Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta Murtadho, Mohamad Ali; Wahid, Fathul
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 2, No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Prodi Sistem Informasi - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.791 KB) | DOI: 10.26594/register.v2i1.441

Abstract

Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Sehingga mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan sistem informasi berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan. Pada penelitian ini mengkaji permasalahan dalam impelementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masalah yang sifatnya teknis dan non-teknis. Masalah teknis, diantaranya adalah internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, dan pemeliharaan Teknologi Informasi (TI). Sedangkan masalah non-teknis dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta, yaitu penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen dan tatakelola TI, organisasi, konten sistem informasi, anggaran dan biaya, serta dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan. Kata kunci: sistem informasi, masalah teknis, masalah non-teknis. Abstract The effectiveness of the implementation of information systems in the process of institutional management is often hampered by many factors. Resulting in business process transformation that is expected to accelerate quickly information systems precisely to stagnate. In this research study the problems in the implementation of information systems in private colleges. From the results of this study indicate that there are problems that are both technical and non-technical. Technical problems, which are internet, network infrastructure, computers and supporters, security systems, system integration, system availability, and Information Technology (IT) maintenance. While the non-technical issues in the implementation of information systems in private colleges, namely acceptance and participation, culture and behavior, human resources, planning, management and governance of IT, organizations content of information systems, budget and cost, support leadership and character of leadership. Key word: information systems, technical issues, non-technical issues.
PERAN MODAL SOSIAL DALAM KEBERHASILAN INISIATIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PEMBANGUNAN Alfandya, Alfandya; Wahid, Fathul
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v5i1.1566

Abstract

Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara modal sosial dengan implementasi teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan. Hubungan yang terbentuk adalah implementasi teknologi informasi berdampak kepada modal sosial. Penelitian ini akan menganalisis hubungan modal sosial dengan implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Analisis tidak hanya melihat dampak pada modal sosial akibat teknologi informasi, tetapi juga mencoba menganalisis apakah modal sosial berpengaruh terhadap implementasi teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan. Social Capital Theory digunakan sebagai teori utama dalam penelitian. Studi kasus penelitian ini adalah sebuah desa bernama ?Kampung Cyber? di Yogyakarta yang sudah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sejak tahun 2008. Penelitian ini merupakan hasil dari studi kualitatif berdasarkan wawancara dan observasi dari masyarakat Kampung Cyber beserta dengan tokoh-tokoh dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan modal sosial dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi di Kampung Cyber. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi  memungkinkan warga desa untuk membuat, memelihara, dan memperluas ikatan mereka, menjembatani, dan menghubungkan modal sosial. Modal sosial juga memiliki hubungan timbal balik terhadap implementasi teknologi informasi dan komunikasi.
Masalah Implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit: Pelajaran dari Beberapa Proyek Setiaji, Hari; Wahid, Fathul
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2015: Prosiding SNIMED 2015
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Tulisan ini berdasar penelitian grounded theory terhadap implementasi SistemInformasi Rumah Sakit (SIRS) di lima RS. Paling tidak 19 masalah ditemukan dari lima konteksimplementasi tersebut. Masalah tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tujuh domain: data,teknologi, proses bisnis, kognisi personel, kapabilitas personel, manajemen, dan lingkungan.Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa karakteristik RS mempengaruhi jenis masalah yangdihadapi. Sebagai contoh, secara umum, RS pemerintah menghadapi kompleksitas masalah yanglebih tinggi dibandingkan dengan RS swasta. RS yang mempunyai masalah terkait denganpersonel dan manajemen, cenderung mempunyai masalah turunan yang lebih beragam.Keywords: Sistem Informasi Rumah Sakit; masalah implementasi; rumah sakit;Indonesia.
Risiko pengembangan perangkat lunak di indonesia: Temuan studi delphi Nuswantoro, Setio Ardy; Wahid, Fathul; Putro, Hanson Prihantoro
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/teknologi.v10i1.2066

