Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI PADA MATERI FLUIDA STATIS Hadiati, Soka; Pramuda, Adi
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap terhadap prestasi belajar psikomotor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah seluruh mahasiswa pendidika fisika semester dua STKIP PGRI Pontianak tahun akademik 2011-2012, sejumlah tiga kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Satu kelas eksperimen 1 dengan metode inkuiri terbimbing dan satu kelas eksperimen 2 dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. Teknik pengumpulan data untuk  prestasi belajar psikomotor dengan metode pengamatan. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi berorientasi pendidikan karakter terhadap prestasi belajar psikomotor. Kata Kunci : Metode Inkuiri Terbimbing, Metode Inkuiri Bebas Termodifikasi, Prestasi Belajar Psikomotor, Fluida Statis.
Analisis FTIR dan Minimum Loss pada Kaca Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum untuk Aplikasi Fiber Optik Infrared -, Wahyudi; Marzuki, A.; -, Cari; Pramuda, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 10, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v10i1.3051

Abstract

Peneltian ini bertujuan menganalisis spektrum Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan menentukan minimum loss dari kaca Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum (TBZP) yang dipengaruhi oleh variasi (PbO). Kaca TBZP difabrikasi dengan teknik melt quenching dengan komposisi 55TeO2–2Bi2O3–[43-x]ZnO–xPbO (%mol) dengan x=2, 3, 4, 5. Hasil uji spektrum Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan pita absorbsi terbesar berada pada panjang gelombang lebih dari 620nm. Absorbansi tersebut lebih diakibatkan oleh adanya transisi vibrasi pada daerah infrared. Minimum loss pada kaca TBZP diprediksikan secara teoritis melalui fitting data infrared edge dengan kurva Rayleigh scattering. Minimum loss kaca TBZP sebasar 2,94 dB/km hingga 2,35 dB/km pada λ=5534,2nm hingga 5821,2nm. Nilai minimum loss menurun seiring pertambahan konsentrasi ion Pb2+ dalam kaca TBZP. Sifat tersebut menjadikan kaca ini sebagai kandidat yang baik untuk aplikasi yang menggunakan gelombang infrared seperti fiber optik infrared. The aims of this research were to analyze the spectrum of Fourier Transform Infra Red (FTIR) and determine the minimum loss of Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum (TBZP) based glass which affected by the variation of (PbO). The TBZP glass has been fabricated by melt quenching technique with composition 55TeO2–2Bi2O3–[43-x]ZnO–xPbO (mol%) with x=2, 3, 4, 5. Fourier Transform Infra Red (FTIR) spectra test results showed that the greatest absorption bands were at wavelengths over 620nm. Vibrational transition has the reason behind the absorbance in the infrared region. Minimum loss on glass TBZP theoretically was predicted by fitted data from the infrared edge and rayleigh scattering curve. The minimum loss of TBZP was of the range 2,94 dB/km to 2,35 dB/km at λ=5534,2nm to 5821,2nm. The minimum loss of TBZP glass decreases as the Pb2+ content in glass increases. This makes these glasses are good candidate for IR-application such as infrared optical fiber.
PENENTUAN INDEKS BIAS KACA TBZP TERDEDAH ION Nd3+ DENGAN METODE SUDUT BREWSTER Pramuda, A; Marzuki, A.; -, Cari; -, Wahyudi; Susanto, R.
