Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINJAUAN SOLUTIF: DISPARSITAS DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN KEJURUAN Amir, Faizal
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.279 KB) | DOI: 10.26858/mekom.v3i2.2605

Abstract

Otonomi daerah menjadikan tiap daerah sebagai tonggak pembangunan. Otonomi daerah harus menggenjot pembangunan sumber daya manusia. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah membenahi sistem pendidikan daerah tapi tetap sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional. Pendidikan kejuruan sebagai bagian sistem pendidikan yang harus dipikirkan masing-masing daerah untuk dikembangkan di era otonomi daerah. Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pendidikan kejuruan sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Sumber daya manusia yang andal akan mengatasi persoalan disparsitas (kesenjangan) antardaerah dan antarmanusia.Kata kunci: Pendidikan kejuruan, disparsitas, sumber daya manusia
THE IMPACTS OF AFTA-COMMON EFFECTIVE PREFERENTIAL TARIFFS ON THE TRADE DIVERSION AND TRADE CREATION OF SYNTHETIC RUBBER AND FACTICE FROM OIL IN INDONESIA Amir, Faizal; Zuhroh, Idah
Muhammadiyah International Journal of Economics and Business Vol. 1, No.1, 2018
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.197 KB)

Abstract

Rubber and its products are one of the exported commodities listed in Indonesia’s ten primary exported commodities (Ministry of Trade 2015). Different from other rubber products, the impor of synthetic rubber and factice from oil have increased significantly since the establishment of the AFTA-CEPT with approximately 7 thousand registered products in the Inclusion List (IL) in 2002. This study aimed to analyze the competitiveness of synthetic rubber and factice krom oil among the members of AFTA countries and analyze the impacts of trade creation and Trade diversion on the implementation of the CEPT-AFTA on synthetic rubber and factice oil krom Indonesia, particularly in the 11 countries of origin of imports during the period from 2001 to 2013 by using a gravity model, which was analyzed using static data panel. Based on the results of RCA (Revealed Comparative Advantage), the competitiveness of synthetic rubber and factice oil from Indonesia is very low among four ASEAN countries, while Thailand is the top exporting countries in ASEAN region. The results of the panel data analysis showing variables which have positive influence are Indonesia’s real GDP and real GDP of the country of origin of imports, while variables with negative effect are economic distance and Indonesia’s real exchange rate compared to the country of origin of imports. The implementation of AFTA-CEPT brought against Trade diversion and creation of synthetic rubber and factice oil from Indonesia will have impacts on the existence of trade creation because part of the domestic production of synthetic rubber Ana factice oil from Indonesia will be replaced with imports from member countries and there is on trade diversion.
Conservation Status of Lontar Palm Trees (Borassus flabellifer Linn) In Jeneponto District, South Sulawesi, Indonesia Sirajuddin, Sukamaluddin; Mulyadi, Mulyadi; Dirawan, Gufran D.; Amir, Faizal; Pertiwi, Nurlita
Journal of Tropical Crop Science Vol 3 No 1 (2016): Journal of Tropical Crop Science
Publisher : Department of Agronomy and Horticulture, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.88 KB) | DOI: 10.29244/jtcs.3.1.28-33

Abstract

This study aimed to describe the botanical description, conservation status and potentials of  Sulawesi native lontar palm trees (Barassus flabellifer Linn)    in Jeneponto district, South Sulawesi, Indonesia. This study was extended to include a study on the community’s attitude towards preservation of lontar palm trees involving 30 people distributed  over  three research sites. Overall 53% of the dry-land in Jeneponto district is grown by lontar palm trees with the tree density ranging from 50 trees per ha for trees aged between 1-5 years; 37 trees per ha for trees aged between 5-10 years; and 32 trees per ha for trees aged more than 10 years. New lontar palm trees which are being managed by the local communities are planted on 27% of the land area. Tamalatea sub- district has the largest lontar palm tree population in Jeneponto District.
Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan Bermotor Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Haruna, Haruna; Lahming, Lahming; Amir, Faizal; Asrib, Ahmad Rifqi
UNM Environmental Journals Vol 2, No 2 (2019): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.832 KB) | DOI: 10.26858/uej.v2i2.10092