Abstract

Proyek pengembangan perangkat lunak telah berhasil digunakan di berbagai bidang, tetapi persentase kegagalan masih cukup tinggi. Di Indonesia tingkat keberhasilan proyek hanya mencapai 50%. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko pengembangan perangkat lunak dengan konteks Indonesia. Penelitian menjawab dua pertanyaan: (a) Apa risiko dalam proyek pengembangan perangkat lunak, dan (b) Apakah terdapat perbedaan tahap pengembangan perangkat lunak untuk risiko yang ditemukan. Metode Delphi digunakan untuk memperoleh pendapat ahli dengan serangkaian kuesioner berulang yang bertujuan untuk mencapai konsensus. Penelitian ini menggunakan metode Delphi dengan melibatkan 41 panelis dengan beragam latar belakang peran dalam proyek pengembangan perangkat lunak, penelitian ini menemukan 17 risiko berdasar konsensus panelis. Pemetaan risiko untuk setiap tahap pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan) menemukan bahwa setiap tahap mempunyai risiko dominan yang bervariasi. Pada tahap perencanaan, risiko perencanaan sistem tidak jelas menjadi risiko yang paling mendominasi.  Software development projects have been used successfully in various fields, but failure percentage is still high. In Indonesia, project's success rate is only 50%. This research aims to identify software developments risk with Indonesia context. This research answered two questions. (a) What are the risks in a software development project; (b) Is there any difference stages of software development for the risk found. The Delphi method is used to obtain expert opinion by a series of repeated questionnaires aimed at reaching consensus. This research uses the Delphi method involving 41 panelists with various background of roles in software development projects. This study found 17 risks based on panelist consensus. Risk mapping for each sofware development stage, (planning, analysis, design, development, implementation, and maintenance) found that each stage has various dominant risks. At the planning stage, the risk of system planning is not clear to be the most dominating risk.
Risiko pengembangan perangkat lunak di indonesia: Temuan studi delphi Nuswantoro, Setio Ardy; Wahid, Fathul; Putro, Hanson Prihantoro
TEKNOLOGI: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/teknologi.v10i1.2066

Abstract

Proyek pengembangan perangkat lunak telah berhasil digunakan di berbagai bidang, tetapi persentase kegagalan masih cukup tinggi. Di Indonesia tingkat keberhasilan proyek hanya mencapai 50%. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko pengembangan perangkat lunak dengan konteks Indonesia. Penelitian menjawab dua pertanyaan: (a) Apa risiko dalam proyek pengembangan perangkat lunak, dan (b) Apakah terdapat perbedaan tahap pengembangan perangkat lunak untuk risiko yang ditemukan. Metode Delphi digunakan untuk memperoleh pendapat ahli dengan serangkaian kuesioner berulang yang bertujuan untuk mencapai konsensus. Penelitian ini menggunakan metode Delphi dengan melibatkan 41 panelis dengan beragam latar belakang peran dalam proyek pengembangan perangkat lunak, penelitian ini menemukan 17 risiko berdasar konsensus panelis. Pemetaan risiko untuk setiap tahap pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan) menemukan bahwa setiap tahap mempunyai risiko dominan yang bervariasi. Pada tahap perencanaan, risiko perencanaan sistem tidak jelas menjadi risiko yang paling mendominasi.  Software development projects have been used successfully in various fields, but failure percentage is still high. In Indonesia, project's success rate is only 50%. This research aims to identify software developments risk with Indonesia context. This research answered two questions. (a) What are the risks in a software development project; (b) Is there any difference stages of software development for the risk found. The Delphi method is used to obtain expert opinion by a series of repeated questionnaires aimed at reaching consensus. This research uses the Delphi method involving 41 panelists with various background of roles in software development projects. This study found 17 risks based on panelist consensus. Risk mapping for each sofware development stage, (planning, analysis, design, development, implementation, and maintenance) found that each stage has various dominant risks. At the planning stage, the risk of system planning is not clear to be the most dominating risk.
Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta Murtadho, Mohamad Ali; Wahid, Fathul
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 2, No 1 (2016): January
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v2i1.441

