Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS BERBASIS NILAI BUDAYA USING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Hutama, Fajar Surya
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.084 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v5i2.8359

Abstract

Produk bahan ajar IPS berbasis nilai budaya Using untuk siswa kelas IV SDN 01 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi dikembangkan berdasarkan KTSP SK 1 KD 1.4. Bahan ajar yang dibuat berupa modul belajar siswa dan modul panduan guru dengan judul “Keanekaragaman suku bangsa dan budaya”. Kelayakan produk bahan ajar berbasis nilai budaya Using diukur berdasarkan tingkat validitas, kemenarikan, keefektifan, dan keterterapan produk. Tingkat validitas diperoleh dari hasil uji validasi ahli, persentase validitas dari ahli bahasa untuk modul belajar siswa adalah 97,92% (sangat valid) dan modul panduan guru adalah 96,43% (sangat valid), persentase dari ahli desain untuk modul belajar siswa adalah 88,89% (sangat valid) dan modul panduan guru adalah  94,44% (sangat valid), dan persentase dari ahli isi untuk modul belajar siswa adalah 97,32% (sangat valid) dan modul panduan guru adalah  97,73% (sangat valid). Tingkat kemenarikan diukur dari uji coba perorangan yang mendapatkan skor 78,33% (cukup menarik) dan uji coba kelompok kecil memperoleh persentase skor 85,71% (menarik). Tingkat keefektifan bahan ajar diukur dari aktivitas belajar siswa yang mendapatkan persentase skor 91,56% (sangat aktif) dan hasil belajar siswa mendapatkan persentase skor 80,49% (tuntas). Tingkat keterterapan produk bahan ajar diukur berdasarkan angket tanggapan guru yang mendapatkan persentase skor 93,18% (sangat baik) untuk modul belajar siswa dan 89,29% (sangat baik) untuk modul belajar guru, sedangkan angket tanggapan siswa mendapatkan persentase skor 76,80% (cukup baik).
RESEARCH GROUP BERBASIS LESSON STUDY PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU KKG GUSEK 2 TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO hutama, fajar surya
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 2 (2018): May 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.948 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i2.13832

Abstract

Hasil wawancara kepada beberapa anggota KKG GUSEK 2 Tenggarang menunjukkan bahwa hanya beban tugas melaksanakan pembelajaran yang dapat dilaksanakan secara optimal oleh guru, sedangkan untuk tugas PKB tentang pelaksanaan PTK dan publikasi ilmiah masih banyak terdapat permasalahan yang membutuhkan adanya solusi. Guru jarang, dan bahkan terdapat guru yang tidak pernah melakukan PTK. Alternatif solusi penyelesaian persoalan yang dihadapi mitra adalah program kegiatan Research Group berbasis Lesson Study Pembelajaran. Lesson Study adalah bentuk kegiatan untuk peningkatan kualitas pembelajaran dengan model kegiatan Plan, Do, See (refleksi). Target luaran dari pelaksanaan pengabdian ini: (1) Mengembangkan strategi pembelajaran inovatif; (2) Hasil PTK yang Berkualitas; (3) Peningkatan Soft Skill dalam Publikasi Ilmiah. Metode pelaksanaan program pengabdian bagi Dosen Pemula ini adalah pelatihan, pembimbingan, tugas mandiri, dan praktek penelitian di kelas. Secara terperinci kegiatan bagi Guru: (1) Identifikasi Kompetensi Guru; (2) Workshop Prapenelitian Pendidikan; (3) Pendampingan kegiatan Plan; (4) Pendampingan Pelaksanaan PTK Tahap Do; (5) Pendampingan Tahap See atau Refleksi Pembelajaran; (6) Pendampingan Analisis data Penelitian dan Penulisan Laporan PTK; dan (7) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan 2 tahap dengan peserta pada tahap I adalah 32 orang (57,14%), sedangkan pada tahap II adalah 38 orang (67,86%) dengan jumlah total guru 56 orang. Target dalam kegiatan ini secara keseluruhan tercapai dengan baik, yaitu hampir 75% peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sudah memiliki laporan yang mana masih membutuhkan bimbingan lanjutan untuk semakin menyempurnakan laporan yang sudah dibuat.
Pengembangan Media Pembelajaran “Monopoli Keberagaman” Tema Indahnya Keragaman Di Negeriku untuk Peserta didik Kelas IV Fitriani, Indah; Fitriyah, Chumi Zahroul; Hutama, Fajar Surya
Jurnal Profesi Keguruan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v5i1.18563

