Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODIFICATION OF NATURAL ZEOLITE AS MOLECULAR SIEVE MATERIAL ON BIOETHANOL DEHYDRATION Khaidir, Khaidir; Setyaningsih, Dwi; Haerudin, Hery
Jurnal Zeolit Indonesia Vol 8, No 2 (2009)
Publisher : Jurnal Zeolit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.47 KB)

Abstract

This study aimed to find a method of modification zeolite structure so it has a fit pore size to used on bioethanol dehydration process and acquiring bioethanol quality for fuel. The method used by heating the mixture of ethanol azeotropic and water at distillation flask which passed through on the column filled by zeolite molecular sieve. The result showed that zeolite modifications (ZMS) have a better characteristic for used on bioethanol dehydration process than natural zeolite. The result which obtained on dehydration process using ZMS was better rather than commercial zeolite 3 A and natural zeolite. Concentration of bioethanol obtained by using ZMS has increased 3,14%.
Pengaruh Jenis Umbi Gadung (Dioscorea hispidaDennst.) Terhadap Kadar Bioetanol pada Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Roti Handayani, Puri; Khaidir, Khaidir; Wirda, Zurrahmi
Agrium Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v14i2.879

Abstract

The objective of this research is to reveal the influence of the type of gadung to the produced ethanol content, the yeast concentration which is suitable to get the maximum ethanol and to know the interaction between the type of gadung and the yeast concentration on the ethanol content produced. The research using Randomized Complete Design with factorial pattern consisted of 2 factors: the gadung bulb type (U), as the first factor consisting of white gadung tuber (U1) and yellow bulb tuber (U2) second factor yeast concentration consisting of 2 , 5% (R1), 3% (R2), 3.5% (R3). Fermentation duration is done for 3 days. Each treatment is repeated 3 times. The results showed that the proximate analysis on two types of gadung is highest in white gadung. The average width of the highest gadung leaves on white gadung . Test brix on the highest gadung tubers on white gadung. On observation of the highest yield of ethanol occurs on the type of white gadung  and 2.5% yeast concentration. The best type of mass observation occurred in yellow gadung tuber type and 2.5% yeast concentration. Observation of initial pH of ethanol was highest in white gadung and yeast concentration 2.5%. Observation of pH after distillation is highest on white gadung and at yeast concentration 2.5%. The highest concentration of ethanol content on yellow gadung and at yeast consentation 2.5%. The observation of the highest ash content on yellow gadung and at yeast concentration 3.5%.
Peranan Mulsa Dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Nurdin, Mulyadi; Khaidir, Khaidir; Munazar, Munazar
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1342

Abstract

Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang berpeluang dalam pengembangan agroindustri dalam peningkatkan sector ekonomi. Agar tanaman tumbuh secara optimal dan berproduksi dengan baik diperlukan  pemberian mulsa dan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbunan dan hasil tanaman kacang tanah dengan penggunaan mulsa dan pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemberian mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur tanaman 2, 4, 6 dan 8 MST dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 4 MST dan terhadap jumlah polong pertanaman. Sedangkan pemberian pupuk organik berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman 2 MST dan jumlah polong.  Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh nyata pada pengamatan jumlah polong dan tinggi tanaman pada umur tanaman 2 dan 8 minggu setelah tanam (MST) dan berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada 6 MST. Kata kunci : kacang tanah, mulsa, pupuk organic
Respon Pemberian Mikoriza Arbuskular Dalam Media Zeolit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Usnawiyah, Usnawiyah; Khaidir, Khaidir
Agrium Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v10i1.1267

Abstract

Arbuscular mycorrhiza expected to increase the growth and yield of soybean. However, during the application requires another materials as growth media or spores carrier such as compos and zeolite. Zeolites are used as promoters  for plant  growth and  development for the better  through  the efficient use of fertilizers. These minerals can retain  nitrogen content in the soil, improve the quality of solid organic  fertilizer and liquid waste. Zeolites can improve the efficiency of fertilizer use, both in stimulating plant growth and development and to increase agricultural  output. Furthermore, it will support the work function of arbuscular  mycorrhiza as root simbion
Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Bahan Bakar Alternatif Khaidir, Khaidir
Agrium Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v13i2.1900

Abstract

Berbagai limbah hasil pengolahan bahan-bahan pertanian memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batubara dan bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar alternatif tersebut meliputi bioetanol, biodiesel, biogas, dan biobriket. Bahan bakar altenatif merupakan sumber energi terbarukan. Penggunaan bahan bakar alternatif ini akan menjadi penting di saat batubara dan bahan bakar minyak telah mengalami penurunan produksi. Bahan bakar alternatif berpotensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil di masa yang akan datang.Kata Kunci :  limbah pertanian, bahan bakar alternatif, bahan bakar fosil, energi terbarukan
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI JOMPO KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 Khaidir, Khaidir; Maulina, Nora
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.009 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.801

Abstract

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Apabila seseorang memasuki masa usia lanjut, terjadi berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut akan menempatkan individu usia ini pada posisi serba salah yang akhirnya hanya menjadi sumber akumulasi stres dan frustasi belaka. Stres dapat menyerang semua orang, baik anak-anak, orang dewasa maupun lanjut usia (lansia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada lansia di panti jompo kota lhokseumawe tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan croos sectional dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Jumlah sampel yang diambil sebnyak 55 responden. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa tingkat stres paling tinggi adalah tingkat stres sedang yaitu sebanyak 25 orang (45,4%), tingkat depresi paling tinggi yaitu depresi sedang sebanyak 25 orang (45,4%), tingkat kecemasan tertinggi yaitu normal sebanyak 19 orang (34,5), didapatkan juga usia terbanyak yaitu usia 60-74 sebanyak 31 orang (56,3%), didapatkan juga lansia dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan  sebanyak 34 orang (61,9%), didapatkan juga lansia terbanyak berpendidikan dasar (SD/SMP) yaitu sebanyak 40 orang (72,8%).
Pemanfaatan Lahan Salin Tadah Hujan Untuk Budidaya Sorgum Usnawiyah, Usnawiyah; Khaidir, Khaidir; Yusuf N, Muhammad; Sari Dewi, Elvira
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3841

Abstract

Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 440.330 ha lahan yang terkategorikan sebagai lahan salin. Salah satu contoh dapat dilihat di kawasan pesisir Aceh yang kondisi ini diperparah setelah terjadinya tsunami 16 tahun silam. Lahan yang tertimbun lumpur tsunami menunjukkan kadar garam (Na) di lahan sawah yang terendam air laut mencapai 1.000 ppm. Sorgum sebagai tanaman C4 relatif mudah beradaptasi dengan daerah panas atau kering bahkan lahan dengan kandungan salinitas tinggi sekalipun. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan lahan salin untuk budidaya sorgum sebagai upaya deversifikasi dan swasembada pangan diera kenormalan baru dan mengkaji ketahanan beberapa varietas sorgum terhadap salinitas di daerah berpotensi kering tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Nibong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara,  Provinsi Aceh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri atas sawah tadah hujan salin dekat pantai (berjarak lebih kurang 100) dan jarak 300 meter dari pantai. Dua varietas yang diuji yaitu Numbu dan Samurai 2 menunjukkan respon berbeda pada parameter pertumbuhan dan hasil. Numbu dapat disimpulkan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap lahan dengan salinitas tinggi dibandingkan dengan Samurai 2. Kata Kunci: sorgum, salin, tadah hujan, marjinal, pangan alternatif