Azhari Muslim
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Muslim, Azhari
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.452 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i1.118

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan  normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa   Indonesia menempati urutan keempat terbesar  dalam jumlah penderita DM  dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk.  Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh  kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan  Y=  416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.
Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Infeksi Virus Dengue (Studi Kasus Di Kota Semarang) Muslim, Azhari
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 3, No 1 (2004): APRIL 2004
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.3.1.8 - 12

Abstract

ABSTRACT Dengue virus infection can show variation of clinical spectrum from mild degree to severe degree. Mild dengue virus infection cause asymptom or fever without unclear causal factor through are followed by dengue fever, dengue haemorrhagic fever and dengue shock syndrome. Dengue virus infection  is an endemic and make potentially outbreaks in all around the world, included in Semarang. Risk factors that influenced on dengue infection, such as host, agent and environment. Host factor consists of gender, nutritional status and age. Role of environment as disease reservoir that Aedes aegypti larvae and mosquitos population depend on existence of places their appropriate habitat.  The objective of this study is to analyze environmental factor that influences on occurence of dengue virus infection.  This is a case control study using 54 cases and 54 controls. Case is appeared by Immunoglobulin G (+) and  control is appeared  by Immunoglobulin  G (-). Risk factors included in this study were physical environment, non physical environment and intrinsic factor. Multiple logistic regression was used to analyze the data. Risk factors of dengue virus infection  in Semarang City were low nutritional status,  the existence  of  larvae in the water  container  and the interval of cleaning water container more  than 7 days.   Keywords : Risk factor, dengue virus infection, environment, Semarang
Application of Structural Equation Model-Partial Least Square for Factors Affecting the Risk of Pesticide Poisoning Muslim, Azhari; Dadang, Dadang; Indrasti, Nastiti Siswi; Syaukat, Yusman
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 1: March, 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.583 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i1.939

Abstract

The health belief model is used as a framework to identify factors that influence the risk of pesticide poisoning. Research on the factors that influence knowledge and behavior to reduce pesticide exposure using the Health Belief Model and the Structural Equation Model – Least Square has been conducted. This study aims to analyze the effect of the health belief model in predicting behavior to reduce the health impact of pesticides. This type of research is an analytic observation with a cross-sectional design. Structural Equation Model – Least Square is partly an approach used to determine latent variables with bootstrap parameter estimation. The results showed that all latent variables had an effect on farmers' self-efficacy. Increasing the farmer's self-efficacy by 1% can reduce the level of poisoning by 81.3%. Farmers must be able to increase their self-efficacy regarding the risk of pesticide exposure and implement safe pesticide use procedures.  Abstrak: Model kepercayaan kesehatan digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko keracunan pestisida. Penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan perilaku untuk mengurangi keterpajanan pestisida dengan Model Kepercayaan Kesehatan serta Model Persamaan Struktural – Kuadrat Terkecil Sebagian belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model kepercayaan kesehatan dalam memprediksi perilaku petani untuk mereduksi dampak kesehatan akibat keterpajanan pestisida. Jenis penelitian ini merupakan observasi analitik dengan rancangan potong lintang. Model Persamaan Struktural – Kuadrat Terkecil Sebagian merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel laten dengan estimasi parameter bootstrap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel laten berpengaruh terhadap efikasi diri petani. Peningkatan efikasi diri petani sebesar 1% dapat menurunkan tingkat keracunan sebesar 81.3%. Petani harus bisa meningkatkan efikasi diri tentang risiko keterpajanan pestisida dan melaksanakan prosedur penggunaan pestisida yang aman.