Reni Mardika Munzirin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Total Tear ACL Dan Partial Tear PCL Pada Atlit Bola RSUD Kota Semarang Reni Mardika Munzirin
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.516 KB) | DOI: 10.58258/rehat.v1i1.2973

Abstract

This study aims to determine the role of physiotherapy on the handling of post- operative ligament and determine through TENS, CRYOTHERAPI, SWT physiotherapy and exercise therapy (TL) in overcoming problems in ACL injuries. To find out from an injury in need assessment of the history of the disease, either history or examination. Well directed anamnesis thorough examination can be obtained a proper diagnosis. Examination was conducted in order to determine the existing problems in athletes post ACL surgery, prepare therapeutic purposes and determine appropriate modalities. Screening measures include anamnesis, physical examination of a specific examination is the subjective examination and objective examination. Furthermore, the implementation of physiotherapy by means of TENS, CRYOTHERAPI, SWT, which is a way of useful electrical energy to stimulate the nervous system through the skin surface and proven effective for reducing various types of pain. The conclusion of this study were: 1) Provision of TENS in the case of post ruptured anterior ligament carciatum aims to reduce pain through the mechanism of segmental and 2) a reduction in pain after treatment action for six times. Exercise therapy can provide pain reduction effect, both directly and break the cycle of pain spasm→ pain. Light and movement will slowly stimulate propioceptor which is the activation of large diameter afferent fibers. Granting Therapeutic Exercise in the case of post rekrontruksi craciatum anterior ligament which is to improve balance and improve muscle strength.
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Osteoartritis Knee Dextra Di Rumah Sakit Rsj Prof. Dr. Soerojo Magelang Reni Mardika Munzirin
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/rehat.v1i2.3170

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis Knee Dextra merupakan penyakit degeneratif sendi yang berupa kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang secara lambat, tidak diketahui penyebabnya dan penyakit sendi yang paling banyak dijumpai dibanding penyakit sendi yang lainnya. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus Osteoarthritis Knee Dextra dengan menggunakan modalitas Infra Red (IR) Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi latihan (TL). Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapat hasil penilaian nyeri pada nyeri diam T1 : 1 menjadi T6 : 1, nyeri tekan T1 : 4 menjadi T6 : 2, nyeri gerak T1 : 4 menjadi T6 : 3, peningkatan lingkup gerak sendi S: T1 : S 0 – 0 – 125 menjadi T6 : S 0 – 0 – 135, peningkatan kekuatan otot lutut kanan fleksor hip T1 : 4- menjadi T6 : 4+, ektensor hip T1 : 4- menjadi T6 : 4+. Kesimpulan : Infra Red (IR) dapat mengurangi nyeri pada lutut kanan pada kasus Osteoarthritis Knee Dextra, terapi latihanTranscutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat mengurangi nyeri pada lutut kanan pada kasus Osteoarthritis Knee Dextra (TL) dapat meningkatkan lingkup gerak sendi lutut kanan pada kasus Osteoarthritis Knee Dextra dan dapat meningkatkan kekuatan otot pada kasus Osteoarthritis Knee Dextra.
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi Bahu Akibat Post Orif Fraktrus Haft Humerus Dextra (Management of Physiotherapy on Range of Motion Limitation due to Post Orif Fracture of Shaft Humerus Dextra) Reni Mardika Munzirin
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 1, No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.946 KB) | DOI: 10.58258/rehat.v1i1.3164

Abstract

Beground: Fractures of the humerus is an interruption of the continuity condition of the upper arm bone tissue  caused  by  collision  or  trauma  directly  or  indirectly.  Fractures  can  cause  pain,  swelling, spasms, decreased muscle strength and muscle wasting. Fractures of the humerus also resulted in limited  range  of  motion  (ROM)  joint  in  the  shoulder  and  elbow.  The  purpose  of  this  study  to determine whether there is an increase in the ROM on the right shoulder thathas limited the use of exercise therapy intervention  in the form of passive and active exercise and hold relax. Research using case study method in one type of cases with a single sample, is given a dose of 6 times the treatment  within  3  weeks.  The  result is  an  increase  in  ROM  right  shoulder  evaluated  using  a goniometer, the comparison between T1 to T6 is S. 40⁰ -0⁰ -120⁰ became S. 50⁰ -0⁰ -140⁰, F. 100⁰ -0⁰ -60⁰ into F. 110⁰ -0⁰ -70⁰ and R do not become R. 75⁰ -0⁰ -80⁰.
Total Tear ACL Dan Partial Tear PCL Pada Atlit Bola Rsud Kota Semarang Deska Wijayanti; Reni Mardika Munzirin
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/rehat.v2i1.3169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fisioterapi terhadap penanganan pasca operasi ligament dan mengetahui fisioterapi melalui TENS, CRYOTHERAPI, SWT dan terapi latihan (TL) dalam mengatasi permasalahan pada cidera ACL. Untuk mengetahui dari suatu cidera di butuhkan pengkajian tentang riwayat penyakit, baik berupa anamnesis maupun pemeriksaan. Anamnesis yang terarah baik pemeriksaan yang seksama dapat di peroleh diagnosa yang tepat. Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada pada atlet post operasi ACL, menyusun tujuan terapi serta menentukan modalitas yang tepat. Langkah-langkah pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaa fisik dan pemeriksaan spesifik adalah pemeriksaan subjektif dan pemerikasaan objektif. Selanjutnya pelaksanaan fisioterapi dengan cara TENS, CRYOTHERAPI, SWT yang merupakan suatu cara penggunaan energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit dan terbukti efektif untuk mengurangi berbagai tipe nyeri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Pemberian TENS, CRYOTHERAPI, SWT pada kasus post ruptur anterior carciatum ligament ini bertujuan untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme segmental dan 2) terjadi pengurangan nyeri setelah dilakukan tindakan terapi selama enam kali. Terapi latihan dapat memberikan efek pengurangan nyeri, baik secara langsung maupun memutus siklus nyeri spasme nyeri. Gerakan yang ringan dan perlahan akan merangsang propioceptor yang merupakan aktivasi dari serabut afferent berdiameter besar. Pemberian Terapi Latihan pada kasus post rekrontruksi anterior craciatum ligament yaitu memperbaiki balance dan meningkatkan kekuatan otot.