Jurnal MIPA Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Kaca tellurite merupakan material yang sangat menjanjikan untuk aplikasi laser dan optika non linear. Pengukuran indeks bias merupakan salah satu bagian dari penentuan sifat fisik optik yang penting untuk mengestimasi sifat-sifat laser kaca. Penelitian ini bertujuan menentukan dan menganalisis indeks bias kaca berbasis tellurite TBZP Terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil difabrikasi dengan teknik melt quenching dengan komposisi 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(% mol)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). Indeks bias kaca diukur dengan metode sudut brewster pada mode tranverse magnetic (TM).  Pada mode TM dapat ditentukan besar sudut brewster dan nilai reflektansi minimum kaca. Hasil penelitian menunjukkan kaca TBZP terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil dipabrikasi memiliki indeks bias kaca yang tergolong tinggi meningkat dari 1,825 ke 2,081 seiring meningkatnya konsentrasi modifier Nd2O3 dari 0,5 % mol ke 2,5 % mol. Penambahan kation pada jaringan struktur kaca memberikan pengaruh pada struktur kaca dan mengarah ke perubahan lokal dari distribusi ikatan Bridging Oxygen (BO) dan Non Bridging Oxygen (NBO). Penambahan konsentrasi Nd3+ menyebabkan terjadinya peningkatan pada nilai parameter sifat fisik lain seperti massa molar, massa jenis, volume molar, dan molar refraction.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Tellurite glass is a promising material for laser applications and non-linear optics. The measurement of the refractive index is a part of the  physical properties determination that is important for estimating the optical properties of glass laser. This research determined and analyzed the refractive index of tellurite-based glass TBZP dopedNd3+fabricated by melt quenching technique with composition 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(mol%)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). The refractive index of glass was measured by the brewster angle method on tranverse magnetic mode (TM). On the TM mode it could be determined the brewster angle and minimum reflectance value of the glass. The results showed high refractive index of fabricated glassTBZP doped by Nd3+increasing from 1.825 to 2.081 with increasing concentrations of modifier Nd2O3from 0,5 %mol to 2,5 %mol. The addition of cations on the network structure of the glass  affected to the glass structure which lead to a local change of the distribution of Bridging Oxygen (BO) and Non Bridging Oxygen (NBO) bond. The addition of Nd3+ concentration caused an increasing of the value of the parameters of physical properties such as molar mass, density, molar volume, and molar refraction.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG BERBASIS HOLOGRAFI Lia Angraeni, Adi Pramuda,
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.524 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v5i2.342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendapatkan media berbasis holografi yang dapat merepresentasikan dengan baik konsep getaran dan gelombang terutama konsep sifat gelombang; 2) mengetahui kemampuan mahasiswa mereproduksi media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan; dan 3) mendapatkan perangkat pendukung media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan. Penelitian dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak, pada mahasiswa pendidikan fisika. Bentuk penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan rancangan model Kemp. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) analisis isi media berbasis holografi hasil pengembangan dapat merepresentasikan dengan baik konsep getaran dan gelombang terutama konsep sifat gelombang.; 2) mahasiswa dapat mereproduksi media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan, namun, untuk media pembelajaran getaran dan gelombang holografi interferensi transmisi belum dapat direproduksi; 3) perangkat pendukung media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan yang telah dihasilkan berwujud dokumen rancangan pembelajaran yang berisi PKMM, RKPS, dan RPP. Kata Kunci: Pengembangan, media, getaran, gelombang, holografi.
Analisis FTIR dan Minimum Loss pada Kaca Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum untuk Aplikasi Fiber Optik Infrared -, Wahyudi; Marzuki, A.; -, Cari; Pramuda, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v10i1.3051

