Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ., I KOMANG WISNU BUDI WIJAYA; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. I Wayan Muderawan,MS.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis perbedaan Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK) dan Keterampilan Proses Sains (KPS) antara siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dengan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan KBK antara siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dengan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung dan (3) menganalisis perbedaan KPS antara siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dengan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Negara Tahun Ajaran 2013/2014 dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 yang dipilih dengan simple random sampling. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan dilanjutkan dengan menggunakan one way MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) terdapat perbedaan KBK dan KPS antara siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dengan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung (Fhitung = 168,333; p
Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa Sekolah Dasar (SD) Melalui Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Sekolah Dasar Wisnu Budi Wijaya, I Komang
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.491 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v4i2.568

Abstract

The progress of a nation is determined by the quality of Human Resources (HR). One characteristic of qualified human resources is to have multiple intelligences. Multiple intelligences consisting of linguistic, logical-reasoning, bodily kinesthetic, interpersonal, intrapersonal, musical, naturalist, and spatial. Development of multiple intelligences can be done since primary school, one of which is using science learning. The characteristics of the science learning process can allows the growth of multiple intelligences in primary school students.The development of multiple intelligences in primary schools requires important roles of teachers and schools. Multiple intelligences will help students to achieve the specified competency standards.
STRATEGI PENANAMAN TAKSONOMI PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD) UNTUK MEMBENTUK GENERASI LITERASI SAINS Budi Wijaya, I Komang Wisnu
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.63 KB)

Abstract

The implementation of science education in Indonesia still not optimal yet. This is proven by the science literacy test which is held by PISA on 2009. The result of the test states the average value of Indonesian student’s science literacy was under the average the other countries. Responding to the case, the government held a program called Gerakan Literasi Sains (science literacy movement) at family, school and society. In order to support the program, there are needed conceptualize six domains of science learning taxonomy on elementary school students. The six domains are knowledge, process, attitude, creativity, application and nature of science (NOS). The implementation strategies are learning inside classroom, outside classroom, conditioning, environment and exemplary.
DEVELOPING THE VERBAL-LINGUISTIC INTELLIGENCE OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS INTHE SCOPE OF FAMILY, SCHOOL AND COMMUNITY Budi Wijaya, I Komang Wisnu
Yavana Bhasha : Journal of English Language Education Vol 1, No 2 (2018): Yavana Basha: Jounal of English Language Education
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.055 KB)

Abstract

The gold generation of 2045 is expected to bring Indonesia to reach its golden periodin 2045. Therefore, this generation needs to be complemented with human and social capital.The social capital would be pervaded if the generation has linguistic skills. Such skill wouldbe auspicious when it is equipped by verbal-linguistic intelligence. Thus, the developmentof linguistic intelligence is needed for elementary school students as part of the goldengeneration of 2045. Development of verbal-linguistic intelligence can be carried out in thefamily, school and community scopes.
ECO FAMILY : METODE PARENTING ANAK USIA DINI UNTUK MEMBENTUK GENERASI LITERASI LINGKUNGAN Wisnu Budi Wijaya, I Komang
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 1 (2019): PRATAMA WIDYA JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.255 KB)

Abstract

According to Hinduism, humans achieve happiness through several methods, one of them is to maintain the harmony with environment. Humans and the environment are two subjects who demand each other. Human life depends on the state of plants and the preservation of plants by humans. However, the fact is, decaying of environment is getting worse and, ironically, humans are the main actors of the damage. Therefore, it is necessary to establish a generation with environment literacy to maintain environment stability. The formation of environment literacy spirit should start from early childhood. The role of the family to form children with environment literacy is enormous. In order to build spirit of environment literacy optimally, it is necessary to have a conception of environmental design on family: Eco-family. Eco-family is a family concept that has an environment caring attitude which is manifested in daily actions. Planting the value of environment literacy on early childhood through the concept of Eco-family takes precedence on the dimensions of attitude.Keywords: literacy, environment, children, eco-family
MENANAMKAN KONSEP CATUR PARAMITA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH Wisnu Budi Wijaya, I Komang
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2018): PRATAMA WIDYA JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.732 KB)

Abstract

Calon generasi emas 2045 perlu dibekali dengan pendidikan karakter agar tumbuh menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Salah satu nilai karakter yang bisa ditanamkan adalah Catur Paramita. Nilai karakter pada Catur Paramita bersifat universal sehingga layak ditanamkan pada anak sejak usia dini serta memiliki kecocokan dengan nilai karakter bangsa serta kompetensi inti pendidikan anak usia dini pada Kurikulum 2013. Selain itu, anak usia dini sedang mengalami masa keemasan secara kognitif dan karakter sehingga menjadi momentum yang tepat untuk menanamkan pendidikan karakter Catur Paramita. Penanaman konsep Catur Paramita pada anak usia dini memerlukan strategi tertentu dan peran orang tua dan guru.Kata Kunci : Catur Paramita, Anak Usia Dini, Pendidikan Keluarga
Kreativitas dan Motivasi Belajar Mahasiswa dalam Implementasi Blended Learning Berbasis Bali Indrawan, I Putu Oktap; Jude Saskara, Gede Arna; Budi Wijaya, I Komang Wisnu
International Journal of Natural Science and Engineering Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.242 KB) | DOI: 10.23887/ijnse.v3i2.22194

