Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberi ruang yang memungkinkan terjadinya kontak atau komunikasi budaya, antar suku maupun dengan kebudayaan asing. Intensitas komunikasi antar budaya ini tampa di sadari telah menimbulkan pergeseran nilai -nilai budaya dan perubahan orientasi dimana kebudayaan daerah semakin ditinggalkan dan disaat yang bersamaan, penyebarluasan kebudayaan asing semakin cepat diterima masyarakat Nusa Teggara Timur. Rumusan masalah penelitian adalah “ADAKAH PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA?” (Survey Eksplanatif Acara Siaran Lokal di Televisi Republik Indonesia (TVRI) Stasiun Nusa Tenggara Timur). Identifikasi masalah adalah adakah pengaruh Variab el X yaitu Tayangan Siaran Televisi dengan sub variabel: tayangan informasi, korelasi tayangan, keberlanjutan tayangan dan tayangan hiburan terhadap Variabel Y Pelestarian Budaya dengan sub variabel: perluasan, perbedaan dan dominasi. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah Teori Fungsionalisme (Functionalism Theory) – Robert K. Merton. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan tayangan informasi, korelasi tayangan, keberlanjutan tayangan dan tayangan hiburan terhadap pelestarian buday a. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan studi kepustakaan. Populasi sasaran adalah 310.573 jiwa penduduk Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur, menggunakan teknik sampling metode simple random sampling (sampling acak sederhana) seba nyak 100 jiwa. Menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan rancangan analisis deskriptif , Method of Successive Interval (MSI), Analisis Jalur ( Path Analysis ). Pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan) dan secara parsial (individual).Berdasarkan hasil pengujian hipotesis simultan (keseluruhan) bahwa F hitung > F tabel (61,40 > 2,47), sehingga sesuai dengan kriteria uji simultan adalah tolak H 0, artinya variabel tayangan siaran televisi (X) secara bersama -sama signifikan mempengaruhi variabel pe lestarian budaya (Y). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial (indivudu) bahwa tayangan siaran televisi (X) berpengaruh signifikan terhadap pelestarian budaya (Y) sebagai telah disajikan pada uji-t dengan pengaruh langsung sebesar 28,24% dan pengar uh tidak langsung sebesar 43,87% dengan total pengaruhsebesar 72,11%.