Kartika Rinakit Adhe, Kartika Rinakit
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI PAUD TUNAS HARAPAN TULUNGAGUNG Adhe, Kartika Rinakit
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine and describe the results of the application of contextual learning approach to the cognitive development of children aged 4-5 years in PAUD Tunas Harapan Tulungagung. This research uses a pre-experimental research design with pre-test and post-test group design, with the design of a group of subjects. Data collection methods used were observation. The subjects of this study grader A total of 12 student. The data analysis technique used is the technique of non-parametric statistical analysis using the Wilcoxon test. From the above results, it is known that T_hitung <T_tabel (0 <14). This means that the research hypothesis states that "the application of contextual learning approach to deliver results to the cognitive development of children in early childhood vBulletin Tunas Harapan" is acceptable.Key words : contextual learning, cognitive development
Perbedaan Kreativitas Anak Kelompok A Antara Kegiatan Kolase Bahan Alam dan Kolase Bahan Kertas Widayati, Sri; Simatupang, Nurhenti; Adhe, Kartika Rinakit; Hasanah, Nurul Ulfatul
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.09 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v2i1.625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  (1)  pengaruh kegiatan kolase bahan alam dan kolase bahan kertas pada kreativitas anak kelompok A  (2) membandingkan hasil kreativitas antara kegiatan kolase bahan alam dan kolase bahan kertas. Makna kreativitas yang paling inti adalah munculnya ide seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Kuasi Eksperimen Desain. Pada penelitian ini peneliti memberikan perlakuan berupa kolase bahan alam pada kelompok A1 dan kegiatan  kolase bahan kertas pada kelompok A2 di TK Putra Airlangga. Hasil kreativitas anak  diolah dengan menggunakan  uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji Mann Whitney U Test diperoleh nilai Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, maka penelitian ini dinyatakan adanya pengaruh kegiatan kolase bahan alam terhadap kemampuan kreativitas anak kelompok A di TK Putra Airlangga. Berdasarkan nilai rata–rata kreativitas anak yang melakukan kegiatan kolase dengan bahan alam lebih besar daripada anak melakukan kegiatan kolase dengan bahan kertas (28.84 > 10.16). Hal ini menunjukkan bahwa anak yang berkegiatan kolase dengan bahan alam lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang melakukan kegiatan kolase dengan bahan kertas. Selain itu ditemukan bahwa pemberian treatment bahan alam dengan penyediaan bahan  lebih dari  3 macam mempengaruhi tingkat kreativitas anak dan sebaiknya guru memberikan  beberapa bahan yang berbeda dan beberapa contoh aneka kegiatan. Hal ini akan membuat anak lebih punya banyak kesempatan untuk  memilih  bahan yang sesuai minat anak.
Pengembangan Media Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian PAUD di Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Adhe, Kartika Rinakit
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.916 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.3

Abstract

Pada era digital sekarang ini proses pembelajaran dituntut untuk berkembang dengan inovatif. Salah satu upaya memenuhi tantangan tersebut adalah pembelajaran daring atau lebih dikenal dengan virtual learning. Pembelajaran daring menghubungkan dosen dengan mahasiswa dengan jaringan internet dimana saja dan kapan saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tentang pengembangan metode pembelajaran daring dalam proses belajar mengajar di jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan racangan penelitian pengembangan dengan tahapan identifikasi masalah pembelajaran di program studi, perancangan model, validasi ahli dan uji coba model dalam skala terbatas. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa  pengembangan metode pembelajaran daring yang telah diujicobakan dengan skala kecil sangat efektif. Hal ini menunjukkan pembelajaran daring efektif, dan dapat diterapkan serta  memiliki daya tarik bagi mahasiswa dalam belajar.
PETA PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF SOLUSI PENGUATAN KERJASAM PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID 19 Adhe, Kartika Rinakit; Sujarwanto, Sujarwanto; Purwoko, Budi; Budiyanto, Budiyanto; Khofidatur, Rofiah
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdmp.v5n2.p%p

