Karsinoma sel skuamosa lidah merupakan salah satu keganasan yang sering terjadi di rongga mulut. Perawatan yang ada saat ini meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, maupun kombinasi ketiganya. Salah satu perawatan yang sedang dikembangkan antara lain adalah pencarian bahan alam/herbal yang dapat menginduksi apoptosis sel kanker. Bromelain memiliki potensi antikanker salah satunya dengan menginduksi apoptosis. Bonggol nanas merupakan salah satu bahan herbal yang potensial dikembangkan untuk perawatan alternatif karena adanya kandungan enzim bromelain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas terhadap apoptosis biakan sel karsinoma skuamosa lidah manusia. Biakan sel karsinoma skuamosa lidah manusia diberi perlakuan ekstrak etanol bonggol nanas tiga konsentrasi dibawah nilai IC50, yang diperoleh dari uji sitotoksisitas, yaitu konsentrasi 5.000, 5.500, dan 6.000 µg/ml. Pada uji apoptosis, setelah diinkubasi selama 24 jam, sel diwarnai dengan flurokrom ethidium bromide dan acridine orange. Pengamatan dan perhitungan dilakukan di bawah mikroskop flurescence. Sel hidup tercat berwarna hijau, dan sel yang mengalami apoptosis berwarna kuning hingga oranye. Analisis probit digunakan untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol bonggol nanas dan Uji korelasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas dengan prosentase sel apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 esktrak etanol bonggol nanas pada biakan karsinoma sel skuamosa lidah. Penelitian ini juga menunjukkan terdapat hubungan positif antara konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas dan apoptosis (r = 0,999, p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa bonggol nanas mampu menginduksi apoptosis dan terdapat peningkatan persentase apoptosis sel yang sebanding dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol bonggol nanas.Â