Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Social Service (PKM) of Application of Population Data Collection in RT. 004, Kalisuren: PKM Penerapan Aplikasi Pendataan Penduduk di RT. 004 Kalisuren Ulfa Pauziah; Dewi Mustari; Triyani Akhirina
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.99 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang236

Abstract

The development of technology in modern times today encourages every aspect of work to be done through the computerization, with the aim to facilitate the processing of data. In addition, by the application of technology, the time and place for data storage will be more efficient, resulting in accurate and accurate residents’ data, and can be conveyed properly to those in need. Manual data processing is considered less effective in processing and calculating the large data, and this can result in the data loss. These undesirable mistakes will be very detrimental to the development of residents’ data contained in RT 04, Kalisuren. By the presence of the data collection application for the residents in RT 04, Kalisuren, the data collection process for both births and deaths that occurred in RT 04 Kalisuren can be carried out properly. Abstrak Teknologi yang semakin berkembang mendorong setiap aspek untuk merubah pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual menjadi komputerisasi. Dengan tujuan mepermudah dalam proses pengelohan data. Selain itu dengan adanya aplikasi dapat mengefisienkan waktu dan tempat penyimpanan data. Oleh karena itu untuk menghasilkan data warga yang tepat dan akurat, agar dapat disampaikan dengan baik kepada yang membutuhkan. Pengolahan data secara manual bukanlah suatu hal yang salah, namun cara tersebut kurang efektif untuk melakukan pengolahan dan perhitungan data yang besar, dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan data. Kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan itu akan sangat merugikan untuk perkembangan pedataan warga yang terdapat pada RT 04 Kalisuren. Dengan adanya aplikasi pendataan warga RT 04 kalisuren dapat membantu RT dalam proses pendataan baik kelahiran ataupun kematian yng terjadi di RT 04 Kalisuren.
Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing sebagai Media Penyimpanan Data Harry Dhika; Triyani Akhirina; Dewi Mustari; Fitriana Destiawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 03 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3144

Abstract

Pengetahuan tentang cloud computing dapat memberikan informasi yang lebih tentang definisi, arsitektur dan model-model delivery service yang dimilikinya. Isu dari cloud computing saat ini adalah efisiensi dan kelincahan dari sistem yang dimilikinya. Oleh sebab itu penggunaan cloud computing sangatlah penting terutama untuk menyimpan data-data yang sangat penting dengan kemananan yang sangat baik. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk memberikan pengetahuan mengenai manfaat dasar teknologi cloud computing bagi para guru, juga pentingnya dalam pekerjaan sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil dari penelitian ini adalah tercapainya tujuan dengan melihat dan terus melakukan pemantauan terhadap para guru bahwa guru telah berhasil menggunakan cloud computing dalam pembelajaran didalam kelas. Dalam penggunaan cloud hingga saat ini guru telah terbiasa dan tidak mengalami kesulitan.
Aplikasi Pembelajaran Kanak-Kanak Berbasis Web Dewi Mustari; Dewi Driyani; Han Sulaiman
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 5, No 2 (2016): September
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.225 KB) | DOI: 10.32736/sisfokom.v5i2.35

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya membahas mengenai model pembelajaran, perancangan sistem sebelum mengimplentasikannya ke dalam aplikasi pembelejaran di taman kanak-kanak berbasis web. Untuk bisa diaplikasikan maka peneliti harus melanjutkan penelitian ini dengan mengimplentasikannya kedalam bahasa pemrograman. Proses pembelajaran merupakan salah satu proses pencerdasan bangsa dilakukan pemerintah untuk melayani masyarakat dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi berkembang demikian pesat. Salah satu dampak yang sangat jelas dirasakan adalah dalam aktivitas pembelajaran. Guru sebagai salah satu bagian dari akademis, memiliki peranan penting dalam terciptanya budaya belajar yang terampil, praktis serta mampu mengikuti perubahan pasar. bahan pelajaran merupakan salah satu alat bagi kegiatan akademika untuk melakukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, peneliti akan membuat aplikasi pembelajaran yang bisa di akses oleh orang tua murid dan guru. maka dalam penelitian ini peneliti akan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web mengunakan Knowledge Management System dengan mengaplikasikannya kedalam sebuah bahasa pemrograman sehingga akan mempermudah guru dalam mengelola data pembelajaran. Untuk mengaplikasikannya kedalam aplikasi pembelajaran, maka peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dan hasilnya merupakan aplikasi sistem informasi pembelajaran untuk taman kanak-kanak berbasis web
Analisis Manajemen Proyek untuk Sistem Informasi Penjadwalan Perkuliahan di Jurusan Teknik Informatika Dewi Mustari
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol 5, No 2 (2016): September
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.778 KB) | DOI: 10.32736/sisfokom.v5i2.36

