Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Sport Massage Terhadap Tekanan Darah Sistole, Diastole dan Denyut Nadi Pada Pemain Bola Voli Saputro, Yulius Agung
Sport Science and Health Vol 2, No 8 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine whether or not the effect of giving this type of massage on systolic blood pressure, diastole and pulse on the volleyball player Mentaos Klaten. This study is a True Experiment Design study, a post-test pre-test group control design. The population in this study was the Mentaos Klaten volleyball players of 20 people. The data in this study were obtained by using tests and measurements to be given treatment (treatment) running 2400 meters, then after being given treatment again measured with a stetoscope and blood pressure meter. Blood pressure is measured using a Sphgymomanometer. Research data analysis techniques using the T-test with a significance level of 5%. The results showed that there was a significant influence on the pulse and blood pressure through the provision of sports massages, both blood pressure systole, diastole, and pulse. The conclusion of this study is that sports massage can restore blood pressure and pulse as before. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian jenis massage terhadap  tekanan darah sistole, diastole dan denyut nadi pada pemain bola voli Mentaos Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian True Eksperiment Design, rancangan kontrol grup pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain bola voli Mentaos Klaten sebanyak 20 orang. Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan tes dan pengukuran dengan diberikan perlakuan (treatment) lari 2400 meter, kemudian selelah diberi perlakuan diukur kembali dengan stetoscope dan tensi meter. Tekanan darah diukur dengan menggunakan Sphgymomanometer. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji –T dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada denyut nadi dan tekanan darah melalui pemberian sport massage, baik tekanan darah sistole, diastole, maupun denyut nadi. Kesimpulan penelitian ini adalah sport massage dapat mengembalikan tekanan darah dan denyut nadi seperti semula.
Pelatihan Perencanaan Progam Latihan Jangka Pendek Pada Bulan Februari-April 2020 Untuk Kejuaraan Jakarta Internasional Rugby 10s Falaahudin, Ardhika; Yulius Agung Saputro; Imam Andriyanto
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.674 KB)

Abstract

Abstrak Identifikasi masalah yaitu belum adanya latihan yang membantu percepatan peningkatan kemampuan dalam bermain olahraga rugby. Tujuan pelatihan ini untuk membantu percepatan peningkatan kemampuan dalam bermain olahraga rugby dalam persiapan mengikuti turnamen Jakarta Internasional Rugby 10s. Metode yang digunakan adalah praktek program latihan mikro dan makro. Kegiatan pelatihan diberikan sebanyak 36 kali, yaitu pelaksanaan latihan seminggu 3 kali yaitu hari Senin, Rabu dan hari Jumat jam 16.00 wib-18.00 wib. Metode dalam pelatihan ini menggunkan metode campuran yaitu metode pull feedback dan push feedback. Peserta yang mengikuti adalah 15 atlet dan 3 pelatih yang tergabung di Jogja Rugby Club. Progam latihan mikro dan makro diberikan menggunakan sistem periodisasi jangka pendek. Dari program latihan yang diberikan dalam persiapan mengikuti turnamen Jakarta Internasional Rugby 10s dan mengacu pada hasil pengamatan dan evaluasi dari latihan serta meninjau dari kekurangan dan kelebihan tim. Dengan hasil pelatihan tersebut bisa disimpulkan bahwa ada peningkatan pemahaman serta kerjasama tim menjadi lebih kompak dibanding sebelumnya. Sehingga tim siap untuk mengikuti kejuaraan rugby Internasional jakarta 10s. Diharapkan evaluasi dari pelatihan tersebut akan memberikan masukan dan perbaikan kepada tim rugby sehingga program latihan yang diberikan akan tepat lebih baik lagi. Dengan hasil program latihan yang tepat akan memberikan hasil yang efektif, efisien dan maksimal. Kata Kunci: Program Latihan, Rugby
Development of Prototypes of Exercise Aids (Glow in the dark gate and ball) in an Effort to Increase the Success of Training Programs for Pre-porprov Athletes in Woodball Sports, Klaten Regency Yulius Agung Saputro; Ayub Tatya Admaja
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 2 No 2 (2021): JPJ (Jurnal Pendidikan Jasmani)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v2i2.486

