Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MANAJEMEN LAKTASI DAN PEMANFAATAN APLIKASI SIMOMI UNTUK MENDUKUNG GERAKAN PRO-ASI DI DESA JATIKERTO KABUPATEN MALANG INDONESIA Hayatin, Nur; Alifatin, Aini; Andhini, Thathit Manon; Kurniawati, Dini
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.471 KB)

Abstract

At present, mothers' awareness of the importance of lactation has begun to develop. This is an effect of inseparable from the role of government and related associations who always provide campaigns and counseling on the importance of breastfeeding to maximize the growth and development of infants. Lactation management is an effort to support the success of lactation starting during pregnancy, childbirth, and breastfeeding. Mothers learn about lactation management from direct counseling or learning independently from articles and books. In Malang district, although the percentage of breastfeeding mothers is quite high, the local government still encourages the provision of breast milk (breast milk) specifically. The Malang Regency Government will issue an official regulation in the form of a PerBup (Regents of the Regent) regarding exclusive breastfeeding. PERBUP is made as a quick response to the movement of breastfeeding to infants under two years of age. This movement is trying to be supported by the proposing team through an extension activity and training on lactation. The proposed service activities aim to provide counseling or socialization and training in lactation management. Through this program training, activities will be carried out on application use by collaborating with partners from PKK Extension of ASI Extension staff in Jatikerto Village, Kromengan sub-district under the auspices of the Office of Women's Empowerment and Child Protection (KP3A) Malang Regency. We hope to be able to participate in supporting government programs in the awareness movement of exclusive breastfeeding for the community to optimally fulfill nutrition and infant development.
MENGEMBANGKAN POTENSI JAMU MELALUI DESA WISATA JAMU DAN PANGAN KREATIF Andini, Thathit Manon; Alifatin, Aini; Kurniawati, Dini; Nurhayatin, Nurhayatin; Suharso, Wildan; Thoyyibah, Anisatu
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.255 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v3i2.133

Abstract

Abstract: Karangrejo Village, Kromengan Subdistrict, Malang Regency, which is well known as a producer of herbal medicine know as ‘Jamu Gendong’ since 1983 with 150 sellers of jamu Gendong incorporated in the Jamu Gendong Association of Karangrejo village, is still carrying out traditional production and marketing processes by carrying it around and going out of the area. In line with Permenkes No 3/2010 policy on herbal medicine scientification in research based on health services, which aims to increase the use of herbal medicine in health services through scientific research, as well as marketing activities that are very time-consuming and low production development, making Karangrejo village together with UMM Community Service Team, sparked Karangrejo Village as a Herbal Tourism and Creative Food Village. The approach method is aimed at 3 (three) main groups supporting the village economy, namely Village-owned business entity (BUMDes), tourism aware groups (POKDARWIS) and herbal medicine group POKJAMU, which include: Community facilitation models in the form of training and enhancing the quality of partner resources related to strengthening and fostering the structure and function of the organization, in the form of setting Vision, Mission, Logo, AD / ART to short and long term work plans. While assistance in the framework of production processing, packaging, marketing, diversification of processed products is carried out in order to improve production quality. Cooperation with the Department of food crop, Hortikultura and plantations in the procurement of ginger and turmeric seeds is aimed at reforesting the medicinal education tourism area. The construction of the Archway, the zero point tourism monuments and publications are carried out through weblogs, online and print publications.
PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGA Alifatin, Aini
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.534 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2375

Abstract

PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGAThe Influence of Hiv’s Stigma of Maternal Who Has Children With Hiv / Aids For Disclosure In The FamilyAini AlifatinFakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145E-mail : aalifatin@yahoo.co.idABSTRAKKeterbukaan keluarga tentang status HIV/AIDS ibu dan anak merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan perawatan dan pengobatan terutama pada anak, sehingga anak memiliki kesempatan hidup lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stigma HIV terhadap keterbukaan dan sekaligus faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi keterbukaan ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga di wilayah kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS dengan sampel  28 responden dari 30 populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui mean, median, dan standar deviasi, dan Analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dummy. Hasil penelitian ini menetapkan  bahwa stigma HIV mempengaruhi keterbukaan pada ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga, sehingga diperlukan pendampingan yang intensif terhadap kasus HIV/AIDS, dan kerjasama dengan KPA, Dinas kesehatan, masyarakat setempat untuk pembentukan kader HIV sebagai upaya untuk perlindungan, pencegahan penularan dan pengobatan.Kata Kunci : HIV/AIDS, Stigma, KeterbukaanABSTRACTDisclosure of the family about the status of HIV / AIDS’s mothers and children is an important factor that supports the success of care and treatment, especially in children, so children have a greater chance of living. This research aims to determine the influence  of HIV Stigma for disclosure and  other factors that  influence the disclosure of mothers who has a child with HIV / AIDS on families in the region of Malang city. This study is an observational research with cross sectional approach. The population in this research  is the overall mother who has a child with HIV / AIDS with a sample of 28 respondents from 30 populations. Sampling technique used was random sampling. Analysis of the data in this research using univariate analysis to determine the mean, median, and standard deviation, and multivariate analysis with multiple linear regression test dummy. The results HIV’s Stigma influence to disclosure of the mothers who has children with HIV / AIDS on families, so it requires intensive assistance in cases of HIV / AIDS, and cooperation with the Commission, the Office health, local communities for the formation of assistance of HIV for protection, prevention and treatment. Keywords: HIV/AIDS, Stigma, disclosure
MEMBANGUN KHARAKTER KELOMPOK MARGINAL (ODHA/ADHA) DENGAN PENDAMPINGAN KESEHATAN Alifatin, Aini
Jurnal Dedikasi Vol 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.191 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2477

Abstract

MEMBANGUN KHARAKTER KELOMPOK MARGINAL (ODHA/ADHA) DENGAN PENDAMPINGAN KESEHATANAini AlifatinJurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail :aalifatin@yahoo.co.idABSTRAKMasih tingginya stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS (ODHA/ADHA), menyebabkan penderita mengucilkan diri dan menutup informasi tentang penyakitnya. Dampaknya adalah menurunnya daya tahan dan ketahanan penderita terhadap infeksi opportunistik, sehingga usia harapan hidup penderita memendek, dampak lain meningkatnya angka penularan akibat tersembunyi kasus, sehingga mata rantai penularan tidak bisa diputus. Yayasan Sadar Hati dan Lembayung Jati adalah dua Yayasan yang bergerak di bidang pendampingan ODHA/ADHA. Tenaga sukarelawan lebih 20 orang pada masing-masing yayasan berlatar belakang pendidikan umum.Aktifitas yang dilakukan di antaranya adalah penemuan kasus, pendampingan pengobatan dan advokasi terhadap stigma masyarakat. Aktifitas kedua yayasan sudah mendekati 10 tahun, jika dikaitkan perkembangan prognose penyakit HIV, setelah pajanan, HIV positif bahkan sudah menjadi AIDS kurang lebih 5 ? 10 tahun. Data terakhir kematian mencapai 20% dari anggota yang sudah bergabung dan dinyatakan positif HIV.Namun bertambahnya waktu dan perubahan prognose tidak diikuti perubahan paradigma berfikir yayasan untuk menyiapkan tenaga sukarelawannya sebagai pendamping berkualifikasi merawat sampai ajal. Luaran pengabdian ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup penderita dengan tetap mengkonsumsi ARV serta mendapatkan perawatan yang baik dan benar. Metode peningkatan kualifikasi pendamping yang mampu menerapkan pemeriksaan tanda dan gejala, perawatan sehari-hari di rumah, perawatan infeksi opportunistik dan perawatan sampai ajal. Fakultas Ilmu Kesehatan UMM memiliki Dosen dan mahasiswa yang professional dalam memberikan pendidikan dan pelatihan berupa kepakaran maupun sarana dan fasilitas untuk mendukung tercapainya kompetensi pendamping kesehatan, sehingga kualitas hidup ODHA/ADHA akan meningkat. Kerjasama ini menghasilkan mitra yang memiliki kekuatan kompetensi komunikasi, manajemen kasus dan mampu meminimalisir penggunaan Narkoba injeksi sehingga potensi penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dapat dihindarkan sekaligus mengurangi ketergantungan Narkoba dengan terapi Rumatan Methadon sehingga kelompok dampingan tetap dapat hidup optimal dan kedua institusi bekerja sama mensinergikan potensi untuk memberdayakan masyarakat dan bangsa.Kata Kunci : Karakter, Kelompok Marjinal, Kesehatan
MEMBANGUN KETAHANAN PRODUKTIFITAS LANSIA MENJELANG DAN PURNA TUGAS Alifatin, Aini; Andini, Thathit Manon; Firdiyanti, Retno; Kurniawati, Dini; Nurhayatin, Nurhayatin
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.6 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v4i1.150

Abstract

Masa purna tugas merupakan masa dimana setiap orang berbeda dalam menyikapi. Ada yang menganggap sebagai masa istirahat, masa ibadah, atau justru masa yang terpuruk akibat berkurangnya penghasilan karena sudah dianggap tidak produktif. Singapura adalah contoh negara yang peduli dengan kesejahteraan lansia. Kebijakan “Re-employment” yang mendorong para warga lansia untuk kembali bekerja setelah mereka melampaui usia batas pensiun, 62 tahun. dengan Tujuan agar lansia memiliki rasa percaya diri yang kuat, tidak merasa kesepian dan masih bisa mengisi waktu luang untuk mengisi kekosongan/kesepian. Ibu Lilik, adalah salah satu mitra yang sudah purna tugas, memiliki usaha produk tahu bakso. Omset tiap hari mampu meproduksi 300-350 butir tahu bakso yang penjualannya dengan pemasaran yang terbatas. Kemasan tahu bakso juga sangat sederhana sehingga tidak mampu bertahan lama, serta belum mendapatkan ijin PIRT. Diperlukan support dan dukungan Tim Pengabdi UMM agar didapatkan ketahanan produktivitas Lansia menjelang dan purna tugas sehingga pendampingan ini menjadi pilot projek untuk pendampingan ketahanan produktivitas masa purna. Metode pendekatan yang dilakukan adalah Model pendampingan dimana Tim Pengabdi melatih dan meningkatkan kualitas sumber daya mitra dalam melakukan: budidaya, produksi pengolahan, pengemasan serta sosialisasi ijin PIRT. Hasil pendampingan, diperoleh peningkatan omset penjualan dan pendapatan. Kata kunci : purna tugas, ketahanan, produktifitas
Understanding Role of Stunting Toddler Volunteers in Batu, Indonesia Nurul Aini; Aini Alifatin; Ika Rizki Anggraini
Health Notions Vol 5, No 5 (2021): May
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn50507

Abstract

WHO determined the stunting tolerance (short-height), maximally 20% or a fifth of the whole toddler numbers. The initial report in 2018 showed 1,237 toddlers suffering stunting from the whole 14,285 toddlers in Batu. This research aims to describe the role of stunting toddler volunteers to accompany families with toddlers in Javanese Batu. This was a qualitative research with a phenomenological approach. The data were collected by in-depth interview. The data analysis results consisted of five research themes. They were: (a) the volunteers accompany the families by firstly detecting the stunting toddler indication, (b) the main focus of the volunteers was educating them about toddler-nutritious meals, (c) all participated volunteers were women, (d) the volunteers facilitated the communication and consultation for all the guided families, (e) their motivation to be volunteers was a social spirit to help each other and contribute to the community and social life. Generally, the volunteers had accompanied the family excellently. The given education by the volunteers consisted of toddler meal and nutrition and strategies to instill excellent behaviors for both the children and families. Keywords: stunting; toddlers; volunteers; role
MEMBANGUN KHARAKTER KELOMPOK MARGINAL (ODHA/ADHA) DENGAN PENDAMPINGAN KESEHATAN Aini Alifatin
Jurnal Dedikasi Vol. 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2477

