Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN DAN DETEKSI ANEMIA BAGI IBU HAMIL DI SOKARAJA TENGAH BANYUMAS Aprilina, Happy Dwi; Linggardini, Kris
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku III Bidang Ilmu Kesehatan dan Sains Teknik, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 Se
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah kurang yaitu kurang dari 12 g/100 ml. Ibu hamil di Indonesia masih banyak mengalami anemia yaitu sebesar 60%. Ibu hamil yang mengalami anemia akan berakibat buruk bagi kesehatan ibu dan janinnya. Beberapa ibu hamil di Indonesia masih belum minum tablet penambah darah dengan alasan tidak tahu atau lupa untuk minum tablet tersebut. Berdasarkan hasil survey dari Desa Sokaraja Tengah di Kabupaten Banyumas, 85% ibu hamil tidak mengetahui kadar Hb dalam darahnya. Selain itu, ibu hamil tidak mengetahui akibat untuk ibu dan janin jika ibu mengalami anemia. Pengetahuan ibu yang kurang tentang anemia dan tidak pernahnya ibu untuk memeriksakan kadar Hb menyebabkan ibu hamil tidak dapat mencegah dan/atau mengatasi terjadinya anemia. Pendidikan kesehatan dan screening anemia dilakukan di Desa Sokaraja Tengah, Sokaraja, Banyumas. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dengan tentang anemia dan melakukan deteksi dini kadar Hb bagi ibu hamil. Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan ibu tentang anemia dan bahayanya meningkat serta diketahuinya kadar Hb ibu hamil sehingga dapat terdeteksi anemia pada ibu hamil.Kata Kunci: Anemia; Haemoglobin; Ibu Hamil; Pendidikan Kesehatan; Screening
EFEKTIFITAS KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Aprilina, Happy Dwi; Linggardini, Kris
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1820

Abstract

Latar belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama dan paling baik bagi bayi. Pemberian ASI Eksklusif bagi bayi dapat menekan angka kematian bayi (AKB) yang disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi. Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif. Konseling laktasi dapat meningkatkan pengetahuan, merubah persepsi yang salah serta meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI Eksklusif. Tujuan: mengetahui efektifitas konseling laktasi pada ibu hamil trimester ketiga terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1 Banyumas. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest untuk mengetahui efektifitas konseling laktasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester ketiga dengan n=48 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Subjek penelitian yaitu ibu hamil trimester ketiga di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1 Banyumas. Uji wilcoxon adalah uji untuk menganalisis penelitian ini. Hasil: Pada variabel pengetahuan ibu diperoleh nilai p = 0,000 (p
Penelitian dan pengembangan chair breastfeeding untuk meningkatkan kenyamanan proses menyusui Safitri, Feni Nofalia; Isnawati, Teti; Hermawan, Ari; Rani, Yolanda Pingka; Aprilina, Happy Dwi
MEDISAINS Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v16i2.3195

