Ruaida Murni, Ruaida
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMAHAMAN RUMAH TANGGA SASARAN-PENERIMA MANFAAT TENTANG PROGRAM SUBSIDI RASKIN Studi pada Kelurahan Medono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah dan Banyu Mulek, NTB Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTSPM) tentang program subsidi beras terhadap rumah tangga berpenghasilan rendah. Penelitian ini dilakukan di kota Pekalongan Jawa Tengah dan Desa Banyu Mulek, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan RTS-PM, Tim Koordinasi, FGD (pelaksana distribusi Raskin, tokoh masyarakat, tokoh agama, TKSK), studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman RTS-PM tentang Program Raskin di dua lokasi tersebut sedikit berbeda. Di Desa Banyu Mulek Program raskin dipahami masyarakat sebagai bantuan terhadap masyarakat, sedangkan RTS-PM di Kota Pekalongan dipahami sebagai bantuan beras kepada orang miskin. Akibat dari pemahaman tersebut distribusi raskin di Desa Banyu Mulek dilakukan kepada semua masyarakat sedang di Kota Pekalongan khusus kepada RTS-PM yang termasuk dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM). Agar masyarakat memahami Program Subsidi Raskin yang sebenarnya, maka perlu dilakukan sosialisasi sampai ke masyarakat tingkat RT/RW, oleh Tim Koordinasi bekerjasama dengan pihak Kelurahan, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dengan demikian nantinya tidak ada tuntutan dari masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk mendapatkan Raskin, dan distribusi raskin dapat dilakukan sesuai dengan tujuannya
REHABILITASI SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL MELALUI UNIT INFORMASI DAN LAYANAN SOSIAL RUMAH KITA Murni, Ruaida; Astuti, Mulia
Sosio Informa Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini adalah hasil kajian di Unit Informasi dan Layanan Sosial Rumah Kita (UILS) Tebet Jakarta Selatan.Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial berbasiskan masyarakat dankeluarga, meliputi asupan (input), proses, faktor penghambat dan pendukung, serta manfaat kegiatan bagi penyandangdisabilitas mental dan keluarganya. Data diperoleh dari hasil studi dokumentasi terhadap data sekunder yang terkaitdengan topik kajian pada UILS. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil Kajian menunjukkan bahwa:1) Proses rehabilitasi sudah dilaksanakan sesuai buku Pedoman yang diterbitkan oleh Direktorat Rehabilitasi SosialOrang Dengan Kecacatan, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan, 2) Hasil rehabilitasimenunjukkan perubahan yang signifikan terhadap sikap dan perilaku penerima manfaat, indikasinya terlihat dari a)meningkatnya kemampuan penerima manfaat bersosialisasi dengan lingkungannya, terutama dengan keluarga sepertibisa diajak berkomunikasi, mau membantu pekerjaan rumah tangga, mau bertegur sapa dengan orang lain, mengucapsalam, terima kasih, memahami dirinya yang sedang sakit, b) meningkatnya kemampuan keluarga dalam memahamipenyandang disabilitas mental sehingga komunikasi antara penerima manfaat dan keluarga lancar, dan mampumemahami dan memenuhi kebutuhan penerima manfaat.Kata Kunci: rehabilitasi sosial, penyandang disabilitas mental, unit informasi dan layanan sosial.
SUMBER DAYA DAN PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAH TERTINGGAL: KASUS DESA PATOAMEME, KABUPATEN BOALEMO Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untukpengembangan masyarakat dan mengidentivikasi permasalahan sosial di Desa Patoameme. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif dengan analisa menggunakan pendekatankualitatif untuk mencari tahu kondisi sebenarnya di lapangan. Data diperoleh dengan cara observasi, studidokumentasi, wawancara mendalam dan kelompok diskusi terfokus. Informan penelitian terdiri dari tokohmasyarakat dan petugas lapangan. Penulisan dilakukan dengan mendeskripsikan data yang diperolehberupa sumber daya dan permasalahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat pengelolaandan pendayagunaan sumber daya alam, manusia dan sosial yang belum dimanfaatkan secara maksimal.Adapun permasalahan sosial yang dominan adalah kemiskinan dengan turunannya, yaitu balita telantar,anak telantar dan lanjut usia telantar. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan dilaksanakannyaprogram pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada sumberdaya alam lokal dalam rangka pengurangankemiskinan.Kata Kunci: sumber daya, permasalahan sosial, daerah tertinggal.
UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PANTI SOSIAL BINA REMAJA BAMBUAPUS Murni, Ruaida
Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v4i3.1589

Abstract

Anak remaja merupakan aset negara tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Putus sekolah salah satu kendala dalam memenuhi kualitas anak remaja dalam berpran aktif dalam menentuan kemajuan Bangsa. Hal ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, yakni dari keluarga, masyarakat dan pemerintah. Kemajuan Bangasa ditentukan oleh kualitas anak dan remaja, sementara kualitas anak dan remaja dipengaruhi oleh seberapa besar perhatian keluarga, masyarakat dan pemerintah untuk ikut berperan serta dalam memenuhi kebutuhan tumbuh anak secara wajar. Kajian ini menggambarkan upaya meningkatkan kesejahteraan remaja putus sekolah terlantar melalui Panti Sosial Bina Remaja Bambuapus. Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak melalui Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) salah satunya di PSBR Bambu Apus (PSBRBA) melakukan pelayanan ssial dan rehabilitasi terhadap remaja putus sekolah terlantar. Intervensi dilakukan terdiri dari program pokok yaitu bimbingan sosial, keterampilan dan spiritual. Program penunjang dan ekstra  kurikuler. Dari pelayanan dan rehabilitasi sosial yang dilakukan PSBRBA, maka hasil akhir pada tahun 2017 sudah mendapatkan pekerjaan 41,8 %, menunggu panggilan kerja 26,4 % dan belum diterima bekerja 31,8 %. Walaupun sebagian kecil belum bekerja, setidaknya sudah memiliki modal dari bimbingan yang dilakukan, yaitu sosial, mental dan keterampilan serta peralatan kerja sesuai dengan jenis keterampilan yang didapat di panti. Kata kunci :  Remaja Putus sekolah, kesejahteraan sosial, Panti sosial Bina Remaja.
Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Pascarehabilitasi Vokasional di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa Cibinong Murni, Ruaida
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v17i2.1446

