Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bestari Media Komunikasi FPIPS Journal of Local Government Issues
Wahyudi Winarjo, Wahyudi
Unknown Affiliation
Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Learn about Probolinggo Municipal Government Partnership Pattern with Corporate CSR in order to Realize Probolinggo City Environmentally Friendly Aini, Qurotal; Winarjo, Wahyudi; Masduki, M.
Journal of Local Government Issues Vol 1, No 1 (2018): March
Publisher : Government Studies of Muhammadiyah Malang University/AIPPTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.897 KB) | DOI: 10.22219/LOGOS.Vol1.No1.37-45

Abstract

The existence of industry in a city has an important role in the survival of society. Industry managers, as well as industrial environment are closely related to the regional government, because it is one of the planning of the city layout of an area. The importance of maintaining good relations has been realized by every company. How they foster good relations with the local government, the community, and the environment around the company. The existence of CSR (Corporate Social Responsibility) helps the company to establish such good relationships, besides the mutually beneficial relationships between companies and communities, companies with local governments that such things can help mitigate and minimize conflicts that occur. In the drafting of Perda CSR, the DPRD and the government sometimes do not pay attention to the parties who become the object subject to the responsibility of Perda, in this case the company. The government should understand the construction of corporate thinking, because it will be contradictory when on the one hand the region seeks to attract investors to invest their capital, while on the other hand due to too many rules, formal and informal costs, even make investors reluctant to invest. In this research use social control theory, and social action, also institutionalism organizational.In this study using the type of qualitative research with phenomenology approach which of the phenomenon is doing an observation, then use field notes as well as in-depth interviews of informants who are selected based on purposife. The data obtained will be analyzed using qualitative descriptive technique and the data is checked for validity by triangulation.
TIDAK PERNAH ADA KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA winarjo, wahyudi
Jurnal Bestari No 39 (2008)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.531 KB)

Abstract

Pada tahun-tahun terkahir ini banyak diperdebatkan persoalan kekerasan atas nama agama, bukan hanya itu Indonesia saja tetapi juga diseluruh penjuru dunia ,  buka hanya di forum diskusi tatap muka saja tetapi juga di alam maya. Kekerasan atas nama agama merupakan suatu tema yang jika dirunut dari dasar-dasar  logika tergolong sebagai  terma yang  contradictory, karena diantara terma yang satu dengan yang lain saling mengingkari.
Konstruksi Kepemimpinanan Atas Tradisi Giri Kedaton Sebagai Identitas Sosial Budaya Masyarakat Kabupaten Gresik Mustakim, Mustakim; Ishomuddin, Ishomuddin; Winarjo, Wahyudi; Khozin, Khozin
Media Komunikasi FPIPS Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v19i1.23250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan konstruksi sosial pemimpin atas tradisi Giri Kedaton sebagai identitas sosial budaya masyarakat Kabupaten Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gresik Jawa Timur dengan menggunakan paradigma interpretatif dan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara, dan dokumentasi, dan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui open coding, axial coding, dan selective coding, sedangkan analisis data melalui persistent observation, triangulation, member check and peer reviewing, dan referencial adequacy check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: identitas sosial sebagai realitas adalah ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstuksi sosial di sekitarnya yang dikuatkan oleh hadirnya leader melalui regulasi pendukungnya.  Proses penguatan identitas yang dilakukan melalui otoritas leader lebih efektif daripada pembentukan identitas oleh masyarakat. Konstruksi sosial atas realitas cenderung berlangsung melalui leader secara hirarkis-vertikal, bersifat spasial, yaitu berlangsung dari pimpinan kepada bawahannya. Berpijak dari teori konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckman dengan melihat variabel leader menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, maka dapat dikatakan bahwa sifat dan kelebihan leader sebagai agen dalam proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi telah memperbaiki proses konstruksi sosial atau realitas yang berjalan lambat.
Co-Authors . Ishomuddin Aini, Qurotal Khozin, Khozin Masduki, M. Mustakim Mustakim