Rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa perlu diterapkan model pembelajaran yang mendukung salah satunya adalah model pembelajaran Problem Posing berbantuan Software Autograph. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran Problem Posing berbantuan Software Autograph lebih baik daripada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran saintifik pada materi penyajian data kelas VII di MTsS Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group design. Teknik pemilihan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsS Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, sedangkan yang menjadi sampelnya adalah dua kelas yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis siswa yang diberikan sebelum dan sesudah adanya perlakuan pembelajaran terhadap kedua kelas. Analisis data yang dilakukan untuk test kemampuan penalaran matamatis menggunakan uji dua sampel independen karena data berdistribusi normal dan homogen, data diolah menggunakan software SPSS 16. Sesuai kriteria pengujiannya yaitu jika nilai sig. < 0,05 maka tolak H0. Dari hasil signifikan statistic Equal Variances assumed adalah 0,02 lebih kecil dari 0,05 maka, tolak H0 dan terima Ha. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa melalui model pembelajaran Problem Posing berbantuan Software Autograph pada materi penyajian data kelas VII di MTsS Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha.