Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK MUTAGENIK EKSTRAK METANOL AMPAS BIJI JARAK (Jatropha curcas L.) SISA PENGOLAHAN BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL) Wahyuningrum, Retno; Wirasutisna, Komar Ruslan; Elfahmi, Elfahmi; Wibowo, Marlia Singgih
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.094 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss3pp89 – 93

Abstract

Biji jarak (Jatropha curcas L) mengandung minyak yang dapat dimanfaatkan pada pembuatan sabun, kosmetik dan juga sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Biji jarak mengandung senyawa ester phorbol yang bersifat toksik. Pengolahan minyak biji jarak menjadi bahan bakar nabati menyisakan hasil samping berupa ampas biji yang jumlahnya cukup melimpah. Untuk meyakinkan keamanan penggunaan ampas biji jarak, dilakukan uji mutagenik. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut metanol, uji mutagenik ekstrak dilakukan dengan metode Ames Test menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 1535, baik dengan penambahan maupun tanpa penambahan homogenat hati (S9). Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak metanol ampas biji jarak tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri S. typhimurium TA 1535. 
Penentuan Aktivitas Siklisasi-β Siklodekstrin Glukosiltransferase Wild Type, H43K, P84Y, Y93F, Y188L, dan S468F dari Bacillus sp. A2-5a terhadap Pati Terlarut Rostinawati, Tina; Sumirtapura, Yeyet Cahyati; Elfahmi, Elfahmi; Retnoningrum, Debbie Soefie
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.148 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v2i1.3471

Abstract

Siklodekstrin (CD) merupakan oligosakarida yang terdiri atas enam sampai delapan glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4 glikosida (CD-α, -β dan -γ). Molekul ini memiliki kemampuan membentuk kompleks inklusi dengan suatu molekul ”tamu” (guest) yang bersifat hidrofobik. CD membentuk cincin yang rongganya bersifat hidrofob namun permukaan luarnya bersifat hidrofil sehingga memungkinkan molekul tamu yang tidak larut air untuk berkompleks di dalam rongganya. Senyawa ini diaplikasikan secara luas pada berbagai industri farmasi, bioteknologi, makanan, kimia, tekstil,  pertanian dan juga untuk perlindungan lingkungan. CD dihasilkan melalui reaksi enzimatis siklodekstrin glikosiltransferase (CGTase) terhadap pati sebagai substrat. CGTase yang berasal dari Bacillus sp. A2-5a (BA2-5a) merupakan CGTase-β yang menghasilkan CD-β sebagai produk utamanya dengan sebagian kecil CD-α dan selebihnya CD-γ. Pada penelitian sebelumnya telah dihasilkan CGTase BA2-5a mutan melalui substitusi asam amino pada posisi 43, 84, 93, 188 dan 468 yang menghasilkan CGTase BA2-5a H43K, P84Y, Y93F, Y188L dan S468F. Pada penelitian ini ditentukan aktivitas siklisasi-β CGTase BA2-5a wild type dan CGTase mutan H43K, P84Y, Y93F, Y188L dan S468F. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas siklisasi-β CGTase wild type dan pengaruh substitusi asam amino pada posisi 43, 84, 93, 188 dan 468 terhadap aktivitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siklisasi-β CGTase wild type, CGTase H43K, CGTase P84Y, CGTase Y93F, CGTase Y188L dan CGTase S468F adalah 5,01; 2,14; 2,78; 1,77; 0,62; dan 3,37 unit/ml. Pada penelitian ini juga ditentukan aktivitas spesifik CGTase wild type, CGTase H43K, CGTase P84Y, CGTase Y93F, CGTase Y188L dan CGTase S468F sebagai berikut : 65,6; 41,2; 53,8 29,1; 11,0; dan 57,6 (unit/mg). Substitusi asam amino pada CGTase BA2-5a menunjukkan penurunan aktivitas siklisasi-β.Kata kunci: BA2-5a, CGTase wild type, substitusi, CGTase mutan, aktivitas siklisasi-β
Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Golongan Kapsaisinoid Dengan Metode Ekstraksi Fluida Superkritik Dan Metode Konvensional Dari Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Ghozaly, Muchammad Reza; Elfahmi, Elfahmi
Archives Pharmacia Vol 2, No 1 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBuah cabai rawit (Capsicum frutescens) mengandung berbagai macam senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Salah satu senyawa golongan alkaloid diantaranya kapsaisin, dihidrokapsaisin, nordihidrokapsaisin, homokapsaisin dan homodihidrokapsaisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa golongan kapsaisinoid yang ada di dalam plasenta, kulit, biji dan buah cabai rawit (Capsicum frutescens). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi yang dibantu dengan alat ultrasonik dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Berdasarkan hasil pengukuran kadar dengan menggunakan TLC Scanner, sampel plasenta dalam pelarut etil asetat memiliki kadar senyawa kapsaisin dengan bobot 27,5 mg/gram simplisia. Setelah itu, kristal yang didapat dimurnikan dengan metode pencucian dengan menggunakan pelarut n-heksana. Lalu dilakukan uji kemurnian rentang titik leleh dan KLT dua dimensi. Setelah itu kristal (isolat 1) dikarakterisasi dengan menggunakan spektofotometer 1H-NMR dan 13C-NMR. Ekstraksi juga menggunakan alat ekstraksi fluida superkritik (EFS) dengan berbagai variasi suhu dan tekanan. Suhu yang digunakan adalah 40, 60 dan 800C dan tekanan yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah 100, 175 dan 250 bar. Berdasarkan hasil pengukuran kadar dengan menggunakan TLC Scanner, sampel hasil EFS pada suhu 400C dan tekanan 175 bar memiliki kadar kapsaisin tertinggi mencapai 32,52 mg.  Kata kunci: Capsicum frutescens, kapsaisin, cabai rawit, ekstraksi fluida superkritik  ABSTRACTFruit cayenne (Capsicum frutescens L) contains a wide variety of secondary metabolites such as alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid group, Alkaloid group is a main component of its plants such as capsaicin, dihydrocapsaicin, nordihydrokapsaicin, homocapsaicin and homodihydrocapsaicin. This study aim to isolate capsaicinoid compounds from placenta, skin, seeds and the fruits of (Capsicum frutescens L). Extraction was done by maceration method aided by ultrasonic using n-hexane, ethyl acetate and methanol as solvets. Based on the results of measurements of the levels using TLC Scanner, the crystals obtained from the placenta extract recrystallization in ethyl acetate with a weight of 27,5 mg /grams of crude drug. Therefore, the crystal obtained is purified by washing method using n-hexane. Then the purity is tested by the melting point range and two-dimensional TLC. After the crystal (isolate 1) is characterized by using a spectrophotometer 1H-NMR and 13C-NMR.Extraction was also done using a supercritical fluid extraction (SFE) with a variety of temperatures and pressures. Temperatures used were 40, 60 and 800C. While the pressure used in the extraction process was 100, 175 and 250 bar. Based on the results of measurements of the levels using TLC Scanner, the SFE result had higher levels which is 32,52 mg/grams at 400C and 175 bar. Keywords: Capsicum frutescens, capsaicin, cayenne fruit, Supercritic fluid extraction