Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Pictorial Riddle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Pokok Keseimbangan dan Dinamika Rotasi Kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Sampolawa Darfia, Wa Ode; Anas, Muhammad; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i2.13329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses keterlaksanaan pembelajaran guru dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pictorial riddle di kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Sampolawa pada materi pokok keseimbangan dan dinamika rotasi; 2) mengetahui bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pictorial riddle dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Sampolawa pada materi pokok keseimbangan dan dinamika rotasi; 3) mengetahui ketuntasan belajar peserta didik  kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Sampolawa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pictorial riddle pada materi pokok keseimbangan dan dinamika rotasi; 4) mengetahui bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pictorial riddle dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Sampolawa pada materi pokok keseimbangan dan dinamika rotasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes hasil belajar kognitif dan tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses keterlaksanaan pembelajaran guru dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pictorial riddle mengalami perbaikan proses dimana keterlaksanaan pembelajaran guru berada pada kategori sangat baik. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan dimana pada siklus I rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik adalah 51,92 dan  menjadi 74,19 di siklus II.  Presentase ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal pada siklus I adalah 14,81 % dan persentase ketuntasan belajar  peserta didik siklus II adalah 59,26 %. Keterampilan berpikir kritis peserta didik juga mengalami peningkatan  dimana  siklus I nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis peserta didik dari keseluruhan indikator adalah 37,59 dan meningkat menjadi 66,67  di siklus II.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas XI SMAN 4 Bau Bau pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke Natalija, Selfi; Sukariasih, Luh; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i2.13328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif materi elastisitas dan hukum hooke peserta didik  kelas XI SMAN 4 Baubau yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 4 Baubau semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 180 peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling sehingga diperoleh dua kelas  yaitu kelas eksperimen (XI MIA6) dan kelas  kontrol (XI MIA3). Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes obyektif. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) gambaran tes awal hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh nilai rata-rata 38,9 sedangkan pada kelas kontrol  dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata 35,03 dan gambaran tes akhir hasil belajar peserta didik kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 74,9, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata  69,7; 2) nilai rata-rata tes awal hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen sama atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kelas kontrol pada a = 0,05; 3) nilai rata-rata tes akhir hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan dari pada  kelas kontrol pada a = 0,05; 4) nilai rata-rata N-gain hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dari kelas kontrol pada a = 0,05.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Adobe Flash CS6 pada Materi Pokok Fluida Statis untuk Siswa Kelas XI SMA/MA Husono, La; Eso, Rosliana; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i4.9748

Abstract

Penelitian ini bertujuan agar dapat memperoleh media pembelajaran fisikayang menarik mudah dipahami oleh peserta didik serta  guru dalam menyajikan pelajaran dan memperoleh media pembelajaran fisika yang layak di gunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembanagan (Resesrch and Development) dengan mengacu pada model pengembanagan ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Media pembelajaran ini di buat menggunakan software Adobe Flash CS6 kemudian divalidasi oleh 2 ahli media dengan rata-rata persentase penilaian 87%,2 ahli materi dengan dengan rata-rata persentase penilaian 87,5% dan 2 ahli pembelajaran dengan rata-rata persentase penilaian 89% serta ujicoba terbatas oleh 2 orang guru dan 23 siswa SMAN 1 Barangka yang masing-masing diperoleh hasil rata-rata persentase penilaian sebesar 96,6% dan 86,23%. Hasil pengembangan media pembelajaran fisika berbasis Adobe Flash CS6 pada materi pokok fluida statis diperoleh kesimpulan bahwa dengan hasil validasi oleh ahli pembelajaran, ahli materi, ahli media masuk dalam kategori “valid” serta hasil dari uji coba terbatas oleh guru dan siswa dengan rata-rata persentase penilaian masuk dalam kategori “ praktis”. Hasil tersebut menunjukkan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 pada materi pokok fluida statis  sangat layak digunakan pada pembelajaran fisika.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP Karlina, Nini; Sahara, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i1.14138

