Rendy Rahman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Terpurifikasi Daun Beluntas (Plucea indica L.) terhadap Staphylococcus epidermidis Agitya Resti Erwiyani; Robiatul Adawiyah; Rendy Rahman; Niken Dyahariesti
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 11, No. 1, Tahun 2022
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JFU.2022.v11.i01.p02

Abstract

Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri flora normal kulit. Ketidaknormalan flora normal akan menyebabkan gangguan kulit diantaranya jerawat. Pengembangan kosmesetika sebagai antibakteri perlu terus dilakukan salah satunya menggunakan bahan alam daun beluntas. Beluntas merupakan tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan anti inflamasi karena mengandung metabolit sekunder seperti tannin, polifenol, flavonoid dan minyak atsiri. Ekstrak dilakukan purifikasi untuk memperkecil massa ekstrak. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengevaluasi ekstrak terpurifikasi daun beluntas dalam formulasi krim sebagai kandidat kosmesetika yang dapat menghambat pertumbahan bakteri S. epidermidis. Sediaan krim dilakukan pengamatan karakteristik fisik untuk melihat stabilitas krim dalam penyimpanan. Sediaan krim dilakukan uji antibakteri terhadap S. epidermidis menggunakan metode difusi. Krim yang mengandung ekstrak daun beluntas 5% b/v, 10% b/v dan 15% b/v memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis dengan diameter zona hambat berturut – turut sebesar 9,9±0,022 mm (sedang), 14,9±0,019 mm (kuat), dan 20,9±0,049 mm (sangat kuat). Krim daun beluntas tidak mengalami perubahan pada pengujian organoleptis. Pengujian nilai pH dan viskositas mengalami peningkatan tetapi masih memenuhi kriteria sediaan krim.