Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non Penerima Bantuan Iur terhadap Mutu Pelayanan Klinik Khohar, Abdul; Uliya, Bilqis Fikrotul; Lestari, Karisma Indah; Lestari, Ita Puji; Afandi, Alfan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i1.28687

Abstract

Era Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN),sistem pembayaran kesehatan berbasis asuransi .Jumlah seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN) terhitung 1 Desember 2017 mencapai 186.602. Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama(FKTP) sebanyak 65% peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan untuk Dokter Keluarga di wilayah Ungaran Timur, dan sebanyak 75% puas dengan pelayanan kesehatan di Klinik di wilayah Ungaran Timur,Untuk itu perlu diteliti tingkat kepuasan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Non Penerima Bantuan Iur  (PBI) terhadap mutu pelayanan Di Klinik Gracia Ungaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan Observaasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iur  (PBI) di Klinik Gracia,Ungaran Timur,Kabupaten Semarang berdasarkan kelima dimensi mutu pelayanan dalam kategori puas.Untuk perbedaan kepuasan pesera Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berdasarkan kelasnya, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III memiliki nilai kepuasan yang tinggi yaitu mencapi 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan terhadap mutu pelayanan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iur  (PBI) di Klinik Gracia, tinggi.
Kebiasaan Sarapan pada Mahasiswa Aktif Putra, Alman; Syafira, Dhea Nur; Maulyda, Salma; Afandi, Alfan; Wahyuni, Sri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.26803

Abstract

Abstrak Di Provinsi Jawa Tengah terdapat status gizi kurang sebanyak 7,5 %, status gizi normal sebanyak 53,1 %, status gizi gemuk sebanyak 28,1, dan status gizi obes sebanyak 11,2 %. Asupan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi. Asupan salah satunya dapat dipenuhi dengan sarapan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel Mahasiswa Semester 1-7 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo yang berjumlah 77 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan desain penelitian cross sectional. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Mahasiswa Pogram Studi Kesehatan Masyarakat memiliki status gizi normal sebanyak 57 responden (74 %). Kebiasaan sarapan terdapat lebih banyak frekuensi sarapan responden 43 (56 %) jarang melakukan sarapan. Lebih banyak 64 responden (83 %) melakukan sarapan sebelum pukul 09.00. Sedangkan responden melakukan sarapan setiap pagi sebanyak 38 (49 %) hampir sama dengan responden melakukan sarapan hanya saat sebelum melakukan aktivitas sebanyak 39 (51 %).  Abstract In Central Java Province, there are less than 7.5% nutrition status, 53.1% normal nutrition status, 28.1 obese nutrition status, and obesity nutrition status of 11.2%. Intake of one of the factors that affect nutritional status. One intake can be filled with breakfast. In this study used a sample of Students Semester 1-7 Ngudi Waluyo Community Health Studies Program which amounted to 77 people. The type of research used is descriptive qualitative research with cross sectional research design. From the results of the research, it can be seen that overall Student Pogram Studies Public Health has normal nutritional status as much as 57 respondents (74%). Breakfast habits are more frequent breakfast 43 respondents (56%) rarely do breakfast. More 64 respondents (83%) did breakfast before 09.00. While respondents do breakfast every morning as much as 38 (49%) almost the same as the respondent to do breakfast just before the activity as much as 39 (51%). Keyword : Breakfast, Nutrition Status, Student
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MENYUSUI MELALUI PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA ANIMASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI Widyawati, Sigit Ambar; Afandi, Alfan; Wahyuni, Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.421 KB)

Abstract

Kebutuhan ASI ekslusif sangat penting untuk mencukupi kebutuhan bayi akan zat gizi. Cakupan ASI Ekslusif di Wilayah Kecamatan Bergas sebanyak 34,3 %. Tingkat pemahaman ibu tentang ASI ekslusif menunjukkan angka 84 %, sementara itu media yang diberikan untuk memberikan informasi tentangi ASI ekslusif dirasa masih kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian pendidikan ASI ekslusif melalui media animasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif.  Penelitian ini menggunakan ekperimental semu (Quasy experiment) denganrancangan one group pre test, post test without control group desain, responden dipilih secara random sampling sebanyak 60 responden. Hasil penelitian didapakan terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif (p:0,01) dengan perbedaan rata-rata (mean defferences) skor pengetahuan sebesar 8,4. Media animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, informasi yang ada didalam media dirasa cukup menarik dan aplikatif dalam menjelaskan tentang pentingnyaASIeksklusif, manfaat kolostrum dan cara pemberian ASI pada bayi. Perlu diaplikasikan media animasi sebagai sara promosi kesehatan di berbagai tempat strategis. Kata kunci : ASI, animasi, pengetahuan IMPROVING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE AND BREASTING THROUGH DEVELOPMENT OF MODELS AND MEDIA ANIMATION OF EXCLUSIVE ASSESSMENT IN BABY ABSTRACT The need for exclusive breastfeeding is very important to meet the baby's need for nutrients. Coverage of Exclusive ASI in the District of Bergas is 34.3%. The level of understanding of mothers about exclusive breastfeeding shows 84%, while the media provided to provide information about exclusive breastfeeding is still considered less attractive. The purpose of this study is to prove the effect of exclusive breastfeeding education through animated media in increasing the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding. This study uses quasi-experimental (Quasy experiment) with one group pre-test design, post-test without control group design, respondents were selected by random sampling of 60 respondents. The results of the study revealed that there were differences in mother's knowledge about exclusive breastfeeding (p: 0.01) with a mean difference (mean defferences) of knowledge scores of 8.4. Animation media is effective in increasing respondents' knowledge, the information contained media is quite interesting and applicable in explaining the importance of exclusive breastfeeding, the benefits of colostrum and the way breastfeeding is given to infants. Animation media should be applied as a means of promoting health in various strategic places Keywords: ASI, animation, knowledge
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA ANAK DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA Prakoso S.P, Rizki; Afandi, Alfan; Siswanto, Yuliaji
Journal of Holistics and Health Science Vol 1 No 1 (2019): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v1i1.12

Abstract

Asma adalah penyakit kronis paling umum pada kelompok usia anak-anak. Penyakit ini dapat mempengaruhi aspek yang berbeda pada kualitas hidup anak, seperti fisik, emosi, sosial, dan performa sekolah. Kualitas hidup pada masa kanak-kanak merupakan dasar untuk menjamin kualitas hidup yang lebih baik pada masa dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien asma anak di Balkesmas wilayah Ambarawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien asma anak di Balkesmas Wilayah Ambarawa dengan sampel 56 anak asma yang diambil dengan cara convenient sampling. Instrument yang digunakan untuk memperoleh data melalui kuesioner PedsQLTM dan Asthma Control Test (ACT). Teknik analisis data dengan menggunakan uji chi square(α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup (p=0,045; PR=3,714; 95%CI=1,175-11,740) dan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup (p=0,000; PR=42,778; 95%CI=4,864-376,247). Selanjutnya tidak ada hubungan antara status ekonomi (p=1,000) dengan kualitas hidup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan anak asma memahami pentingnya untuk mengontrol asma dengan cara menghindari allergen dan rutin melakukan kunjungan pengobatan agar kontrol asma dapat tetap terpantau sehingga kualitas hidup anak tetap terjaga dan mencapai derajat kesehatan setinggi-tinggi.
Ketahanan Hidup Larva Aedes Aegypti Pada Air Limbah Laundry Dan Air Kotoran Sapi Bilqis Fikrotul Uliya; Alfan Afandi; Yuliaji Siswanto
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.61

Abstract

Aedes aegypti mosquito is an infectious vector of Dengue Hemorrhagic Fever(DHF). Adaptation patterns have occurred in Aedes Aegypti mosquito breeding places that are proven to be able to lay eggs in contaminated water. This adaptation pattern for breeding sites is not yet known for its resistance to development from the egg phase to becoming a mosquito. This study aims to determine the resistance of Aedes aegypti larvae in contaminated water, namely cow faeces waste and laundry waste and clean water as a control. This study used a post test only control group design, with contaminated water media taken directly from the DHF endemic residential areas.25 Larvae samples used instar II which then be placed on each medium with 9 replications. Observations were made for 8 days from the second instar phase to imago. Data on larval resistance and development were analyzed descriptively. Aedes aegypti larvae can survive and thrive in cow faeces water with a percentage of 99.56%. Growth and development of Aedes aegypti larvae in cow faeces water one day faster than well water as a control. Aedes aegypti larvae in laundry waste experience 100% death on the last day observation and abnormal larval growth. The resistance of Ades aegypti mosquitoes in cow faeces water which is contaminated water is very high, so it is necessary to plan further prevention programs related to the presence of DHF vectors in contaminated water. ABSTRAK Nyamuk Aedes Aegypti merupakan vektor penular dari penyakit Demam Berdarah Dengue(BDB). Pola adaptasi sudah terjadi pada tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti yang terbukti dapat bertelur di air yang tercemar. Pola adaptasi tempat perindukan ini belum diketahui ketahanan dari perkembangan dari fase telur sampai menjadi nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan hidup larva Aedes Aegypti pada air tercemar yaitu air limbah kotoran sapi dan limbah laundry dan air bersih sebagai kontrol. penelitian ini menggunakan post test only control group design, dengan media air tercemar yang diambil langsung dari daerah pemukiman endemis DBD. Sampel larva yang digunakan adalah instar II yang berjumlah 25 ekor yang kemudian akan diletakkan pada masing-masing media dengan 9 kali replikasi. Pengamatan dilakukan selama 8 hari dari fase instar II sampai dengan imago. Data ketahanan dan perkembangan larva dianalisis secara deskriptif. Larva Aedes Aegypti dapat bertahan hidup dan berkembang pada air kotoran sapi dengan persentase 99,56%. Pertumbuhan dan perkembangan larva Ae.aegypti pada air kotoran sapi sehari lebih cepat dibandingkan dengan air sumur sebagai kontrol. Larva Ae.aegypti pada limbah laundry hanya mampu bertahanan dengan persentase 6,22% pada hari kedua dan terus mengalami penurunan dan mencapai kematian 100% pada pengamatan hari terakhir serta selama pengamatan pertumbuhan larva tidak normal. Ketahanan hidup nyamuk Ae.aegypti pada air kotoran sapi yang merupakan air tercemar sangat tinggi, sehingga perlu ada perencanaan program penanggulangan lanjutan terkait keberadaan vektor DBD di air tercemar.
Kebiasaan Sarapan pada Mahasiswa Aktif Putra, Alman; Syafira, Dhea Nur; Maulyda, Salma; Afandi, Alfan; Wahyuni, Sri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.26803

Abstract

Abstrak Di Provinsi Jawa Tengah terdapat status gizi kurang sebanyak 7,5 %, status gizi normal sebanyak 53,1 %, status gizi gemuk sebanyak 28,1, dan status gizi obes sebanyak 11,2 %. Asupan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi. Asupan salah satunya dapat dipenuhi dengan sarapan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel Mahasiswa Semester 1-7 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo yang berjumlah 77 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan desain penelitian cross sectional. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Mahasiswa Pogram Studi Kesehatan Masyarakat memiliki status gizi normal sebanyak 57 responden (74 %). Kebiasaan sarapan terdapat lebih banyak frekuensi sarapan responden 43 (56 %) jarang melakukan sarapan. Lebih banyak 64 responden (83 %) melakukan sarapan sebelum pukul 09.00. Sedangkan responden melakukan sarapan setiap pagi sebanyak 38 (49 %) hampir sama dengan responden melakukan sarapan hanya saat sebelum melakukan aktivitas sebanyak 39 (51 %). Abstract In Central Java Province, there are less than 7.5% nutrition status, 53.1% normal nutrition status, 28.1 obese nutrition status, and obesity nutrition status of 11.2%. Intake of one of the factors that affect nutritional status. One intake can be filled with breakfast. In this study used a sample of Students Semester 1-7 Ngudi Waluyo Community Health Studies Program which amounted to 77 people. The type of research used is descriptive qualitative research with cross sectional research design. From the results of the research, it can be seen that overall Student Pogram Studies Public Health has normal nutritional status as much as 57 respondents (74%). Breakfast habits are more frequent breakfast 43 respondents (56%) rarely do breakfast. More 64 respondents (83%) did breakfast before 09.00. While respondents do breakfast every morning as much as 38 (49%) almost the same as the respondent to do breakfast just before the activity as much as 39 (51%). Keyword : Breakfast, Nutrition Status, Student
Kepuasan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non Penerima Bantuan Iur terhadap Mutu Pelayanan Klinik Khohar, Abdul; Uliya, Bilqis Fikrotul; Lestari, Karisma Indah; Lestari, Ita Puji; Afandi, Alfan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i1.28687