Abstract

Latar Belakang: Proses menyusui membutuhkan waktu yang lama, sehingga membuat ibu merasa pegal karena harus menompang bayi. Chair Breastfeeding merupakan kursi yang dapat mengurangi keluhan ibu saat menyusui. Saat ini, chair breastfeding sudah ada namun dari segi desain kurang ergonomis karena pada sandaran punggung dan sandaran lengan tidak terbalut busa dan kain katun halus, serta tidak terdapat pijakan kaki. Chair breastfeding yang ada saat kurang menarik dan kurang ergonomis sehingga daya jual rendah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan chair breastfeeding yang sesuai dengan ergonomis bagi ibu menyusui sehingga membantu meningkatkan proses menyusui.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang mengadopsi penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu penelitian tahap I, tahap development, dan penelitian tahap II atau ujicoba produk.Hasil: Hasil penelitian tahap I diperoleh hasil, dari 6 orang ibu menyusui mengatakan bahwa chair breastfeeding yang ergonomis bila terdapat sandaran punggung, sandaran lengan, dan pijakan kaki. Chair breastfeeding terbuat dari bahan yang kuat, kayu dilapisi busa dan tertutup oleh kain yang halus. Tahap development terbentuklah chair breastfeeding yang ergonomis sesuai dengan hasil penelitian tahap pertama, yaitu terdapat pijakan kaki yang menempel permanen pada kursi, sandaran punggung dan sandaran lengan yang dilapisi busa dan tertutup oleh kain katun halus dan penambahan setengah lingakaran di bagian depan untuk meringankan beban ibu saat menyusui serta ukuran yang disesuaikan dengan antropometri tubuh. Hasil penelitian tahap II diperoleh, 5 orang mengatakan chair breastfeeding ergonomis dan nyaman digunakan dalam proses menyusui, dan 1 orang mengatakan tidak ergonomis dan kurang nyaman digunakan dalam proses menyusui.Kesimpulan: Chair breastfeeding yang ergonomis terbukti dapat meningkatkan kenyamanan dalam proses menyusui
Kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi asi post sectio caesaria di ruang flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Aprilina, Happy Dwi; Suparti, Sri
MEDISAINS Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i2.1049

Abstract

Latar Belakang: ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Fenomena yang ditemukan di lapangan bahwa produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Produksi ASI yang sedikit dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin. Kondisi tersebut dialami juga oleh ibu yang melahirkan dengan Sectio Caesaria. Ibu yang mengalami Sectio Caesaria seringkali mengalami masalah dalam menyusui karena kurangnya produksi ASI dan keterlambatan menyusui. Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi ASI post Sectio Caesaria di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Exsperimental dengan rancangan Post test only design with control group. Populasinya adalah seluruh ibu post Sectio Caesaria yang dirawat di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jumlah sampel adalah 15 ibu untuk kelompok kontrol dan 15 ibu untuk kelompok intervensi. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Hasil Penelitian: Pada indikator bayi didapatkan nilai p=1, yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna kelancaran produksi ASI. Pada indikator ibu nilai p=0.273, yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna kelancaran produksi ASI. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna pada responden dengan kombinasi breast care dan teknik marmet dengan kelompok kontrol di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Kata Kunci: Sectio Caesaria, Breast Care, Teknik Marmet, Produksi ASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I Linggardini, Kris; Aprilina, Happy Dwi
MEDISAINS Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i2.1050

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah masih tinggi, Kabupaten Banyumas tertinggi nomor setelah Karesidenan Pekalongan dan Karesidenan Semarang. Salah satu penyebab kematian ibu adalah preeklamsia. Pencegahan atau diagnosis dini preeklamsia dapat mengurangi kejadian dan menurunkan angka kematian ibu. Namun, ibu hamil masih kurang mengetahui bahaya preeklamsia bagi ibu dan janin. Pendidikan kesehatan tentang preeklamsia pada ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu dapat mendeteksi dini adanya gejala preeklamsia. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan pada ibu hamil terhadap pengetahuan tentang preeklamsia di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja I, Banyumas Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1 Kabupaten Banyumas dengan jumlah responden 32 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Pada pengetahuan ibu diperoleh nilai p = 0,0001 (p
Pemberdayaan kader posyandu dalam program asi eksklusif di desa Pamijen, Sokaraja, Banyumas Handayani, Diyah Yuistika; Aprilina, Happy Aprilina
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1819

Abstract

Latar belakang: Pemberian ASI Eksklusif diberikan pada bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan dan setelah 6 bulan bayi baru dikenalkan makanan/minuman selain ASI namun bayi tetap diberikan ASI sampai berusia 2 tahun atau lebih. Pemerintah telah membuat peraturan tentang pemberian ASI Eksklusif dalam Nomor 33 tahun 2012. Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 1 masih relatif rendah. Data pemberian ASI Eksklusif pada usia 0-6 bulan sebesar 53,9%, padahal target pemerintah Indonesia pada tahun 2015 ASI Eksklusif sebesar 80%. Salah satu untuk mensukseskan pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian penyuluhan kesehatan bagi ibu. Penyuluh kesehatan yang berpartisipasi tidak cukup hanya petugas kesehatan, namun perlu banyak orang sehingga dapat mensukseskan program ASI Eksklusif. Kader posyandu balita merupakan salah satu orang yang dapat berperan dalam hal ini, karena kader posyandu salah satu orang yang sering bersosialisasi dengan warga di desa. Tujuan: meningkatkan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan para kader posyandu akan pentingnya ASI Eksklusif serta optimalisasi kemampuan dan ketrampilan para kader posyandu agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI Ekslusif di wilayah posyandu masing-masing. Metode: praktik, demonstrasi dan redemonstrasi dengan adanya acuan lembar balik panduan ibu menyusui untuk melakukan penyuluhan kesehatan di warga sekitarnya. Hasil: pelatihan kader posyandu balita dilakukan di Desa Pamijen, Sokaraja, Banyumas yang diikuti oleh 19 kader posyandu balita dan hasil evaluasi peserta dapat melakukan penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif. Kesimpulan: meningkatnya kesadaran, pemahaman dan pengetahuan para kader posyandu akan pentingnya ASI Eksklusif serta mengoptimalisasikan kemampuan dan ketrampilan para kader posyandu agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif di wilayah posyandu masing-masing. Kata kunci: ASI eksklusif, menyusui, kader posyandu
Deskripsi Siklus Menstruasi Pada Wanita Usia Subur dengan Akseptor KB Suntik Murniasih, Suci; Dwi Aprilina, Happy
Journal of Holistic Nursing Science Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.06 KB) | DOI: 10.31603/nursing.v6i1.2118

Abstract

Hormonal contraception with injection the functions in preventing ovulation process. Side effects of contraception such as changes in body weight, menstrual cycle disorders, depression, vaginal discharge and acne.Disorders of menstrual pattern in injectable family planning acceptor such as amenorrhea, bleeding and duration of menstruation.The objective to know the description menstrual cycle on women of childbearing age with injectable family planning acceptorQuantitative research with descriptive approach design.1-month injectable KB acceptors and 3-month injectable KB acceptors in the Puskesmas 1 Sokaraja working area are the population in this study.Purposive sampling as a data retrieval technique and data analysis techniques using univariate.The result is demonstrate that the majority of respondents characteristic of 1 month old KB aged 20-35 years (87,%) Junior high school education (46,6%) not work (75,0%) While KB 3 month age 20-35 years (81,3% ) SMA (51.3%) unemployed (75.0%) based on changing pattern of 1 month non-breastfeeding (65.6%) age of menarche 12 years (40.6%) multiparity parity (46.9%) 1 year (37.5%) Weight gain (84.4%) normal menstrual cycle (59.4%) normal blood count (93.8%) abnormal menstrual period (68.8%) and injecting 3 (56.3%) ± 1 years of age (34.4%) Weight gain (87.6%) No menstrual cycle (56.3%) Menarche age 11 years (37.5%) normal (100.0%) normal blood count (68.7%) abnormal menstrual period (62.5%).Family planning acceptors injectable with 3 months experience changes in menstruation such as changes in menstrual cycle, menstrual blood count and menstrual period compared to family planning acceptors 1 month injectable.
Perbedaan Terapi Guided Imagery Dan Aromaterapi Lemon Terhadap Nyeri Pada Ibu Post Section Caesarean Dewi, Etika Rahmah; Aprilina, Happy Dwi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.287 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v4i2.3109

