Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK Wahyani, Widhy; Syaichu, Achmad
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 13, No 2: Oktober 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.202 KB) | DOI: 10.12928/si.v13i2.2691

Abstract

Pada PT. SKK., bahan baku yang ada sering kali tidak bisa mendukung kelancaran proses produksi, tenaga kerja dan fasilitas produksi yang ada tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Begitu juga dengan kapasitas produksi, output yang dihasilkan tidak bisa memenuhi permintaan supplier yang bersifat naik turun (fluktuatif). Akibatnya, produktivitas perusahaan menurun karena banyaknya permintaan (order) yang ditolak oleh perusahaan. Maka tujuan diakannya penelitian ini adalah mengestimasikan (meramalkan) permintaan pasar dimana bisa dijadikan dasar untuk membuat suatu perencanaan produksi, dengan menentukan berapa jumlah produk yang akan dihasilkan, kapan dan berapa jumlah bahan baku yang harus disediakan untuk mendukung kelancaran proses produksi, mendayagunakan sumberdaya yang terbatas secara efektif, dan meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi naik turunnya (fluktuatif) permintaan, sehingga produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan. Setelah dilakukan peramalan melalui bantuan perangkat lunak Software QM for Windows khususnya untuk Metode Regresi Linier diperoleh nilai yang lebih kecil, dimana untuk masing – masing itemnya adalah sebagai berikut: untuk MAD = 8.812, MSE = 146.237.392, Bias = 0, untuk periode berikutnya diramalkan permintaannya sebesar 63.291,6 unit. Sedangkan jika menggunakan metode Exponential Smoothing diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: untuk MAD = 13.374,1484, MSE = 235.115.376, Bias = -549,8485, untuk periode berikutnya diramalkan jumlah permintaannya adalah sebesar 54.922,2266 unit. Sebagaimana diketahui bahwa nilai dari Metode Regresi Linier lebih kecil dibandingkan dengan metode Exponential Smoothing yang memiliki nilai ukuran akurasi kesalahan yang lebih kecil baik secara manual maupun dengan menggunakan software QM for Windows. Kata kunci : perencanaan produksi, peramalan, QM for Windows, Exponential Smoothing, Regresi Linier
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PRODUK KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN GANGSAR NGUNUT-TULUNGAGUNG Wahyuni, Asvin; Syaichu, Achmad
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 13, No 2: Oktober 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.754 KB) | DOI: 10.12928/si.v13i2.2692

Abstract

Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku pada perusahaan. Suatu perusahaan untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam perencanaan bahan baku harus memiliki perhitungan yang tepat agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan dalam persediaan bahan baku. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode Material Requirement Planning (MRP) pada perusahaan kacang shanghai “Gangsar” dalam merencanakan persediaan bahan baku dapat berjalan secara efektif dan efisien. Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan metode MRP dalam tulisan ini menggunakan metode lot sizing, dimana metode-metode lot sizing yang digunakan adalah Lot-for-lot, dan Economic order quantity, serta menggunakan rumus peramalan Exponential smoothing dan least squares sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan bahan baku dimasa mendatang. Pada Perusahaan Kacang Shanghai Gangsar, proses pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan atas adanya pesanan dari konsumen. Dari perhitungan biaya bahan baku pada tahun 2012 total biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah Rp 50.063.563.595,-. Sedangkan dengan menggunakan metode MRP total biaya yang dikeluarkan adalah Metode Lot-for-lot Rp 4.201.470.000 dan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Rp 1.072.427.967. Dari kedua metode MRP di atas, dapat diketahui bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ) memiliki total biaya persediaan paling rendah sebesar Rp 1.072.427.967,- artinya perusahaan dapat meminimalisasikan biaya persediaan sebesar 46,7 %. Sehingga dengan demikian terbukti bahwa salah satu metode MRP ini dapat berperan dalam mengefisiensi biaya persediaan bahan baku pada perusahaan. Kata kunci: Material Requirement Planning (MRP), Lot-Sizing, Peramalan
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Sholiha, Lailatus; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.601 KB)

