Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KUALITAS PAPAN ISOLASI DARI CAMPURAN KAYU MANGIUM (Acacia mangium Willd) DAN ARANG Nurhayati, Tjutju
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi kayu berdiameter kecil (<10cm) dari hutan tanaman cukup besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Sesungguhnya kayu tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan papan isolasi. Pada penelitian ini menggunakan kayu mangium (Acacia mangium) berdiameter kecil untuk dijadikan pulp, kemudian digunakan dalam pembuatan papan isolasi. Selanjutnya guna meningkatkan fungsi dari papan tersebut, tidak hanya sebagai insulation juga sebagai penyerap gas/uap, maka sebelum dibentuk lembaran papan, pulp mangium dicampur terlebih dahulu dengan arang serat (hasil pengarangan serat kayu mangium dan karet) pada beberapa komposisi yaitu 100:0, 90:10, 80:20 and 70:30 (w/w). Pulp mangium dibuat dengan proses soda panas terbuka. Kualitas papan isolasi yang dibuat telah memenuhi standar Jepang kecuali untuk pengembangan tebalnya. Berdasarkan nilai scoring, kerapatan, dan sifat fisik-mekanik papan isolasi serta dibandingkan dengan standar Jepang maka papan isolasi yang optimal diperoleh pada kontrol dan komposisi pulp dan arang 90:10. Sifat-sifat tersebut mengindikasikan bahwa kayu mangium berdiamater kecil dapat dibuat papan isolasi dengan kualitas yang baik.
PRODUCTION OF MANGIUM (Acacia mangium) WOOD VINEGAR AND ITS UTILIZATION Bermawie, Nurliani; Nurhayati, Tjutju; Roliadi, Han
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 2, No 1 (2005): Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Forestry Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/ijfr.2005.2.1.13-25

Abstract

Production  of  wood vinegar from mangium (Acacia  mangium) wood bolts/pieces  with their diameter of 3  17 cm, length of 30  67 cm, moisture content of 84.4%, and specific gravity of 0.52 conducted in a dome-shaped kiln with 1.2 m-capacity afforded a yield of 40.3%.   The mangium wood vinegar was produced  through condensation  (cooling) of  smoke/gas fractions released during the charcoaling (carbonization) process  of  mangium wood.    The  process  could be regarded  as an integrated production of wood vinegar and charcoal.  The yield of wood vinegar combined with the resulting charcoal was 73.9%  based on  the dry weight of  inputed  mangium wood.    Results of chromatography analysis on mangium wood vinegar as conducted in Japan revealed its organic acid content at 73.9 ppm, phenol content 8.09 ppm, methanol 3.34 ppm, acidity degree 4.91  ppm, and pH 3.89.   Similar analysis on the mangium wood vinegar was conducted in Indonesias laboratories, and the results were comparable with  those  of  Japan.     Results of  inhibition  testings  on  particular microorganisms   (i.e.  Pseudomonas  aerogjnosa,  Stafi/ococms   attreus,  and  Candidi   albicans  fimgz) indicated that the mangium wood vinegar could inflict antirnicrobe action on those microorganism with its effectiveness somewhat below that of  liquid betel soap which could be purchased  from drugstores.  The experimental use of mangium wood vinegar at 3-5% concentration on ginger (Zingiber officinale var. white ginger) plants revealed significantly positive growth responses/  characteristics with respect to their height, leaf length, and sprout/ shoot development, in comparison with the untreated ginger plants (control).   Such responses/characteristics were not significantly different from those using atoniks growth hormone.  Likewise, the preliminary use of mangium wood vinegar at 2-percent concentration on teak (Teaonagrandis)plants, end stacks of Sborea Ieprosula and Swietenia mahagoni plants, and rice plants haveinflicted their favorable growth responses/ characteristics as well.
ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL PRODUKSI ARANG DAN CUKA KAYU DARI LIMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN DAN PEMANFAATANNYA Nurhayati, Tjutju; Adalina, Yelin
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2009.27.4.337 - 351

Abstract

Limbah serbuk gergaji dan sebetan dari industri penggergajian kayu rakyat secara teknis dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi arang dan cuka kayu secara terpadu karena kualitas produk masing-masing memenuhi SNI dan Jepang.  Limbah sebetan yang diproduksi pada tungku kubah batu-bata yang dilengkapi dengan unit pendingin air  menghasilkan rendemen arang 33,6% dan cuka kayu 40,6%. Analisis financial limbah sebetan menunjukkan jangka waktu pengembalian investasi dapat diperoleh setelah 32,9 bulan, tingkat bunga maksimum 79% dan besarnya nisbah manfaat terhadap biaya 1,08. Oleh karena itu hasil penelitian produksi sebetan ini layak dikembangkan pada usaha skala kecil. Limbah serbuk gergaji tidak layak dikembangkan karena investasi lebih tinggi dari nilai hasil produksi. Berdasarkan analisis financial arang sebetan dapat digunakan untuk bahan baku arang aktif yang diproduksi pada tungku arang aktif model pedesaan dengan menggunakan kayu bakar sebagai sumber energinya layak dikembangkan secara komersial, dengan jangka waktu pengembalian investasi dapat diperoleh setelah 35,8 bulan, tingkat bunga maksimum sebesar 13% dan besarnya nisbah manfaat terhadap biaya adalah 1,003. Pemanfaatan cuka kayu pada budidaya tanaman padi diperlukan sebanyak 40 liter/ha dapat memberikan keuntungan usaha pada petani sebesar Rp 9.980.500.- per ha sedangkan tanpa cuka kayu Rp 6.761.500.- per hari.