Sulistiawaty Sulistiawaty, Sulistiawaty
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MIKROZONASI SEISMIK PADA KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN Sulistiawaty, Sulistiawaty; Zulfikar, Zulfikar; Irfandy, Jeszy Wan; Tiwow, Vistarani Arini; Palloan, Pariabti
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.782 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat6164532017

Abstract

Wilayah Kecamatan Galesong merupakan daerah dataran dan wilayah pesisir dengan ketinggian 0-100 mdpl. Hal ini memacu penggunaan lahan untuk kawasan fungsional terbangun. Berdasarkan hal ini maka perlu diadakan penelitan tentang sebaran kerentanan seismik di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Data primer yang diambil langsung di sekitar pesisir pantai Galesong sebelah utara dengan menggunakan TDL 303S. Data yang diambil sebanyak 5 titik pengukuran dengan jarak setiap titik sekitar 500 meter. Selanjutnya data pengukuran tersebut kemudian diolah dengan software Geopsy. Nilai frekuensi 0,416-0,509 Hz maka lokasi penelitian dominan batuan alluvial, dimana pada titik MG02 merupakan daerah yang paling rentan dengan nilai 105,9918. Sedangkan berdasarkan nilai PGA yaitu 8,4-9,4 Gal, maka lokasi penelitian termasuk sangat kecil tingkat resiko gempanya.Wilayah Kecamatan Galesong merupakan daerah dataran dan wilayah pesisir dengan ketinggian 0-100 mdpl. Hal ini memacu penggunaan lahan untuk kawasan fungsional terbangun. Berdasarkan hal ini maka perlu diadakan penelitan tentang sebaran kerentanan seismik di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Data primer yang diambil langsung di sekitar pesisir pantai Galesong sebelah utara dengan menggunakan TDL 303S. Data yang diambil sebanyak 5 titik pengukuran dengan jarak setiap titik sekitar 500 meter. Selanjutnya data pengukuran tersebut kemudian diolah dengan software Geopsy. Nilai frekuensi 0,416-0,509 Hz maka lokasi penelitian dominan batuan alluvial, dimana pada titik MG02 merupakan daerah yang paling rentan dengan nilai 105,9918. Sedangkan berdasarkan nilai PGA yaitu 8,4-9,4 Gal, maka lokasi penelitian termasuk sangat kecil tingkat resiko gempanya.
STUDI ANALISIS PARAMETER GEMPA DAN POLA SEBARANNYA BERDASARKAN DATA MULTI-STATION (STUDI KASUS KEJADIAN GEMPA PULAU SULAWESI TAHUN 2000-2014) Saputra, Heri; Arsyad, Muhammad; Sulistiawaty, Sulistiawaty
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 12, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.96 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v12i1.2036

Abstract

Research has conducted that aims to describe the distribution pattern of the earthquake at the Celebes Island by Year 2000-2014 based on depth, magnitude, and analyze the seismic parameters by the earthquake pattern distribution map. Secondary data, incidence of the earthquakes at Celebes region from year 2000-2014 based on distribution multi-station data from BMKG Region IV Makassar. The pattern of distribution earthquake at the Island of Celebes in the top two namely, the pattern of earthquake distribution based on the depth and the pattern of earthquake distribution based on magnitude. Data analysis was performed using ArcGIS 10.1 to obtain the map of earthquakes distribution. The results showed that the pattern of earthquake distribution based on depth dominant shallow earthquake category (<70 km), where take  place in the Celebes North Sea, Celebes Sea, and Molucca Sea and the pattern of earthquake distribution based on magnitude occurred in the area of Celebes North, Celebes Sea, and Molucca Sea which category of small earthquakes (magnitude 4.0 SR - SR 4.9).Key words: earthquake, multi-station data, earthquake magnitudeTelah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan pola sebaran gempa di Pulau Sulawesi dari  Tahun 2000-2014 berdasarkan kedalamannya, kekuatannya, dan menganalisis parameter gempa dari peta pola sebaran gempa. Data sekunder berupa data kejadian gempa bumi di Wilayah Sulawesi dari Tahun 2000-2014 berdasarkan data multi-station dari BMKG Wilayah IV Makassar. Pola sebaran gempa di Pulau Sulawesi di bagi atas dua yakni, pola sebaran gempa berdasarkan kedalaman (depth) dan pola sebaran gempa berdasarkan  kekuatan (magnitude). Analisis data dilakukan dengan menggunakan software ArcGis 10.1 untuk memperoleh peta sebaran gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran gempa berdasarkan kedalaman dominan terjadi di daerah Sulawesi bagian Utara, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku dengan kategori gempa dangkal (< 70 km) dan pola sebaran gempa berdasarkan kekuatan dominan terjadi di daerah Sulawesi bagian Utara, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku dengan kategori gempa kecil (magnitudo 4,0 SR - 4,9 SR).Kata Kunci:  gempa bumi, data multi-station, magnitudo gempa 
ANALISIS KERENTANAN BENDUNGAN PONRE-PONRE KABUPATEN BONE BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR Wahyudin, Wahyudin; Sulistiawaty, Sulistiawaty; Ihsan, Nasrul
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.134 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i2.11041

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kerentanan Bendungan Ponre-ponre Kabupaten Bone berdasarkan pengukuran mikrotremor dengan metode HVSR Tujuan penelitian ini adalah memperoleh nilai kerentanan terhadap gelombang seismik Bendungan Ponre-Ponre . Objek penelitian adalah Bendungan Ponre-ponre Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan seperangkat Portable Seismograph TDL 303 S untuk merekam getaran. Pengukuran dilakukan pada 10 titik yang terdiri dari 5 titik di badan bendungan dan 5 titik pada sekitarnya. Data mikrotremor pada gedung diolah menggunakan software Geopsy dengan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil yang diperoleh, nilai frekuensi dominan adalah 0,43 -8,88 Hz, sedangkan untuk nilai periode dominan adalah 0,11-2,32 yang menunjukkan bahwa batuannya merupakan batuan alluvial. Adapun nilai amplifikasi adalah 1,81-4,47. Kerentanan berdasarkan nilai indeks kerentanan berada pada rentang 0,45 - 9,54. Sedangkan kerentanan berdasarkan nilai PGA memliki rentang nilai 18,35 – 83,37 dengan penjelasan tidak menimbulkan kerusakan jika terjadi gempa bumi. Berdasrakan hasil tersebut maka, Kerentanan Bendungan Ponre-Ponre berdasarkan nilai frekuensi dominan, amplifiasi, indeks kerentanan, periode dominan, serta PGA secara umum berada pada zona yang masih relatif aman.