Abstract

Adanya MEA dan rencana swasembada gula nasional tahun 2019 yang  mengharuskan pabrik gula di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan gula nasional dengan kualitas premium dan dengan harga yang rendah membuat Pabrik Gula Lestari patianrowo nganjuk, meningkatkan kualitas produk gula yang dihasilkan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih terdapat banyak cacat pada 2014 yang melebihi spesifikasi dari perusahaan. Jenis cacat yang terjadi pada periode2014 adalah cacat scrap sugar basah, abu dan krikilan, serta molasses sugar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas Gula Kristal Putih di pabrik gula Lestari Patianrowo Nganjuk, dengan menggunakan metode seven tools. Dimana dengan menggunakan metode tersebut dapat mengidentifikasi permasalahan dan mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan serta akar penyebab permasalahan agar didapatkan solusi untuk perbaikan kualitas produk Gula Kristal Putih. Hasil dari checksheet menunjukkan bahwa periode 2014dimana perhitungan dari rata-rata proporsi cacat mencapai 0.008, sedangkan ketetapan dari perusahaan adalah proporsi cacat harus 0 atau zero defect. Untuk histogram menunjukkan bahwa sebaran data semakin longgar kearah kanan. Berdasarkan diagram pareto, fokus perbaikan adalah pada jenis cacat scrap sugar basah (42.3%) serta jenis cacat abu dan krikilan (34.7%). Berdasarkan scatter diagram menunjukkan bahwa korelasi antara variabel x (Jumlah produksi) dan variabel y (jumlah cacat) adalah positif. Berdasarkan cause effect diagram dengan analisa five why faktor penyebab jenis cacat adalah faktor manusia, bahan baku, mesin, metode, dan lingkungan kerja.
PENGARUH PROMOSI MENGGUNAKAN FACEBOOK ADS UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN COKELAT JAPO Atiq, Auliya Zahrul; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 14 No 3 (2018): IN-PRESS
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.192 KB)

Abstract

Cokelat Japo adalah produk pada perusahaan startup di Nganjuk. Data menunjukkan peningkatan volume penjualan setelah melakukan promosi melalui media sosial facebook. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan antara facebook ads dengan peningkatan volume penjualan cokelat Japo. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 115 responden. Dan kemudian diolah menggunakan metode regresi linier sederhana. Landasan teori yang digunakan adalah teori pemasaran, bauran pemasaran, promosi, facebook ads, dan analisa regresi linier sederhana. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap responden sejumlah 115 konsumen cokelat Japo  didapatkan data primer. Dari hasil analisis tersebut, variabel bebas yaitu promosi menggunakan facebook ads berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu peningkatan volume penjualan cokelat Japo. Promosi menggunakan facebook ads berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan cokelat Japo dengan nilai koefisien korelasi yang didapatkan sebesar 0.203 atau 20.3%. persamaan yang didapatkan adalah Y=12.674+0.461X.
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PUPUK MANUTTA GOLD MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DENGAN KONSEP DMAIC Mbarokah, Binti lailatul; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.756 KB)

Abstract

UPT. Makarti merupakan perusahaan yang selalu menjaga mutu suatu produk yang dihailkan untuk memenuhi kepuasan konsumen dan selalu menjaga kepercayaan konsumen. Akan tetapi dalam kegiatan manufaktur produk tidak pernah jauh dari kecacatan (defect). Dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan dalam proses kegiatan produksi manutta kecacatan yang dihasilkan mencapai 2.4% (defect) dikarenakan SDM yang kurang maksimal dan Mesin produksi  yang masih manual dan juga SOP yang digunakan masih belum berstandar intenasional. Untuk meminimalisir kecacatan tersebut akan dilakukan Analisa dengan metode six sigma. Metode six sigma memiliki nilai DPMO 3,4 yang memiliki zero defect. Saat ini Pupuk Manutta Gold  masih mencapai rata – rata 2,4% deffect dengan nilai DPMO 77.500. Jadi untuk mencapai tinggal 6 level sigma dengan nilai (0) defect  perusahaan harus melakukan perbaikan yang sigsinifikan untuk mengurangi kecacatan pada produk. Maka dilakukan perbaikan dengan melakukan pengendalian kualitas metode SIX SIGMA dengan proses DMAIC meliputi Define (identifikasi masalah), Measure (Pengukuran masalah), Analyze ( Analisa masalah), Improve ( Perbaikan ), Control ( Pengendalian).
ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DI AGRO KOMPLEK JAPO MENGGUNAKAN POLA PTSA Santoso, Ahmad Dwi; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.488 KB)

