Bonar M Sinaga, Bonar M
Faculty of Economics and Management, Bogor Agricultural University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REINDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI MAKRO SERTA KINERJA SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA Kustanto, Heru; Oktaviani, Rina; Sinaga, Bonar M; Firdaus, Muhammad
Jurnal Riset Industri Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak reindustrialisasi terhadap ekonomi makro dan kinerja sektor industri, termasuk  industri kecil, menengah dan besar.   Reindustrialisasi dalam  penelitian ini diukur dari peningkatan pangsa output sektor industri. Penelitian ini menggunakan model ekonomi keseimbangan umum recursive dynamic untuk mengukur dampak reindustrialisasi sebagai upaya untuk mengantisipasi faktor-faktor penyebab deindustrialisasi. Reindustrialisasi dilakukan dengan serangkaian kebijakan melalui simulasi peningkatan investasi sektor industri, peningkatan ekspor produk-produk industri, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri untuk mengurangi jumlah impor barang-barang konsumsi, peningkatan produktivitas sektor industri, subsidi harga energi dan penqernbanqan klaster industri prioritas yaitu klaster industri agro, klaster industri basis manufaktur dan klaster industri alat angkut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam simulasi yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja ekonomi makro yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan  pangsa output sektor  industri lebih tinggi  daripada simulasi  baseline.  Pada semua  simulasi, reindustrialisasi mampu meningkat pertumbuhan output sektor industri kecil menengah lebih tinggi dibandingkan dengan industri besar. Untuk meningkatkan pangsa output sektor industri dapat dilakukan melalui serangkaian kebijakan reindustrialisasi dengan meningkatkan investasi baik penanaman modal dalam  negeri maupun penanaman modal asing, peningkatan ekspor dan penurunan impor produk-produk industri melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, kebijakan untuk mengatur harga energi, dan peningkatan teknologi dan produktivitas sektor industri. Kata  kuncl  : Deindustrialisasi; reindustrialisasi; model ekonomi keseimbangan umum, ekonomi makro; industri kecil, menengah dan besar
REINDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI MAKRO SERTA KINERJA SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA Kustanto, Heru; Oktaviani, Rina; Sinaga, Bonar M; Firdaus, Muhammad
Jurnal Riset Industri Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak reindustrialisasi terhadap ekonomi makro dan kinerja sektor industri, termasuk  industri kecil, menengah dan besar.   Reindustrialisasi dalam  penelitian ini diukur dari peningkatan pangsa output sektor industri. Penelitian ini menggunakan model ekonomi keseimbangan umum recursive dynamic untuk mengukur dampak reindustrialisasi sebagai upaya untuk mengantisipasi faktor-faktor penyebab deindustrialisasi. Reindustrialisasi dilakukan dengan serangkaian kebijakan melalui simulasi peningkatan investasi sektor industri, peningkatan ekspor produk-produk industri, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri untuk mengurangi jumlah impor barang-barang konsumsi, peningkatan produktivitas sektor industri, subsidi harga energi dan penqernbanqan klaster industri prioritas yaitu klaster industri agro, klaster industri basis manufaktur dan klaster industri alat angkut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam simulasi yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja ekonomi makro yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan  pangsa output sektor  industri lebih tinggi  daripada simulasi  baseline.  Pada semua  simulasi, reindustrialisasi mampu meningkat pertumbuhan output sektor industri kecil menengah lebih tinggi dibandingkan dengan industri besar. Untuk meningkatkan pangsa output sektor industri dapat dilakukan melalui serangkaian kebijakan reindustrialisasi dengan meningkatkan investasi baik penanaman modal dalam  negeri maupun penanaman modal asing, peningkatan ekspor dan penurunan impor produk-produk industri melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, kebijakan untuk mengatur harga energi, dan peningkatan teknologi dan produktivitas sektor industri. Kata  kuncl  : Deindustrialisasi; reindustrialisasi; model ekonomi keseimbangan umum, ekonomi makro; industri kecil, menengah dan besar
Regional Governments Spending, Private Investment and Employment Performance in Indonesia Budiyanto, Budiyanto; Priyarsono, D S; Sinaga, Bonar M; Sudaryanto, Tahlim
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol 18, No 3 (2014)
Publisher : Badan kebijakan Fiskal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31685/kek.v18i3.23

Abstract

The amount and composition of government spending in fiscal operations has a significant impact on aggregate demand and national output and affects resource allocationin an economy. Therefore, in order to achieve effective economic development, government spending has to be allocated appropriately according to the potentials of each area. Indonesia, which consists of areas with a variety of potential resources would require the determination of the amount and composition of different government spending in order to have an impact on the growth of private investment and employment opportunities are maximized. The purpose of this study is to examine the regional government expenditure performance, private investment and employment opportunities in the area where contribution of the agricultural sector to GRDP is high and low. The study utilizes an econometric model of the system of simultaneous equations using a panel of data of 20 provinces in Indonesia for the period of2003-2011. The 20 sampled provinces were classified into two groups, based on contribution of agriculture sector to the respective regional economy. The estimation results indicate that the determination of the amount of local government spending, both in the areas where the contribution of the agricultural sector to GRDP is either high or low, based on the activity or program of the previous year. Meanwhile, the greater the number of regional government spending for the agricultural sector, the private investment of agricultural sector and employment is increasing.