Lamria Simamora, Lamria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEHIDUPAN PETANI KEMENYAN DALAM MENJAGA KEARIFAN LOKAL DI DESA PANDUMAAN KECAMATAN POLLUNG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Simamora, Lamria; Nurjannah, Nurjannah
Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bdh.v1i1.8554

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai “Kehidupan Petani Kemenyan dalam Menjaga Kearifan Lokal di Desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan”. Skripsi ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatarbelakangi kehidupan petani kemenyan dalam menjaga kearifan lokal. Melihat bagaimana gambaran perjuangan petani kemenyan agar tetap eksis dan bertahan bertani kemenyan walau kehadiran perusahaan industri merusak dan mengganggu kemenyan sebagai kearifan lokal. Kemudian penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini yang menjadi informan adalah masyarakat desa Pandumaan yang bekerja sebagai petani kemenyan dan terlibat dalam mempertahankan kemenyan dari pihak industri maupun permerintahan. Sementara itu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang melatarbelakangi petani kemenyan menjaga kearifan lokal di Desa Pandumaan Kecamatan Pandumaan adalah dikarenakan (1) Kemenyan merupakan sumber kehidupan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup, (2) Merawat nilai-nilai kultural yang terkadung dalam pengelolaan kemenyan serta menjadi tanaman unggul yang menjadi kearifan lokal, (3) Kemenyan sebagai warisan budaya yang sudah dikelola sejak ratusan tahun, (4) Kemenyan merupakan tumbuhan endemik yang tidak dapat tumbuh disemua tempat. Kehidupan petani kemenyan yang tetap mempertahan kearifan lokal kemenyan didukung oleh organisasi-organisai masyarakat adat yang ikut perpartisipasi dalam menjaga kearifan lokal kemenyan. Mekanisme dan srategi yang petani kemenyan lakukan yaitu demonstrasi dan mencoba menghentikan pihak perusahaan saat beroperasi di wilayah hutan kemenyan.