Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Seleksi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Lokal Berdaya Hasil Tinggi Asal Indonesia berdasarkan Karakter Umbi Laila, Fadhillah; Waluyo, Budi; Karuniawan, Agung
Jurnal Agro Wiralodra Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.322 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i1.5

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan plasma nutfah ubi kayu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ubi kayu mengandung karbohidrat tinggi dan berperan dalam diversifikasi pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menyeleksi 80 varietas ubi kayu budidaya lokal asal berbagai wilayah di Indonesia yang berpotensi hasil tinggi. Penelitian ini menggunakan 80 aksesi ubi kayu dari seluruh pulau-pulau besar di Indonesia yang disusun dalam rancangan Augmented dengan 3 tanaman kontrol per baris. Penelitian dilakukan dari Juli 2013-November 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman genetik dan fenotipik yang luas pada ubi kayu asal Indonesia berdasarkan karakter umbi. Potensi genetik berdasarkan karakter hasil dan komponen hasil terkategorikan tinggi dengan nilai heritabilitas 0,59-0,75. Uji lanjut LSI (Least Significant Increase) menyeleksi aksesi yang memiliki daya hasil tinggi pada karakter umbi diantaranya karakter jumlah ubi/tanaman pada aksesi 563, 570, dan 599. Karakter bobot ubi/tanaman pada aksesi 507,563, 598, dan 541. Karakter bobot/ubi pada aksesi aksesi 534,528 dan 541. Karakter bobot ubi/plot pada aksesi 629. Karakter potensi hasil pada aksesi 629. Hal ini dapat memberikan informasi mengenai diversitas genetik aksesi-aksesi ubi kayu lokal Indonesia sehingga dapat dievaluasi untuk didapatkan hasil tinggi ubi kayu untuk diversifikasi pangan.
Penampilan Perkecambahan Biji sebagai Kriteria Seleksi Kultivar Kedelai Bahan Baku Taoge Berkualitas Maulana, Hatta; Laila, Fadhillah; Ulima Zanetta, Chindy; Waluyo, Budi
Jurnal Agro Wiralodra Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.217 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i2.13

