Reza Kusuma Setyansah, Reza Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KREATIF-PRODUKTIF MAHASISWA BERBASIS INFORMASI WEB PADA MATA KULIAH RISET OPERASI Suprapto, Edy; Setyansah, Reza Kusuma
JIPM Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan tingkat kreativitas dan produktivitas mahasiswa yang selanjutnya diharapkan akan membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Pada masing-masing siklus memiliki empat tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester genap (kelas VI-A) tahun akademik 2011/2012 yang berjumlah 37 orang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung dan tes. Analisa data yang dilakukan adalah analisis diskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian 37 orang mahasiswa pada siklus I diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 13,51% dan 86,49% mahasiswa yang tidak tuntas.Pada siklus II diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 27,03% dan 72,97% mahasiswa yang tidak tuntas. Pada siklus III diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah72,97% dan 27,03% mahasiswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti. Pada perlakuan Siklus II dan siklus III selain terdapat peningkatan prestasi, penerapan media websitemampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas mahasiswa dalam perkuliahan riset operasi pada materi program linier.Keywords : Riset Operasi, Kreativitas, Produktivitas, Website.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN GI (GROUP INVESTIGATION) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KOTA MADIUN Setyansah, Reza Kusuma; Budiyono, Budiyono; Sutrima, Sutrima
JIPM Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing kategori model pembelajaran, konsep diri dan interaksinya terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok persamaan garis lurus.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 X 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Madiun semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 274 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan awal, tes prestasi belajar matematika, dan tes konsep diri siswa. Uji coba instrumen meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan metode Bartlett. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan model pembelajaran konvensional, serta model pembelajaran kooperatif tipe GI memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional. (2) prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri sedang lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri kuat, prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri lemah lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri kuat dan prestasi belajar matematika siswa sedang samabaiknya dengan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri lemah. (3) pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI, GI dan konvensional prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri sedang lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri kuat, prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri lemah lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri kuat dan prestasi belajar matematika siswa sedang samabaiknya dengan prestasi belajar matematika siswa dengan konsep diri lemah. (4) pada siswa dengan konsep diri kuat, sedang dan lemah model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan model pembelajaran konvensional, serta model pembelajaran kooperatif tipe GI memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: TAI, GI, Konvensional, Konsep Diri dan Prestasi Belajar.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN MENGGUNAKAN “ACTIVE PRESENTER” TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH KOMPUTER DASAR MAHASISWA Setyansah, Reza Kusuma
JIPM Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang kurangnya hasil belajar pada mata kuliah komputer dasar disebabkan kurangnya pemahaman konsep pemograman oleh mahasiswa. Dosen hanya menggunakan model pembelajaran langsung pada saat kegiatan belajar mengajar. Untuk itu dalam penelitian ini penulis memilih model pembelajaran advance organizer dengan active presenter yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbedaan hasil belajar mahasiswa dan efetivitas model pembelajaran advance organizer dengan active presenter dalam kegiatan belajar mengajar mahasiswa kelas program studi pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas I semeter gasal yang berjumlah 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas yaitu kelas IA dan IB yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan atas menggunakan metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis dan menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji hipotesis menggunakan uji t.Dari analisis data diperoleh t hitung = 1,685 dan t tabel = 1,645. Karena t maka dinyatakan H0 hitung ditolak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika mahasiswa menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan active presenter lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran langsung pada mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun akademik 2013/2014. Kata Kunci: Model Pembelajaran Advance Organizer, Active Presenter, modelpembelajaran langsung, dan hasil belajar.
PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERBIMBING BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MATA KULIAH TEORI GRAF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Setyansah, Reza Kusuma; Krisdiana, Ika
JIPM Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak perkembangan aktivitas belajar mahasiswa berdasarkan pengembangan penggunaan media pembelajaran interaktif berupa power point pada perkuliahan teory graf mahasiswa yang selanjutnya diharapkan akan membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Pada masing-masing siklus memiliki empat tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester genap (kelas VI-A) tahun akademik 2012/2013 yang berjumlah 37 orang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung dan tes. Analisa data yang dilakukan adalah analisis diskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian 37 orang mahasiswa pada siklus I diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 13,51% dan 86,49% mahasiswa yang tidak tuntas.Pada siklus II diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 27,03% dan 72,97% mahasiswa yang tidak tuntas. Pada siklus III diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah72,97% dan 27,03% mahasiswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti. Pada perlakuan Siklus II dan siklus III selain terdapat peningkatan prestasi, penerapan metode pemberian tugas terbimbing memiliki pengaruh yang cukup berarti dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.Keywords : Teori Graf, Media Pembelajaran, Prestasi Belajar.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN ALAT PERAGA GEOBOARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL ISTIQOMAH Laili, Ella Nikmatul; Murtafiah, Wasilatul; Setyansah, Reza Kusuma
JIPM Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang lebih efektif Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard atau model pembelajaran  konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi tinggi, sedang, dan rendah pada siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al Istiqomah tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampelnya dengan cluster random sampling dan sampelnya yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard, dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data untuk data prestasi belajar menggunakan metode tes dan data motivasi belajar siswa menggunakan metode angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Motivasi belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah pada siswa tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Kata kunci: Alat Peraga Geoboard, Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),  Motivasi  Belajar, Prestasi Belajar Matematika.
PENGGUNAAN LEMBAR PRAKTIKUM TERBIMBING DALAM MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Setyansah, Reza Kusuma
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan sebagai pelaksanaan upaya pengembangan profesionalisme dosen dalam rangka proses penanaman nilai kemandirian belajar kepada mahasiswa melalui sebuah proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok dosen secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran.Pengamatan penelitian tersebut menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat siklus. Pada masing-masing penerapan program kajian pembelajaran terdapat 4 siklus yang memiliki empat tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester genap (kelas V-H) tahun akademik 2012/2013 yang berjumlah 39 orang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes. Analisa data yang dilakukan adalah analisis diskriptif kualitatif.Dari hasil penelitian 39 orang mahasiswa pada siklus I diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 33,33% dan 66,67% mahasiswa yang tidak tuntas.Pada siklus II diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 23,08% dan 76,92% mahasiswa yang tidak tuntas. Pada siklus III diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 79,49% dan 20,51% mahasiswa yang tidak tuntas. Pada siklus IV diperoleh banyaknya mahasiswa yang tuntas adalah 82,05% dan 17,95% mahasiswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti. Pada perlakuan Siklus II dan siklus III selain terdapat peningkatan prestasi, penerapan lembar praktikum terbimbing mampu meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan aplikasi komputer pada materi program matlab. Kata kunci : Lembar Praktikum Terbimbing, Aplikasi Komputer, Prestasi Belajar. 
PELATIHAN PENGELOLAAN DATABASE DESA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERANGKAT DESA KRANGGAN KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN Suprapto, Edy; Murtafiah, Wasilatul; Apriandi, Davi; Setyansah, Reza Kusuma
Jurnal Terapan Abdimas Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Terapan Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this activity IbM program is to help facilitate the management of village database particular use of information technology by using Microsoft Access. Currently in the village administration is still largely in the form of written records form (manual). Through the utilization of training computer-based applications, is expected to help support the management of the village administration to become more convenient, efficient and effective. IbM activity is carried out by providing training to the village on how to use information technology for database management village. The technology used is the application of system administration using Microsoft Access, which begins with the introduction phase of Microsoft Word and Microsoft Excel as basic training, further d i re c t e d   t o   u s e   M i c ro s o f t   A c c e s s   p ro g r a m m i n g   l a n g u a g e   w i t h   a   s i m p l e   s t a g e . Based on the results of community service that has been implemented, the following conclusions can be drawn: 1) Community service activities by the team can be conducted properly and smoothly; 2) Training participants consisting of 6 people, 5 of them have the ability to grasp in the category of medium (83.33%) and one person has the ability to grasp in the category of low (16.67%); 3) Making village database using Ms.Access not been up and still in the early stages of introduction. This is due to the low capacity of participants understanding of the basic concepts of training materials and the allocation of limited time.Keywords: Information Technology, Database, Microsoft Access.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN ALAT PERAGA GEOBOARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL ISTIQOMAH Laili, Ella Nikmatul; Murtafiah, Wasilatul; Setyansah, Reza Kusuma
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (JIPM) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : IKIP PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang lebih efektif Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard atau model pembelajaran  konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi tinggi, sedang, dan rendah pada siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al Istiqomah tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampelnya dengan cluster random sampling dan sampelnya yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard, dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data untuk data prestasi belajar menggunakan metode tes dan data motivasi belajar siswa menggunakan metode angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Motivasi belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah pada siswa tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Kata kunci: Alat Peraga Geoboard, Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),  Motivasi  Belajar, Prestasi Belajar Matematika.