Abstract

The research is aimed to describe the Self-Reliance of People with Disabilities after Vocational Rehabilitation in Cibinong. As a matter of fact, there are a lot amount of 616,387 people with disabilities in Indonesia in 2014. Data for the research are obtained and collected from the former recipients of this service and from the management of Bina Daksa Cibinong Vocational Rehabilitation Center (BBRVBD) by conducting interviews and documents study. Based on the results of research which are analyzed by using qualitative and quantitative approach, it is obtained some information that the independency of former recipients of BBRVBD Cibinong service can be categorized as “being good enough or tends to be good “, that are considered from six aspects of independency namely the ability to take initiates, the ability to overcome problems, having self-confidence and ability to do something without the help of others, having desire to do things for themselves, and having desire to compete and to be responsible for their action. It is recommended to Cibinong BBRVBD to necessarily make adjustments to the length of education time and to that of skills training with certain characteristic of each skill.
KEBERFUNGSIAN SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA PASCA REHABILITASI SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA GALIH PAKUAN DI BOGOR Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i1.1767

Abstract

Masalah penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian khusus pemerintah, karena sudah menyebar di semua kalangan masyarakat. Penyalahgunaan NAPZA memicu terhambatnya keberfungsian sosial bagi pelakunya. Penyalahguna NAPZA baik baru tahap pengguna ataupun sudah menjadi pecandu, perlu tindakan agar terlepas dari jerat NAPZA, sehingga keberfungsian sosialnya mampu dilaksanakan dengan baik. Rehabilitasi sosial merupakan salah satu solusinya. Penelitian ini bertujuan melihat keberfungsian sosial penyalahguna NAPZA dan dukungan sosial yang diperoleh setelah melakukan rehabilitasi sosial. Metode yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keberfungsian sosial dengan kategori tinggi dan sebagian kecil kategori sedang, artinya masih ada item yang mendukung keberfungsian sosial yang belum mampu dilaksanakan secara maksimal. Demikian juga dengan dukungan sosial, sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial kategori tinggi, dan sebagian kecil kategori sedang. Untuk lebih memaksimalkan dukungan keluarga maupun masyarakat, pihak panti perlu meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya dukungan sosial terhadap penyalahguna NAPZA eks penerima pelayanan panti,  sehingga keluarga dan masyarakat memahami apa yang harus dilakukan, sekaligus menghilangkan stigma masyarakat. Untuk mengembangkan keberfungsian sosial yang lebih baik, perlu kerjasama dengan pemerintah daerah setempat, untuk memberikan dukungan  kepada eks penerima pelayanan PSPPGP baik secara moril maupun materiil. Pihak panti perlu mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, secara bersamaan dapat memberikan motivasi  dan dukungan moril terhadap eks penerima manfaat yang bermasalah.  Kata kunci : Penyalahguna NAPZA, Keberfungsian sosial, rehabilitasi sosial.
PENGARUH DUKUNGAN EKONOMI KELUARGA DAN KOMPETENSI KELUARGA TERHADAP PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS BERAT Setiawan, Hari Harjanto; Syawie, Mohammad; Pudjianto, Bambang; Astuti, Mulia; Yusuf, Husmiati; Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v6i2.837

Abstract

abstrak Artikel ini merupakan hasil penelitian mengenai pengaruh dukungan keluarga dan kompetensi keluarga terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan ekonomi keluarga dan kompetensi keluarga terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Penelitian menggunakan metode penelitian korelasi dengan desain ex post facto. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan lokasi berdasarkan 1) lokasi uji coba pemberdayaan keluarga penyandang disabilitas berat yang dilakukan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan tahun 2015 2) lokasi kegiatan ASPDB yang telah dilaksanakan sejak  tahun 2006, dimana pada tahun 2016 akan dilakukan pemutusan kegiatan (exit strategy). Sampel penelitian dipilih secara purposive sehingga keseluruhan 133 orang dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi keluarga lebih besar pengaruhnya dibandingkan dukungan ekonomi keluarga dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas berat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperlukan adanya berbagai upaya nyata dari berbagai kementerian/instansi terkait agar kesetaraan taraf hidup penyandang disabilitas berat dengan warga negara Indonesia lainnya dapat terwujud, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan sosial. Kata kunci: Keluarga, ekonomi, kompetensi dan pemenuhan hak abstract This article is as result of research on the influence of family support and family competence on the fulfillment of the rights of people with severe disability. This study aims to analyze the relationship between family economic support and family competence on the fulfillment of the rights of people with severe disability. The research used correlation research method with ex post facto design. The location of the study was chosen based on 1) location of empowerment of families with severe disability conducted by Directorate of Social Rehabilitation of People with Disability in 2015 2) location of ASPDB activity that has been implemented since 2006, where in 2016 will be executed (exit strategy ). The sample of research was chosen purposively so that all 133 respondents were chosen in this research. The results of the study indicate that family competence is greater than the economic support of the family in the fulfillment of the rights of people with severe disability. Based on the result of the research, it is necessary to have real efforts from various related ministries / agencies so that the equality of living with severe disability with other Indonesian citizens can be realized, integrated and sustainable which ultimately can create social welfare. Keywords: Family, economy, competency and fulfillment rights