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses dan hasil pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” pada tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya keragaman budaya di negeriku untuk Kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model R & D dari Borg and Gall (Gooch, 2012:85) yang terdiri dari 7 tahapan, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan dan desain produk, (3) pelaksanaan pengembangan produk, (4) validasi, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, dan (7) revisi dan penyebaran poroduk akhir. Hasil  produk pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” dinyatakan layak untuk diujicobakan karena hasil validasi dari tiga validator mendapatkan skor 87%. Keefektifan, ditunjukan dari hasil persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klaksikal 83,33% dan persentase respon peserta didik 80%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” telah memenuhi dua aspek kualitas media dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.The purpose of this study was to describe the process and the results of the development of the learning media "Monopoly of Diversity" on the theme of the beauty of diversity in my country, the sub-theme of the beauty of cultural diversity in my country for grade IV elementary school. This research is a development research using the R & D model from Borg and Gall (Gooch, 2012: 85) which consists of 7 stages, namely: (1) needs analysis, (2) product planning and design, (3) implementation of product development , (4) validation, (5) product revisions, (6) product trials, and (7) revision and dissemination of final products. The results of the product development learning media "Monopoly of Diversity" were declared feasible to be tested because the validation results from the three validators scored 87%. Effectiveness, shown from the results of the percentage of completeness of student learning outcomes in a logical 83.33% and the percentage of student responses 80%. Based on the results of the data analysis it can be concluded that the learning media "Monopoly of Diversity" has fulfilled two aspects of media quality and can be used as a medium of learning in schools.
Penerapan Strategi Know, Want To Know, Learned (KWL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Siswa Kelas IVB Tema Indahnya Keragaman di Negeriku di SDN Jember Lor 02 Satrijono, Hari; Badriyah, Izzah Fitri; Hutama, Fajar Surya
Jurnal Profesi Keguruan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v5i1.18760

Abstract

Membaca dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari suatu tulisan. Dalam aktivitas membaca seseorang dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang luas serta dapat melakukan penilaian terhadap suatu bacaan. Permasalahan yang sering ditemui guru dalam pembelajaran membaca  yaitu siswa belum memahami isi bacaan selain itu siswa belum bisa menceritakan kembali isi bacaan yang dibacanya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, masih banyak terdapat siswa yang belum memahami isi bacaan yang dibacanya dan hasil belajar siswa yang masih rendah. Kemampuan membaca pemahaman yang kurang dapat memberikan dampak yang tidak baik, sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi pembelajaran KWL (Know–Want to Know–Learned) yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk: (1)  mendeskripsikan proses penerapan strategi KWL yang dapat meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa, (2) meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman  siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan hasil belajar membaca pemahaman dengan kategori cukup signifikan yaitu pada kegiatan prasiklus adalah 64,23 dengan kategori cukup, siklus I sebesar 72,67 dengan kategori baik, dan siklus II sebesar 78,26 dengan kategori baik, sehingga dari kegiatan prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan 8,44, dan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 5,59.Reading can be interpreted as activities carried out to obtain information  from a writing. In reading activities a person can obtain extensive information and knowledge and can make an assessment of a reading. The problem that is often encountered byteachers in reading learning is that students do not understand the contents of the reading besides that students have not beenable to retell the contents of the reading they read. Based on observations that have been made, there are still many students whodo not understand the contents of the reading they read and student learning outcomes are still low. The ability to readunderstanding that can not give a bad impact, so it affects student learning outcomes. Therefore, it is necessary to implement a Know-Want to Know-Learned learning strategy that is expected to improve student reading comprehension learning outcome. This research is a type of classroom action research aimed at : (1) describe the process of applying the KWL strategy that canimprove student learning outcomes in reading comprehension, (2) improve learning outcomes of reading students' understanding. Data collection methods used are documentation, interviews, and tests. Data collection methods used are documentation, interviews, and tests. The data analysis technique used is the analysis of classroom  action research. Based on the results of the study, there was an increase in reading comprehension results with a quite significant category that is in the pre cycle activity is64.23 with enough categories, he first cycle was 72.67 with a good category, and the second cycle was 78.26 in the good category, so that from pre-cycle activities to the first cycle there was an increase of 8.44, and from cycle I to cycle II there was an increase of 5.59.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Datar Berdasarkan Newman’s Error Analysis (NEA) Safitri, Firda Amelia; Sugiarti, Titik; Hutama, Fajar Surya
Jurnal Profesi Keguruan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v5i1.18465

