengan kegiatan mewarnai bagi pengunjung anak usia dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengunjung memberikan respon sangat positif terkait keberadaan taman kelinci. Hal ini didukung oleh rata-rata hasil angket berupa skor 4 (sangat baik) pada setiap item seperti aksesibilitas, kebermanfaatan konservasi, keindahan alam kawasan konservasi, keamanan kawasan konservasi, sistem tata ruang, dukungan fasilitas, kenyamanan kawasan konservasi, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga sangat antusias untuk berkunjung kembali ke taman kelinci dengan durasi lebih sering. Di samping memberikan harapan untuk keberadaan dan keberlanjutan kawasan konservasi tersebut.
KESIAPAN WARGA BELAJAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) HIDAYAH KOTA PROBOLINGGO PADA LITERASI DIGITAL Rivo Nugroho; Sjafiatul Mardliyah; Widodo Widodo; Ali Yusuf
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.299 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian yang dilakukan adalah untuk menyetarakan dan memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada warga belajar di PKBM Hidayah. PKBM Hidayah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang cukup eksis di Kota Probolinggo sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada pembelajaran kesetaraan dan pembelajaran sepanjang hayat. Metode yang digunakan adalah melakukan seminar sebagai ceramah dan praktik sebagai implementasi dari pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan pengabdian mulai dari proses identifikasi yang dilaksanakan selama 8 bulan mulai pada bulan mei, pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di bulan oktober. Program pengabdian ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di bidang pendidikan dan teknologi untuk pembelajaran sepanjang hayat. Pengabdian ini bertujuan agar warga belajar di PKBM Hidayah tidak kesulitan dalam mejalankan kegiatan yang bersifat elektronik dalam jaringan (daring). Hasil pengerjaan kuis yang di lakukan oleh warga belajar ada 45 butir yang yang harus di kerjakan, dari 45 butir soal tersebut tingkat akurasi dari butir soal yang di kerjakan berkisar di angka 82%, dari angka tersebut tidak terlalu mengecewakan untuk kategori pemula yang pesertanya memang berasal dari berbagai latar pekerjaan dan sebagai peserta didik dari pendidikan kesetaraan. Kata Kunci: Literasi Digital, Pendidikan Kesetaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
PELATIHAN DESAIN GRAFIS UNTUK MEMPEROLEH KESEMPATAN KERJA DI UPT PELATIHAN KERJA SURAB Muhammad Habibi; Rivo Nugroho
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.498 KB)

Abstract

Tingginya tenaga kerja yang tidak terserap lapangan pekerjaan mengakibatkan banyaknya pengangguran. Masalah pengangguran tidak dapat tertangani dengan efektif, maka mengakibatkan kesenjangan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kecemburuan sosial. Oleh karena itu perlu ditingkatkan langkah pengembangan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan kerja. Dengan adanya pelatihan desain grafis, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, sikap dan keterampilan guna mendapat kesempatan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data analisis menggunakan Teknik kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik tersebut digunakan untuk mencari data dalam proses pelatihan desain grafis di UPT Pelatihan Kerja Surabaya. Penelitian ini memiliki tujuan menjelaskan proses upaya meningkatkan kesempatan kerja melalui pelatihan desain grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatian desain grafis sudah berjalan dengan baik yang didukung oleh upaya maksimalnya tiap tahap dari pelatihan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu aspek yang perlu diperhatikan dalam pelatihan desain grafis juga untuk memperoleh kesempatan kerja yaitu informasi kerja, kondisi pelatihan dan kondisi lulusan pelatihan desain grafis. Dalam ketiga tahap itu terdapat peran instruktur, peserta, sarana prasarana, metode pembelajaran dan tujuan yang tepat sasaran. Keberhasilan tersebut terbukti dengan mayoritas lulusan pelatihan desain grafis mendapatkan kesempatan kerja.