Abstract

Universitas X merupakan institusi pendidikan yang menitik beratkan pada pendidikan keguguruan, tapi beberapa tahun ini sudah dibuka Jurusan Teknik Informatika yang menekankan pada penguasaan computer pada mahasiswanya. Penjadwalan menentukan pelaksanaan untuk setiap kegiatan perkuliahan baik matakuliah, ruang, kelas, dosen dan lain-lain. Dalam pelaksanaan pengajarannya teknik informatika membagi mahasiswanya ke dalam beberapa kelas, karena banyaknya mahasiswa. Begitu pula dengan pengajarnya yaitu dosen dibagi dalam beberapa kelompok yaitu dosen tetap satu, dan dosen tetap dua. Karena ruangan kelas sangat terbatas, maka penempatan ruangan pun diatur sedemikian rupa. Oleh karna itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran supaya perkuliahan bisa berjalan dengan baik tentunya harus didukung oleh teknologi informasi yang mengatur penjadwalan perkuliahan. Tentunya sebelum membuat aplikasi penjadwalan perkuliahan diperlukan analisis manajemen proyek untuk membuat sistem informasi penjadwalan perkuliahan khususnya di Jurusan Teknik Informatika
Model Pembelajaran Blended Learning dengan Pendekatan Knowledge Management System untuk Sekolah Dasar XYZ Theresia Evy Yulianty Nadeak; Dewi Mustari; Retna Ningsih
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 7 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.16 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5656070

Abstract

Elementary school is the most basic level of formal education in Indonesia. Elementary school is taken within 6 years, starting from grade 1 to grade 6 (Wikipedia, 2021). Therefore, elementary school education is very important because it is a benchmark for children's success in receiving basic education. So basic education must have quality resources. Good teaching materials supported by qualified teaching staff. This pandemic period, of course, shifts from face-to-face learning to online learning. In implementing the online learning model with the blended learning method, Google Meet is used as the learning medium. In addition, in this study using a Knowledge Management System (KMS) can help problems regarding migration from face-to-face learning to learning with blended learning models. The problems that arise from learning the blended learning model are of course the readiness of teachers, technology and equipment needed to support implementation. This research method uses a descriptive content analysis study. The result of this research is a blended learning-based learning model with knowledge management system modeling for teaching materials.
Perencanaan Strategic Management Sistem Informasi dengan Balanced Scorecard pada Taman Kanak-kanak Dewi Mustari
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.437 KB) | DOI: 10.30998/string.v1i1.969

Abstract

Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang memuat segala informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang dalam hal ini yaitu kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa.Pengembangan organisasi merupakan pemikiran strategis yang harusdiwujudkan dalam perencanaan strategis pengembangan organisasi terutama pengembangan rencana strategis sistem informasi organisasi. Tujuan dari perencanaan strategis management sistem informasi taman kanak-kanak yang akan diimplementasikan sebagai kebijakan strategis management Taman Kanak – Kanak X dalam menyusun rencana strategi dan kondisi bisnis yang diharapkan oleh Taman kanak – kanak X untuk kedepannya. Sehingga memiliki daya saing yang kompetitif dengan taman kanak – kanak pesaingnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perencanaan strategis sistem informasi berbasis web dilingkungan internal dan eksternal Taman Kanak – Kanak X dengan menggunakan analisis swot dan Balanced Scorecard. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dengan membuat perencanaan strategic management sistem informasi ini bisa menjadi referansi untuk pengembangan sistem informasi di Taman Kanak – Kanak X dan sebagai bahan evaluasi sertapenyempurnaan dari kebijakan-kebijakan yang telah dan akan diambil, khususnya pada perencanaan strategi management sistem informasi sekolah Taman Kanak- kanak X.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM Dewi Mustari
Faktor Exacta Vol 4, No 4 (2011)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.457 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v4i4.175

Abstract

The exiting schedule application system which is used in informatics Engineering Department at Universitas Komputer Indonesia has not meet it’s usability and clear function based on the main purpose to manage the schedule time for lecturing activity. In this regard some problems emerge and need some attentions to be solved as good as possible. The main concern is how to develop a better application scheduling system. The previous application in used does not have a well documented development blue print, nothing but the program execution only. Later, it makes the further development become difficult. Based on the fact mentioned above the main purpose to achieved is to make a well documented development blue print along with the implementation of making a better lecture schedule application system, and the final goal to support the lecturing management becomes handy in practice is possible to attain. Keyword: Schedule, development, application
CYBER CRIME: PENGGUNAAN SKIMMER TERHADAP PEMBOBOLAN ATM DEWI MUSTARI
Faktor Exacta Vol 8, No 3 (2015)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.591 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v8i3.326

