Akhmad Jazuli Afandi, Akhmad
SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Konsep Amr Ma‘rûf Nahy Munkar Qâdî ‘Abd al-Jabbâr al-Hamadânî Dalam Kitab Sharh al-Usûl al-Khamsah Jazuli Afandi, Akhmad
TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 4 No. 1 (2014): June
Publisher : Program Studi Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.835 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2014.4.1.167-196

Abstract

Islamic command on amar ma?rûf nahy munkar has been basically intended for all Muslims regardless of their theological affiliation. Mu?tazila, however, has a typical understanding of it. Qâdî ?Abd al-Jabbâr, as one of Mu?tazili-tes clerics and theologians, who wrote Sharh al-Usûl al-Khamsah discusses the concept of amar ma?rûf nahy munkar together with its contextual meaning and how to implement it on the real live. This problem is investigated and analyzed by using descriptive methodology, and hermeneutic analysis. From the data collected and analysis conducted it is concluded that amr ma?rûf nahy munkar in ?Abd al-Jabbâr thought is considered wâjib al-kifâyah in a sense that it should be in accordance with the capacity and competence of its doers, with the method of treatment ranging from soft to firm action, even with fight whenever necessary to do so. And in order to be able to apply its concept, the Islamic Caller, the Government, the Ulama and Intellectuals and even the Common People must be qualified and fulfill some criteria and standard.
LIVING HADIS DALAM TRADISI RABU MALAM MAJELIS SELAWAT NARIYAH 4444 SEBAGAI SARANA BERTAWASUL Jazuli Afandi, Akhmad; Wibowo, Danu
UNIVERSUM : Jurnal KeIslaman dan Kebudayaan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/universum.v15i1.3498

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tradisi pembacaan Selawat Nariyah 4444 di Pondok pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah mengetahui pemaknaan selawat nariyah dan relevansinya sebagai sarana untuk bertawasul. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu tentang fenomena living hadis. Penelitian ini bersifat deskriptif, kualitatif, induktif yang artinya suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum atau deskripsi tentang living hadis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dengan teori fungsional. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi yang berkembang di dalam kehidupan santri Al-Jihad merupakan fenomena living hadis. Selain itu, ada beberapa landasan hadis yang dijadikan prinsip dalam kegiatan tersebut. Di samping itu, terdapat makna penting dari adanya majelis tersebut, yakni praktek ibadah spiritual yang tidak bisa hilang dalam kehidupan masyarakat.