Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN BANTARAN BANJIR ACTUAL TERHADAP PP NO.38 TAHUN 2011 DAN PERATURAN MENTERI PU NO. 63 TAHUN 1993 DI SUNGAI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Hayati, Fitriani; Agoes, Herliyani Farial; Julianoor P., Nanang E.
POROS TEKNIK Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bantaran Banjir adalah lebar titik batas muka air normal sungai dengan titik batas pada saatbanjir (banjir yang sering terjadi) dimana pada sungai Barabai di berbagai lokasi kondisipembangunan tidak memperhatikan wilayah sempadan pada bantaran banjir , sehingga ketikaterjadinya banjir bangunan pemukiman tidak luput dari genangan banjir tersebut dan seharusnyadimana wilayah sempadan harus ada agar adanya batas perlindungan sungai dan keamanan jarakuntuk wilayah pemukiman penduduk yang tinggal ketika terjadi banjir, serta sebagai wilayah fungsisungai itu sendiri. Penentuan bantaran banjir yang jelas akan mempermudah Pemerintah dalampenataan bantaran sungai termasuk penataan sungai Barabai saat ini. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mendapatkan gambaran nyata kondisi bantaran banjir di desa Alat Ujung, Alat,Manggasang dan Batu Benawa kab. Hulu Sungai Tengah dan mengevaluasi kondisi bantaran banjireksisting terhadap Peraturan Pemerintah Tentang sungai (Nomor :38 /2011) dan Peraturan MenteriPekerjaan Umum (Nomor: 63 / PRT / 1993) dalam lingkup sempadan sungai.Studi ini dilakukan dengan metode observasi lapangan. Objek studi adalah sungai Barabai didesa Alat Ujung,Alat ,Manggasang dan Batu benawa kabupaten Hulu Sungai Tengah ProvinsiKalimantan Selatan, dengan pengambilan sampel titik lokasi penelitian dibagi menjadi 3 yaitu bagianhulu, tengah dan hilir. Observasi lapangan untuk mendapatkan gambaran nyata kondisipembangunan di sekitar sungai untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian dilapangan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :38 Tahun 2011 (Tentangsungai), dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Nomor: 63 / PRT / 1993)Tinjauan bantaran banjir aktual pada sungai Barabai yang dilakukan pada 4 desa memberikaninformasi tentang kondisi bantaran banjir aktual yaitu pada lokasi 1 di desa Alat Ujung ,sungaimempunyai lebar 34 meter dihitung dari tepi kiri dan kanan sungai. Sungai diklasifikasikan termasukpada kategori sungai besar dan tidak bertanggul, Jarak bantaran banjir dari tepi sungai didapat 7.5meter dengan jarak pemukiman dengan tepi sungai dalam kondisi air normal 11 meter, pada lokasi2 di desa Alat, lebar sungai 27,30 meter dihitung dari tepi kiri kanan sungai, sungai diklasifikasikantermasuk pada kategori sungai besar dan tidak bertanggul. Jarak bantaran banjir dari tepi sungaididapat 6 meter dengan jarak pemukiman penduduk dengan sungai 2 meter dari tepi sungai, padalokasi 3 di desa Manggasang, lebar sungai 24,00 meter dihitung dari tepi kiri kanan sungai, sungaidiklasifikasikan termasuk pada kategori sungai besar dan tidak bertanggul. Jarak bantaran banjir daritepi sungai didapat 8,5 meter namun jarak pemukiman pada tepi sungai ± 200 dan pada lokasi 4 didesa Batu Benawa, lebar sungai 21,60 meter dihitung dari tepi kiri kanan sungai, sungaidiklasifikasikan termasuk pada kategori sungai besar dan tidak bertanggul. Jarak bantaran banjir daritepi sungai didapat 3,5 meter dan jarak pemukiman penduduk dengan tepi sungai 13,50 meter.Kondisi bantaran banjir sungai Barabai di desa Alat Ujung, Alat dan Batu Benawa tidak memenuhiPP.Tentang sungai no.38 thn.2011 sedangkan pada desa Manggasang memenuhi PP.Tentangsungai no.38 thn.2011.
TINJAUAN BANTARAN BANJIR ACTUAL TERHADAP PP NO.38 TAHUN 2011 DAN PERATURAN MENTERI PU NO. 63 TAHUN 1993 DI SUNGAI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Hayati, Fitriani; Agoes, Herliyani Farial; Julianoor P., Nanang E.
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Irigasi Pada Petak Sawah Di Daerah Irigasi Rawa Kecamatan Mandastana Iriansyah, Andri; Hayati, Fitriani; Fakhrurrazi, Fakhrurrazi
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.519 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i1.730