Abstract

The objectives of the research were to: (1) produce a prototype design of tools in training for beginner and advanced male woodball athletes, (2) test the design of a prototype tool that could be effectively used by athletes to improve skills in training at night, (3) the prototype could used to anticipate training schedule constraints for woodball athletes. The steps used in the development procedure are: (1) Potential and Problems, (2) Develop the initial product, (3) Product Design, (4) Design Validation 2 woodball experts and 2 equipment experts, (4) Design improvement, (5) Product Trial for 6 athletes, and (6) Usage Trial for 10 athletes. The final product is a prototype model of an exercise aid (glow in the dark gate and ball) that can be used for training at night. The results of tool validation from the assessment rubric of woodball experts and equipment experts can answer complaints about the tight schedule of activities for athletes, while the effectiveness of the tool model can help coaches in maximizing training programs with experimental assessments by woodball experts on small-scale trials and large-scale trials getting an average score average after doing the test.
Sosialisasi Latihan Proprioceptive Neuromuscullar Facilitation (PNF) untuk Meningkatkan Range Of Movement (ROM) dalam Melakukan Pukulan Swing, sebagai Upaya Meningkatkan Keberhasilan Program Latihan Fleksibilitas Pemain Woodball Klaten Yulius Agung Saputro; Ayub Tatya Admaja
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan latihan PNF kepada para pemain dan pelatih olahraga Woodball di Kabupaten Klaten, agar dapat menerapkan latihan PNF untuk meningkatkan Fleksibilitas Range Of Movement satau Lingkup Gerak Sendi dalam melakukan pukulan swing pada olahraga Woodball, sehingga atlet yang dilatih dapat meningkatkan fleksibilitasnya dan dapat mengurangi resiko cidera yang terjadi saat latihan. Pelatihan PNF dilaksanakan di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan di pada bulan Maret sampai Juli tahun 2021. Metode dalam menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dengan menggunakan ceramah, demonstrasi, diskusi dan praktek langsung. Pelaksanaan kegiatan telah dibuat dokumentasi kegiatan pelatihan PNF pada saat melakukan metode ceramah, diskusi, maupun praktek langsung bagaimana melakukan PNF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman tentang fungsi dan tujuan serta bagaiman melakukan PNF. Adapun harapan untuk para peserta setelah mengikuti kegiatan ini adalah penerapan kepada atlet yang mereka latih sehingga dapat membantu untuk meningkatkan fleksibilitas mereka untuk membantu mengurangi terjadinya cidera pada saat latihan dalam upaya meningkatkan keberhasilan program latihan fleksibilitas pemain woodball Kabupaten Klaten.
EFEKTIVITAS MASASE FRIRAGEDALAM MENGATASI GANGGUAN/PENURUNANRANGE OF MOVEMENT PEMAIN BULUTANGKISYANG MENGALAMI CEDERA PERGELANGAN TANGAN Yulius Agung Saputro dan Sigit Nugroho
MEDIKORA Vol. XII No. 1 April 2014
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.577 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4578

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat efektivitas masase frirage dalammengatasi gangguan/penurunan range of movement pemain bulutangkis yangmengalami cedera pergelangan tangan.Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain pretest andposttest group design. Populasi dalam penelitian ini UKM Bulutangkis UNY, sedangkansampelnya adalah pemain putri UKM Bulutangkis UNY. Teknik pengambilan sampelmenggunakan purosive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang.Pengambilan data dilakukan dengan menghitung Range of Movement (ROM) gerakfleksi, ekstensi, adduksi dan abduksi sendi pergelangan tangan. Analisis data yangdigunakan dalam penelitian menggunakan uji-t.Hasil penelitian disimpulkan masase frirage terbukti signifikan mampu mengurangidan mengatasi cedera pergelangan tangan yang dialami pemain putri UKM BulutangkisUNY. Ditunjukkan dengan hasil Uji-t diperoleh nilai t hitung fleksi 6,886, t hitungekstensi 11,176, t hitung adduksi 15,706 dan t hitung abduksi 11,859 dengansignifikansi (p value) 0,000 (p0,05). Terdapat peningkatan Range of Movementsetelah diberikan perlakuan masase frirage pada gerakan fleksi sebesar 36,82%,ekstensi 23,87%, adduksi 27,81% dan abduksi 39,06%. Sedangkan efektivitas masasefrirage terhadap penyembuhan cedera pergelangan tangan pemain putri UKMBulutangkis UNY ditunjukkan dengan perhitungan peningkatan prosentase gerakanFleksi sebesar 94,75%, Ekstensi 94,14%, Adduksi 90,88% dan Abduksi 89% dariperbandingan dengan gerak orang normal.Kata kunci: Pemain bulutangkis, cedera pergelangan tangan, masase frirage.
PENGARUH JENIS MASSAGE TERHADAP KELELAHAN ATLET BULUTANGKIS DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN Yulius Agung Saputro
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 16, No 1 (2017): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.314 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v16i1.3661

Abstract

Pengaruh Jenis Massage Terhadap Kelelahan Atlet Bulutangkis Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh Swedia massage dan Sport massage terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (2) perbedaan pengaruh jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (3) interaksi antara metode jenis massage (Swedia massage dan Sport massage) dan jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah pemain bulutangkis GOR Klaten. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, Sampel terdiri berdasarkan variabel eksperimen 11 pemain lak-laki dilakukan latihan maksimal lari 6 X 35 meter, diberikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain lak-laki melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Sport massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Sport massage. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor (variael manipulatif dan variabel atibutif) serta satu variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari Swedia massage dan Sport massage. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar asam laktat. Teknik pengumpulan data dengan latihan dan pengukuran. Pengambilan data kadar asam laktat. Pengukuran data kadar asam laktat pemain dengan pre test yaitu pengukuran asam laktat setelah latihan maksimal dan posttest yaitu pengukuran asam laktat setelah pemberian manipulative massage. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis analysis of  variance (anova) dua jalur pada taraf signifikasi a= 0.05.Kesimpulan: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Swedia massage dan Sport massage terhadap kadar asam  laktat.  Sport massage lebih baik daripada Swedia massage. (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam  pemulihan  kadar  asam laktat. Laki-laki lebih cepat dalam penurunan kadar asam laktat dibandingkan jenis kelamin perempuan. (3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pemberian  metode  Swedia massage dan Sport massage serta jenis kelamin. Sport massage lebih cocok Dallam menurunkan kadar asam  laktat  pada  jenis  kelamin  laki-laki dan Swedia massage lebih cocok dalam menurunkan kadar asam laktat pada perempuan setelah melakukan aktivitas maksimal. Kata kunci: Swedia massage, Sport massage, jenis kelamin, asam laktat
PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI MELALUI MATAKULIAH PENCAKSILAT MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN Ginanjar Nugraheningsih; Yulius Agung Saputro
Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) Vol 3 No 1 (2019): Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan)
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.094 KB) | DOI: 10.33503/jp.jok.v3i1.560

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kesegaran jasmani setelah mengikuti matakuliah pencak silat mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Instrumen tes multy stage fitness test digunakan untuk mengukur kapasitas kardiorespirasi (VO2 Max) mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Populasi 38 mahasiswa seluruhnya digunakan sebagai sampel penelitian (total sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest posstest design. Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan setelah melalui tahap uji prasyarat. Hasil penelitian diketahui nilai thitung > ttabel = 2, 681 > 2,434 (p value= 0,009 < 0,05). Maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan rata-rata kesegaran jasmani pretest dengan posstest. Perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 4,01842 (40,4789-36,4605) posttest lebih tinggi daripada pretest. Melalui matakuliah pencak silat akan memberikan pengaruh peningkatan kesegaran jasmani.
Pengenalan Cedera Olahraga Dan Penanganan Kasus Cedera Olahraga Akut Kepada Kelompok Karang Taruna Di Kabupaten Klaten Yulius Agung Saputro; Pasha Erik Juntara
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13522