Abstract

Abstrak Taoge kedelai di golongkan ke dalam produk pertanian aneka sayuran yang mengandung serat tinggi, tinggi protein tinggi, lemak rendah, aneka mineral dan senyawa aktif untuk mencegah penyakit. Tujuan penelitian ialah untuk menentukan kultivar kedelai yang sesuai untuk bahan baku taoge berkualitas. Tersedianya kultivar kedelai yang spesifik diharapkan mampu meningkatkan produksi taoge berkualitas. Penelitian dilaksanakan pada Juli - Agustus 2018 di Kabupaten Trenggalek, JawaTimur. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan kultivar kedelai, yaitu kultivar lokal, kultivar Anjasmoro, dan kultivar Wilis dengan 9 kali ulangan. Pada setiap ulangan setiap perlakuan terdiri terdiri 100 butir biji kedelai. Terdapat variasi pada karakteristik fisik biji dan perkecambahan. Kedelai kultivar Anjasmoro kultivar Wilis menunjukkan kualitas Taoge yang lebih baik dibanding kedelai lokal. Kultivar Anjasmoro dan kultivar Wilis dapat dikembangkan menjadi sumber bahan baku Taoge, dan sebagai sumber bahan genetik untuk perbaikan kualitas Taoge kedelai. Kepastian kultivar yang dikembangkan menjaga kontinyuitas kualitas dan kuantitas produksi. Dengan demikian perlu kultivar yang spesifik untuk dikembangkan sesuai dengan bahan baku industri pertanian yang spesifik.
KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN MANGGA VARIETAS AGRIMANIA PADA AGRIMANIA FLORA Purbawasesa, Abiyasa Tunjung; Santoso, Teguh Imam; Laila, Fadhillah
Agri Wiralodra Vol 12 No 1 (2020): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha pembibitan Mangga Agrimania memiliki potensi komoditas ekspor untuk mengatasi kendala dalam memproduksi buah mangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha pembibitan mangga baik sebelum adanya penambahan lahan maupun setelah adanya penambahan lahan. Penelitian dilaksanakan di Usaha Pembibitan Mangga Agrimania pada Agrimania Flora Indramayu Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2018 sampai Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Analisis Kelayakan Usaha baik non-finansial maupun finansial serta analisis sensivitas. Berdasarkan hasil analisis dari aspek non-finansial, usaha pembibitan Mangga Agrimania pada Agrimania Flora Indramayu dapat dikatakan layak. Hasil analisis pada aspek finansial usaha pembibitan Mangga Agrimania ini layak untuk dijalankan, karena besarnya nilai R/C sebesar 5,41, NPV sebesar Rp.3.184.056.362,63, IRR sebesar 67%, Net B/C sebesar 6,54 dan Payback Period selama 4 tahun 2 bulan 10 hari. Hasil analisis nilai pengganti menunjukkan bahwa usaha pembibitan Mangga Agrimania pada Agrimania Flora Indramayu tidak sensitif terhadap kenaikan harga input biaya variabel. Jika terjadi kenaikan harga pada biaya input produksi, seperti kenaikan harga biji batang bawah tanaman mangga meningkat lebih dari 7.140% atau kenaikan harga pupuk dan pestisida meningkat lebih dari 11.080%, maka usaha pembibitan Mangga Agrimania pada Agrimania Flora Indramayu menjadi tidak layak untuk dilaksanakan. Karena jika terjadi peningkatan harga lebih dari itu, maka NPV kurang dari 0, IRR kurang dari 17,5%, Net B/C kurang dari 1
EFISIENSI PEMASARAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) DI KABUPATEN INDRAMAYU Samudra, Mochammad Putra Jagad; Juswadi, Juri; Laila, Fadhillah
Agri Wiralodra Vol 12 No 2 (2020): Agri Wiralodra
Publisher : Agri Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v12i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Nilai elastisitas transmisi harga terung ungu di Kabupaten Indramayu; (2) Efisiensi pemasaran terung ungu di Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode subject matter research dan menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini menggunakan model ekonometrika dengan data time-series harga bulanan produsen dan konsumen dari bulan Januari 2013 sampai Desember tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai elastisitas transmisi harga sebesar 0,970. Et kurang dari 1 yang berarti perubahan harga sebesar 1% di tingkat konsumen akan mengakibatkan perubahan harga di tingkat produsen sebesar 0,970%. Nilai elastisitas transmisi harga terung ungu tidak sama dengan 1 (satu). Maka pemasaran terung ungu di Kabupaten Indramayu dikatakan tidak efisien, karena nilai Et kurang dari 1 dan keadaan pasar tidak mencerminkan pasar persaingan sempurna.
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI DAUN PLASMA NUTFAH MANGGA (Mangifera indica L.) LOKAL INDRAMAYU SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK POTENSIAL Laila, Fadhillah; Yuliana, Eva
Gema Wiralodra Vol 11 No 2 (2020): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v11i2.144

Abstract

Mangga (Mangifera indica L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak tumbuh di wilayah tropis. Indonesia memiliki bentang geografis yang beragam berpeluang memiliki sumberdaya genetik mangga yang beragam. Khusus di Jawa Barat, salah satu sentra terbaik mangga terdapat di Kabupaten Indramayu dengan jenis mangga lokal sebagai varietas mangga unggul daerah. Produktivitas Mangga di Indonesia relatif fluktuatif sedangkan permintaan akan buah tropika semakin meningkat terutama sebagai komoditas ekspor. Keberadaan plasma nutfah unggulan daerah perlu dilestarikan dan dimanfaatkan ditengah alihfungsi lahan dan kepunahan sumberdaya genetik melalui erosi genetik. Plasma nutfah tanaman merupakan sumber bahan genetik bagi program pemuliaan tanaman. Penerapan dalam program pemuliaan tanaman diantaranya untuk pengembangan galur tanaman, peningkatan populasi atau perbandingan studi seleksi dalam metode pemuliaan tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pelestarian sumberdaya genetik mangga lokal unggulan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan koleksi, karakterisasi morfologi dan pelestarian sumberdaya genetik mangga serta menyusun deskripsi mangga lokal Indramayu. Penelitian ini akan dilakukan melalui metode survey convenience pada tiga lokasi perkebunan mangga di Indramayu yang diduga sebagai center of origin. Karakter yang diamati berupa 27 karakter morfologi mangga berdasarkan deskriptor dari IPGRI dan disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 sebelum masa pembungaan sampai panen mangga. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai keragaman morfologi varietas mangga lokal unggulan Indramayu sehingga dapat dievaluasi untuk pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik
KERAGAMAN GENETIK 27 AKSESI GANYONG (Canna edulis Kerr.) ASAL JAWA BARAT DI JATINANGOR Fadhillah Laila; Farida Damayanti; Yudithia Maxiselly; Agung Karuniawan
Zuriat Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v22i2.6852

