Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Effect of Education Variable on the Open Unemployment Rate Rahmawati, Anik; Putri, Phany Ineke
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v4i2.46128

Abstract

This study aimed to determine and analyze the effect of literacy rate, government expenditure on education, Gross Enrollment Rate of Senior High School/equivalent, and the proportion of Senior High School workforce and above on Open Unemployment Rate. The type of data used was secondary data. In form of panel data (pooled data) which is a combination of cross section data from eight regencies/cities in Banten Province and time series data from 2010-2019. The analysis method used was panel data regression analysis. The best model chosen was the Fixed Effect Model (FEM). The results showed that the variable literacy rate did not have any significant and negative effect on TPT. The variable government expenditure on education had a significant and negative effect on TPT. The variable Gross Enrollment Rate of Senior High School/Equivalent had a significant and negative effect on TPT. The variable proportion of Senior High School workforce and above had a significant and negative effect on TPT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh angka melek huruf, pengeluaran pemerintah bidang pendidikan, Angka Partisipasi Kasar SMA/Sederajat, dan proporsi angkatan kerja SMA ke atas terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Tipe data yang digunakan adalah data panel (pooled data), yang merupakan kombinasi data cross section delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten dan data time series tahun 2010-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Model terbaik yang terpilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel angka melek huruf tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap TPT. Variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap TPT. Variabel Angka Partisipasi Kasar SMA/Sederajat berpengaruh signifikan dan negatif terhadap TPT. Variabel proporsi angkatan kerja SMA ke atas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap TPT.
Determinants of Financial Literacy on MSMEs in Cirebon Regency Rohmah, Annisa Aulia; Putri, Phany Ineke
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v5i1.48033

Abstract

This study aims to determine and analyze the influence of what factors influence financial literacy on MSMEs in Cirebon Regency (Case Study of Tegal Gubug Market). Descriptive quantitative approach and multiple linear regression analysis model. The results show that gender has no effect on financial literacy, education level has no effect, total income has an influence, length of business has an influence on financial literacy, savings and loans have an influence on financial literacy, investment has no influence on financial literacy, insurance has no influence on financial literacy. influence, and technology has no effect on financial literacy. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari faktor apa saya yang mempengaruhi literasi keuangan terhadap UMKM di Kabupaten Cirebon (Studi Kasus Pasar Sandang Tegal Gubug). Pendekatan kuantitatif deskriptif dan model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bawah gender tidak memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan, tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh, jumlah pendapatan memiliki pengaruh, lamanya usaha memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan, tabungan dan pinjaman memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan, investasi memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan, asuransi tidak memiliki pengaruh, dan teknologi tidak memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan.
AKSES KREDIT USAHA RAKYAT UMKM ANGGOTA KLASTER OLAHAN PANGAN KOTA SEMARANG Phany Ineke Putri; erna probosiwi
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v3i1.791

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana faktor sosialisasi, jaminan, persepsi kualitas layanan KUR (orang-orang bisnis kredit), dan persepsi suku bunga yang mempengaruhi akses KUR ke UKM Food Processing Cluster di Semarang. Jumlah populasi penelitian adalah 105 orang, dengan 36 orang sebagai sampel. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan data primer. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Ordinary Least Square (OLS) sebagai alat untuk menganalisis data.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi minat berpengaruh negatif terhadap akses KUR (usaha kredit orang). Persepsi kualitas layanan secara positif mempengaruhi akses KUR (bisnis kredit orang). Baik jaminan, maupun sosialisasi tidak mempengaruhi akses KUR oleh anggota klaster Pengolahan Makanan di Semarang. Pemerintah harus menurunkan tingkat bunga KUR dengan menambahkan subsidi bunga kepada bank yang menyediakan. Kualitas layanan bank dalam mendistribusikan KUR perlu ditingkatkan sehingga dapat menarik debitur untuk mengakses KUR, dan dengan demikian tujuan pemerintah pada program ini dapat dicapai untuk memberdayakan UKM dan mempercepat pengembangan sektor riil.
Labor development strategy in the bag industry Dyah Maya Nihayah; Phany Ineke Putri; Karsinah Karsinah
Economic Journal of Emerging Markets Volume 8 Issue 1, 2016
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.vol8.iss1.art6