Abstract

Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Sehingga mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan sistem informasi berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan. Pada penelitian ini mengkaji permasalahan dalam impelementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masalah yang sifatnya teknis dan non-teknis. Masalah teknis, diantaranya adalah internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, dan pemeliharaan Teknologi Informasi (TI). Sedangkan masalah non-teknis dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta, yaitu penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen dan tatakelola TI, organisasi, konten sistem informasi, anggaran dan biaya, serta dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan. Kata kunci: sistem informasi, masalah teknis, masalah non-teknis. Abstract The effectiveness of the implementation of information systems in the process of institutional management is often hampered by many factors. Resulting in business process transformation that is expected to accelerate quickly information systems precisely to stagnate. In this research study the problems in the implementation of information systems in private colleges. From the results of this study indicate that there are problems that are both technical and non-technical. Technical problems, which are internet, network infrastructure, computers and supporters, security systems, system integration, system availability, and Information Technology (IT) maintenance. While the non-technical issues in the implementation of information systems in private colleges, namely acceptance and participation, culture and behavior, human resources, planning, management and governance of IT, organizations content of information systems, budget and cost, support leadership and character of leadership. Key word: information systems, technical issues, non-technical issues.
Apakah Perempuan Indonesia Terbelakang dalam Adopsi Internet? : Temuan Empiris Fathul Wahid
Teknoin Vol. 10 No. 3 (2005)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/.v10i3.212

Abstract

This research aims to (a) investigate differences in Internet adoption; (b) identify factors affecting Internet adoption; and (c) examine differences of Internet usage pattern between male and female users. Using data from 714 respondents/students with various backgrounds, the research unveils that in general, Internet adoption among female users are lower than that among male users.  Using Technology Acceptance Model (TAM), the research also finds that the Internet adoption among female users is affected by perceived ease of use rather than perceived usefulness. On the other hand, the Internet adoption among male users is affected by perceived usefulness rather than perceived ease of use. Male users are found to have a more flexible Internet access venue when compared to female users. The research also gives an evident that Internet usage pattern among male and female users differs. Proportion of female users who use the Internet for chatting and study-related activities is significantly larger than that of male users. Conversely, proportion of male users who use the Internet for reading online news, testing and downloading software, shopping, entertainment, seeking job vacancy, and visiting pornographic sites are larger than female users. High cost Internet access and low access speed of the Internet and a lack of English proficiency are identified to be most severe obstacles of the Internet adoption in Indonesia. Keywords: adoption of Internet, women studies, Indonesia.
Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Fathul Wahid
Media Informatika Vol. 2 No. 1 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak potensi teknologi informasi (TI) yang bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi (PT), mulai untuk mendukung pada tingkat operasi maupun pada tingkat strategis. Pemanfaatan ini haruslah memperhatikan karakteristik PT yang berbeda dengan dunia bisnis. Optimalisasi pemanfaatan TI memerlukan perubahan pola pikir dari deduktif menjadi induktif, dan kesejalanan antara manajemen puncak (atau strategi bisnis) dan manajemen TI (atau strategi TI). Investasi di bidang TI haruslah diikuti dengan langkah-langkah perbaikan dan penyesuaian kualitas manusia, proses, dan organisasi.
Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Sebuah Gambaran Umum Fathul Wahid
Media Informatika Vol. 2 No. 1 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel teoritis ini membahas metodologi penelitian dalam disiplin sistem informasi. Lingkup kajian disiplin yang baru berkembang mempunyai hubungan timbal-balik yang erat dengan disiplin yang lain. Karenanya, tradisi penelitian dalam disiplin lain tersebut seringkali diadopsi dalam tradisi penelitian sistem informasi. Artikel ini juga membahas polarisasi metode penelitian kuantitif (hard approach) dan kualitatif (soft approach) dalam disiplin sistem informasi yang ada.
Lessons from E-Government Initiatives in Indonesia Fathul Wahid
Media Informatika Vol. 2 No. 2 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-government has accepted a considerable attention in last few years. Indonesia, like other counties, can take advantages of e-government initiatives, such as to improve transparency, control, and accountability towards implementation good governance. Initial observation through scanning of news on mass-media, similar phenomenon is also found in Indonesia. What are obstacles of e-government initiatives? Are there any best practices to eliminate the degree of the failure? Organizational and cultural inertia, financial constraints, and low ICT penetration, lack of ICT skills are of identified obstacles of e-government implementation. Leadership with a clear vision, partnership with third parties, human resource and infrastructures improvement are some strategies can be offered to cope with the obstacles.