Abstract

Kangkung adalah salah satu sayuran yang sangat digemari masyarakat Indonesia. kangkung merupakan salah satu sayuran yang banyak dikosumsi masyarakat Karen harganya relatif terjangkau. Komoditi ini membuat usaha budidaya kangkung memiliki prospek yang sangat menjajikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Di Jatayu POMOSDA Budidaya kangkung dengan pola PTSA cukup menjanjikan, dimana harga jual harga jual Kangkung ukuran konsumsi berkisar Rp. 25.000 – Rp. 3.000 /kg. Perhitungan analisa usaha meliputi: Keuntungan, R/C Ratio, Payback Period (PP) dan Break Even Point (BEP). Hasil perhitungan analisa usaha budidaya kangkung di agrokompleks di POMOSDA diperoleh Keuntungan berkisar; Rp. 971.875 – Rp. 1.252.300 per periode. R/C ratio berkisar: Rp. 2,17 – Rp. 2,6 Payback period berkisar: 0,39 – 0,46 per 3 bulan. Break event point: Rp. 934,6 – Rp. 1.380,2 /kg.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYURAN KANGKUNG ORGANIK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT Irawan, Edi; Syaichu, Achmad; Muflihah, Nur
Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/reaktom.v3i1.278

Abstract

AbstrakSebuah usaha haruslah memiliki perencanaan dan strategi yang matang. Strategi yang tepat tentu mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan usaha itu sendiri. Penelitian ini mencoba meneliti tentang strategi pengembangan usaha sayuran organik di POMOSDA dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa berdasarkan posisi pada matriks IE, kelompok tani berada pada kuadran V. Inti strategi yang dapat diterapkan kelompok tani Gapoktan Japo adalah strategi Hold and maintain (Mempertahankan dan Memelihara), melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil analisis SWOT didapatkan a) S-O yaitu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen serta memperluas distribusi dan pemasaran. b) W-O yaitu mengusahakan sertifikasi produk serta meningkatkan pengarsipan data dan memanfaatkan peluang. c) S-T yaitu mempertahankan dan memelihara daerah pemasaran yang sudah ada. d) W-T yaitu menjalin kerjasama (net working) dengan perusahaan-perusahaan untuk mencari dan mendapatkan informasi pasar pertanian organik.Kata kunci : Strategi pengembangan, IFE, EFE, analisis SWOTAbstractA business should have a mature planning and strategy. The right strategy certainly has a great influence in the development of the business itself. This research tried to examine the strategy of developing organic vegetable business in POMOSDA using SWOT analysis. The result of the research is based on the position in IE matrix, farmer group is in quadrant V. The core of strategy that can be applied by farmer group Gapoktan Japo is strategy of hold and maintain (Keeping and Maintain), through strategy of market penetration and product development. The results of SWOT analysis obtained a) S-O is maintain and improve service to consumers and expand distribution and marketing. b) W-O is a ensuring product certification and improving data archiving and exploiting opportunities. c) S-T is keeping and maintaining existing marketing areas. d) W-T is establishing cooperation (net working) with companies to look forword and obtain information market organic farming.Keywords: Development strategy, IFE, EFE, SWOT analysis
PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) Septiani, Tria; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 16 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v16i2.184

Abstract

Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu. Tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dan sebagainya. Pengaturan dan Penyusunan Tata Letak Fasilitas dalam suatu industri/tempat/area sangat diperlukan dalam rangka peningkatan dan perbaikan fasilitas guna menunjang kegiatan usaha, kelayakan pelayanan dan pemanfaatan area yang efektif dan efisien. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan perbaikan pelayanan, selain itu untuk meminimasi jarak tempuh pemindahan bahan produksi pada dapur putri POMOSDA.Perancangan ulang tata letak pada penelitian ini menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC) yaitu konsep perancangan dengan melakukan pertukaran area/ruang yang memiliki kedekatan dalam hal aktivitas atau berdasarkan luas keseluruhan bangunan, sehingga akan didapatkan solusi yang optimal berdasarkan tingkat efisiensi jarak.Hasil analisis terhadap layout usulan dengan menggunakan metode ARC lebih efisien dibandingkan layout awal. Perbandingan antara jarak layout awal sebesar 82.98 m dengan layout usulan sebesar 50.997 m, yaitu terjadinya pengurangan jarak sebesar 31.983 m dengan layout usulan menggunkan metode UA-FLP.
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKAR TANJUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) PADA UPT. MAKARTI POMOSDA Hidayah, Khoirul; Sukarni, Sukarni; Syaichu, Achmad
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 16 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v16i3.187

