Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Lingkungan Iklim Mikro Lahan Sela Perkebunan Sawit Tua untuk Pengembangan Usaha Berbasis Jamur Novra, Ardi; Pramusintho, Bagus; Sulaksana, Indra; Latif, Abdul; Syarief, Suhessy
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i2.1476

Abstract

Program PSR adalah upaya pengembangan perkebunan dengan melakukan penggantian tanaman tua/tidak produktif dengan tanaman baru, baik secara keseluruhan maupun secara bertahap serta memiliki dampak negatif bagi RTP berupa kehilangan pendapatan sementara (temporary loss income/TLS) Tujuan utama kegiatan adalah memanfaatkan kondisi lingkungan mikro untuk budidaya jamur sela tanaman sawit tua berbasis sumberdaya lokal yang memiliki fungsi ekonomi, pendidikan dan wisata dalam rangka diversifikasi sumber pendapatan Kegiatan abdimas selama 6 (enam) bulan bermitra dengan Poktan KTM Dataran Kempas dengan menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dimana proses pemberdayaan ditekankan pada keterlibatan sasaran pada keseluruhan kegiatan yang diimplementasikan melalui aksi kolektif (collective action). Hasil pelaksnaan kegiatan menunjukkan bahwa pengembangan usaha berbasis jamur disambut baik oleh rumah tangga sebagai sumber pendapatan alternatif dalam menghadapi kehilangan pendapatan selama proses peremajaan sawit rakyat. Pengembangan dilakukan secara terpadu dari sektor hulu (industri baglog), budidaya (kumbung jamur) sampai pada pengolahan hasil (pasca panen) dengan berbasis pada potensi sumberdaya lokal. Pengelolaan usaha dilakukan secara kolektif atas nama kelompok tetapi dalam operasionalnya langsung oleh rumah tangga dengan komposisi yang berimbang antara ketiga sektor yaitu beberapa kelompok usaha baglog, mayoritas disektor budidaya dan dilengkapi 1 atau 2 unit usaha pengolahan hasil. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diambil simpulan bahwa untuk optimalisasi rantai nilai maka pengembangan usaha berbasis jamur dilakukan dengan pendekatan terspersialisasi antara usaha baglog, budidaya dan industri pengolahan.