Abstract

THE DIFFERENCES BETWEEN GUIDED IMAGERY THERAPY AND LEMONAROMATHERAPY ON PAIN IN POST SECTION CESAREAN MOTHER1Etika rahmah dewi, 2Happy Dwi AprilinaABSTRACT Background: Section caesarean is an act of surgery or an artificial labor whose purpose is to remove the baby by opening the mother's stomach and uterus with the incision of the mother's uterus intact. Section caesarean can cause unpleasant conditions because it makes the mother feel uncomfortable and afraid to mobilize and engage in activities. The use of pharmacological techniques to reduce pain can be combined with non-pharmacological techniques. A non-pharmacology technique that can be conducted is guided imagery therapy and lemon aromatherapy.Objective: Knowing the differences between guided imagery therapy and lemon aromatherapy therapy on Section Caesarean pain in respondents in RSUD Ajibarang after being given guided imagery therapy and lemonaromatherapy therapy.Method:A quantitative method with a quasi-experimental design with two group pretest-posttest with design was used in this study. The target of this study in post section caesarean women was divided into two groups. They were selected by purposive sampling technique. The pretest was taken in the form of initial measurements and posttest was in the form of final measurements after treatment by using Mann Whitney test.Result: The result showed that the difference between guided imagery therapy and lemon aromatherapy therapy which were given to 38 respondents for 1x24 hours for 10 minutes revealed that the intensity of the respondent pain scale decreased.Conclusion: After being given a nursing intervention about provision of lemon aromatherapy for respondents, it can be concluded that the provision of lemon aromatherapy is more effective to reduce pain scale than guided imagery therapy.
PENGARUH PEMBERIAN BOOKLET ‘PIRING UNTUK BUMIL’ TENTANG GIZI SEIMBANG TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I MAHARANI, ERNANDA ARIFKA; APRILINA, HAPPY DWI
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.434

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tujuan :Untuk mengetahui pengaruh media Booklet ‘Piring Untuk Bumil’ Tentang Gizi Seimbang Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester I. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Jenis penelitian Pre-experimental desain dengan metode one group pretest-postest design. Hasil Penelitian :Penelitian menunjukan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan booklet ‘Piring Untuk Bumil’ adalah 6.75 dan sesudah diberikan booklet ‘Piring Untuk Bumil’ adalah 14.84. Sedangkan sikapnya sendiri rata-rata sebelum diberikan booklet ‘Piring Untuk Bumil’ adalah 4.81 sedangkan rata-rata sesudah diberikan booklet ‘Piring Untuk Bumil’ adalah 9.36. Hasil penelitian menggunakan media booklet terjadi peningkatan skor pre-test maupun post-test. Kesimpulan : Ada pengaruh pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan booklet ‘Piring Untuk Bumil’ tentang gizi seimbang pada ibu hamil Trimester I. Kata Kunci : gizi seimbang, ibu hamil, booklet 
Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Voluntary Counseling and Testing (VCT) dengan Partisipasi mengikuti VCT pada Wanita Pekerja Seksual Aidha, Efrisan Nur; Aprilina, Happy Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11734

Abstract

Tes HIV sering disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing) adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui status HIV dan dilakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu. Keinginan untuk melakukan tes HIV harus datang dari kesadaran sendiri, siapapun tidak boleh melakukan tes HIV tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Data per Agustus 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mencatat adanya 33.181 orang datang berkunjung dan melakukan test VCT dengan hasil 165 orang reaktif HIV. Adanya lokalisasi di Kabupaten Cilacap serta rendahnya tingkat kesadaran untuk melakukan pemeriksaan VCT membuat semakin tingginya tingkat penyebaran penyakit menular seksual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang VCT dengan partisipasi mengikuti VCT pada wanita pekerja seksual di Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik consecutive sampling pada 124 responden. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik Chi Square (X2) pada taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan WPS tentang VCT dengan partisipasi mengikuti pemeriksaan VCT hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value α (0,03 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap WPS dengan partisipasi mengikuti pemeriksaan VCT hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value α (0,00 0,05).