Aida Heriati Aida Heriati
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Balitbang Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Hidrodinamika bagi Pengembangan Budidaya Laut di Sekotong, Nusa Tenggara Barat Ai Didih Hendrianti; Yessi Nirwana Kurniadi; Aida Heriati
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 1: Maret 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i1.101

Abstract

ABSTRAKSekotong adalah salah satu pulau di Indonesia yang berada pada provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah satu potensi perairan Sekotong ini adalah usaha budidaya mutiara. Jenis mutiara yang umum dibudidayakan dari spesies Pinctada maxima. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya mutiara salah satunya adalah pemilihan lokasi yang tepat yaitu harus terletak pada perairan yang tenang dan terhindar dari gerakan arus yang besar. Kecepatan arus yang optimal untuk budidaya kerang mutiara berkisar antara 10−25 cm/detik. Analisis kecepatan arus dan pasang surut dilakukan dengan software MIKE 21. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola hidrodinamika serta mengkaitkannya dengan kondisi perairan Sekotong, NTB apakah baik dijadikan sebagai lokasi budidaya tiram mutiara. Hasil pemodelan dan pengukuran didapat tipe pasang surut campuran cenderung ganda (mixed predominantly semi diurnal) dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa lokasi perairan sekotong ini sesuai untuk dijadikan lokasi budidaya mutiara yang ditunjukkan oleh kecepatan arus hasil pemodelan adalah 20,11 cm/detik.Kata kunci: hidrodinamika, budidaya mutiara, arus, pasang surut ABSTRACTSekotong is one of the islands in Indonesia located in the province of West Nusa Tenggara. One of potential Sekotong waters is pearl farming. The type of pearl is commonly cultivated from the Pinctada maxima species. One of the factors that affect the successfulof pearl farming is the selection of the right location that must lie in the calm waters and must avoid the movement of large currents. The optimal flow rate for pearl cultivation ranges from 10−25 cm/sec. Analysis of current and tidal velocity is done with MIKE 21 software. The purpose of this research is to analyze hydrodynamics and relate it to the condition of Sekotong waters is West Nusa Tenggara well used as the location cultivation. The modeling and measurement result, there are mixed tidal type tend to be double (mixed predominantly semi diurnal) and the modeling results show that the location of the sekotong waters is suitable for the pearl cultivation location shown by the velocity of modeling current is 20.11 cm/sec.Keywords: hydrodynamics, cultivation of pearl, currents, tidal
Analisis Karakteristik Dimensi Ekologi Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara Eva Mustikasari; Muhammad Ramdhan; Syahrial N. Amry; Aida Heriati; Utami R. Kadarwati; Yulius Yulius; Joko Prihantono; Dino Gunawan Pryambodo
Jurnal Kelautan Nasional Vol 14, No 1 (2019): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1332.889 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v14i1.7458

Abstract

Sebagai salah satu pulau terluar Nunukan termasuk dalam jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), terletak pada wilayah Segi Tiga Karang (Coral Triangle) serta wilayah perairan yang dilewati jalur Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Berdasarkan potensi-potensi yang ada, serta berdasarkan PP No 62 tahun 2010, maka perlu diakukan kajian mengenai kerakteristik dimensi ekologi yang menyangkut Hidro-oseanografi, Aspek tata guna lahan menyangkut karakteristik Kualitas Air serta ekosistem utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran in situ dan analisis laboratorium.. Secara umum parameter yang terukur di perairan Pulau Nunukan masih dalam kondisi baik, hanya terlihat nilai suhu 27-30 oC dan kekeruhan rata-rata 32,08 ± 26,49 ntu yang berada di luar ambang batas baku yang ditetapkan pemerintah. Hasil analisis karakteristik dimensi ekologi menyimpulkan perairan nunukan sangat cocok untuk area budidaya rumput laut khusus untuk jenis Eucheuma sp. Sebaran indeks vegetasi pada tahun 2016 menunjukkan data kepadatan vegetasi mangrove yang sangat rendah.