Sumini Sumini, Sumini
Peneliti Pusat Studi Kependudukan & Kebijakan UGM

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TREN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DI INDONESIA 1991-2012 Tsalatsa, Yam’ah; Sumini, Sumini
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.344 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tren pemakaian alat kontrasepsi di Indonesia dalam kurun waktu 1991-2012 yang dibedakan sebelum reformasi (tahun 1991-1997) dan setelah reformasi (tahun 2002/3-2012). Analisis menggunakan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991, 1997, 2002/2003, dan 2012. Sampel yang digunakan adalah wanita kawin usia 15-49 tahun. Pembahasan berdasarkan dua periode, yaitu 1991-1997 dan 2002/2003-2012. Penelitian ini menemukan adanya peningkatan pemakaian kontrasepsi yang cukup signifi kan pada periode 1991-1997, tetapi peningkatan tidak cukup berarti dari tahun 2002/2003 hingga 2012. Kondisi ini juga berkorelasi dengan tren TFR di kedua periode tersebut. Perbedaan tren ini berkaitan dengan perbedaan pelaksanaan program KB di tiap daerah. Dua jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan sejak tahun 1991 hingga 2012 adalah pil dan suntik. Namun tren pemakaian suntik terus meningkat, sedangkan pil mengalami penurunan. Penelitian ini juga menemukan bahwa dinamika pemakaian kontrasepsi modern terus meningkat, tetapi pada saat yang bersamaan, pemakaian cara tradisional juga tetap bertahan. Pemakaian kontrasepsi modern ditemukan menurun di sebagian kecil provinsi, seperti DIY, Bali, NTT, dan Maluku.
THE INHIBITING FACTORS OF FERTILITY RATE DECREASE AND THE DIRECTION OF FAMILY PLANNING PROGRAM REVITALIZATION Darwin, Muhadjir; Susilastuti, Dewi Haryani; Tsalatsa, Yam’ah; Setianingrum, Triyastuti; Sumini, Sumini
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.262 KB)

Abstract

This paper analyzes stagnation of fertility rate decrease in Indonesia. Population balance can be achieved by controlling fertility. Indonesian survey of demography and health in 2012, however, shows no significant difference of fertility rates from similar surveys in 2002 and 2007. In addition to that, there are factors such as the shifting political paradigm in the developing world, change of local governance, and institutional change that influence the stagnation of fertility rate decrease. This writing recommends ways to accommodate balance between democratic system and effective achievement. Besides, the decrease of fertility rate also requires serious commitment and determination of local government to participate. For this goal, sociological and cultural model can be used as an alternative to transform the behavior of society.
MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKn DENGAN PENERAPAN MODEL LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS VI SDN 056615 WONOSARI Sumini, Sumini
TABULARASA Vol 13, No 1 (2016): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VI SDN 056615 Wonosari. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diperoleh siswa Kelas VI SDN 056615 Wonosari. Dari jumlah siswa 20 orang yang mengikuti post test pada bahan ajar Hak Azasi Manusia dengan pembelajaran model cooperativelearning hanya 9 orang yang dapat dinyatakan lulus (45%) dan sisanya 11 orang dinyatakan belum lulus (55%). Prosentase kelulusan berdasarkan ketuntasan kriteria minimum tersebut jauh dari prosentase ideal 80%. Bahkan prosentase kelulusan tersebut ternyata lebih kecil daripada prosentase ketidaklulusan. Oleh karena itu, untuk kasus tersebut diadakan remedial klasikal. Hasil siklus pertama menunjukkan bahwa 14 siswa memperoleh nilai minimal 78 (70%), dan pada siklus kedua 18 siswa memperoleh nilai minimal 78 (90%). Pada siklus ketiga yang menitikkberatkan pengamata motivasi belajar membuktikan bahwa motivasi belajar siswa tinggi yang terlihat dari keaktifan siswa mengikuti setiap kegiatan pembelajaran.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI SAWAH IRIGASI TERINTEGRASI POPULASI ITIK Sumini, Sumini; Holidi, Holidi; Widiyanto, Widiyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.545 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i1.2972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman padi sawah irigasi dengan integrasi populasi itik. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Ekamarga Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau dari Desember 2016 sampai Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah RancangaanAcak Kelompok (RAK). Setiap perlakuan populasi itik (P) diulang 4 kali yang terdiri dari : P0 = Tanpa Itik, P1 = 300 ekor/ha setara 1 ekor/petak, P2 = 600 ekor/ha setara 2ekor/petak, P3 = 900 ekor/ha setara 3 ekor/ petak, P4 = 1200 ekor/ha setara 4 ekor/petak, dan P5 = 1500 ekor/ha setara 5 ekor/petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi itik berpengaruh nyata terhadap bobot bulir per malai , berpengaruh sangat nyata terhadap bobot 1000 bulir dan produksi per petak namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, dan jumlah anakan produktif. Populasi 2 ekor itik per petak (P2) atau setara dengan 600 ekorper hektar menghasilkan pertumbuhan dan produksi tertinggi.
KEANEKARAGAMAN SERANGGA HAMA DAN MUSUH ALAMI DI TANAMAN PADI YANG DIAPLIKASIKAN BIOINSEKTISIDA Beauveria bassiana Sumini, Sumini
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 2 (2016): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v11i2.432

