Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Indigenous:%20Jurnal%20Ilmiah%20Psikologi

Perjuangan Hidup Pengungsi Kerusuhan Etnis Hapsari, Ranie Ayu; Karyani, Usmi; Taufik, Taufik
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku koping dan dinamikanya pada pengungsi ketika menghadapi kondisi yang menyedihkan, menekan, dan memprihatinkan. Subjek penelitian ini adalah suku Madura yang mengungsi ke Sampit Kalimantan Tengah yang disebabkan adanya konflik. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi pada 2 pria dan 2 wanita yang ditentukan melalui purposive non random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku koping dikelompokkan menjadi 7 kategori dan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kesehatan mental, dan terjadi perubahan perilaku koping setelah pengungsi berada sedikitnya 1 tahun di Madura.
Kesejahteraan Siswa: Studi Komparatif Siswa Berdasar Keikutsertaan Kegiatan Tahfidz Karyani, Usmi
Indigenous Vol. 2 No. 2, November 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i2.4980

Abstract

Menghafal Al-Qur’an mempunyai keutamaan besar, hal ini membuat sekolah berbasis agama Islam menyelenggarakan kegiatan tahfidz Al-Qur’an. Siswa yang mengikuti kegiatan tahfidz selain menguasai mata pelajaran umum, siswa juga dituntut untuk menghafal Al-Qur’an. Hal tersebut dapat membuat kekhawatiran siswa akan terbebani banyak kewajiban sehingga merasa tertekan dan tidak sejahtera di sekolah. Penelitian ini akan membandingkan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an dan tidak mengukti kegiatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 150 siswa SMP X di Surakarta, terdiri dari 75 siswa peserta tahfidz Al-Qur’an (laki-laki: 4 orang; Perempuan: 71 orang) dan 75 siswa bukan peserta tahfidz (laki-laki: 17 orang; perempuan: 58 orang), rata-rata berusia 13 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kesejahteraan siswa adalah Skala Kesejahteraan Siswa. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan tehnik analisis statistik parametrik melalui uji t Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an dan siswa yang tidak mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an.  Kata Kunci : kesejahteraan siswa, menghafal, tahfidz
Gangguan Penyesuaian Diri pada Kaum Homoseksual Andara, Della; Prihartanti, Nanik; Karyani, Usmi
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil gangguan penyesuaian diri pada kaum homoseksual dan memahami dinamika psikologis proses terjadinya gangguan penyesuaian diri pada kaum homoseksual. Subjek penelitian berjumlah 50 orang homoseks yang diambil dengan teknik purposive sampling. Ciri-ciri subjek adalah berusia lebih dari atau sama dengan 22 tahun, pendidikan SMA, dan anggota JLGI (Jaringan Lesbian dan Gay Indonesia) di Solo. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu Test Manson Evaluation, observasi dan wawancara. Data skor ME dan observasi dianalisis dengan analisis deskriptif dan data yang diperoleh dari wawancara dianalisis dengan metode induksi terhadap isi (content analysis) jawaban subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa gangguan penyesuaian diri yang paling menonjol ditunjukkan oleh aspek kecemasan (skor rata-rata 9,48) dan kegagalan sosial (skor rata-rata 9,34) serta 46% subjek mengalami gangguan penyesuaian diri yang tinggi (stanel 7-10).
KONSEP DIRI ETNIS DAYAK YANG BERAGAMA ISLAM Al Hajir, Miftah; Karyani, Usmi
Indigenous Vol. 8, No. 1, Mei 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4686

Abstract

Etnis Dayak atau orang Dayak merupakan sebutan untuk orang-orang yang hidup dipedalaman, yang masih memelihara adat-istiadat, hukum adat dan budaya yang khas. Selama ini etnis Dayak identik dengan penduduk lokal Kalimantan yang beragama Kristen atau yang beragama adat, padahal terdapat pula etnis Dayak yang memeluk agama Islam. Keberadaan etnis Dayak yang beragama Islam merupakan hal yang berkaitan dengan konsep diri, oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana konsep diri etnis Dayak yang memeluk Islam. Berdasarkan hasil penelitan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa etnis Dayak yang beragama Islam mempunyai konsep diri yang cukup bagus. Mereka dapat mengenal dirinya sendiri dan tidak malu lagi mengakui keberadaannya sebagai etnis Dayak yang beragama Islam. Konsep diri ini meliput: (1) Physical self, (2) Family Self, (3) Social Self, (4) Personal Self dan (5) Moral Ethical Self.   
Merancang Perubahan di Sekolah untuk Menjadi Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan Mental Karyani, Usmi
Indigenous Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1782

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi keprihatinan secara global terhadap banyaknya masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. WHO memberikan mandat kepada semua negara untuk menjadikan sekolah sebagai tumpuan untuk mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Keberhasilan program promosi kesehatan dinilai dari dua hal, yakni kualitas program (menyangkut keefektififannya) dan tingkat keberlanjutan program. Banyak program promosi kesehatan mental berbasis sekolah  efektif mengatasi masalah kesehatan mental, namun tingkat  keberlanjutannya rendah, karena sekolah tidak menganggap kesehatan mental sebagai bisnis utamanya. Untuk meningkatkan keberlanjutan program  maka diperlukan institusionalisasi program promosi kesehatan mental yang memampukan setiap sekolah sebagai sekolah yang mempromosikan kesehatan. Artikel ini merupakan kajian literatur untuk menemukan gagasan mempersiapkan sekolah yang mempromosikan kesehatan mental. Tulisan akan difokuskan pada dua hal yakni: (1) bagaimana merancang sekolah yang mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja, dan (2) bagaimana rancangan  struktur organisasi dan pengembangan SDM yang diperlukan untuk  meningkatkan efektitas program promosi kesehatan mental di sekolah.Kata Kunci: kesehatan mental, promosi, rancangan organisasi, sekolah
Gangguan Penyesuaian Diri pada Kaum Homoseksual Della Andara; Nanik Prihartanti; Usmi Karyani
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4624