Abstract

The research aims to formulate strategies for improving the labor competencies in the bag industry in Kudus Regency. The data comprise business players, which will be analyzed using the Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) analysis. The results reveal that the proper strategy for improving employment in the bag industry is growth and build strategy. Growth and development strategy are intensive actions undertaken through the development of labor competencies to improve the quality of output. It can be made with creating learning resources by designing methods and trainings refer to the Competency Based Training (CBT).
The Impact of Covid-19 Pandemic on Inflation in Indonesia Dwi Rahmayani; Shanty Oktavilia; Phany Ineke Putri
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No 2 (2021): JEP 2021
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v22i2.13861

Abstract

This study aims to analyze the existence and effect of Covid-19 on inflation in Indonesia. Covid-19, an outbreak of respiratory syndrome, has been named Corona Novel Virus 2019 or 2019-nCoV. The research method used Ordinary Least Squares (OLS) with inflation as a dependent variable. The interest rate, exchange rate, money supply, stock market, global and exported commodity price, and pandemic as independent variables. The pandemic indicator is measured by new cases added of Covid-19 per day in Indonesia. Using OLS, the result showed that the interest rate, stock market, exchange rate, and palm oil price have significantly affected Indonesia’s inflation. On the contrary, both raw oil, i.e., Brent oil price and pandemic, significantly negatively affect Indonesia’s inflation. However, the estimation fails to reflect the significant effect of the money supply to drive inflation. This paper implies that given higher new cases, Covid-19 per day has been the source of decreased inflation in Indonesia. It means that a pandemic is an impact on the weakness of the purchasing power of a consumer.
PENDAMPINGAN BUMDes UNTUNG MAKMUR DI DESA BRANJANG UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMASARAN DIGITAL Phany Ineke Putri; Shanty Oktavilia; Dwi Rahmayani; Prasetyo Ari Bowo; M. Nuur Fauzi
D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.561 KB) | DOI: 10.25273/dedukasi.v2i1.12856

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan pemasaran online e-commerce untuk meningkatkan penerimaan usaha di masyarakat Desa Branjang melalui pemanfaatan BUMDes Untung Makmur. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan sosialisasi, pendampingan pelatihan dan praktek penggunaan aplikasi e-commerce. Seluruh proses tersebut dilakukan pada anggota BUMDes Untung Makmur di Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang . Dari hasil pendampingan ini para anggota BUMDes memiliki platform digital untuk memasarkan produknya secara lebih luas, sehingga masyarakat sebagai konsumen dapat membeli produk mereka melalui e-commerce. Tim pengabdian membantu dalam pembuatan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Pada saat pandemi covid-19 saat ini dengan adanya market place mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi secara online.
THE IMPACT OF MONETARY POLICY SHOCKS IN INDONESIA Phany Ineke Putri
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.5 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2507

Abstract

Monetary policy is an important policy of a country in maintaining balance in the economy. This study aims to test impact of monetary policy shocks in Indonesia against to economic variables. The data used in this study are the level of domestic prices (P), economic growth (EG), interest rates (IR), and the real exchange rate (R) with quarterly time periods in 2019-quarter 3 in 2021. This research used the Structural Vector model Autoregression (SVAR). The result shows that the contribution of monetary policy instruments varies considerably to economic variables such as economic growth, the level of domestic prices, and the real exchange rate. But, the biggest contribution of the BI rate is felt by the variable price (inflation).
KAJIAN KESIAPAN STAKEHOLDER INDUSTRI PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP ERA INDUSTRI 4.0 Sucihatiningsih DWP; Wahyu Hardyanto; Yozi Aulia Rahman; Phany Ineke Putri; Dyah Maya Nihayah
Jurnal Riptek Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.743 KB) | DOI: 10.35475/riptek.v13i2.66

