Yuli Amalia, Yuli
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Eliciting Activities untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Self Confidence Siswa SMA Amalia, Yuli
Didaktik Matematika Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.53 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v2i2.2813

Abstract

The ability of mathematical creative thinking and self-confidence are ones of the targets in mathematics learning. Therefore, learners need a relevant model to have them be active in searching information themselves, group working, building self-confidence, and improving creative thinking in perceiving and understanding the information to resolve a problem. One of the models is model-eliciting activities to improve students’ mathematical creative thinking and self-confidence to have students organize their own knowledge in learning. Applying this model, this research was to investigate (1) the differences of students’ mathematical creative thinking improvement through dividing into low, medium, and high subgroups, (2) the description of students’ self-confidence in mathematics learning, and (3) the correlation of creative thinking ability and self-confidence in mathematics learning. This experiment used one-group pretest-posttest design. The population was all first year students of SMA Negeri 5 Banda Aceh, and the sample was all students in Class X-IA3. The instruments applied in the research were mathematical creative thinking ability test and self-confidence questionnaire. The statistic testing applied in data analysis was the average difference test, whereas the questionnaire was counted based on the percentage. The result obtained showed that the improvement in students’ mathematical creative thinking exists in those who applied model-eliciting activities. While, the result from the questionnaire proves that the majority of the students (74.6%) establish positive view toward mathematics learning using model-eliciting activities. In contrast, there was no any correlation between creative thinking ability and self-confidence in mathematics learning.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROBLEM BASED LEARNING KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SPLTV Harani Tanjung, Sri Ayu; Amalia, Yuli
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.453 KB)

Abstract

Bahan ajar dikembangkan berdasarkan karakteristik siswa, sehingga kompetensi yang ditetapkan dapat dicapai. Secara umum kemampuan pemecahan masalah siswa masih sangat rendah, siswa belum bisa memahami soal, sehingga terkendala dalam menentukan model penyelesaian soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, keefektifan, dan respon siswa terhadap bahan ajar berbasis Problem Based Learning berkemampuan pemecahan masalah yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek Penelitan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Meureubo kelas X Mia2 sebanyak 23 siswa. Instrumen penelitian berupa lembar validasi, angket respon siswa, dan tes. Dari hasil uji coba, pada uji coba I dan II diperoleh bahan ajar berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan efektif ditinjau dari 70% siswa yang mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah memperoleh nilai minimal 75 dan tercapainya ketuntasan belajar tes kemampuan pemecahan masalah  75% dan respon positif siswa terhadap bahan ajar berbasis Problem Based Learning untuk kemampuan pemecahan masalah yang dikembangkan. Teaching materials are developed based on the characteristics of students, so that the specified competencies can be achieved. In general, students' problem solving abilities are still very low, students have not been able to understand the problem, so it is constrained in determining the mathematical problem solving model. This study aims to describe the validity, effectiveness, and response of students to Problem Based Learning-based teaching materials that are problem-solving skills developed. This research is a development research using ADDIE models namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research subjects in this study were 23 students of Meureubo High School 1 in class Mia2 as many as 23 students. The research instruments were validation sheets, student response questionnaires, and tests. From the results of the trials, in the first and second trials obtained teaching materials based on Problem Based Learning that were developed effectively in terms of 70% of students taking the test of problem solving skills obtained a minimum score of 75 and achievement of learning completeness 75% problem solving ability tests and positive responses for Problem Based Learning based teaching materials for problem solving abilities developed.
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY YANG MENEKANKAN ASPEK ANALOGI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIK DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Jamal, Fakhrul; Amalia, Yuli
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2015): MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar siswa berhubungan dengan hasil belajarnya, dapat mengembangkan kreatifitas, dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya, sehingga belajar menjadi lebih bermakna bagi siswa. Model pembelajaran discovery yang menekankan aspek analogi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa dalam belajar metematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang objektif mengenai pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bertujuan utama untuk menelaah pemahaman matematik siswa dan kemampuannya untuk berpikir kritis setelah siswa mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi. teknik pengumpulan data yaitu dengan cara tes, tes ada 2 yaitu tes pemahaman matematik dan tes berpikir kritis, kemudian observasi dan angket. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kuala dan sampel yang diambil adalah siswa kelas X sebanyak 2 kelas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis pada kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan discovery yang menekankan aspek analogi mengalami peningkatan yang lebih baik daripada kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; terdapat korelasi yang signifikan antara pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis; dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan pendekatan discovery mencerminkan kegiatan yang aktif; dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran tersebut sangat baik.