Abstract

MEMBANGUN KHARAKTER KELOMPOK MARGINAL (ODHA/ADHA) DENGAN PENDAMPINGAN KESEHATANAini AlifatinJurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail :aalifatin@yahoo.co.idABSTRAKMasih tingginya stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS (ODHA/ADHA), menyebabkan penderita mengucilkan diri dan menutup informasi tentang penyakitnya. Dampaknya adalah menurunnya daya tahan dan ketahanan penderita terhadap infeksi opportunistik, sehingga usia harapan hidup penderita memendek, dampak lain meningkatnya angka penularan akibat tersembunyi kasus, sehingga mata rantai penularan tidak bisa diputus. Yayasan Sadar Hati dan Lembayung Jati adalah dua Yayasan yang bergerak di bidang pendampingan ODHA/ADHA. Tenaga sukarelawan lebih 20 orang pada masing-masing yayasan berlatar belakang pendidikan umum.Aktifitas yang dilakukan di antaranya adalah penemuan kasus, pendampingan pengobatan dan advokasi terhadap stigma masyarakat. Aktifitas kedua yayasan sudah mendekati 10 tahun, jika dikaitkan perkembangan prognose penyakit HIV, setelah pajanan, HIV positif bahkan sudah menjadi AIDS kurang lebih 5 – 10 tahun. Data terakhir kematian mencapai 20% dari anggota yang sudah bergabung dan dinyatakan positif HIV.Namun bertambahnya waktu dan perubahan prognose tidak diikuti perubahan paradigma berfikir yayasan untuk menyiapkan tenaga sukarelawannya sebagai pendamping berkualifikasi merawat sampai ajal. Luaran pengabdian ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup penderita dengan tetap mengkonsumsi ARV serta mendapatkan perawatan yang baik dan benar. Metode peningkatan kualifikasi pendamping yang mampu menerapkan pemeriksaan tanda dan gejala, perawatan sehari-hari di rumah, perawatan infeksi opportunistik dan perawatan sampai ajal. Fakultas Ilmu Kesehatan UMM memiliki Dosen dan mahasiswa yang professional dalam memberikan pendidikan dan pelatihan berupa kepakaran maupun sarana dan fasilitas untuk mendukung tercapainya kompetensi pendamping kesehatan, sehingga kualitas hidup ODHA/ADHA akan meningkat. Kerjasama ini menghasilkan mitra yang memiliki kekuatan kompetensi komunikasi, manajemen kasus dan mampu meminimalisir penggunaan Narkoba injeksi sehingga potensi penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dapat dihindarkan sekaligus mengurangi ketergantungan Narkoba dengan terapi Rumatan Methadon sehingga kelompok dampingan tetap dapat hidup optimal dan kedua institusi bekerja sama mensinergikan potensi untuk memberdayakan masyarakat dan bangsa.Kata Kunci : Karakter, Kelompok Marjinal, Kesehatan
PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGA Aini Alifatin
Jurnal Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.534 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2375

Abstract

PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGAThe Influence of Hiv’s Stigma of Maternal Who Has Children With Hiv / Aids For Disclosure In The FamilyAini AlifatinFakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145E-mail : aalifatin@yahoo.co.idABSTRAKKeterbukaan keluarga tentang status HIV/AIDS ibu dan anak merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan perawatan dan pengobatan terutama pada anak, sehingga anak memiliki kesempatan hidup lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stigma HIV terhadap keterbukaan dan sekaligus faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi keterbukaan ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga di wilayah kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS dengan sampel 28 responden dari 30 populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui mean, median, dan standar deviasi, dan Analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dummy. Hasil penelitian ini menetapkan bahwa stigma HIV mempengaruhi keterbukaan pada ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga, sehingga diperlukan pendampingan yang intensif terhadap kasus HIV/AIDS, dan kerjasama dengan KPA, Dinas kesehatan, masyarakat setempat untuk pembentukan kader HIV sebagai upaya untuk perlindungan, pencegahan penularan dan pengobatan.Kata Kunci : HIV/AIDS, Stigma, KeterbukaanABSTRACTDisclosure of the family about the status of HIV / AIDS’s mothers and children is an important factor that supports the success of care and treatment, especially in children, so children have a greater chance of living. This research aims to determine the influence of HIV Stigma for disclosure and other factors that influence the disclosure of mothers who has a child with HIV / AIDS on families in the region of Malang city. This study is an observational research with cross sectional approach. The population in this research is the overall mother who has a child with HIV / AIDS with a sample of 28 respondents from 30 populations. Sampling technique used was random sampling. Analysis of the data in this research using univariate analysis to determine the mean, median, and standard deviation, and multivariate analysis with multiple linear regression test dummy. The results HIV’s Stigma influence to disclosure of the mothers who has children with HIV / AIDS on families, so it requires intensive assistance in cases of HIV / AIDS, and cooperation with the Commission, the Office health, local communities for the formation of assistance of HIV for protection, prevention and treatment. Keywords: HIV/AIDS, Stigma, disclosure
PERILAKU ORANGTUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID 19 PADA ANAK Nurul Aini; Ika Rizki Anggraini; Aini Alifatin
Jurnal Insan Cendekia Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v8i1.813