Abstract

Suatu produksi yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan efektivitas dan efisiensi produksi bagi perusahaan. Pentingnya perencanaan material pada perusahaan diharapkan dapat menghasilkan sistem yang baik terhadap proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Material Requirement Planning (MRP) sehingga kebutuhan bahan baku selama proses produksi di UPT MAKARTI POMOSDA dapat terpenuhi dengan menggunakan metode peramalan forecasting dalam satu tahun yaitu, moving average dan weighted moving average. Metode ini terpilih untuk mengetahui safety stock nya produk setiap bulan dan setiap tahun. Berdasarkan detail dan analisa kesalahan metode moving average dengan menggunakan program POM QM forWindows Versi 3 Basic (Mean Error) 42,455, MAD (Mean Absolute Deviation) 259,545, MSE (Mean Squared Error) 118490,6, Standard Error (denom=n-2=9) 380,555, MAPE (Mean Absolute Percent Error) 643, dan next period 480. Sedangkan detail dan analisa kesalahan metode ini dengan menggunakan program POM QM For Windows Versi 3 Basic (Mean Error) 38,827, MAD (Mean Absolute Deviation) 212,257, MSE (Mean Squared Error) 83586,58, Standard Error (denom=n-2=9) 323,239, MAPE (Mean Absolute Percent ) 495, dan next period 464,893. Berdasarkan hasil proses diatas juga diketahui (safety stock) pada UPT MAKARTI POMOSDA pada tahun 2017 yaitu sejumlah 5209 unit, setelah dilakukan penelitian mengalami kenaikan sebesar 6758 dengan prosentase sebesar 129,7%, sehingga tidak ada penumpukan barang digudang. Hal ini juga didukung dengan penurunan biaya simpan bahan baku dari Rp 120.850/Periode (bulan) menjadi Rp 109.350/Periode (bulan).
PERENCANAAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE ARC (ACTIVITY RELATIONSHIP CHART) DAN FTC (FROM TO CHART) CV KARSA GALIH KUSUMA Syaichu, Achmad; Nurhuda, Wakhid
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 17 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v17i3.215

Abstract

CV. Karsa Galih Kusuma adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dibidang furnitur meubel baik model klasik, minamalis maupun kontemporer. CV. Karsa Galih Kusuma bertempat di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 22, Kabupaten Magetan. Meubel ini semula diberi nama UD. Galih Kusuma, kemudian pada tahun 1996 diganti menjadi CV. Karsa Galih Kusuma dan terus mengalami perkembangan. Dengan tata kelola manajemen yang baik dan fasilitas yang memadai meubel ini sudah memproduksi produk meubel hingga ribuan unit. Ukuran tempat yang besar serta barang dan fasilitas pabrik yang banyak menimbulkan permasalahan. Jarak total material handling pada layout awal adalah 76,7 meter. Ketidakteraturan kondisi tata letak tersebut dapat berimbas terhadap terjadinya aliran material yang tidak sempurna. Dari total jarak perpindahan tersebut, maka biaya material handling pada antar stasiun keja adalah Rp.10.956.755.Maka diperlukan suatu penataan tata letak pabrik dan minimasi biaya material handling agar dapat mengoptimalkan kegiatan produksi. Pengaplikasian metode kuantitatif FTC (From To Chart) dan metode kualitatif ARC (Activity Relationship Chart) akan membantu untuk merencanakan ulang tata letak pabrik sehingga dapat mengatasi permasalahan. Dengan adanya penataan tata letak pabrik total jarak menjadi 42 meter dengan biaya material handling sebesar Rp.5.850.024. Kemudian perbandingan dari biaya material handling layout usulan memiliki hasil persentase sebesar 53% dari layout awal. Sedangkan untuk jarak layout usulan dapat mengurangi jarak pada layout awal sebesar 55% dan perubahan stasiun kerja sesuai hasil tingkat kedekatan ruangan.