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita. Metode yang digunakan dalam mengetahui letak kesalahan siswa adalah metode NEA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B SDN Karangrejo 02 Jember yang terdiri dari 34 orang siswa. Hasil analisis data berdasarkan NEA yang didapatkan adalah kesalahan membaca 13,3%, kesalahan memahami soal 10,89%, kesalahan transformasi 27,62%, kesalahan keterampilan proses 15,73%, dan kesalahan menulis jawaban 32,45%. Faktor penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah minat belajar yang kurang, ketidaktelitian siswa, kurangnya penguasaan bahasa, tidak pahamnya konsep, tidak paham dalam mengoperasikan perhitungan, dan ketidakbiasaan siswa dalam menuliskan kesimpulan dan satuan pada akhir jawaban. Kesimpulan yang didapatkan adalah siswa banyak mengalami kesalahan menulis jawaban karena ketidaktelitian siswa dan tidak paham konsep.The purpose of this study is to find out the mistakes made by students and their causal factors in solving story problems. The method used to find out where the students are wrong is the NEA method. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection in this study used tests and interviews. Respondents in this study were students of class IV B SDN Karangrejo 02 Jember consisting of 34 students. The results of data analysis based on the NEA obtained were 13.3% reading errors, 10.89% understanding errors, 27.62% transformation errors, 15.73% process skill errors, and 32.45% answer writing errors. The causes of the mistakes made by students are lack of interest in learning, inaccuracy of students, lack of mastery of language, lack of understanding of concepts, lack of understanding in operating calculations, and unfamiliarity in writing conclusions and units at the end of the answer. The conclusion is that many students experience mistakes writing answers because of students' inaccuracy and not understanding the concept.
Penerapan Strategi Know, Want To Know, Learned (KWL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Siswa Kelas IVB Tema Indahnya Keragaman di Negeriku di SDN Jember Lor 02 Satrijono, Hari; Badriyah, Izzah Fitri; Hutama, Fajar Surya
widiyanto Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v5i1.18760