Abstract

Kabupaten Barito Kuala adalah salah satu pemerintah kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Indonesia. Dalam musim hujan pada waktu pasang air Sungai Kapuas, Sungai Barito dan air kiriman dari Kabupaten Banjar yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mandastana dapat membanjiri sebagian besar wilayah ini dan mengakibatkan permukaan tanah tergenang terus menerus. Masalah yang dialami oleh persawahaan di Kecamatan Mandastana adalah masalah yang mempengaruhi tata kelola air terkait saluran irigasi yang ada di pertanian itu sendiri mengalami pasang surut air, yang bergerak naik turun yang disebabkan oleh pasang air pada Sungai Barito dan Sungai Kapuas, dimana pada saat pasang area persawahan mengalami kelebihan air. Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mock untuk perhitungan debit andalan dan neraca air dan metode penman dan standar KP-01 untuk perhitungan kebutuhan air. Berdasarkan analisis neraca air (ketersediaan air dari curah hujan dikurang kebutuhan air disawah kondisi eksisting) didapat hasil 3,017 m3/detik, sehingga pada petak sawah terjadi kelebihan air, jadi apabila ingin dilakukan perluasan lahan persawahan ketersediaan air masih mencukupi untuk mengairi air di sawah. Abstract Barito Kuala Regency is one of the district governments that borders the provinces of Central Kalimantan and South Kalimantan, Indonesia. During the rainy season at the time of the tide of the Kapuas River, the Barito River and consignment water from Banjar Regency, which is directly adjacent to Mandastana District, can overwhelm most of this area and result in continuous inundation of the land surface. The problem experienced by the field in Mandastana Subdistrict is a problem that affects water management related to irrigation channels in agriculture itself which experiences tidal water, which moves up and down caused by tides on the Barito River and Kapuas River, where at the time of tide the area rice fields experience excess water. The calculation method used in this study is the mock method for calculating the mainstay discharge and water balance and penman method and the KP-01 standard for calculating water requirements. Based on the analysis of water balance (availability of water from rainfall minus water requirements under existing conditions) obtained results of 3.017 m3 / sec, so that the paddy fields occur excess water, so if you want to expand rice fields the availability of water is still sufficient to irrigate water in the fields.
PENYUSUNAN DAFTAR KOSAKATA TEKNIS BAHASA INGGRIS DI BIDANG TEKNIK SIPIL BERBASIS KORPUS Nurfitriah, Nurfitriah; Adriyati, Ria; Hayati, Fitriani
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v21i2.1043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan konstruksi daftar kosakata teknis Bahasa Inggris di bidang Teknik Sipil yang dikembangkan dari korpus buku teks referensi di Program Studi Teknik Sipil di Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban). Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelajar bahasa Inggris Program Studi Teknik Sipil di Jurusan Teknik Sipil Poliban. Daftar kosakata berisi jenis kata yang dipilih yang diekstraksi dari buku teks referensi berbahasa Inggris yang digunakan di lima Kelompok Berdasarkan Keahlian (KBK) yang ada di Program Studi Teknik Sipil di Jurusan Teknik Sipil Poliban yaitu KBK Geoteknik, Transportasi, Struktur, Keairan dan Manajemen. Analisis kuantitatif pemeringkatan frekuensi dan jangkauan dilakukan dan dibantu oleh perangkat lunak analisis korpus. Hasil penelitian berupa Daftar Kosakata Teknis Bidang Teknik Sipil yang disusun berdasarkan korpus yang terdiri dari 29.264 jenis kata dan 1.112.898 token meliputi daftar kosakata yang berisi 360 jenis kata ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk pengembangan bahan ajar untuk mahasiswa Prodi Teknik Sipil yang mempelajari Bahasa Inggris melalui English for Specific Purposes (ESP).
ANALISA PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN NERACA AIR PADA POLDER LIANG MENGGUNAKAN DEBIT ALIRAN PERMUKAAN DENGAN METODE NRECA Fakhrurrazi; Fahrudin, Muhammad; Farial Agoes, Herliyani; Hayati, Fitriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i1.990