Peningkatan kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran berbasis e-learning pada mata kuliah kalkulus differensial Setyansah, Reza Kusuma
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan-permasalahan terkait motivasi belajar seperti rendahnya keaktifan mahasiswa dalam mengemukakan ide atau tanggapan, kurangnya perhatian mahasiswa terhadap perkuliahan matematika, serta kurangnya kemandirian belajar matematika mahasiswa menjadi tugas dan tantangan bagi pendidik untuk segera diselesaikan dan ditemukan alternatif solusinya. Perkembangan pembelajaran berbasis e-learningtelah semakin kian pesatnya dewasa ini. Agar upaya peningkatan kemandirian mahasiswa pada matakuliah kalkulus differensial, dengan pendukung office 365 diharapkan meningkatkan pembelajaran mahasiswa secara mandiri maupun kerjasama kelompok. Bentuk perangkat pembelajaran menggunakanoffice 365menampilkan langkah program maple ke dalam sway online umpan balik mahasiswa dengan onenote online, diharapkan membantu kemandirian belajar mahasiswa.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menempuh semester I pada program studi pendidikan matematika, yaitu mahasiswa semester II dari program studi teknik informatika Universitas PGRI Madiun. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (35,3%), siklus II (64,7%), siklus III (88,2%). Sedangkan kemandirian belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan yaitu dari siklus I (58,8%), siklus II (70,6%), dan siklus III (76,4%). Simpulan dari penelitian ini adalah Pembelajaran berbasis e-learningdapat berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa dalam proses perkuliahan dan terhadap prestasi belajar mahasiswa, tetapi hal tersebut juga harus didukung oleh beberapa faktor terutama dalam diri mahasiswa. Kesadaran akan pentingnya belajar kemandirian juga harus ditanamkan dalam diri mahasiswa agar mereka termotivasi untuk mencapai ketuntasan belajar, dan metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dalam perkuliahan pendidikan matematika.
Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Mata Kuliah Kalkulus Differensial Setyansah, Reza Kusuma; Suprapto, Edy
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan-permasalahan terkait motivasi belajar seperti rendahnya keaktifan mahasiswa dalam mengemukakan ide atau tanggapan, kurangnya perhatian mahasiswa terhadap perkuliahan matematika, serta kurangnya kemandirian belajar matematika mahasiswa menjadi tugas dan tantangan bagi pendidik untuk segera diselesaikan dan ditemukan alternatif solusinya. Perkembangan pembelajaran berbasis e-learningtelah semakin kian pesatnya dewasa ini. Agar upaya peningkatan kemandirian mahasiswa pada matakuliah kalkulus differensial, dengan pendukung office 365 diharapkan meningkatkan pembelajaran mahasiswa secara mandiri maupun kerjasama kelompok. Bentuk perangkat pembelajaran menggunakanoffice 365menampilkan langkah program maple ke dalam sway online umpan balik mahasiswa dengan onenote online, diharapkan membantu kemandirian belajar mahasiswa.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menempuh semester I pada program studi pendidikan matematika, yaitu mahasiswa semester II dari program studi teknik informatika Universitas PGRI Madiun. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (35,3%), siklus II (64,7%), siklus III (88,2%). Sedangkan kemandirian belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan yaitu dari siklus I (58,8%), siklus II (70,6%), dan siklus III (76,4%). Simpulan dari penelitian ini adalah Pembelajaran berbasis e-learningdapat berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa dalam proses perkuliahan dan terhadap prestasi belajar mahasiswa, tetapi hal tersebut juga harus didukung oleh beberapa faktor terutama dalam diri mahasiswa. Kesadaran akan pentingnya belajar kemandirian juga harus ditanamkan dalam diri mahasiswa agar mereka termotivasi untuk mencapai ketuntasan belajar, dan metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dalam perkuliahan pendidikan matematika.