Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak reindustrialisasi terhadap ekonomi makro dan kinerja sektor industri, termasuk  industri kecil, menengah dan besar.  Reindustrialisasi dalam penelitian ini diukur dari peningkatan pangsa output sektor industri. Penelitian ini menggunakan model ekonomi keseimbangan umum recursive dynamic untuk mengukur dampak reindustrialisasi sebagai upaya untuk mengantisipasi faktor-faktor penyebab deindustrialisasi. Reindustrialisasi dilakukan dengan serangkaian kebijakan melalui simulasi peningkatan investasi sektor industri, peningkatan ekspor produk-produk industri, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri untuk mengurangi jumlah impor barang-barang konsumsi, peningkatan produktivitas sektor industri, subsidi harga energi dan penqernbanqan klaster industri prioritas yaitu klaster industri agro, klaster industri basis manufaktur dan klaster industri alat angkut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam simulasi yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja ekonomi makro yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan pangsa output sektor  industri lebih tinggi daripada simulasi  baseline.  Pada semua simulasi, reindustrialisasi mampu meningkat pertumbuhan output sektor industri kecil menengah lebih tinggi dibandingkan dengan industri besar. Untuk meningkatkan pangsa output sektor industri dapat dilakukan melalui serangkaian kebijakan reindustrialisasi dengan meningkatkan investasi baik penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing, peningkatan ekspor dan penurunan impor produk-produk industri melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, kebijakan untuk mengatur harga energi, dan peningkatan teknologi dan produktivitas sektor industri. Kata  kuncl  : Deindustrialisasi; reindustrialisasi; model ekonomi keseimbangan umum, ekonomi makro; industri kecil, menengah dan besar