Abstract

Kesejahteraan Siswa: Studi Komparatif Siswa Berdasar Keikutsertaan Kegiatan Tahfidz Muthi' Fauziyyah; Usmi Karyani
Indigenous Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i2.4980

Abstract

Menghafal Al-Qur’an mempunyai keutamaan besar, hal ini membuat sekolah berbasis agama Islam menyelenggarakan kegiatan tahfidz Al-Qur’an. Siswa yang mengikuti kegiatan tahfidz selain menguasai mata pelajaran umum, siswa juga dituntut untuk menghafal Al-Qur’an. Hal tersebut dapat membuat kekhawatiran siswa akan terbebani banyak kewajiban sehingga merasa tertekan dan tidak sejahtera di sekolah. Penelitian ini akan membandingkan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an dan tidak mengukti kegiatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 150 siswa SMP X di Surakarta, terdiri dari 75 siswa peserta tahfidz Al-Qur’an (laki-laki: 4 orang; Perempuan: 71 orang) dan 75 siswa bukan peserta tahfidz (laki-laki: 17 orang; perempuan: 58 orang), rata-rata berusia 13 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kesejahteraan siswa adalah Skala Kesejahteraan Siswa. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan tehnik analisis statistik parametrik melalui uji t Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kesejahteraan siswa antara yang mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an dan siswa yang tidak mengikuti kegiatan tahfidz Al-Qur’an.  Kata Kunci : kesejahteraan siswa, menghafal, tahfidz
KONSEP DIRI ETNIS DAYAK YANG BERAGAMA ISLAM Miftah Al Hajir; Usmi Karyani
Indigenous Vol. 8, No. 1, Mei 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4686

Abstract

Pelatihan Online Psikologi Positif Berbasis Nilai Islam untuk Meningkatkan Resiliensi Mahasiswa Dian Kusuma Hapsari; Usmi Karyani; Wisnu Hertinjung
Indigenous Vol 6, No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v6i3.14043

Abstract

Abstract. University students are vulnerable to psychological problems, including Muslim university students. One of the reasons is the low resilience level. Therefore, an intervention is needed to develop the resilience of Muslim students so that it is expected to face difficulties and at the same time encourage self-development to protect students from psychological problems. The intervention will be better if it is adjusted to the values held by students, one of which is religious values. However, psychological interventions based on religious values to increase student resilience have not been developed much. This study aims to examine the effect of Islamic-based positive psychology online training on the improvement of university students’ resilience. The training modules were prepared based on the positive psychology intervention techniques and integrated with Islamic values. The training consists of six sessions and was delivered via Zoom meeting. This study employed a quasi-experiment with a one-group design pretest-posttest. The target participants of this study were Muslims students of the Universitas Muhammadiyah Surakarta. Participants who took part in this study received information that was announced through several social media. The study participants were 10 Universitas Muhammadiyah Surakarta students. The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) was used to measure the resilience in Universitas Muhammadiyah Surakarta’s students. The data were analyzed using repeated-measures ANOVA and the results showed the scores of p = 0.005 (p 0.05). This result showed that online positive psychological training with Islamic values improves the university students’ resilience. Online positive psychology training based on Islamic can be used for promotive programs to improve Muslim students' mental health in Indonesia.Keywords: Islamic values; online training; positive psychology; resilience; university students
Merancang Perubahan di Sekolah untuk Menjadi Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan Mental Usmi Karyani
Indigenous Vol 1, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.1782

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi keprihatinan secara global terhadap banyaknya masalah kesehatan mental pada anak dan remaja. WHO memberikan mandat kepada semua negara untuk menjadikan sekolah sebagai tumpuan untuk mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja. Keberhasilan program promosi kesehatan dinilai dari dua hal, yakni kualitas program (menyangkut keefektififannya) dan tingkat keberlanjutan program. Banyak program promosi kesehatan mental berbasis sekolah  efektif mengatasi masalah kesehatan mental, namun tingkat  keberlanjutannya rendah, karena sekolah tidak menganggap kesehatan mental sebagai bisnis utamanya. Untuk meningkatkan keberlanjutan program  maka diperlukan institusionalisasi program promosi kesehatan mental yang memampukan setiap sekolah sebagai sekolah yang mempromosikan kesehatan. Artikel ini merupakan kajian literatur untuk menemukan gagasan mempersiapkan sekolah yang mempromosikan kesehatan mental. Tulisan akan difokuskan pada dua hal yakni: (1) bagaimana merancang sekolah yang mempromosikan kesehatan mental bagi anak dan remaja, dan (2) bagaimana rancangan  struktur organisasi dan pengembangan SDM yang diperlukan untuk  meningkatkan efektitas program promosi kesehatan mental di sekolah.Kata Kunci: kesehatan mental, promosi, rancangan organisasi, sekolah