Abstract

Olahraga merupakan suatu gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Dari kegiatan olahraga tersebut bisa terjadi cedera, baik karena jatuh, benturan ataupun salah gerak. Cedera olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Cedera olahraga biasanya terkena pada bagian tulang, otot, tendo serta ligamentum. Metode RICE merupakan suatu metode penanganan cedera, yang bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal keilmuan dalam bidang penanganan cedera olahraga dengan metode RICE pada Kelompok Krida Muda Taruna (KMT) di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, secara teoretis dan praktis dalam meningkatkan pengetahuan penanganan cedera olaharaga di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan dengan sosialisasi dan pelatihan yang disampaikan kepada Kelompok Krida Muda Taruna (KMT) secara langsung namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib. Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini adalah tentang penanganan cedera olahraga akut dengan metode RICE dan dilanjutkan praktek.
Pengaruh program terapi rehabilitasi cedera terhadap keberhasilan pemulihan cedera ankle kronis Yulius Agung Saputro; Pasha Erik Juntara; Antonius Tri Wibowo
MEDIKORA Vol 21, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v21i2.53440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian program layanan terapi rehabilitasi yaitu terapi manual (pijat), elektroterapi (TENS), terapi latihan dan terapi dingin (cold therapy) terhadap tingkat keberhasilan penyembuhan cedera olahraga pergelangan kaki dengan indikasi peningkatan jangkauan. gerakan sendi (ROM) dan penurunan tingkat persepsi nyeri pada cedera pergelangan kaki kronis. Penelitian menggunakan Pre-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design yang mengukur ROM gerak sendi pergelangan kaki (Plantarfleksi, Dorsifleksi) menggunakan instrumen goniometer dan pengukuran persepsi nyeri diukur dengan skala rating Visual Analogue Scale (VAS) sebelum dan setelah proses rehabilitasi pada 20 orang Kabupaten Klaten yang mengalami cedera engkel. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, pengujian hipotesis menggunakan uji paired sample t-test untuk menguji data yang berdistribusi normal, sedangkan Wilcoxon signed rank untuk menguji data yang tidak berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan data dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian program layanan terapi rehabilitasi yaitu terapi manual (pijat), elektroterapi (TENS), terapi latihan dan terapi dingin (cold therapy) dapat meningkatkan Range of Motion (ROM) secara signifikan. di pergelangan kaki (p 0,05) dengan efektivitas 51,53% dan skala nyeri berkurang secara signifikan (p 0,05) dengan efektivitas 51,76%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian pelayanan terapi rehabilitasi efektif dalam menurunkan skala nyeri dan meningkatkan Range of Motion (ROM) pasca cedera ankle.The effect of injury rehabilitation therapy program on the successful recovery of chronic ankle injuryAbstractThis study aims to examine the effiectiveness of providing rehabilitation therapy service programs, namely manual therapy (massage), electrotherapy (TENS), exercise therapy and cold therapy (cold therapy) on the success rate of healing ankle sports injuries with indications of increasing the range of motion of the joints ( ROM) and decreased levels of pain perception in chronic ankle injury. The study used a Pre-experimental design with One Group Pretest-Posttest Design which measured ROM of ankle joint motion (Plantarflexion, Dorsiflexion) using a goniometer instrument and measurement of pain perception was measured by the Visual Analogue Scale (VAS) rating scale before and after the rehabilitation process on 20 people of Klaten Regency who had ankle injuries. The data analysis used was descriptive quantitative, hypothesis testing using paired sample t-test to test normally distributed data, while Wilcoxon signed rank to test data that are not normally distributed with a significance level of 5%. Based on the data from this study, it was shown that the provision of rehabilitation therapy service programs, namely manual therapy (massage), electrotherapy (TENS), exercise therapy and coldtherapy (cold therapy) could significantly increase the Range of Motion (ROM) in the ankle (p 0.05 ) with an effectiveness of 51.53% and significantly reduced pain scale (p 0.05) with an effectiveness of 51.76%. Based on these results, it can be concluded that the provision of rehabilitation therapy services is effective in reducing pain scale and increasing Range of Motion (ROM) after ankle injury. 
Efektivitas Terapi Latihan Fisik Terhadap Peningkatn Range Of Motion Pada Pasien Cedera Anterior Cruciate Ligament Yulius Agung Saputro; Aditya Rachman
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/pijar.v1i3.377

Abstract

In general, sports cannot avoid injuries, injuries can occur due to internal and external factors. One of the most common injuries is injury to the ligament, for example the anterior cruciate ligament (ACL) for which anterior cruciate ligament injury is the focus for rehabilitation programs, therefore how much benefit of physical exercise therapy to increase the range of motion.This study aims to determine the effectiveness of physical exercise therapy to increase the range of motion in patients with anterior cruciate ligament injuries at the Jogja Orthopedic sport clinic. The research method used in this study was a quasi-experimental method using a one group pretest-posttest design. Quasi-research is research with a quantitative approach in this study using the independent variable, namely physical exercise therapy and vice versa, the dependent variable, namely increasing the range of motion. The patient population in this study was 16 people. The sample in this study used a purposive sampling technique with the criteria that the patient was still in phase 1 after anterior cruciate ligament reconstruction. The research instrument used a goniometer to measure the scope of the knee joint, namely flexion and extension. Data analysis technique with the T-test through the prerequisite analysis test for normality test with Shapiro Wilk and homogeneity test. The results of the study showed (1) the effectiveness of increasing the range of motion in flexion movements by 0.261% and extension movements by 0.739%, with a significant value of 0.095 > 0.05. Based on these results, it can be concluded that physical exercise therapy is effective for increasing the Range of Motion in anterior cruciate ligament injuries. (2) physical therapy has the effect of accelerating the process of increasing the range of motion.