Abstract

Ganyong (C.edulis Kerr)  adalah  tanaman herba yang berasal dari Amerika  Selatan. Di Indonesia ganyong sudah dibudidayakan teratur di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, dan Lampung. Laboratorium Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran memiliki 27 aksesi ganyong yang merupakan hasil eksplorasi di daerah Jawa Barat dimana keragaman genetiknya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman genetik 27 aksesi ganyong asal Jawa Barat di Jatinangor untuk mempermudah proses seleksi. Analisis hubungan kekerabatan mengunakan Analisis Komponen Utama (Principle Component Analysis/ PCA) dan NTSYS ver 2.10s. Percobaan dilakukan sejak bulan Maret 2010 sampai dengan Februari 2011 di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 27 aksesi ganyong sebagai perlakuan dan diulang dua kali. Berdasarkan hasil analisis NTSYS dapat dilihat dari jarak Euclidian 1.09-5.86 menunjukkan bahwa variabilitas genotip dari 27 aksesi ganyong luas. Dari analisis PCA didapat hasil 15 karakter dari 24 karakter yang diamati mempengaruhi pola variasi dalam keragaman genetik. Dilihat dari gambar biplot terdapat satu aksesi yaitu aksesi 133 yang memilki kekerabatan yang jauh dibandingkan dengan keseluruhan aksesi. 
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI DAUN PLASMA NUTFAH MANGGA (Mangifera indica L.) LOKAL INDRAMAYU SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK POTENSIAL Fadhillah Laila; Eva Yuliana
Gema Wiralodra Vol. 11 No. 2 (2020): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v11i2.144

Abstract

Mangga (Mangifera indica L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak tumbuh di wilayah tropis. Indonesia memiliki bentang geografis yang beragam berpeluang memiliki sumberdaya genetik mangga yang beragam. Khusus di Jawa Barat, salah satu sentra terbaik mangga terdapat di Kabupaten Indramayu dengan jenis mangga lokal sebagai varietas mangga unggul daerah. Produktivitas Mangga di Indonesia relatif fluktuatif sedangkan permintaan akan buah tropika semakin meningkat terutama sebagai komoditas ekspor. Keberadaan plasma nutfah unggulan daerah perlu dilestarikan dan dimanfaatkan ditengah alihfungsi lahan dan kepunahan sumberdaya genetik melalui erosi genetik. Plasma nutfah tanaman merupakan sumber bahan genetik bagi program pemuliaan tanaman. Penerapan dalam program pemuliaan tanaman diantaranya untuk pengembangan galur tanaman, peningkatan populasi atau perbandingan studi seleksi dalam metode pemuliaan tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pelestarian sumberdaya genetik mangga lokal unggulan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan koleksi, karakterisasi morfologi dan pelestarian sumberdaya genetik mangga serta menyusun deskripsi mangga lokal Indramayu. Penelitian ini akan dilakukan melalui metode survey convenience pada tiga lokasi perkebunan mangga di Indramayu yang diduga sebagai center of origin. Karakter yang diamati berupa 27 karakter morfologi mangga berdasarkan deskriptor dari IPGRI dan disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 sebelum masa pembungaan sampai panen mangga. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai keragaman morfologi varietas mangga lokal unggulan Indramayu sehingga dapat dievaluasi untuk pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik
Deteksi Molekuler Burkholderia Glumae Pada Varietas Padi Mekongga Di Kecamatan Indramayu Fina Dwimartina; Fadhillah Laila; Faisal Al Asad
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.197

