Kesadaran akan pentingnya peran sumber daya manusia pada era globalisasi ini memiliki kontribusi yang tak kalah penting dalam pembangunan nasional. Salah satu strategi dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja birokrasi atau organisasi publik. Keberhasilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menjalankan tugasnya di organisasi publik dapat ditinjau dari sikap pegawai pada pekerjaannya yang disebut dengan keterlibatan kerja. Faktor yang berpengaruh terhadap keterlibatan kerja atau job involvement di antaranya pemberian stimulasi berupa kompensasi finansial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kepuasan kompensasi finansial dengan job involvement pada PNS di Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Tengah. Populasi penelitian ini berjumlah 343 orang dengan sampel penelitian sebanyak 40 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala job involvement terdiri dari 27 aitem (α = 0,875) dan skala kepuasan kompensasi finansial terdiri dari 33 aitem (α = 0, 910). Hasil analisis regresi sederhana diperoleh rxy = 0, 395 dengan p = 0,006 (p<0,05), artinya ada hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kompensasi finansial dengan job involvement. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kompensasi finansial maka semakin tinggi tingkat job involvement dan sebaliknya. Kepuasan kompensasi finansial memberikan sumbangan efektif terhadap variabel job involvement sebesar 15,6 % sedangkan 84,4 % berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.