Abstract

This study aims to : (1) describe the learning activities of students in learning science especially in the study of physics on the subject matter of light and optical devices in students of class VIII Togomangura Satap Junior High School taught through the guided inquiry learning model; (2) describing the improvement of science learning outcomes in the study of the physical subject matter of light and optical devices in grade VIII students of Togomangura Satap Junior High School which are taught through guided inquiry learning models; (3) describe the increase in completeness of natural science learning, especially in the physics study of eighth grade students of Togomangura Satap Junior High School who are taught by applying the guided inquiry learning model. The subjects of this study were all eighth grade students of Togomangura Public Middle School with 18 students, consisting of 11 men and 7 women. The data collection technique was carried out by observation and student learning achievement test in the form of a description test. Data analysis techniques using descriptive  statistics. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that: (1) the learning activities of students by applying the guided inquiry learning model in each cycle tend to increase and improve in each unit of student activity. This is indicated by the acquisition of an average score of cycle I of 2,6 which belongs to the sufficient category and increased in cycle II to 3,8 which belongs to the good category; (2) science learning outcomes of students in class VIII Togomagura Satpap can be improved by applying the guided inquiry learning model to the subject matter of light and optical devices, where in cycle I is obtained an average value of 59,2 with a standard deviation of 22,9 and at cycle II obtained an average value of 65,6 with a standard deviation of 23,4; (3) completeness of science learning for students of class VIII Togomagura Satpap Junior High School taught through the use of guided inquiry learning models in each cycle tends to increase, where in cycle I the percentage of mastery learning outcomes is 27,8 % and in cycle II is 66,7 % . 
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Pictorial Riddle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Pokok Elastisitas dan Hukum Hooke Kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Loghia Hasriani, Wa Ode; Anas, Muhammad; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i2.13335

Abstract

This study aims to: 1) describe the improvement of student learning outcomes in learning physics class XI IPA2 SMA Negeri 1 Loghia which is taught by using a problem-based learning model assisted by pictorial riddle on the subject matter of elasticity and hooke law. 2) describe the improvement of students' critical thinking skills in physics learning class XI IPA2 SMA Negeri 1 Loghia on the subject matter of elasticity and hooke law taught by using problem-based learning models assisted by pictorial riddle 3) describe the completeness of students learning in physics learning class XI IPA2 Loghia State High School 1, which is taught by using a pictorial riddle-based problem-based learning model on the subject of elasticity and hooke law. The data analysis was performed by descriptive statistics. From the analysis of the data obtained the average of cognitive learning outcomes of students in the first cycle is 74.71. The average critical thinking skills in the first cycle are indicators giving 38.79 simple explanations, building basic skills 28.45, concluding 38.79, making further explanation 31.90 and indicators of strategy and tactics 50.86. As for the percentage of mastery learning classically in the first cycle of 65.52%. In the second cycle obtained the average of cognitive learning outcomes of 79.83. The average critical thinking skills in the second cycle of the indicators provide a simple explanation of 57.76, building basic skills 84.48, concluding 93.10, making further explanation 74.13 and indicators of strategy and tactics 88.79. While the percentage of mastery learning classical students in the first cycle amounted to 79.31%. Based on the results of the research and discussion it can be concluded that the application of problem based learning model assisted by pictorial riddle can improve cognitive learning outcomes and critical thinking skills. 
Analisis Kemampuan Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah Konsep Gerak Berbentuk Grafik Dengan Tes Diagnostik pada Siswa SMP Murtayasa, Wayan; Sahara, La; Eso, Rosliana
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i1.14140

Abstract

In this study aims to describe the ability and difficulty profile of students in solving graphic motion concept problems using diagnostic tests on grade VIII students of SMP Negeri 10 Kendari. The method used in this research is descriptive method. The subjects in this study were 30 students of class VIII3 of Junior High School 10 Kendari in the 2018/2019 school year and conducted in May 2019. Data collection techniques in this study were carried out by providing research instruments in the form of description tests. Data analysis techniques in the form of analysis of the results of tests of ability and difficulty associated with solving graphical problems. The results of this study indicate that the average ability of students in solving graphic motion concepts is less category with each interpretation ability of 10.14%, interpolation of 30%, extractpolation of 16.66% and transformation ability of 19, 11%. To profile the difficulties of students based on the KKM achievement, students still experience difficulties for all indicators with the average category being the weak category. While the difficulty profile is based on the material profile, students still experience difficulties for all sub materials with an average weak category.
Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMPN Niniati, Niniati; Sukariasih, Luh; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i2.14186

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan KPS dan hasil belajar peserta didik  melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran penemuan. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 13 Kendari semester genap tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 196 peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling,  diperoleh dua kelas  yaitu kelas eksperimen (VIII1) dan kelas  kontrol (VIII2). Teknik pengumpulan data KPS menggunakan lembar oservasi dan hasil belajar menggunakan tes obyektif.  Teknik analisis data secara deskriptif dan inferensial. Analisis data dan pembahasan diperoleh: 1) post-test KPS peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rerata 86,4 dan 79,7; 2) post-test hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rerata 74,6  dan 67,03; 3) nilai rerata post-test KPS dan hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen signifikan dari pada  kelas kontrol; 4) rerata gain KPS dan gain hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen signifikan dari pada kelas kontrol.
Diagnosis Miskonsepsi Terhadap Konsep Hukum Newton dan Penerapannya pada Peserta Didik: Four-Tier Diagnotic Test Sahara, Yuni; Erniwati, Erniwati; Sahara, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i1.14141