Abstract

Membaca dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari suatu tulisan. Dalam aktivitas membaca seseorang dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang luas serta dapat melakukan penilaian terhadap suatu bacaan. Permasalahan yang sering ditemui guru dalam pembelajaran membaca  yaitu siswa belum memahami isi bacaan selain itu siswa belum bisa menceritakan kembali isi bacaan yang dibacanya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, masih banyak terdapat siswa yang belum memahami isi bacaan yang dibacanya dan hasil belajar siswa yang masih rendah. Kemampuan membaca pemahaman yang kurang dapat memberikan dampak yang tidak baik, sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi pembelajaran KWL (Know–Want to Know–Learned) yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk: (1)  mendeskripsikan proses penerapan strategi KWL yang dapat meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman siswa, (2) meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman  siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan hasil belajar membaca pemahaman dengan kategori cukup signifikan yaitu pada kegiatan prasiklus adalah 64,23 dengan kategori cukup, siklus I sebesar 72,67 dengan kategori baik, dan siklus II sebesar 78,26 dengan kategori baik, sehingga dari kegiatan prasiklus ke siklus I mengalami peningkatan 8,44, dan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 5,59.Reading can be interpreted as activities carried out to obtain information  from a writing. In reading activities a person can obtain extensive information and knowledge and can make an assessment of a reading. The problem that is often encountered byteachers in reading learning is that students do not understand the contents of the reading besides that students have not beenable to retell the contents of the reading they read. Based on observations that have been made, there are still many students whodo not understand the contents of the reading they read and student learning outcomes are still low. The ability to readunderstanding that can not give a bad impact, so it affects student learning outcomes. Therefore, it is necessary to implement a Know-Want to Know-Learned learning strategy that is expected to improve student reading comprehension learning outcome. This research is a type of classroom action research aimed at : (1) describe the process of applying the KWL strategy that canimprove student learning outcomes in reading comprehension, (2) improve learning outcomes of reading students' understanding. Data collection methods used are documentation, interviews, and tests. Data collection methods used are documentation, interviews, and tests. The data analysis technique used is the analysis of classroom  action research. Based on the results of the study, there was an increase in reading comprehension results with a quite significant category that is in the pre cycle activity is64.23 with enough categories, he first cycle was 72.67 with a good category, and the second cycle was 78.26 in the good category, so that from pre-cycle activities to the first cycle there was an increase of 8.44, and from cycle I to cycle II there was an increase of 5.59.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Datar Berdasarkan Newman’s Error Analysis (NEA) Safitri, Firda Amelia; Sugiarti, Titik; Hutama, Fajar Surya
widiyanto Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v5i1.18465

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita. Metode yang digunakan dalam mengetahui letak kesalahan siswa adalah metode NEA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV B SDN Karangrejo 02 Jember yang terdiri dari 34 orang siswa. Hasil analisis data berdasarkan NEA yang didapatkan adalah kesalahan membaca 13,3%, kesalahan memahami soal 10,89%, kesalahan transformasi 27,62%, kesalahan keterampilan proses 15,73%, dan kesalahan menulis jawaban 32,45%. Faktor penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah minat belajar yang kurang, ketidaktelitian siswa, kurangnya penguasaan bahasa, tidak pahamnya konsep, tidak paham dalam mengoperasikan perhitungan, dan ketidakbiasaan siswa dalam menuliskan kesimpulan dan satuan pada akhir jawaban. Kesimpulan yang didapatkan adalah siswa banyak mengalami kesalahan menulis jawaban karena ketidaktelitian siswa dan tidak paham konsep.The purpose of this study is to find out the mistakes made by students and their causal factors in solving story problems. The method used to find out where the students are wrong is the NEA method. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection in this study used tests and interviews. Respondents in this study were students of class IV B SDN Karangrejo 02 Jember consisting of 34 students. The results of data analysis based on the NEA obtained were 13.3% reading errors, 10.89% understanding errors, 27.62% transformation errors, 15.73% process skill errors, and 32.45% answer writing errors. The causes of the mistakes made by students are lack of interest in learning, inaccuracy of students, lack of mastery of language, lack of understanding of concepts, lack of understanding in operating calculations, and unfamiliarity in writing conclusions and units at the end of the answer. The conclusion is that many students experience mistakes writing answers because of students' inaccuracy and not understanding the concept.
Pengembangan Media Pembelajaran “Monopoli Keberagaman” Tema Indahnya Keragaman Di Negeriku untuk Peserta didik Kelas IV Fitriani, Indah; Fitriyah, Chumi Zahroul; Hutama, Fajar Surya
widiyanto Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v5i1.18563