Abstract

Akhir-akhir ini Indonesia sedang diramaikan dengan berita pembobolan ATM yang dterjadi di Bali. Para nasabah tiba-tiba kehilangan saldo rekeningnya akibat dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk masalah tipu menipu dan curi mencuri adalah hal yang sepertinya sudah sangat biasa di Indonesia. Secara makro hal ini mungkin diakibatkan oleh kurangnya kesempatan kerja dan tidak meratanya pendapatan. Teknik pembobolan ATM ini dikenal dengan teknik ATM Skimmer Scan. Namun adakah undang-undang di Indonesia yang mengatur mengenai kejahatan yang bermodus elektronik atau dikenal dengan istilah kejahatan dunia Cyber Crime. Akhir-akhir ini pula mulai berdengung desas-desus mengenai perumusan undang-undang dunia Cyber atau dikenal dengan Cyber Law. Untuk mengatasi masalah pembobolan ATM tentunya ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya menjaga kerahasiaan PIN, memperhatikan kondisi fisik dari ATM, saat bertransaksi menggunakan kartu ATM pada merchant nasabah diharapkan memperhatikan kondisi alat EDC, blokir kartu ATM jika menemukan kejanggalan, cari lokasi yang aman, dan jangan mudah percaya dengan bantuan orang yang tidak dikenal. Keyword: Cyber Crime, Skimmer, ATM
Socialization of Zoom Application Utilization for Making a Learning Presentation in Video Form Retna Ningsih; Dewi Mustari; Reko Syarif Hidayatulloh
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v2i2.83-91

Abstract

Learning is a process of student interaction with teachers and learning resources in a learning environment. The article clearly states that learning is a process of interaction between teachers (educators) and students (students). During this pandemic, all learning processes are carried out remotely. Because face-to-face learning in class cannot be carried out as a result of the highly contagious corona virus outbreak. The selection of the right learning media must pay attention to and adjust the needs of the subject matter so that the media functions as a tool that can increase understanding and interest in learning. Zooming presentation learning media is one of the newest applications that has a fresh, unique, attractive appearance and has sophistication in zooming in and out and can combine videos, images and animations. With this community service, it is hoped that it can help the problems of teachers at Darul Faizin High School regarding online learning problems. So that this socialization can be a solution in providing learning materials to students.
PENGGUNAAN APLIKASI SEBAGAI MEDIA E-LEARNING REMAJA DI KARANG TARUNA Dwi Yulistyanti; Naely Farkhatin; Dewi Mustari
JE (Journal of Empowerment) Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Uiversitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v2i1.1265

Abstract

ABSTRAK Saat pademi in,i pembelajaran harus tetap dilakukan walaupun tidak di langsungkan di kelas, tetapi dengan pembelajaran yang bersifat online. Pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para Remaja mengenai Aplikasi media E-Learning yang sering digunakan di sekolah dan bisa memilih Aplikasi media pembelajaan yang efektif digunakan dalam E-Learning. Penggunaan Aplikasi (whastapp, zoom, google meet) sebagai media E-Learning ini sudah tidak asing lagi dikalangan remaja di dalam proses belajar mengajar. Tim pelaksana yang berperan sebagai tutor memberikan pengetahuan dan sekaligus melakukan pendampingan pada peserta pelatihan untuk menguasai materi pelatihan. Hal ini memungkinkan para remaja untuk menguasai materi dengan sekaligus melakukan praktik dengan pendampingan instruktur. 8 dari 10 remaja yang mengikuti pelatihan memilih menggunakan whatsapp dengan mempertimbangkan masalah kuota yang dimiliki sehingga pembelajaran bisa tetap berjalan dengan segala keterbatasan terutama masalah biaya pembelian kuota. ABSTRACTDuring this period, learning must still be carried out even though it is not carried out directly in class, but through online learning. This time, community service aims to provide knowledge to teenagers about E-Learning media applications that are often used in schools and can choose learning media applications that are effectively used in E-Learning. The use of applications (whastapp, zoom, google meet) as an E-Learning medium is no stranger to teenagers in the teaching and learning process. The implementation team, which acts as a tutor, provides knowledge and at the same time provides assistance to training participants to master the training material. This allows the youth to master the material while practicing with the instructor's assistance. 8 out of 10 teenagers who participated in the training chose to use WhatsApp by considering the quota problem they had so that learning could continue with all limitations, especially the problem of purchasing a quota.