Abstract

Sektor industri perdagangan dan jasa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Kota Semarang. Selain, menyumbang kontribusi terhadap PDRB Kota Semarang, juga menyerap tenaga kerja yang banyak. Seiring dengan perkembangan industri 4.0 yang mengarah pada teknologi tinggi (high-tech) dan penggunaan Internet Of Things (IOT), maka Sektor industri perdagangan dan jasa di Kota Semarang harus dapat menyesuaikan diri dan bersiap dengan perubahan mekanisme tersebut.Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan dan menganalisis kesiapan stakeholder industri perdagangan dan jasa (industri, pemerintah daerah, masyarakat dan UMKM Perguruan Tinggi dan Media) dalam era industri 4.0. (2) Menyusun rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh stakeholder industri perdagangan dan jasa dalam menghadapi perkembangan industri 4.0.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat explorative. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, data primer yang dibutuhkan mencakup; Survei kesiapan industri perdagangan dan jasa dengan enam indikator penilaian. Survei tersebut ditujukan kepada para pengusaha di bidang industri perdagangan dan jasa. Ada 2 metode analisis yang digunakan untuk menjawan pertanyaan dalam penelitian ini yaitu yang pertama adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dan yang kedua adalah analisis SWOT.            Hasil penelitian menunjukan bahwa Kesiapan sektor industri Kota Semarang dalam menghadapi era industri 4.0 berada pada level 3 atau experienced (berpengalaman) dengan nilai rata-rata 3,08. Hasil tersebut didorong oleh beberapa perusahaan berskala nasional yang berada di kawasan industri dengan cakupan pasar yang luas dan dalam proses produksi hingga distribusi telah menggunakan bantuan teknologi maupun mesin yang dapat dilakukan secara otomatis. Pemerintah daerah telah menerapkan sistem pelayanan kepada masyarakat secara Online dengan penerapan semarang smart city seperti Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment. Masyarakat Kota Semarang memiliki kesiapan dalam menghadapi industri 4.0 baik dinilai dari aspek IPM, pendidikan, garis kemiskinan dan indikator lainnya. Secara garis besar, UMKM di Kota Semarang belum siap dalam penerapan teknologi dalam kegiatan bisnisnya. Dari aspek produk dan layanan, UMKM yang telah menggunakan EDC (Electronic Data Capture) hanya baru 16% dan yang menggunakan metode pembayaran melalui fintech hanya 12%. Kemudian dari aspek model bisnis, UMKm yang telah menggunakan perangkat komputer hanya sekitar 28%,UMKM yang memiliki fasilitas jaringan internet sebesar 38% dan UMKM yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis sekitar 41%. Selanjutnya dari aspek strategei dan organisasi, meskipun sebagian besar pelaku UMKM telah memiliki kecakapan dalam penggunaan teknologi, namun UMKM yang menggunakan transaksi non tunai baru sekitar 32%. Perguruan tinggi di Kota Semarang baik negeri maupun swasta telah siap dalam menghadapi era industri 4.0. hal ini dapat dilihat dari sudah tersedianya banyak perguruan tinggi yang telah memiliki kurikulum yang sesuai dengan era industri 4.0. Media massa di Kota Semarang belum sepenuhnya siap dalam menghadapi era industry 4.0, hal ini dapat dilihat dari belum semua media massa yang ada di Kota Semarang yang memiliki aplikasi berbasis smartphone di dalam menjalankan bisnisnya.
Scale Up Kapabilitas Keuangan Badan Usaha Milik Desa Dengan Aplikasi Sistem Informasi Desa Mandiri (SIDesRi) Dwi Rahmayani; Phany Ineke Putri; Yozi Aulia Rahman; Erida Pratiwik; Yahya Mahda Vikia
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.398

Abstract

Kabupaten Semarang memiliki kontur wilayah yang beragam serta potensi yang variatif, tidak terkecuali sektor pariwisatanya. Salah satu desa yang memiliki potensi wisata serta telah memiliki BUM Desa adalah Kopeng. Adanya potensi wisata di Kopeng dikemas dalam wujud desa wisata, kondisi ini mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar. Namun, UMKM di desa ini belum menunjukkan adanya ekspansi bisnis secara masif dengan ciri khas variatif maupun inovatif. Hal ini salah satunya dilatarbelakangi oleh pencatatan laporan keuangan yang masih sangat sederhana dan kurang sistematis, serta kurangnya pengetahuan UMKM mengenai pemisahan kekayaan pribadi dan aset bisnis. Kondisi tersebut membuat para pelaku UMKM kesulitan untuk mencetuskan strategi pemasaran maupun ekspansi bisnis yang lebih luas, terutama terkait dengan alokasi anggaran. Hal inilah yang mendorong pengabdian bertema “Scale Up Kapabilitas Keuangan Badan Usaha Milik Desa dengan Aplikasi Sistem Informasi Desa Mandiri (SIDesRi)”. Metode pengabdian dilaksanakan mulai dari persiapan, sosialisasi dan pelatihan, serta pemantauan lapangan. Adanya pengabdian yang berisi kegiatan peningkatan literasi keuangan dan pengenalan aplikasi pencatatan keuangan digital ini diharapkan mampu mendorong kapabilitas keuangan UMKM dan BUM Desa pada khususnya serta dihasilkan laporan keuangan yang lebih sistematis dan praktis, sehingga pertumbuhan bisnis UMKM yang lebih maju dan inovatif dapat terwujud.