Abstract

Peneltian ini bertujuan menganalisis spektrum Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan menentukan minimum loss dari kaca Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum (TBZP) yang dipengaruhi oleh variasi (PbO). Kaca TBZP difabrikasi dengan teknik melt quenching dengan komposisi 55TeO2–2Bi2O3–[43-x]ZnO–xPbO (%mol) dengan x=2, 3, 4, 5. Hasil uji spektrum Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan pita absorbsi terbesar berada pada panjang gelombang lebih dari 620nm. Absorbansi tersebut lebih diakibatkan oleh adanya transisi vibrasi pada daerah infrared. Minimum loss pada kaca TBZP diprediksikan secara teoritis melalui fitting data infrared edge dengan kurva Rayleigh scattering. Minimum loss kaca TBZP sebasar 2,94 dB/km hingga 2,35 dB/km pada λ=5534,2nm hingga 5821,2nm. Nilai minimum loss menurun seiring pertambahan konsentrasi ion Pb2+ dalam kaca TBZP. Sifat tersebut menjadikan kaca ini sebagai kandidat yang baik untuk aplikasi yang menggunakan gelombang infrared seperti fiber optik infrared. The aims of this research were to analyze the spectrum of Fourier Transform Infra Red (FTIR) and determine the minimum loss of Tellurite-Bismuth-Zinc-Plumbum (TBZP) based glass which affected by the variation of (PbO). The TBZP glass has been fabricated by melt quenching technique with composition 55TeO2–2Bi2O3–[43-x]ZnO–xPbO (mol%) with x=2, 3, 4, 5. Fourier Transform Infra Red (FTIR) spectra test results showed that the greatest absorption bands were at wavelengths over 620nm. Vibrational transition has the reason behind the absorbance in the infrared region. Minimum loss on glass TBZP theoretically was predicted by fitted data from the infrared edge and rayleigh scattering curve. The minimum loss of TBZP was of the range 2,94 dB/km to 2,35 dB/km at λ=5534,2nm to 5821,2nm. The minimum loss of TBZP glass decreases as the Pb2+ content in glass increases. This makes these glasses are good candidate for IR-application such as infrared optical fiber.
Analisis Koefisien Attenuasi Bahan Plastik Menggunakan Sensor Cahaya Smartphone Pramuda, Adi; Hadiati, Soka; Sasono, Mislan
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.971 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v2i2.697

