p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Oehonis
Johannis J.P. Sadukh
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kandungan Pestisida Pada Hasil Pertanian Di Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2019 Debora Gaudensiana Suluh; Albina Bare Telan; Johannis J.P. Sadukh
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.689 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida pada tanaman pertanian yang tidak terkendali akan meninggalkan residu yang dapat membahayakan petani, konsumen dan lingkungan. Umumnya pestisida yang digunakan merupakan pestisida sintetik berbahan dasar klor yang menunjukan sifat bioakumulasi sehingga dapat menumpuk di dalam tubuh dan lingkungan hingga pada jumlah yang membahayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kadungan pestisida pada hasil pertanian di Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2019. jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional studi, Sampel penelitian sebanyak 30 petani dan 15 hasil pertanian, variabel penelitian meliputi : kandungan pestisida, dosis penyemprotan, frekuensi penyemprotan dan jumlah pestisida yang digunakan. Data penelitian kemudian diolah, disajikan dalam tabel dan grafik, selanjutnya dianalisis univariate dan bivariat dengan statistik uji chi square. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat 73,3% sampel mengandung pestisida dengan konsentrasi tinggi, terdapat 2 variabel yang signifikan terhadap kandungan pestisida yaitu dosis penyemprotan; dengan nilai P = 0,01;RR = 0,0214; 95% CI= 0,105 – 0,436 dan variabel frekuensi penyemprotan dengan nilai P = 0,046; RR = 1,571; 95% CI : 1,005 – 2,456; variabel yang tidak signifikan terhadap kandungan pestisida adalah jumlah pestisida yang digunakan Disimpulkan bahwa ada hubungan antara dosis penyemprotan, frekuensi penyemprotan dengan kandungan pestisida pada hasil pertanian. Dan disarankan kepada para petani agar dapat memperhatikan dosis pencampuran pestisida dan menggunakan pestsida organik dalam memberantan hama pertanian
Efektivitas Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) Sebagai Anti Nyamuk Aedes Sp Ety Rahmawati; Maria Kurniati Ndalu; Johannis J.P. Sadukh
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.873 KB)

Abstract

Aedes sp merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue. Pengendalian vektor nyamuk Aedes sp dapat dilakukan dengan mengunakan insektisida. Untuk mengurangi efek samping dari bahan kimia perlu dikembangkan insektisida dari bahan yang terdapat di alam yang lebih aman untuk manusia dan lingkungan serta sumbernya tersedia dalam jumlah banyak. Kandungan senyawa saponin, steroid, triterpenoid, flavonoid dan alkaloid yang terdapat pada daun cengkeh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun cengkeh sebagai repellent anti nyamuk Aedes sp dengan dosis 1 gram/20 ml, 2 gram/20 ml, 3 gram/20 ml. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas ekstrak daun cengkeh dosis 1 gram/20 ml, ekstrak daun cengkeh dosis 2 gram/20 ml, ekstrak daun cengkeh dosis 3 gram/20 ml, variabel terikat adalah jumlah nyamuk Aedes sp yang hinggap pada tangan. Populasi pada penelitian ini adalah semua nyamuk Aedes sp hasil rearing, sampel pada penelitian ini adalah nyamuk Aedes sp sebanyak 240 ekor. Metode pengumpulan data melalui percobaan tentang ekstrak daun cengkeh sebagai repellent anti nyamuk Aedes sp di Laboratorium Entomologi Program Studi Sanitasi. Analisa data menggunakan uji statistik yaitu uji Anova dengan α (0,05).
Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Luas Pemukiman Di Wilker PKM Sikumana, Kota Kupang Tahun 2019 Johannis J.P. Sadukh; Deborah G. Suluh; Ety Rahmawaty; Siprianus Singga
Oehònis Vol 4 No 2 (2021): Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Publisher : Sanitation Departement of Health Polytechnic of Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.399 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di dunia terutama negara yang sedang berkembang, Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2019 terjadi peningkatan kasus DBD diseluruh wilayah kerja puskesmas dan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), berdasarkan Keputusan Walikota Kupang. Dilaporkan seluruh Wilayah kerja Puskesmas se-Kota Kupang ditemukan kasus DBD terhitung dari bulan Januari s/d Maret 2019. Pemanfaatan teknologi SIG (Sistem Informasi geografis) yang dipadu dengan teknologi penginderaan jarak jauh (inderaja) dapat membuahkan informasi spasial dengan tiga komponen utama yaitu, data lokasi, non lokasi dan dimensi waktu. SIG dapat digunakan untuk pengamatan vektor DBD yang dapat memberikan informasi tentang daerah-daerah rentan terhadap kejadian DBD.