Abstract

The purpose of this research is: (1) to get a description of the misconceptions of grade X students of SMKN 2 Kendari on the subject matter of Newton's law and its application; (2) shows the highest concept of misconception in Newton's law and its application. The research population as a sample was all students of class X in Electrical Engineering at SMKN 2 Kendari consisting of 2 classes of 56 people. Data collection in the research was a four-tier diagnostic test totaling 25 numbers and interviews.  Interviews were conducted as a support to confirm the results of the tests that have been carried out.  Data were analyzed qualitatively, from the results of the data analysis conclusions were obtained: (1) Misconceptions that occur in students after undergoing diagnostic tests are in the moderate categorized with a percentage of 39.07%. (2) The highest misconception was identified in Newton's first law material with a percentage of 47.32%, followed by Newton's legal application sub-concept 46.88%, Newton's II legal sub-concept 41.07%, Newton's 36  , 61%, Newton's third law sub concept 35.71% and the last sub-concept types of force 35.46%. 
Analisis Kemampuan Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa Menyelesaikan Soal-Soal Ujian Nasional Terpilih dari Tahun 2016-2018 Mata Pelajaran Fisika Riana, Wa Ode; Sahara, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i3.14200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal Ujian Nasional terpilih dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika, (2) mengetahui gambaran kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal Ujian Nasional terpilih  dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika ditinjau dari ruang lingkup materi Ujian Nasional tahun 2019, dan (3) mengetahui gambaran kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal Ujian Nasional terpilih dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika ditinjau dari bentuk soal Ujian Nasional. Ujian Nasional mata pelajaran fisika tahun 2019 terbagi atas empat ruang lingkup materi yaitu Mekanika, Termodinamika, Gelombang-Optik, dan Listrik-Magnet-Fisika Modern. Ujian Nasional mata pelajaran fisika terbagi atas tiga bentuk soal yaitu pilihan ganda Biasa, pilihan ganda Asosiasi, dan pilihan ganda Gambar/Grafik/Tabel. Penelitian deskritif ini melibatkan 133 peserta didik kelas XII dari 177 orang peserta didik kelas XII yang terdaftar pada tahun pelajaran 2018/2019 yang tersebar pada 5 SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menyelesaikan soal berupa pilihan ganda. Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional terpilih dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika diperoleh nilai rata-rata sebesar 33,8 sehingga dikategorikan kurang, (2) kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional terpilih dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika ditinjau dari ruang lingkup materi yang tertinggi yaitu Mekanika dengan nilai rata-rata 39,0 dan yang terendah yaitu Listrik- Magnet-Fisika Modern dengan nilai rata-rata 28,8, dan (3) kemampuan peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Sampolawa menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional terpilih dari tahun 2016-2018 mata pelajaran fisika ditinjau dari bentuk soal pilihan ganda yang tertinggi yaitu pilihan ganda Gambar/Grafik/Tabel dengan nilai rata-rata 36,8 dan yang terendah yaitu pilihan ganda asosiasi dengan nilai rata-rata 26,2.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Optika Geometri dan Alat Optik pada Peserta Didik Kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha Rachmad, Riyan Iskawati; Sahara, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i4.14232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha setelah penerapan model pembelajaraan berbasis masalah; 2) menganalisis peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha setelah penerapan model pembelajaraan berbasis masalah; dan 3) menganalisis ketuntasan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha setelah penerapan  model pembelajaraan berbasis masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA2  SMA Negeri 1 Raha tahun ajaran 2018/2019. Data yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah data mengenai keterampilan proses sains peserta didik yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) keterampilan proses sains  peserta didik setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus I diperoleh  nilai rata-rata sebesar 2,6 dengan kategori cukup dan  pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,2  dengan kategori baik dengan besar peningkatan sebesar 0,6; 2) hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 78,7 dengan standar deviasi sebesar 9,7 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 82,9 dengan standar deviasi sebesar 9,2; dan 3) ketuntasan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Raha pada siklus I diperoleh sebesar 64,3% dan pada siklus II  sebesar 85,7% dengan peningkatan ketuntasan hasil belajar sebesar 21,4%.