Asap rokok merupakan salah satu penyebab gangguan reproduksi yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi organ reproduksi. Cengkeh tanaman rempah khas Maluku telah banyak diteliti dan digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mengatasi masalah reproduksi khususnya kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian sirup cengkeh terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan Uji Duncan pada taraf nyata α = 0,05 menggunakan perangkat lunak SAS. Sampel berjumlah 15 ekor tikus, yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok tikus K (-), K (+), P1, P2 dan P3 diberi paparan asap rokok. Tikus K (+) diberi paparan asap rokok tanpa sirup cengkeh sebagai pembanding. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan sirup cengkeh dengan dosis berturut-turut 0,9, 1,8 dan 3,6 ml/ekor/ hari. Tikus diaklimatisasi terlebih dahulu selama 7 hari kemudian diberi perlakuan selama 14 hari. Hasil menunjukkan adanya efek terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa akibat dari pemberian sirup cengkeh, dimana dosis yang efekif yaitu 3,6 ml/ekor/hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sirup cengkeh dengan dosis 3,6 ml/ekor/hari memiliki potensi dalam meningkatkan motilitas dan viabilitas spermatozoa pada tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok.