Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA PANDEMI Feri Padli; Rusdi Rusdi
Social Landscape Journal Vol 1, No 3 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.227 KB) | DOI: 10.56680/slj.v1i3.14508

Abstract

Pandemi Wabah Covid 19 mengubah sistem pebelajaran menjadi distance learning atau sistem full daring. Sehingga situasi ini mengharuskan semua pihak mulai dari tenaga pengajar (guru) dan siswa beradaptasi menggunakan berbagai sistem pembelajaran yang tersedia dan diminati. Selain fasilitas tanyangan televisi (TVRI) dan siaran radio (RRI) pemerintah untuk semua jenjang sekolah di Indonesia, ada juga beberapa alternatif yang tersedia seperti Google Classroom, Aplikasi Video Conference (google meet, zoom, skype, webex dan sejenisnya), WhatsApp Group (WA). Karena fasilitas dari pemerintah untuk dibeberapa daerah masih tekendala signal akses, maka guru dan siswa lebih memilih tiga aplikasi alternatif tersebut. Tetapi pada implementasinya tetap ada beberapa kendala dari siswa dan guru itu sendiri. Mulai dari ketersediaan fasilitas internet, kuota data dan kemampuan guru sendiri yang belum familiar dengan aplikasi. Sehingga respon siswa pada metode pembelajaran daring ini cukup beragam. Dari hasil analisis penelitian ini menggambarkan perilaku siswa dalam pembelajaran daring cukup baik karena alasan proses pembelajaran yang lebih flexible dan tidak menyita banyak waktu. Namun untuk saat ini, siswa tetap lebih memilih belajar di sekolah daripada distance learning karena alasan terkendal fasilitas dan biaya serta kurangnya interaksi kelas.
Persepsi Dan Respon Masyarakat Terhadap Budidaya Ulat Sutera Di Kabupatens Soppeng Rusdi Rusdi; Rosmini Maru; Syukri Nyompa; Rusman Rasyid; Arfandi Arfandi; Fatimah Basram
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.351 KB)

Abstract

Abstrak. Kabupaten soppeng merupakan salah satu penghasil sutera terbaik di Sulawesi Selatan, namun seiring dengan perkembangan budidaya ulat sutera mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Untuk meningkatkan budidaya ulat sutera di masa yang akan datang perlu mengetahui persepsi dan respon masyarakat. Untuk menilai persepsi masyarakat dan respon terhadap budidaya ulat sutera, wawancara dan pengamatan mendalam dilakukan di daerah budidaya dan luar budidaya di Kabupaten Soppeng. Berdasarkan pengamatan lapangan awal, beberapa wilayah diidentifikasi sebagai pusat pengembangan ulat sutera yaitu di Kec Donri-Donri. Masyarakat di Kabupaten Soppeng khususnya di kecamatan Donri-donri mempersepsikan bahwa budidaya Ulat sutera masih memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan usaha tani lainnya. Budidaya ulat sutera dijadikan sebagai mata pencaharian utama, sedangkan perkebunan dan peternakan sebagai mata pencaharian sampingan. Sistem kelembagaan terbagi menjadi dua yaitu petani berkelompok dan petani individu, begitu juga dengan sistem pemasaran yaitu pemasaran individu dan pemasaran kolektif. Kata kunci: budidaya ulat sutera, persepsi, respon masyarakat
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Barru Sopian Tamrin; Rusdi Rusdi; Sulmiah Sulmiah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.297 KB)

Abstract

Abstrak. Karya tulis ilmiah merupakan sarana guru untuk menuliskan gagasan yang ada dalam pikirannya, tulisan yang dihasilkan merupakan wujud intelektual diri dari seorang guru tersebut. Namun pada kenyataannya kemampuan guru dalam dalam menulis karya tulis ilmiah masih sangat terbatas, baik dari segi pengembangan ide maupun waktu. Selain itu kurangnya motivasi guru dan keterbatasan referensi yang up to date. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka  dilakukan  pelatihan karya tulis ilmiah yang meliputi : (1) Penentuan tema atau topik yang menarik, (2) Penulisan latar belakang dan penentuan masalah, (3) Penulisan kajian pustaka dan penentuan teori yang digunakan, (4) Penulisan metodologi penelitian, (5) Penulisan laporan penelitian dan penyajian data, (6) Penulisan pembahasan dan penarikan kesimpulan, (7) Pelatihan pengecekan plagiarism dengan menggunakan Turnitin atau Grammarly, (8) Melakukan sosialisasi situs web jurnal nasional terakreditasi SINTA dan Internasional terindeks SCOPUS yang bereputasi. Hasil Pengabdian Kemitraan ini  yaitu peserta pelatihan menghasilkan karya tulis yang minim plagiarism dan dapat dipublikasikan di jurnal lokal, nasional atau internasional yang bereputasi  Kata kunci: Karya Ilmiah, Guru, Pelatihan
Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Komputer Dan Jaringan Dasar Siswa X TKJ Melalui Model Problem Based Learning Di SMK Maestro Banjarmasin Rizky Pratama Putra Perkasa; Muh Riska; Rusdi Rusdi
Jurnal MediaTIK Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jmtik.v5i3.37589

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar di SMK Maestro Banjarmasin. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 3 pertemuan dan menggunakan kompetensi dasar yang berbeda di masing-masing pertemuan dengan sampel berjumlah 12 siswa, diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik cukup baik. Hasil pengamatan nilai siswa diperoleh rata-rata 85% jawaban benar untuk kemampuan memecahkan masalah dan nilai rata-rata 90% jawaban benar untuk soal evaluasi pada setiap pertemuan. Sementara, pada pembelajaran model lain diperoleh rata rata nilai 75% Jawaban benar pada soal evaluasi. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar kelas X TKJ di SMK Maestro Banjarmasin.
ANALISIS PENINGKATAN MIGRASI PADA MASYARAKAT DUSUN KADUNDUNG DESA PENGKENDEKAN KECAMATAN SABBANG KABUPATEN LUWU UTARA Rusdi Rusdi; Feri Padli; Pujawati Pujawati
Humano: Jurnal Penelitian Vol 13, No 2 (2022): PERIODE NOVEMBER
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/humano.v13i2.5449

Abstract

Research objectives to find out 1). Factors increasing migration In the Kadundung Hamlet Community, Pengkendekan Village, Sabbang District, North Luwu Regency, 2). Knowing the consequences increased migration in the Kadundung Hamlet Community, Pengkendekan Village, Sabbang District, North Luwu Regency. Type of research used n is descriptive qualitative. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. Data analysis carried out is preparing data, reflecting on data, coding data, sharing coding results, interpreting and interpreting data.The research results show 1). There are three factors for increased migration namely: first, the driving factor which consists of a lack of jobs in origin, non-strategic location, natural disasters. Second, factor The bottlenecks consist of the long distance to the destination area and the high transportation costs expensive. Third, the pull factor consists of the expectation of more economic life well, geographical conditions in a strategic destination area and invitations from friends or brother. 2). There are two impacts of increased migration: first, impact positive is the reduction of unemployment in the village and can increase welfare of families in the village with remittances from relatives work in the city. Second, the negative impact is the lack of workers and villages become undeveloped
The Utilization of Augmented Reality Technology for the Development of Tourism Information Media Rosmini Maru; Ali Rahmat Muhammadiyah Nur; Muhammad Yusuf; Sukri Nyompa; - Rusdi
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.6.4.1396

Abstract

The industrial revolution 4.0 has brought tourism trends using enriched interactive technology services. Technology in the world of tourism has helped the expansion of the industry through the promotion and mediation of independent tourists to carry out all services and transactions easily, including obtaining tourist information. This study aims to develop promotion media for geography education tourism in Soppeng Regency and test the effectiveness of the media. This study adopted the Alessi & Trollip learning multimedia development model. The developed media was tested on 20 respondents with 10-item usability scale statements and 5 response options ranging from agreeing to strongly disagree. The level of effectiveness of the media developed after being tested using the usability scale (SUS) system is included in the Good category (good) with an average score of 76.5. This level of effectiveness is included in the acceptable to users or acceptable category, with a grade scale of C and an adjective rating in the Good or good category. The results of this study also indicate that users are satisfied with the developed media but are not enthusiastic so that users can switch to other, more interesting media at any time. In the end, based on the final score obtained, it was concluded that the promotion media for geography education tourism in Soppeng Regency (battle city application) was effective and acceptable to users. 
Patorani local knowledge system in fisheries resources conservation education in Galesong District South Sulawesi Hasriyanti Hasriyanti; Rusdi Rusdi; Titus Adeyemi Alonge; Erman Syarif
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 28, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v28i12023p52-63

Abstract

The development of fishery resources is realized through one of the pillars of development, namely pro-environment (restoration and preservation of the environment) in the order of conservation and rehabilitation of marine resources. This study aimed to investigate and describe patorani culture, which is the local fishermen's knowledge of conserving fishery resources. This research used the qualitative descriptive method with a phenomenological approach by using several sets of data, including the preliminary studies. The data were collected through literature review, observation, and preliminary survey, and then they were analyzed based on understanding and public opinion through a qualitative approach. The informant is a patorani fisherman who act as the papalele, punggawa, and sawi. Primary data sources and data collection techniques are obtained mostly from participation observation, and in-depth interviews with patorani fishermen families. The data obtained were analyzed componential through three stages, namely data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study showed that Galesong society still practices patorani culture in the utilization of coastal resources and maritime transport, including: 1) knowledge related to ceremonial preparation of fishing activities, 2) the use of technology fishing gear, 3) knowledge about the existence of spear fish, 4) knowledge in fishing activities, and 5) knowledge of the fishing voyage patorani. The fisherman's knowledge of patorani culture was derived from hereditary experience. Patorani’s knowledge comes from empirical reality as a result of interaction with the environment, both with the human environment itself and the natural environment of the sea. Finally, the local knowledge system of patorani can systematically support education on the conservation of aquatic biological resources, especially fishery resources.
Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Mencengah Bullying Feri Padli; Siti Raodhatul Ummah; Rusdi Rusdi; Abdul Mannan
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The diversity of cultures, tribes, races, religions, characters, and backgrounds in schools is the potential for differences in behavior, attitudes, or opinions. Meanwhile, students have the freedom to interact with peers. Supervision cannot be carried out continuously by the school. Every interaction between students, that's when bullying usually happens with each other. This action can occur between individuals, individuals with groups, groups with groups, and so on. Lack of understanding among students so this behavior continues to occur repeatedly. The lack of effort made coupled with habits that are difficult to change. Therefore, strong efforts are needed to minimize bullying. This article provides solutions for handling bullying in the school environment by involving various policymakers. From the results of the study, it was determined that Multicultural Education can be implemented at every level of education. The curriculum is regulated by requiring multicultural lessons to be required. The goal is to provide understanding as well as the practice of mutual respect for fellow human beings. Maximizing education about forms of bullying will reduce their actions. Students will consciously understand each other better and understand that the behavior can harm others.
Studi Geografi Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Alu Abdul Mannan; Muhammad Yusuf; Feri Padli; Rusdi Rusdi
Jurnal Environmental Science Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v5i2.46200

Abstract

AbstractSecara garis besar, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Hasil hutan bukan kayu dalam kawasan hutan lindung kecamatan Alu.. Dalam Penelitian ini digunakan kombinasi metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data survey terrestrial, wawancara dan system informasi geografi. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 67 jenis hasil hutan bukan kayu dalam kawasan hutan lindung yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Terdapat 13 tujuan  Terdapat 13 tujuan pemanfaatan hhbk oleh masyarakat di kecamatan alu yang terdiri dari: 1). tujuan konsumsi; 2). sebagai rempah – Rempah; 3). bahan baku obat-obatan tradisional; 4). penyaluran Hobi; 5). Bahan Baku Perkakas Pertanian / Pertukangan; 6 Bahan Baku Alat Musik tradisional; 7). Alat Berburu hewan liar; 8). Bahan baku makanan /minuman tradisional; 9). tujuan Komersil / dijual; 10). bahan Kelengkapan bangunan rumah; 11). tanaman Pembatas Kebun; 12). peralatan / Perabotan rumah tangga; 13). aksesoris / Perhiasan diri dan rumah tangga. Terdapat empat wilayah dalam kawasan hutan lindung di kecamatan alu yang menjadi lokasi pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yaitu 1). wilayah buttu arawunang – kawo kawong; 2). wilayah buttu arawunang-buttu takkararo; 3). wilayah buttu saragian buttu kembar serta; 4). wilayah pao pao – puppuuring.
Persepsi Dan Respon Masyarakat Terhadap Budidaya Ulat Sutera di Kabupaten Soppeng Rusdi Rusdi; Rosmini Maru; Syukri Nyompa; Rusman Rasyid; Arfandi Arfandi; Fatimah Basram
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.267 KB)

Abstract

Abstrak. Kabupaten soppeng merupakan salah satu penghasil sutera terbaik di Sulawesi Selatan, namun seiring dengan perkembangan budidaya ulat sutera mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Untuk meningkatkan budidaya ulat sutera di masa yang akan datang perlu mengetahui persepsi dan respon masyarakat. Untuk menilai persepsi masyarakat dan respon terhadap budidaya ulat sutera, wawancara dan pengamatan mendalam dilakukan di daerah budidaya dan luar budidaya di Kabupaten Soppeng. Berdasarkan pengamatan lapangan awal, beberapa wilayah diidentifikasi sebagai pusat pengembangan ulat sutera yaitu di Kec Donri-Donri. Masyarakat di Kabupaten Soppeng khususnya di kecamatan Donri-donri mempersepsikan bahwa budidaya Ulat sutera masih memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan usaha tani lainnya. Budidaya ulat sutera dijadikan sebagai mata pencaharian utama, sedangkan perkebunan dan peternakan sebagai mata pencaharian sampingan. Sistem kelembagaan terbagi menjadi dua yaitu petani berkelompok dan petani individu, begitu juga dengan sistem pemasaran yaitu pemasaran individu dan pemasaran kolektif. Kata Kunci: Budidaya Ulat Sutera, Persepsi, Respon Masyarakat