Abstract

ABSTRACT. This study aims: to describe the composition and behavior of exhaust gases of motorized vehicles that can have an impact on human health. Based on the results of a theoretical study of various information that the main pollutants in motor vehicle exhaust gases are carbon monoxide (CO), hindrocarbon compounds, nitrogen oxides (NOx) and sulfur (SOx), and dust particulates including lead (PB). Chemical reactions in the atmosphere sometimes take place in a long and complex reaction chain, and produce an end product that can be more active or weaker than the original compound. Motor vehicle exhaust gases which have an impact on health are classified as follows; (1). Pollutants which mainly interfere with the respiratory tract. Included in this group are sulfur oxides, particulates, nitrogen oxides, ozone and other oxides, (2). Pollutants that cause systemic poisons, such as monoxide and lead / lead hydrocarbons, (3). Pollutants suspected of causing cancer such as hydrocarbons, (4). Conditions that interfere with comfort such as noise, street dust, etc. So the conclusion is that in anticipating the negative impacts caused by motor vehicle exhaust gases, the role of the government in setting several regulations and policies in the environmental field is needed, where every business or activity is prohibited from violating the quality standards and standard criteria of environmental damage set by government. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan: menguraikan tentang komposisi dan perilaku gas buangan kendaraan bermotor yang dapat berdampak pada kesehatan manusia. Berdasarkan hasil kajian teori dari berbagai informasi bahwa bahan pencemar yang utama didalam gas buangan kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), senyawa hindrokarbon, oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Reaksi kimia di atmosfer kadangkala berlangsung dalam suatu rantai reaksi yang panjang dan rumit, dan menghasilkan produk akhir yang dapat lebih aktif atau lebih lemah dibandingkan senyawa aslinya. Gas buang kendaraan bermotor yang berdampak pada kesehatan digolongkan sebagai berikut; (1). Bahan – bahan pencemar yang terutama mengganggu saluran pernafasan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah oksida sulfur, partikulat, oksida nitrogen, ozon dan oksida lainnya, (2). Bahan– bahan pencemar yang menimbulkan pengaruh racun sistemik, seperti hidrokarbon monoksida dan timbel/timah hitam, (3).Bahan-bahan pencemar yang dicurigai menimbulkan kanker seperti hidrokarbon, (4). Kondisi yang mengganggu kenyamanan seperti kebisingan, debu jalanan, dll. Sehingga kesimpulannya bahwa dalam mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh gas buangan kendaraan bermotor, maka peran pemerintah dalam menetapkan beberapa peraturan dan kebijaksanaan di bidang lingkungan hidup sangat dibutuhkan, dimana setiap usaha atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pembinaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sikap Dan Motivasi Memelihara Lingkungan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Misrawati, Misrawati; Amir, Faizal; Mandra, Moh Ahsan S.
UNM Environmental Journals Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v4i2.22735

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan motivasi masyarakat di wilayah pesisir sebelum dan sesudah diberi materi penyuluhan sanitasi berwawasan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi-experiment). Populasi penelitian adalah 208 Kepala Rumah Tangga (KRT) masyarakat di wilayah sepanjang pesisir di tiga kecamatan sebagai area penelitian. Sampel penelitian berjumlah 50 responden dengan penentuan anggota sampel menggunakan metode purpossive sampling. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi masyarakat pesisir sesudah diberi materi penyuluhan tentang sanitasi berwawasan lingkungan. Serta terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan motivasi masyarakat pesisir sebelum dan sesudah diberi materi penyuluhan.
Pola Pemanfaatan dan Pemeliharaan Mangrove Masyarakat Pesisir di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan Rosmiati, Rosmiati; Rauf, Bakhrani; Amir, Faizal
UNM Environmental Journals Vol 3, No 2 (2020): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i2.14692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemanfataan dan pemeliharaan mangrove masyarakat pesisir. Populasi penelitian adalah semua masyarakat yang berdiam di pesisir pantai Kabupaten Bulukumba. Sampel sebanyak 78 orang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis nilai. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan mangrove ditandai dengan nilai tertinggi pada indikator kawasan wisata dan perlindungan ombak. Sedangkan pemanfaatan kayu untuk bahan bakar dan bahan bangunan masih relatif rendah. Pada kajian pemeliharaan mangrove oleh masyarakat lokal ditemukan bahwa upaya penanaman memberikan nilai tertinggi. Sedangkan indikator pemusnahan dan pembuangan sampah relatif rendah. Namun demikian kegiatan ini harus dikendalikan karena dapat merusak ekosistem mangrove.
Dampak Penerapan Program Adiwiyata Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Dalam Pengetahuan Lingkungan Hidup Pali, Oktofin; A. Rauf, Bakhrani; Amir, Faizal
UNM Environmental Journals Vol 4, No 1 (2020): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v4i1.20343

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam pengelolaan lingkungan hidup pada Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar sudah adiwiyata dan non adiwiyata, serta dampak penerapan program adiwiyata terhadap peningkatan pengetahuan siswa dalam pengelolaan lingkungan hidup pada pada Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian adalah siswa kelas 5 dan kelas 6 pada SDN Monginsidi III dan SDN KIP Bara-Baraya I. Sampel penelitian berjumlah 160 siswa dengan penentuan anggota sampel pada setiap sekolah dilakukan dengan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang bersekolah pada Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar yang non Adiwiyata memiliki tingkat pengetahuan pengelolaan lingkungan hidup berada pada kategori sedang, sedangkan yang sudah adiwiyata berada pada kategori tinggi. Penerapan Program Adiwiyata memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini terlihat dari adanya perbedaaan antara siswa pada sekolah yang telah Adiwiyata dengan siswa pada sekolah yang belum Adiwiyata.