Abstract

Era Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN),sistem pembayaran kesehatan berbasis asuransi .Jumlah seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasioanal (JKN) terhitung 1 Desember 2017 mencapai 186.602. Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama(FKTP) sebanyak 65% peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan untuk Dokter Keluarga di wilayah Ungaran Timur, dan sebanyak 75% puas dengan pelayanan kesehatan di Klinik di wilayah Ungaran Timur,Untuk itu perlu diteliti tingkat kepuasan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iur (PBI) terhadap mutu pelayanan Di Klinik Gracia Ungaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan Observaasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iur (PBI) di Klinik Gracia,Ungaran Timur,Kabupaten Semarang berdasarkan kelima dimensi mutu pelayanan dalam kategori puas.Untuk perbedaan kepuasan pesera Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berdasarkan kelasnya, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III memiliki nilai kepuasan yang tinggi yaitu mencapi 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan terhadap mutu pelayanan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iur (PBI) di Klinik Gracia, tinggi.
PENGEMBANGAN MODEL PENYULUHAN KB INTERAKTIF PASANGAN USIA SUBUR PARITAS RENDAH (PUSMUAR) Sigit Ambar Widyawati; Puji Pranowowati; Alfan Afandi; Yuliaji Siswanto; Najib -; Sarmini -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.815 KB)

Abstract

Sejak tahun 2004, pasca kebijakan desentralisasi di Indonesia, pelaksanaan program KB diserahkan ke daerah masing-masing sehingga seringkali tidak menjadi prioritas daerah. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan pemahaman dan kesadaran PUS Muda Paritas Rendah (dan juga kaum pria) terhadap program KB. Tujuan penelitian: (1) mengetahui pemahaman PUSMUPAR dan kaum pria saat ini terhadap program KB, (2) menyusun program penyuluhan KB interaktif. Metode penelitian dengan participatory action research.Pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap, 1) menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur, sedangkan 2)sosialisasi model, persiapan dan implementasi model, dengan metode aksi dan pendampingan. Hasil penelitian tahap pertama :1) Pemahaman PUSMUPAR tentang konsep NKKBS:sebanyak 73% pemahaman dasar responden baik, 70% sudah mendapat info tentang KB, 70 % pengetahuan tentang tujuan KB baik, 52 % hambatan tentang KB kecil dans ebanyak 80 % responden memiliki persepsi nilai anak yang baik, 40 % responden adalah KB aktif, 31 % responden memiliki penguasaan TI baik,76% sosial budaya mendukung, 2) Keikutsertaan Pria pada Program KB:Kondom 10%, Vasektomi 5%,),3) Tersusun Media Pembelajaran Interaktif (MPI) KB. Hasil penelitian tahap kedua: model media penyuluhan interaktif yang diimplementasikan dipahami oleh masyarakat. Disarankan tersusunnya Media Pembelajaran Interaktif dapat digunakan untuk meningkatkan Keikutsertaan Pria padaProgram KB.Kata kunci: KB, Penyuluhan, PUSMUPAR, Media Pembelajaran, Interaktif
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dan Menyusui melalui Pengembangan Model dan Media Animasi Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Sigit Ambar Widyawati; Alfan Afandi; Sri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.421 KB) | DOI: 10.32583/pskm.v10i1.622