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi Blended Learning berbasis BALI; (2) kreativitas mahasiswa pada implementasi Blended Learning berbasis BALI; (3) motivasi belajar mahasiswa pada implementasi Blended Learning berbasis BALI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi Blended Learning berbasis BALI dilakukan melalui proses (a) persiapan tema, pembuatan kelas maya schoology, dan pembuatan form penilaian presentasi diskusi, (b) proses pembelajaran Blended Learning berbasis BALI; dan (c) penutup berupa penyimpulan dan evaluasi hasil pembelajaran; (2) implementasi Blended Learning berbasis BALI mampu mendorong kreativitas mahasiswa dengan adanya indicator-indikator deskriptif hasil pengamatan dalam proses pembelajaran; (3) implementasi Blended Learning berbasis BALI  mampu mendorong motivasi belajar mahasiswa  dengan teramatinya indikator sesuai dengan teori  Schwtzgebel dan Kalb.  Berdasarkan temuan hasil penelitian disarankan untuk peneliti selanjutnya mengggunakan subjek penelitian yang lebih banyak dengan metode yang berbeda misalnya eksperimen, penelitian tindakan, pengembangan ataupun metode campuran (mix method).
ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MAPEL SD MATEMATIKA I TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Wisnu Budi Wijaya, I Komang; Sri Darmayanti, Ni Wayan
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.453 KB) | DOI: 10.25078/aw.v4i2.1111

Abstract

The aim of this research was to analyze the questions item of final exam semester on Mapel SD Matematika 1 subject based on validity, reliability, difficulty index and potential differentiator. This research was descriptive. The population of this research was the student?s answer sheet on their final exam semester of Mapel SD Matematika 1 subject. The sampling technique use was saturation sampling. The data research was descriptive analyzed. The results of this research were : 1) Each question item of final exam semester of Mapel SD Matematika 1 subject had validity value between 0,300-0,700 and classified high, 2) Reliability value 0,897 and classified high, 3) Difficulty index of each question was on interval 0,300-0,700 and classified medium and 4) potential differentiator of question number 1 dan 3 were fair and number 2, 4 and 5 were good.
ECO FAMILY : METODE PARENTING ANAK USIA DINI UNTUK MEMBENTUK GENERASI LITERASI LINGKUNGAN Wisnu Budi Wijaya, I Komang
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.76 KB) | DOI: 10.25078/pw.v4i1.1067

Abstract

Menurut ajaran agama Hindu, agar manusia bisa mencapai kebahagaiaan maka salah satu cara yang ditempuh adalah menjaga keharmonisan terhadap lingkungan. Manusia dan lingkungan adalah dua subjek yang saling membutuhkan. Kehidupan manusia bisa berlangsung tergantung pada keadaan tumbuhan dan kelestarian tumbuhan berada di tangan manusia. Namun, faktanya kerusakan lingkungan sudah semakin parah dan ironisnya manusia adalah sebagai aktor utama dari kerusakan lingkungan tersebut. Oleh karena itu perlu pembentukan generasi berliterasi lingkungan untuk menjaga keajagean lingkungan. Pembentukan jiwa literasi lingkungan sebaiknya dimulai sejak anak berusia dini. Peran keluarga untuk membentuk anak berliterasi lingkungan sangatlah besar. Agar proses pembentukan jiwa literasi lingkungan berjalan optimal, maka diperlukan sebuah desain keluarga berwawasan lingkungan yaitu Eco-family. Eco-family adalah sebuah konsep keluarga yang memiliki sikap peduli lingkungan yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Penanaman nilai literasi lingkungan terhadap anak usia dini melalui konsep Eco-family diutamakan pada dimensi sikap. Kata kunci : literasi, lingkungan, anak, eco-family Abstract According to Hinduism, humans achieve happiness through several methods, one of them is to maintain the harmonywith environment. Humans and the environment are two subjects who demand each other. Human life depends on the state of plants and the preservation of plants by humans. However, the fact is, decaying of environment is getting worse and, ironically, humans are the main actors of the damage. Therefore, it is necessary to establish a generation with environment literacy to maintain environment stability. The formation of environment literacy spirit should start from early childhood. The role of the family to form children with environment literacy is enormous. In order to build spirit of environment literacy optimally, it is necessary to have a conception of environmental design on family: Eco-family. Eco-family is a family concept that has an environment caring attitude which is manifested in daily actions. Planting the value of environment literacy on early childhood through the concept of Eco-family takes precedence on the dimensions of attitude.Keywords: literacy, environment, children, eco-family
Model Demonstrasi Interaktif Berbantuan Multimedia dan Hasil Belajar IPA Aspek Kimia Siswa SMP Wijaya, I Komang Wisnu Budi; Kirna, I Made; Suardana, I Nyoman
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45, No 1 (2012): April, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.17 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i1.1788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengaruh penggunaan model demonstrasi interaktif terhadap hasil belajar siswa dan (2) mendeskripsikan profil pemahaman konsep kimia siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian semu (Quasi Experiment). Penelitian ini didesain dengan nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VII SMP N 2 Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Objek penelitian adalah hasil belajar siswa dan profil pemahaman konsep kimia. Siswa kelompok eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran demonstrasi interaktif berbantuan multimedia sedangkan siswa kelompok kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan teknik analisis ANAKOVA satu jalur dan data profil pemahaman konsep siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Model Demonstrasi Interaktif berbantuan multimedia lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Langsung dan (2) profil pemahaman konsep kimia untuk aspek submikroskopis dan simbolik pada siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa di kelompok kontrol. Kata-kata Kunci: demonstrasi interaktif, multimedia, hasil belajar kimia siswa pemula