Nandai Bateba merupakan teater tutur yang berkembang di dusun dalam Desa Pajar Bulan Kabupaten Bengkulu Selatan. Pertunjukan Teater Tutur Nandai Bateba menjadi tradisi penghibur setelah hari ke tujuh kematian, dipertunjukan untuk menghibur keluarga yang mendapatkan musibah agar tidak larut dalam kesedihan. Teater tutur ini dipertunjukan oleh seorang Juru Nandai (penutur) dengan bentuk dilagukan/ ditembangkan serta dialog dan lakuan secara spontan tanpa menyiapkan skenario tertulis.Teater tutur Nandai Bateba Raden Bungsu merupakan sebuah pertunjukan lakon atau cerita dari Teater tutur yang dimaksud seni pertunjukan. Teater tutur Nandai Bateba Raden Bungsu sebagai pusat penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, dalam bentuk deskriptif analisis serta didudukan menganalisis struktur dan tekstur pertunjukan terutama enam nilai dramatik; alur, karakter, tema, dialog, mood (rhythm), dan spektakel. Sesuai dengan teori Kernodle dan Portia Kernodle.