Abstract

Polder Liang yang berletakak ada di sebelah barat kota Martapura di desa tambak baru Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Luas polder lebih dari 900 Ha dikelilingi jalan sebagai tanggul polder liang berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Matapura, Karang Intan, Astambul. Polder liang memiliki beberapa pintu air yaitu 6 pintu air utama dan 29 pintu air kecil. Sistem pintu air yang ada di sekitaran polder masih bersifat manual. Perhitungan ini menggunakan metode Nreca untuk perhitungan debit andalan dan debit nreca dan metode panmen dan standar KP-01 untuk perhi tungan kebutuhan air pada BAB IV dan menghitung pengembangan lahan pertanian berdasarkan neraca air.Hasil Perhitungan kebutuhan air yang ada di desa tambak baru kecamatan martapura kabupaten banjar kebutuhan air tertinggi pada bulan juni II berjumlah dengan rata-rata 0,442 m3/detik ketersedian air dihitung dengan debit andalan 80% didapat rata-rata ketersedian air 31,095 dengan awal pola tanam digunakan juni II perhitungan neraca air yang ada di petak sawah pada bulan juni II 5,384 m3/detik.perhitungan perkembangan lahan yang awalny tercatat 638 Ha bisa di kembangkan menjadi 845 Ha.
KEHILANGAN AIR AKIBAT PIPA PENYADAPAN LANGSUNG DI SALURAN IRIGASI RIAM KANAN RUAS BRK 0 - 7 Muhlis, Adriani; Rahmalia, Siti; Agoes, Herliyani Farial; Hayati, Fitriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i2.1228

Abstract

Permasalahan saluran primer pada Irigasi Riam Kanan yang terjadi akibat adanya pengambilan air secara langsung menggunakan pipa penyadap yang dapat berpengaruh pada sulitnya pemeliharaan pada tanggul saluran dan mengakibatkan kapasitas air di saluran berkurang dari yang telah direncanakan. Metode yang digunakan dengan mengambil data langsung di lapangan berupa jumlah, dimensi, jenis serta elevasi tinggi jatuh (outlet) pipa, melakukan analisis nilai koefisien debit serta merekapitulasi debit kehilangan air. Banyaknya pipa penyadap dari ruas BRK 0 sampai BRK 7 berjumlah 1.163 buah dengan jenis pipa PVC AW berdiameter bervariasi. Adapun besarnya kehilangan debit air akibat penyadapan melalui pipa penyadap adalah sebesar 11.299,7 liter/detik dari debit rencana aktual 25.000 liter/detik atau dengan prosentase kehilangan air sebesar 48%. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi penambahan banyaknya pipa penyadap yaitu dari 692 buah berdasarkan penelitian sebelumnya, menjadi 795 buah atau bertambah sebanyak 103 buah serta diiringi juga dengan peningkatan jumlah debit pengambilan airnya di saluran primer ruas BRK 1 sampai BRK 4 adalah 7.806,3 liter/detik dari sebelumnya tahun 2015 hanya 4.682,9 liter/detik, sehingga ada kenaikan sebesar 3.123,5 liter/detik (naik sebesar 40,01 %) dan untuk penambahan jumlah pipa sebanyak 12,96 %.
PELATIHAN PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI PERUMAHAN GRAND PERMATA HARUAI RT 12 KELURAHAN ALALAK UTARA BANJARMASIN UTARA Hayati, Fitriani; Nurfitriah, Nurfitriah; Agoes, Herliyani Farial; Adriyati, Ria
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1039

Abstract

Perumahan Grand Permata Haruai RT 12 Kelurahan Alalak Utara Banjarmasin Utara adalah perumahan baru dimana letak perumahan ini yang lumayan jauh dari tempat pembuangan sampah akhir menyebabkan warga perumahan kesulitan dalam membuang sampah rumah tangga mereka. Selama ini sampah rumah tangga dibuang beberapa hari sekali sehingga kadang terjadi penumpukan sampah. Oleh karena itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin melakukan kegiatan pengabdian dengan melakukan pelatihan pemilahan sampah rumah tangga dengan sasaran pelatihan adalah masyarakat di perumahan tersebur. Adapun target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga, peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta publikasi pada jurnal ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin selama delapan bulan meliputi persiapan sebelum kegiatan hingga laporan akhir.
PELATIHAN PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI PERUMAHAN GRAND PERMATA HARUAI RT 12 KELURAHAN ALALAK UTARA BANJARMASIN UTARA Hayati, Fitriani; Nurfitriah, Nurfitriah; Agoes, Herliyani Farial; Adriyati, Ria
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1039

Abstract

Perumahan Grand Permata Haruai RT 12 Kelurahan Alalak Utara Banjarmasin Utara adalah perumahan baru dimana letak perumahan ini yang lumayan jauh dari tempat pembuangan sampah akhir menyebabkan warga perumahan kesulitan dalam membuang sampah rumah tangga mereka. Selama ini sampah rumah tangga dibuang beberapa hari sekali sehingga kadang terjadi penumpukan sampah. Oleh karena itu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin melakukan kegiatan pengabdian dengan melakukan pelatihan pemilahan sampah rumah tangga dengan sasaran pelatihan adalah masyarakat di perumahan tersebur. Adapun target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga, peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta publikasi pada jurnal ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin selama delapan bulan meliputi persiapan sebelum kegiatan hingga laporan akhir.