Abstract

Untuk menekan mainstream yang negatif terhadap penggunaan smartphone, salah satunya adalah dengan kajian yang inovatif dan menarik untuk memanfaatkan smartphone sebagai media bantu pembelajaran, eksperimen sains dan fisika. Pada penelitian ini dikaji karakteristik koefisien attenuasi bahan plastik menggunakan sensor cahaya pada smartphone secara sederhana. Hasil penelitian menunjukkan filter bahan plastik berwarna kuning dan biru yang digunakan didapati memiliki nilai R2 yang secara teknis cukup relevan untuk menunjukkan karakteristik linier attenuation coefficient. Sedangkan tren dari μ (attenuation coefficient) filter bahan plastik berwarna merah cenderung sesuai untuk tren polinomial dengan nilai R2 yang jauh lebih baik dari pada tren linier. Pemilihan filter yang tepat menjadi hal yang penting untuk mempermudah pembelajaran, selain sebenarnya tersembunyi berbagai konsep fisika yang menarik bila didapatkan hasil yang mungkin berbeda dengan teori dasarnya. Penggunaan smartphone untuk eksperimentasi sederhana sesuai dengan langkah yang dipaparkan dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk akrab dengan persamaan Lambert-Beer, selain itu, dapat menjadi batu loncatan untuk mempelajari peristiwa absorbsi serta transmisi cahaya oleh bahan.
PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK ANALISIS KOEFISIEN ATTENUASI BAHAN PLASTIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Hadiati, Soka; Kuswanto, Heru; Rosana, Dadan; Pramuda, Adi; Matsun, Matsun
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 5, No 1 (2018): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi sel surya dan pemanfaatannya di berbagai negara telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Untuk kepentingan dunia pendidikan sel surya dapat digunakan sebagai media alternatif pengganti luxmeter. Pada kajian ini sel surya dimanfaatkan untuk mengenalkan persamaan Lambert – Beer yang bermanfaat untuk kajian yang lebih mendalam berkaitan optik nonlinier. Penelitian ini menganalisis karakteristik koefisien attenuasi bahan plastik menggunakan sel surya secara sederhana dengan variasi ketebalan lapisan bahan plastik/filter dari satu sampai enam lapis. Adapun warna filter yang digunakan adalah merah, kuning, dan biru. Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya setelah melalui bahan berubah seiring perubahan ketebalan dan warna bahan filter yang digunakan. Berdasarkan tren ? (attenuation coefficient) filter bahan plastik warna merah dan biru cenderung masih relevan untuk tren linier (lebih besar dari 0,8) dibandingkan filter warna kuning (kurang dari 0,8) ditinjau dari nilai R2. Pada sel surya yang digunakan, memiliki respon dan efisiensi kuantum yang lebih tinggi pada warna kuning daripada warna biru yang menghasilkan tegangan output yang lebih besar, terutama setelah mencapai ketebalan 5 dan 6 lapis filter.
PENENTUAN INDEKS BIAS KACA TBZP TERDEDAH ION Nd3+ DENGAN METODE SUDUT BREWSTER Pramuda, A; Marzuki, A.; -, Cari; -, Wahyudi; Susanto, R.
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Kaca tellurite merupakan material yang sangat menjanjikan untuk aplikasi laser dan optika non linear. Pengukuran indeks bias merupakan salah satu bagian dari penentuan sifat fisik optik yang penting untuk mengestimasi sifat-sifat laser kaca. Penelitian ini bertujuan menentukan dan menganalisis indeks bias kaca berbasis tellurite TBZP Terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil difabrikasi dengan teknik melt quenching dengan komposisi 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(% mol)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). Indeks bias kaca diukur dengan metode sudut brewster pada mode tranverse magnetic (TM).  Pada mode TM dapat ditentukan besar sudut brewster dan nilai reflektansi minimum kaca. Hasil penelitian menunjukkan kaca TBZP terdedah ion Nd3+ yang telah berhasil dipabrikasi memiliki indeks bias kaca yang tergolong tinggi meningkat dari 1,825 ke 2,081 seiring meningkatnya konsentrasi modifier Nd2O3 dari 0,5 % mol ke 2,5 % mol. Penambahan kation pada jaringan struktur kaca memberikan pengaruh pada struktur kaca dan mengarah ke perubahan lokal dari distribusi ikatan Bridging Oxygen (BO) dan Non Bridging Oxygen (NBO). Penambahan konsentrasi Nd3+ menyebabkan terjadinya peningkatan pada nilai parameter sifat fisik lain seperti massa molar, massa jenis, volume molar, dan molar refraction.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Tellurite glass is a promising material for laser applications and non-linear optics. The measurement of the refractive index is a part of the  physical properties determination that is important for estimating the optical properties of glass laser. This research determined and analyzed the refractive index of tellurite-based glass TBZP dopedNd3+fabricated by melt quenching technique with composition 55TeO2-2Bi2O3-(38-x) ZnO-5PbO-xNd2O3(mol%)(x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5). The refractive index of glass was measured by the brewster angle method on tranverse magnetic mode (TM). On the TM mode it could be determined the brewster angle and minimum reflectance value of the glass. The results showed high refractive index of fabricated glassTBZP doped by Nd3+increasing from 1.825 to 2.081 with increasing concentrations of modifier Nd2O3from 0,5 %mol to 2,5 %mol. The addition of cations on the network structure of the glass  affected to the glass structure which lead to a local change of the distribution of Bridging Oxygen (BO) and Non Bridging Oxygen (NBO) bond. The addition of Nd3+ concentration caused an increasing of the value of the parameters of physical properties such as molar mass, density, molar volume, and molar refraction.
The Most Important Reason to Educate Students with Knowledge to Measure Refractive Index: Evaluated From The Impact On Judd-Ofelt Analysis of Tellurite Based Glass Adi Pramuda; Ahmad Marzuki; C Cari; Soka Hadiati
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5955.833 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4488

Abstract

This study presents an overview influence of the refractive index parameter to the parameter and radiative properties of analyticaly results on Judd Ofelt tellurite based glass, in the hope of clarifying the importance of education with good refractive index measurement. The main stages carried out is the matching between the result of the parameters and the radiative properties of analytical results on Judd Ofelt tellurite glass with composition 55TeO2-2Bi2O3-(40-x) ZnO-3NA2O-xNd2O3 (x = 2.5) from a value the refractive index is estimated by the value of the refractive index obtained by measurement using Brewster angle method. The results showed that the difference in the Brewster angle ranging from 2o course, will change the value of laser parameters and radiative properties Judd-Ofelt analytical results, with the exception of the Branching Ratio value. Still very much needed insight for learners to use this method. This is an example of a case where educators need to create activities that will facilitate learning well to push the conceptual change. Experiment with new variation of activities will encourage a conceptual change and the ability to analogize concept.Keywords: Refractive Index, Judd-Ofelt, Tellurite, Glass