Abstract

Kebutuhan ASI ekslusif sangat penting untuk mencukupi kebutuhan bayi akan zat gizi. Cakupan ASI Ekslusif di Wilayah Kecamatan Bergas sebanyak 34,3 %. Tingkat pemahaman ibu tentang ASI ekslusif menunjukkan angka 84 %, sementara itu media yang diberikan untuk memberikan informasi tentangi ASI ekslusif dirasa masih kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian pendidikan ASI ekslusif melalui media animasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan ekperimental semu (Quasy experiment) denganrancangan one group pre test, post test without control group desain, responden dipilih secara random sampling sebanyak 60 responden. Hasil penelitian didapakan terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif (p:0,01) dengan perbedaan rata-rata (mean defferences) skor pengetahuan sebesar 8,4. Media animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, informasi yang ada didalam media dirasa cukup menarik dan aplikatif dalam menjelaskan tentang pentingnyaASIeksklusif, manfaat kolostrum dan cara pemberian ASI pada bayi. Perlu diaplikasikan media animasi sebagai sara promosi kesehatan di berbagai tempat strategis. Kata kunci : ASI, animasi, pengetahuan IMPROVING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE AND BREASTING THROUGH DEVELOPMENT OF MODELS AND MEDIA ANIMATION OF EXCLUSIVE ASSESSMENT IN BABY ABSTRACT The need for exclusive breastfeeding is very important to meet the baby's need for nutrients. Coverage of Exclusive ASI in the District of Bergas is 34.3%. The level of understanding of mothers about exclusive breastfeeding shows 84%, while the media provided to provide information about exclusive breastfeeding is still considered less attractive. The purpose of this study is to prove the effect of exclusive breastfeeding education through animated media in increasing the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding. This study uses quasi-experimental (Quasy experiment) with one group pre-test design, post-test without control group design, respondents were selected by random sampling of 60 respondents. The results of the study revealed that there were differences in mother's knowledge about exclusive breastfeeding (p: 0.01) with a mean difference (mean defferences) of knowledge scores of 8.4. Animation media is effective in increasing respondents' knowledge, the information contained media is quite interesting and applicable in explaining the importance of exclusive breastfeeding, the benefits of colostrum and the way breastfeeding is given to infants. Animation media should be applied as a means of promoting health in various strategic places Keywords: ASI, animation, knowledge
Inisiasi Program Kegiatan Senam Lansia Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Terhadap Penyakit Tidak Menular Alfan Afandi; Kartika Dian Pertiwi; Yuliaji Siswanto
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.1 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.615 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i1.210

Abstract

Lanjut usia adalah suatu proses yang alami dari tumbuh kembang. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Tingginya usia harapan hidup mengakibatkan peningkatan populasi lansia di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya transisi epidemiologi dari penyakit menular ke peningkatan penyakit tidak menular (PTM). Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan lansia ialah dengan melaksanakan aktifitas fisik ringan secara rutin. Hingga saat ini hanya sedikit fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu untuk lansia sehingga permasalahan lansia menderita penyakit tidak menular belum tertangani secara optimal. Peran serta perguruan tinggi Universitas Ngudi Waluyo dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian masyarakat, sehingga dapat mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga dapat mengenal, mengetahui dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Sejalan dengan permasalahan yang dihadapi dan kondisi di masyarakat khususnya pada masyarakat kelompok usia lanjut (60 – 74 tahun), maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode inisiasi program kegiatan senam lansia sebagai langkah pencegahan penyakit tidak menular yang disertai dengan edukasi terkait penyakit tidak menular pada lansia, factor risiko penyakit tidak menular, pencegahan serta pengendaliannya. Kata kunci: PTM, senam lansia