Johanis Ly
Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Tepung Daun Anting-Anting (Achalipha Indica . L) Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Serat Kasar dan Lemak Kasar pada Ternak Babi Peranakan Landrace, Face Grower Sergius Gadur; Sabarta Sembiring; Johanis Ly; Tagu Dodu
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 2 (2020): Juni
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.094 KB)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupataen Kupang selama 8 minggu terhitung sejak 05 Mei-30 Juni 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun anting-anting dalam ransum basal terhadap kecernaan serat kasar dan lemak kasar ternak babi. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi jantan kastrasi peranakan Landrace yang berumur 3-4 bulan dengan berat badan awal 30-50 kg, rata-rata 37,92 kg dan (KV = 13,66%). Penelitian ini meggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: 100% ransum basal tanpa daun anting-anting (kontrol), R1: ransum basal 98 + 2% daun anting-anting, R2: ransum basal 96 + 4% daun anting-anting, R3: ransum basal 94 + 6% daun anting-anting. Variabel yang diteliti adalah kecernaan serat kasar dan lemak kasar Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan lemak kasar. Kesimpulan adalah penggunaan daun anting-anting hingga 6% memberikan respon yang relatif sama terhadap kecernaan serat kasar dan lemak kasar. Kata kunci: babi, anting-anting, serat kasar, lemak kasar. The study aimed at evaluating the effect of including (Achalipha indica L) leves meal into basal diet on intake and digestibility of crude fiber and crude fat in grower Landrace pig. There were 12 grower-landrace pigs 3-4 months of age with 30-50 (average 37.92) kg and CV 13.66% initial body weight used in the study. Trial method using block design 4 treatments with 3 replicates procedure used in the study. The diet formulas offered in the feeding tria : R0 : 100% basal diet without Achalipha indica L leaves meal (control); R1: basal diet + 2% Acalipha leaves meal; R2 :basal diet + 4% leaves meal; and R3:basal diet + 6% Achalipha leaves meal. Variable studied were : consumption and digestibility of crude fiber and crude fat in pig. Statistical analysis result shows that effect of including Purslane leaves meal into basal diet is not significant (P>0.05) on either intake or digestibility of crude fiber and crude fat. The conclusion is that including 2, 4, 6 % Achalipha flour into basal diet tends to increase both intake and digestibility of both crude fiber and crude fat in pigs. Key words: Pig, Achalipha flour, crude fiber, crude fat.
Pengaruh Penggunaan Konsentrat Sierad Dalam Pakan Lokal Timor Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Bahan Kering dan Organik Ternak Babi Fase Starter-Grower (Effect of Including Sierad Concentrate Into Local Timor Feeds on Intake and Digestibiity of Dry and Org Irma Enjelin Sinlaeloe; Ni Nengah Suryani; Johanis Ly
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 4 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.331 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan 3 jenis konsentrat: KGP709 (KGP), Hi-Grow152 (HG152), Konsentrat Grower Babi (KGB) dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard terhadap konsumsi dan kecernaan protein dan energi ternak babi fase grower-finisher. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi peranakan landrace jantan kastrasi berumur 3,5 bulan dengan berat badan awal 34-46 kg (rata-rata 41,08kg; KV= 11,62%). Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yakni P1= 55% pollard + 35% jagung + 10% KGP709; P2 = 55% pollard + 35% jagung + 10% HG152; P3 = 55% pollard + 35% jagung + 10% KGB; dan P4 = (55% pollard + 35% jagung + 10% campuran konsentrat). Variabel yang diteliti adalah: konsumsi dan kecernaan protein dan energi. Hasil analisis ragam menunjukkan penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan protein, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan energi. Disimpulkan bahwa penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard memberikan hasil yang berbeda terhadap konsumsi dan kecernaan protein, namun memberikan hasil yang relatif sama terhadap konsumsi dan kecernaan energi. Penggunaan konsentrat HG152, KGP709 dan campuran ketiganya menghasikan rataan konsumsi dan kecernaan protein yang relatif sama, namun lebih tinggi dari hasil penggunaan KGB. Kata kunci: ternak babi, koncentrat, konsumsi, kecernaan, protein, energi. The study aimed at evaluating the effect of including 3 concentrates: KGP709 (KGP), Hi-Grow152 (HG152), Konsentrat Grower Babi (KGB) and their mixture in the pollard based-feed on protein and energy intake and digestibility grower-finisher pig. There were 12 landrace crossbred barrows 3.5 months old with 34-46 kg (avg. 41.08kg; CV= 11.62%) initial body weight used in the study. Trial method using block design 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the study. The 4 treatment feeds offered were P1= 55% pollard + 35% corn meal + 10% KGP709; P2 = 55% pollard + 35% corn meal + 10% HG152; P3 = 55% pollard + 35% corn + 10% KGB; and P4 = (55% pollard + 35% corn meal + 10% mixture of: KGP709+ HG152+ KGB). The variables studied were: intake protein and energy, and protein and energy digestibility. Statistical analysis shows that effect of including 3 concentrates is significant (P<0.05) on intake and digestibility protein but not significant (P>0.05) on intake and digestibility energy. The conclusion is that including 3 concentrates into pollard based-feed performs different in intake and digestibility protein but similar in intake and digestibility energy of grower-finisher pig. Including concentrates HG152, KGP709 and the mixture of 3 concentrates performs the similar results intake and digestibility protein but higher than results of including concentrate KGB. Key words: pig, concentrate, intake, digestibility, protein, energy
Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Konsentrat dalam Pakan Berbasis Pollard Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Protein dan Energi Ternak Babi Fase Starter-Grower Veronika Koroh; Johanis Ly; Sabarta Sembiring
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 4 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.569 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan 3 jenis konsentrat: KGP709 (KGP), Hi-Grow152 (HG152), Konsentrat Grower Babi (KGB) dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard terhadap konsumsi dan kecernaan protein dan energi ternak babi fase grower-finisher. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi peranakan landrace jantan kastrasi berumur 3,5 bulan dengan berat badan awal 34-46 kg (rata-rata 41,08kg; KV= 11,62%). Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yakni P1= 55% pollard + 35% jagung + 10% KGP709; P2 = 55% pollard + 35% jagung + 10% HG152; P3 = 55% pollard + 35% jagung + 10% KGB; dan P4 = (55% pollard + 35% jagung + 10% campuran konsentrat). Variabel yang diteliti adalah: konsumsi dan kecernaan protein dan energi. Hasil analisis ragam menunjukkan penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan protein, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan energi. Disimpulkan bahwa penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard memberikan hasil yang berbeda terhadap konsumsi dan kecernaan protein, namun memberikan hasil yang relatif sama terhadap konsumsi dan kecernaan energi. Penggunaan konsentrat HG152, KGP709 dan campuran ketiganya menghasikan rataan konsumsi dan kecernaan protein yang relatif sama, namun lebih tinggi dari hasil penggunaan KGB. Kata kunci: ternak babi, koncentrat, konsumsi, kecernaan, protein, energi. The study aimed at evaluating the effect of including 3 concentrates: KGP709 (KGP), Hi-Grow152 (HG152), Konsentrat Grower Babi (KGB) and their mixture in the pollard based-feed on protein and energy intake and digestibility grower-finisher pig. There were 12 landrace crossbred barrows 3.5 months old with 34-46 kg (avg. 41.08kg; CV= 11.62%) initial body weight used in the study. Trial method using block design 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the study. The 4 treatment feeds offered were P1= 55% pollard + 35% corn meal + 10% KGP709; P2 = 55% pollard + 35% corn meal + 10% HG152; P3 = 55% pollard + 35% corn + 10% KGB; and P4 = (55% pollard + 35% corn meal + 10% mixture of: KGP709+ HG152+ KGB). The variables studied were: intake protein and energy, and protein and energy digestibility. Statistical analysis shows that effect of including 3 concentrates is significant (P<0.05) on intake and digestibility protein but not significant (P>0.05) on intake and digestibility energy. The conclusion is that including 3 concentrates into pollard based-feed performs different in intake and digestibility protein but similar in intake and digestibility energy of grower-finisher pig. Including concentrates HG152, KGP709 and the mixture of 3 concentrates performs the similar results intake and digestibility protein but higher than results of including concentrate KGB. Key words: pig, concentrate, intake, digestibility, protein, energy