Abstract

Pendahuluan Pandemi covid 19 mulai memberikan dampak secara global, sehingga hampir semua negara harus menghadapi krisis kesehatan dan social ekonomi yang parah, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Aktifitas kehidupan anak dan keluarga seakan terhenti, tak terkecuali, negara Indonesia turut merasakan hal ini. Penyakit yang dimunculkan akibat infeksi covid 19 dapat menyerang siapa saja. Hingga saat ini tercatat ada 145 anak meninggal dunia akibat virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia, jauh lebih tinggi dibanding negara-negara lain (Ainun Najib, 2020). Negara Indonesia memegang rekor tertinggi dalam hal tingkat kematian anak di Asia Pasifik akibat covid 19 dengan rata-rata sebesar 2,5% (IDAI, 2020). Guna mendukung upaya yang telah digalakkan oleh pemerintah, maka peran unit terkecil yaitu keluarga sangatlah penting. Kendali kehidupan anak-anak terletak pada tingkat ketrampilan orangtua dalam menerapkan pola asuh yang memadai. Pada masa pandemic covid 19 saat ini, perilaku orangtua dalam hal kesehatan sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini untuk mencari gambaran bagaimana perilaku orangtua dalam upaya pencegahan covid 19 pada anak. Metode penelitian menggunakan deskripsi observasional, dengan populasi semua orangtua yang memiliki anak usia 1-12 tahun. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian, ditunjukkan uji spearman rank didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,447 dan p value sebesar 0,054 (α<0,05). Kesimpulan ada hubungan antara perilaku orang tua terhadap pencegahan covid-19 dengan usia anak dengan tingkat hubungan yang cukup kuat (r=0,047) dan berpola positif, dimana makin bertambah usia anak, maka akan meningkatkan perilaku orang tua terhadap covid-19. Saran dalam penelitian selanjutnya untuk mengembangkan variable penelitian ini dengan cakupan responden yang lebih banyak dan analisis yang lebih akurat. Keyword : perilaku orangtua, pencegahan covid 19, anak
Peningkatan Daya Saing UMKM Rengginang dengan Teknologi Pengeringan Menggunakan Mesin Kolektor Tenaga Surya Aini Alifatin; Thathit Manon Andini; Nurhayatin Nurhayatin
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v5i2.2847

Abstract

UMKM Rengginang in Kromengan village since 2002 has been selling rengginang wholesale, which is produced daily for approximately 100 to 150 kg in the form of raw onion-flavored rengginang. However, the number of orders is uncertain in one month. The rengginang UMKM group feels the condition that has lasted for almost 17 years to be very unprofitable and less able to develop because they are only waiting for customers to contact for deposits with uncertain amounts and times. Another obstacle is the drying process, which takes time and relies on the sun upon, limiting the production process. Assistance is provided by training in making rengginang by providing innovations in taste, shape, color, and packaging. This assistance also uses technology that can increase and speed up production in the form of packaging technology and solar drying. The marketing process is carried out offline and online, as well as socializing how to build networking, product promotion, financial management, and licensing in the form of proper hygiene to halal certificates. This mentoring program can improve the quality of partner resources to improve the economy of women and become a pilot project for empowering other women.ABSTRAKUMKM Rengginang desa Kromengan sejak tahun 2002 menjual rengginang secara grosir, yang diproduksi setiap hari kurang lebih 100 sampai dengan 150 kg berupa rengginang mentah rasa bawang. Namun pesanan tidak menentu jumlahnya dalam satu bulan. Kondisi yang sudah berlangsung selama hampir 17 tahun ini dirasakan oleh kelompok UMKM rengginang sangat tidak menguntungkan dan kurang bisa berkembang karena hanya menunggu pelanggan menghubungi untuk setor dengan jumlah dan waktu yang tidak pasti. Kendala lain adalah proses pengeringan yang membutuhkan waktu dan mengandalkan matahari, membuat proses produksi menjadi terbatas. Pendampingan dilakukan dengan pelatihan pembuatan rengginang dengan memberikan inovasi pada cita rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Pendampingan ini juga menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan dan mempercepat produksi, berupa teknologi packaging, dan pengeringan dengan tenaga surya. Untuk proses pemasaran dilakukan offline maupun online, sekaligus sosialisasi cara membangun networking, promosi produk, manajemen keuangan dan  lisensi berupa layak hygiene sampai sertifikat halal. Program pendampingan ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya mitra sehingga mampu meningkatkan perekonomian perempuan serta menjadi pilot project untuk pemberdayaan perempuan lainnya.