Sutardi Sutardi
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP DIGITAL SIGNATURE TERHADAP VERIFIKASI KEASLIAN DOKUMEN TRANSKRIP NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN ENKRIPSI RIVEST SHAMIR ADLEMAN Muh Fachrul; Sutardi Sutardi; Laode Muhamad Tajidun; LM Bahtiar Aksara
semanTIK : Teknik Informasi Vol 8, No 1 (2022): semanTIK : Teknik Informasi
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.538 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v8i1.21608

Abstract

Proses validasi dan pemberian tanda tangan dokumen transkrip nilai pada jurusan Teknik Informatika Universitas Halu Oleo mempunyai sebuah celah, celah disini yakni dapat dilakukannya sebuah pemalsuan tanda tangan dan modifikasi nilai nilai pada dokumen. Untuk mencegah hal tersebut dapat terjadi alangkah lebih baik apabila digunakannya konsep Digital Signature untuk proses tanda tangan dan verifikasi dokumen transkrip nilai mahasiswa. Maka dari itu dibuatlah suatu sistem berbasis web yang dapat memberikan sebuah tanda tangan digital serta melakukan verifikasi keaslian dokumen menggunakan hashing SHA-256 dan algoritma Rivest Shamir Adleman. SHA-256 merupakan algoritma hashing yang digunakan untuk membentuk message digest sebagai dasar pembentuk digital signature dokumen. Algoritma Rivest Shamir Adleman merupakan algoritma kriptografi asimetris yang menggunakan dua kunci yakni kunci publik dan kunci privat untuk proses enkripsi dan dekripsi, dalam digital signature sendiri kunci privat digunakan untuk membentuk tanda tangan dan kunci publik digunakan untuk proses verifikasi
RANCANG BANGUN GAME EDUKASI PUZZLE KEBUDAYAAN SULAWESI TENGGARA DENGAN ALGORITMA FISHER-YATES SHUFFLE Sari Fatiqah Ayu; Sutardi Sutardi; LM Tajidun
semanTIK Vol 3, No 1 (2017): semanTIK
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.606 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v3i1.2588

Abstract

Kurangnya media pendukung yang tepat dalam pengenalan budaya Sulawesi Tenggara membuat generasi muda sekarang kurang mengenal kebudayaan lokal. Untuk itu diperlukan sebuah media yang tepat dalam pengenalan budaya daerah, salah satunya melalui game edukasi yang menarik dan dapat memberikan informasi mengenai kebudayaan daerah Sulawesi Tenggara dengan cara yang berbeda. Salah satu game edukasi yang banyak dibuat adalah Game Puzzle.Metode pengacakan yang baik sangatlah penting pada pengembangan suatu Game Puzzle. Banyak metode pengacakan yang dapat dipakai, salah satunya adalah metode Fisher-Yates shuffling atau biasa dikenal dengan Algoritma Fisher-Yates Shuffle.Berdasarkan hasil Penelitian, metode pengacakan Fisher-Yates Shuffle cocok diimplementasikan pada Game Puzzle kebudayaan dan tidak terjadi perulangan pengacakan yang sama pada saat aplikasi dibuka kembali. Kata kunci— Algoritma Pengacakan, Fisher-Yates Shuffle, Game Edukasi, Kebudayaan
IMPLEMENTASI METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR (LCG) PADA TES IQ BERBASIS ANDROID Ramadhin Zaid; Sutardi Sutardi; Bambang Pramono
semanTIK : Teknik Informasi Vol 7, No 1 (2021): semanTIK : Teknik Informasi
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.981 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v7i1.12925

Abstract

Secara umum, kecerdasan mengacu pada kemampuan bawaan seseorang untuk mempelajari berbagai hal, memikirkan solusi terhadap sebuah masalah, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi tertentu. Tes kecerdasan atau tes Intelligence Quotient (IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam berbagai tes keterampilan dan tes bakat lainnya. Metode Linear Congruential Generator (LCG) atau pembangkit blangan acak kongruen-lanjar merupakan pembangkit bilangan acak yang sederhana, mudah dimengerti teorinya, dan juga mudah untuk diimplementasikan. Keunggulan LCG terletak pada kecepatannya dan hanya membutuhkan sedikit operasi bit. Dengan menerapkan Metode Linear Congruential Generator (LCG) dalam melakukan Tes IQ berbasis android, berdasarkan hasil pengujian Chi-Square soal teracak sesuai dengan keinginan.Kata kunci; LCG, Tes IQ, Chi-Square
PENERAPAN METODE LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) DALAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MONOPOLI EDUKASI UNTUK TOKOH PAHLAWAN NASIONAL Ady Marwan; Sutardi Sutardi; Rahmat Ramadhan
semanTIK Vol 3, No 1 (2017): semanTIK
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.551 KB) | DOI: 10.55679/semantik.v3i1.2585

Abstract

Kurangnya media pendukung dalam memperkenalkan Tokoh Pahlawan Nasional membuat masyarakat kurang mengenal Tokoh Pahlawan mereka sendiri, hal ini disebabkan kebanyakan masyarakat hanya mengenal Pahlawan yang umum diketahui. Padahal semua Pahlawan telah memberikan jasa bahkan nyawa mereka demi bangsa Indonesia, untuk itu diperlukan media yang tepat dalam memperkenalkan Tokoh Pahlawan Nasional, salah satunya melalui Game Monopoli Edukasi yang dapat memberikan informasi tentang Pahlawan Nasional.Metode pengacakan yang dapat dipakai adalah metode Linear Congruent Method (LCM) yang digunakan untuk mengacak pertanyaan pada game monopoli. Pada metode ini, akan terjadi perulangan pada periode tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini merupakan sifat dari metode tersebut sehingga penentuan konstanta sangat menentukan baik tidaknya bilangan acak yang diperoleh sehingga seakan-akan tidak terjadi perulangan pertanyaan yang sama.Berdasarkan hasil pengujian, metode pengacakan Linear Congruent Method (LCM) dapat diimplementasikan pada game Monopoli Edukasi untuk Tokoh Pahlawan Nasional. Pada penelitian ini tidak terjadi perulangan pertanyaan yang sama pada saat aplikasi dibuka kembali. Kata kunci— Game Edukasi, Linear Congruent Method (LCM), Pahlawan Nasional.