This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Nora Rizky Maulidina
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KETIDAKAMANAN KERJA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA KARYAWAN KONTRAK RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Nora Rizky Maulidina; Harlina Nurtjahjanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.438 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.14990

Abstract

Psychological well-being merupakan kemampuan individu mengoptimalkan fungsi psikologisnya yang dicirikan menerima kondisi dirinya, mengembangkan pertumbuhan pribadi, membangun hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, memiliki tujuan hidup dan mengatur lingkungan. Psychological well-being dipengaruhi oleh factor internal, salah satunya adalah ketidakamanan. Individu dengan ketidakamanan kerja menunjukkan kegelisahan dalam bekerja serta kurang bekerja secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidakamanan kerja dengan psychological well-being pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Populasi penelitian adalah 162 karyawan kontrak dengan masa kerja minimal 1 tahun, dan sampel penelitian sejumlah 80 orang dari berbagai bidang yang didapatkan dengan teknik proportional sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah Skala Psychological Well-Being (42 aitem, α = .92) dan Skala Ketidakamanan Kerja (33 aitem, α = .90). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan negative antara ketidakmanan kerja dengan psychological well-being pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara ketidakamanan kerja dan psychological well-being (r = -.69; p < .001), yang berarti bahwa semakin tinggi ketidakamanan kerja maka semakin rendah psychological well being. Ketidakamanan kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 48% terhadap psychological well-being. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja yang rendah dan psychological well-being tinggi pada karyawan kontrak di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.