Abstract

Bioinsektisida yang diaplikasikan di sawah irigasi dengan interval yang berbeda mampu mempengaruhi keanekaragaman artropoda pada pertanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman saerangga dan musuh alami pada pertanaman padi yang diaplikasikan bioinsektisida Beauveria bassiana. Penelitian ini dilaksanakan di Desa G1 Mataram dari bulan Desember 2013 sampai April 2014. Interval bioinsektisida yang diaplikasikan yaitu 5, 10, 15, 20 dan 25 hari sekali. Artropoda disampling dengan jaring serangga dan lubang jebakan. Hasil menunjukan bahwa bioinsektisida B. bassiana tidak mempengaruhi keanekaragaman artropoda di ekosistem pertanaman padi. Populasi artropoda tertinggi pada perlakuan kontrol (tanpa aplikasi). Keanekaragaman serangga hama dan musuh alami baik di tajuk dan di permukaan tanah tertinggi pada lahan tanpa aplikasi (kontrol) yaitu 1,401 serangga hama, 1,305 musuh alami di tajuk dan 0,367 di permukaan tanah. Pada interval 5 HST populasi antara serangga hama tidak berbeda dengan musuh alami di lahan penelitian. Sehingga bioinsektisida B. bassiana yang diaplikasikan mampu menjaga keseimbangan ekosistem.
POPULASI DAN SERANGAN WALANG SANGIT DI TANAMAN PADI SAWAH IRIGASI TEKNIS KECAMATAN TUGUMULYO Sumini, Sumini; Bahri, Samsul; Holidi, Holidi
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2018): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i2.1321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan tingkat sebaran hama walang sangit di kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juli 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskritif eksploratif. Dimana dari setiap desa ditetapkan 5 petakan sampel dengan luas petakan 10 m x 10 m. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur jumlah populasi serangga menggunakan jaring serangga pada setiap sampling yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi hama walang sangit tertinggi di desa M yaitu rata-rata 9,57 ekor/30 ayunan ganda dan terendah pada Desa E Wonokerto yaitu rata-rata 1,00 ekor/30 ayunan ganda. Fluktuasi tertinggi terjadi di desa M Sitiharjo dan puncak fluktuasi populasi hama walang sangit terjadi pada umur 42 dan 56 HST. Persentase serangan hama walang sangit menunjukan bahwa pada desa M Sitiharjo terjadi kerusakan lebih tinggi yaitu rata-rata 17,77%. Persentase serangan hama walang sangit pada tanaman tertinggi pada saat tanaman berumur 56 HST dan 70 HST
IMPACT OF Beauveria bassiana BIOINSECTICIDE APPLICATION ON THE PREDATORY ARTHROPOD COMMUNITY ON RATOONING RICE ON THE FRESH SWAMP AREA Sumini, Sumini; Herlinda, Siti; Irsan, Chandra Irsan
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 10, No 2 (2015): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v10i2.208

Abstract

Impact of Beauveria bassiana bioinsecticide application on the predatory arthropod community on ratoon rice in the fresh swamp area. The predatory arthropod community in the swamp area ecosystem was affected by the application of pesticides. This study was conducted to observed the effect of application on predatory arthropod comunity on ratooning rice in the fresh swamp area. This research was conducted in September up to November 2013. The predatory arthropods were sampled using nets and pitfall traps. The results showed that the abundance of predatory arthropod in the control plots was higher than in bioinsectiside plots. There were 8 species of predatory arthropods found in the canopy and 7 soil-dwelling species. The most abundant canopy inhabiting was Verenia linearis, and the most abundant soil dwelling predator was Pherosophus occipitalis.
EFEKTIVITAS ASAP CAIR SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK DALAM MENGENDALIKAN HAMA KUTU DAUN (Myzus persicae) PADA TANAMAN CABAI Sumini, Sumini; Bahri, Samsul
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan asap cair sebagai pestisida organik dalam mengendalikan hama kutu daun (Myzus persicae) pada tanaman cabai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Juni 2018. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 4 kali ulangan. Dimana P1 = 0 hari sekali (tanpa aplikasi), P2 = Aplikasi asap cair 2 hari sekali, P3 = Aplikasi asap cair 4 hari sekali, P4 = Aplikasi asap cair 6 hari sekali, dan P5 = Aplikasi asap cair 8 hari sekali. Aplikasi asap cair dilakukan sesuai perlakuan dengan menggunakan handsprayer dengan konsentrasi 2%. Aplikasi asap cair dilakukan pada sore hari yaitu pukul 17.00 WIB. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi hama kutu daun tertinggi pada perlakuan  0 hari sekali / tanpa aplikasi asap cair (P1) yaitu 8,67 ekor dan populasi terendah pada perlakuam aplikasi asap cair setiap 2 hari sekali (P2) yaitu 5,02 ekor, begitu juga pada tingkat serangannya yaitu tertinggi pada perlakuan P1 dan terendah pada perlakuan P2. Asap cair yang diaplikasikan dengan interval 2 hari sekali mampu menekan populasi dan serangan hama kutu daun pada tanaman cabai. This study aimed to evaluate the effectiveness of liquid smoke as an organic pesticide in controlling aphids (Myzus persicae) on chili plants. This research was conducted in March – June 2018.  The study used the experimental method with 4 replications. Where P1 = 0 days (without application), P2 = liquid smoke application every 2 days, P3 = liquid smoke application every 4 days, P4 = liquid smoke application every 6 days, and P5 = liquid smoke application every 8 days. The application of liquid smoke was carried out according to the treatment using a handsprayer with a concentration of 2%. The application of liquid smoke is carried out in the afternoon at 17.00 WIB. The results showed that the highest population of aphids was in the treatment once every 0 days / without the application of liquid smoke (P1) which was 8.67 individuals and the lowest population was in the treatment of application of liquid smoke every 2 days (P2) which was 5.02 individuals, as well as at the attack level, which was the highest in treatment P1 and the lowest in treatment P2. Liquid smoke that is applied at intervals of 2 days is able to suppress the population and attack of aphids on chili plants.