Abstract

Kerjasama stake holder, merupakan kebutuhan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu Tri Dharma. Kemitraan dalam negeri dan luar negeri, merupakan indikator kualitas perguruan tinggi secara nasional maupun internasional. Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan problematika kerjasama Perguruan Tinggi, solusi yang ditempuh Perguruan Tinggi dalam menguatkan kerjasama dalam masa pandemi covid 19 dan penguatan kerjasama Perguruan Tinggi pasca Pandemi Covid 19. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan desain strategi inqury. Hasil dari penelitian ini dalam memetakan problematika kerjasama yaitu 1) terbatasnya tatap muka secara langsung 2) terbatasnya kegiatan kerjasama internasional 3) tervariasinya standar operasional prosedur kerjasama antar lembaga. Solusi yang ditempuh 1) menguatkan kerjasama dalam masa pandemic 2) menerapkan prosedur daring 3) melakukan perencanaan yang matang 4) keterampilan menguasai IT. Pola penguatan kerjasama 1) faktor motivasi kerjasama 2) Pergeseran nilai etika 3) Cara inovatif untuk kerjasama. Kesimpulannya bahwa tetap terjalin proses kerjasama perguruan tinggi namun dilakukan dengan daring dan perencanaan yang matang.
Boosting Kognitif Pada Anak ; Diseminasi Survey Domino Konvensional vs Domino Digital Saroinsong, Wulan Patria; Anggraeni, Novi; Adhe, Kartika Rinakit
Jurnal Golden Age Vol 4, No 01 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v4i01.2175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas media domino edukasi konvensional dan media domino edukasi digital kontemporer terhadp kognitif anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian RD (Reaserch and Development) dengan menggunakan model ASSURE. Desain uji coba yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Cross Sectional Survey. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 135 orang tua anak usia 5-6 tahun. Perolehan data didapat dari pengumpulan menggunakan kuisioner yang dilakukan secara online melalui google form, dokumentasi berupa desain produk sebelum dan setelah direvisi. Hasil dari penelitian ini adalah dua buah produk media domino edukasi berupa media konvensional dan digital kontemporer yang berupa aplikasi games. Dari hasil survey dan feedback orang menghasilkan bahwa media domino edukasi konvensional dan digital kontemporer sangat berpengaruh terhadap kognitif anak, serta media domino edukasi konvensional dan digital kontemporer layak dan efektif untuk digunakan. Dengan tinggkat keefektifan lebih tinggi media domino digital kontemporer dibanding media domino konvensional. Implikasi penelitian ini adalah pada aspek kebermanfaatan media digital yang positif, dimana perkembangan kognitif anak terbentuk melalui stimulus games kohnitif yang dimainkan oleh anak, sehingga gamification learning dapat diterapkan secara efektif dalam pekembangan kognitif pada anak. 
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BOTANICA-PROJECT UNTUK MENSTIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Jessica, Sarah; Adhe, Kartika Rinakit
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v17i2.27420

Abstract

Kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun sangat penting untuk dioptimalkan dan distimulasi dengan menerapkan metode yang tepat. Kematangan pada aspek motorik halus dapat meningkatkan keterampilan hidup seperti memakai dan mengancingkan baju sendiri, memakai sepatu sendiri, serta menyikat gigi, selain itu juga dapat membantu anak dalam menyelesaikan tugas di sekolah seperti menulis. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah modul pembelajaran dengan metode Botanica-Project sebagai alternative pengembangan kegiatan motorik halus bagi anak usia 4-5 tahun serta mengetahui kelayakan dan keefektifan dari modul pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (RD) dan mengacu pada model pengembangan 4D (Define, Design, Development, Dissemination). Data berupa penilaian mengenai kelayakan dan keefektifan modul pembelajaran Botanica-Project diperoleh dengan teknik angket atau kuesioner online dalam bentuk Google form. Hasil data yang diperoleh dari uji coba kelayakan dan keefektifan modul pada 30 guru TK di Surabaya menunjukkan nilai persentase sebesar 87%  sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun penilaian kelayakan modul dari ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 89% dan termasuk kategori sangat baik, selain itu penilaian yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai persentase sebesar 85% dan dapat digolongkan dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Botanica-Project dinyatakan memenuhi standar kelayakan dan keefektifan dalam menstimulasi aspek motorik halus anak pada usia 4-5 tahun. Pengembangan modul pembelajaran Botanica-Project dapat menjadi inovasi bahan ajar bagi guru TK dalam rangka menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan berkebun hidroponik yang dilakukan di luar ruangan.