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses dan hasil pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” pada tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya keragaman budaya di negeriku untuk Kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model R D dari Borg and Gall (Gooch, 2012:85) yang terdiri dari 7 tahapan, yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan dan desain produk, (3) pelaksanaan pengembangan produk, (4) validasi, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, dan (7) revisi dan penyebaran poroduk akhir. Hasil  produk pengembangan media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” dinyatakan layak untuk diujicobakan karena hasil validasi dari tiga validator mendapatkan skor 87%. Keefektifan, ditunjukan dari hasil persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klaksikal 83,33% dan persentase respon peserta didik 80%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran “Monopoli Keberagaman” telah memenuhi dua aspek kualitas media dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.The purpose of this study was to describe the process and the results of the development of the learning media "Monopoly of Diversity" on the theme of the beauty of diversity in my country, the sub-theme of the beauty of cultural diversity in my country for grade IV elementary school. This research is a development research using the R D model from Borg and Gall (Gooch, 2012: 85) which consists of 7 stages, namely: (1) needs analysis, (2) product planning and design, (3) implementation of product development , (4) validation, (5) product revisions, (6) product trials, and (7) revision and dissemination of final products. The results of the product development learning media "Monopoly of Diversity" were declared feasible to be tested because the validation results from the three validators scored 87%. Effectiveness, shown from the results of the percentage of completeness of student learning outcomes in a logical 83.33% and the percentage of student responses 80%. Based on the results of the data analysis it can be concluded that the learning media "Monopoly of Diversity" has fulfilled two aspects of media quality and can be used as a medium of learning in schools.
CAMPUR KODE BAHASA MADURA TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI SUGESTIF SISWA KELAS V SD Fakhrudin, Mochammad Afrizal; Suhartiningsih, Suhartiningsih; Hutama, Fajar Surya; Satrijono, Hari; Nurdianasari, Nindy
Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.635 KB) | DOI: 10.26418/ekha.v3i2.41617

Abstract

AbstrakCampur kode merupakan peristiwa bercampurnya 2 atau lebih ragam bahasa pada suatu tindakan berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud campur kode bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia pada karangan narasi sugestif siswa kelas V SD 4 serta faktor penyebabnya. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Karangrejo 04 Jember. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa bentuk campur kode yang terjadi meliputi campur kode berwujud kata dasar, kata berimbuhan, dan kata ulang. Campur kode yang sering terjadi ialah campur kode kata dasar. Faktor yang menjadi latar belakang munculnya campur kode bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia pada karangan narasi sugestif yang dibuat oleh siswa adalah faktor lingkungan dan teman dekat.Campur kode merupakan peristiwa bercampurnya 2 atau lebih ragam bahasa pada suatu tindakan berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud campur kode bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia pada karangan narasi sugestif siswa kelas V SD 4 serta faktor penyebabnya. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Karangrejo 04 Jember. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa bentuk campur kode yang terjadi meliputi campur kode berwujud kata dasar, kata berimbuhan, dan kata ulang. Campur kode yang sering terjadi ialah campur kode kata dasar. Faktor yang menjadi latar belakang munculnya campur kode bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia pada karangan narasi sugestif yang dibuat oleh siswa adalah faktor lingkungan dan teman dekat.
Analisis Kesesuaian Muatan Pendidikan Karakter dengan Buku Siswa Kelas IV SD Berbasis Kurikulum 2013 Tema Pahlawanku Nindya Nurdianasari; Eva Rahmawati; Chumi Zahroul Fitriyah; Fajar Surya Hutama; Linda Purnamasari Rukmana
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v11i1.116714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian muatan pendidikan karakter dengan buku siswa kelas IV SD berbasis K13 tema pahlawanku”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis jenis penelitian analisis isi (content analysis). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku tematik terpadu kurikulum 2013 tema pahlawanku edisi revisi 2017 untuk siswa kelas IV SD/MI. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif meliputi pengadaan data, pengurangan atau reduksi data, inferensi, dan analisis data. Kesesuian muatan pendidikan karakter dengan buku siswa kelas IV tema pahlawanku cukup sesuai dengan persentase sebesar 55%. Nilai karakter yang tertinggi yaitu nilai nasionalis dengan persentase sebesar 47,28%. Nilai nasionalis kemunculannya paling tinggi karena sesuai dengan tema pahlawanku. Sementara persentase nilai religius yaitu 7,27%. Nilai mandiri menunjukkan persentase sebesar 25,45%, sedangkan persentase nilai gotong royong sebesar 9,09%. Nilai integritas menunjukkan persentase sebesar 10,91%.