Abstract

Deteksi patogen penyebab penyakit tumbuhan dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Deteksi secara langsung umumnya dilakukan dengan menggunakan metode serologi dan molekuler. Deteksi bakteri patogen dengan teknik molekuler dapat dilakukan dengan teknik polymerase chain reaction (PCR). Penyakit hawar malai yang disebabkan oleh Burkholderia glumae dilaporkan telah menginfeksi tanaman padi di Indonesia. B. glumae dapat terbawa benih sehingga berpotensi menyebar dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah sebar penyakit hawar malai pada padi varietas Mekongga di Kecamatan Indramayu. Metode yang dilakukan meliputi pengambilan sampel biji padi Mekongga di Kecamatan Indramayu, kemudian diuji secara molekuler. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 12 bulan ketika suhu dan kelembapan tinggi serta menjelang panen pada tanaman padi. B. glumae pada biji padi diekstraksi menggunakan DNeasy Plant Mini Kit Qiagen, dideteksi menggunakan primer Hasebe dan Lida, kemudian dilakukan elektroforesis menggunakan 5µl produk PCR pada agarose 1.2 % di dalam Buffer TAE 1x, pada tegangan 70 V selama 40 menit. DNA ladder menggunakan 100 bp plus dari Thermo Scientific. Hasil amplifikasi PCR terhadap sampel biji padi menunjukkan sampel tersebut positif terinfeksi B. glumae. Hal ini dapat terjadi karena pada saat pengambilan sampel, Kecamatan Indramayu sedang memasuki musim kering, sehingga potensi berkembangnya penyakit hawar malai akan meningkat. Infeksi B. glumae akan meningkat pada suhu dan kelembapan tinggi, sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan insidensi penyakit hawar malai.
Seleksi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Lokal Berdaya Hasil Tinggi Asal Indonesia berdasarkan Karakter Umbi Fadhillah Laila; Budi Waluyo; Agung Karuniawan
Agro Wiralodra Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i1.5

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan plasma nutfah ubi kayu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ubi kayu mengandung karbohidrat tinggi dan berperan dalam diversifikasi pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menyeleksi 80 varietas ubi kayu budidaya lokal asal berbagai wilayah di Indonesia yang berpotensi hasil tinggi. Penelitian ini menggunakan 80 aksesi ubi kayu dari seluruh pulau-pulau besar di Indonesia yang disusun dalam rancangan Augmented dengan 3 tanaman kontrol per baris. Penelitian dilakukan dari Juli 2013-November 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman genetik dan fenotipik yang luas pada ubi kayu asal Indonesia berdasarkan karakter umbi. Potensi genetik berdasarkan karakter hasil dan komponen hasil terkategorikan tinggi dengan nilai heritabilitas 0,59-0,75. Uji lanjut LSI (Least Significant Increase) menyeleksi aksesi yang memiliki daya hasil tinggi pada karakter umbi diantaranya karakter jumlah ubi/tanaman pada aksesi 563, 570, dan 599. Karakter bobot ubi/tanaman pada aksesi 507,563, 598, dan 541. Karakter bobot/ubi pada aksesi aksesi 534,528 dan 541. Karakter bobot ubi/plot pada aksesi 629. Karakter potensi hasil pada aksesi 629. Hal ini dapat memberikan informasi mengenai diversitas genetik aksesi-aksesi ubi kayu lokal Indonesia sehingga dapat dievaluasi untuk didapatkan hasil tinggi ubi kayu untuk diversifikasi pangan.
Penampilan Perkecambahan Biji sebagai Kriteria Seleksi Kultivar Kedelai Bahan Baku Taoge Berkualitas Hatta Maulana; Fadhillah Laila; Chindy Ulima Zanetta; Budi Waluyo
Agro Wiralodra Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i2.13

Abstract

Abstrak Taoge kedelai di golongkan ke dalam produk pertanian aneka sayuran yang mengandung serat tinggi, tinggi protein tinggi, lemak rendah, aneka mineral dan senyawa aktif untuk mencegah penyakit. Tujuan penelitian ialah untuk menentukan kultivar kedelai yang sesuai untuk bahan baku taoge berkualitas. Tersedianya kultivar kedelai yang spesifik diharapkan mampu meningkatkan produksi taoge berkualitas. Penelitian dilaksanakan pada Juli - Agustus 2018 di Kabupaten Trenggalek, JawaTimur. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan kultivar kedelai, yaitu kultivar lokal, kultivar Anjasmoro, dan kultivar Wilis dengan 9 kali ulangan. Pada setiap ulangan setiap perlakuan terdiri terdiri 100 butir biji kedelai. Terdapat variasi pada karakteristik fisik biji dan perkecambahan. Kedelai kultivar Anjasmoro kultivar Wilis menunjukkan kualitas Taoge yang lebih baik dibanding kedelai lokal. Kultivar Anjasmoro dan kultivar Wilis dapat dikembangkan menjadi sumber bahan baku Taoge, dan sebagai sumber bahan genetik untuk perbaikan kualitas Taoge kedelai. Kepastian kultivar yang dikembangkan menjaga kontinyuitas kualitas dan kuantitas produksi. Dengan demikian perlu kultivar yang spesifik untuk dikembangkan sesuai dengan bahan baku industri pertanian yang spesifik.